Bentuk –Bentuk Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Pengertian Permainan Sederhana

13 2.6 Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Dasar 2.6.1 Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia 6-14 Tahun Menurut Soegiyanto dan Sudjarwo 1993 : 101, Perkembangan fisik anak yang terjadi pada masa ini menunjukkan adanya kecenderungan yang berbeda dibanding pada masa sebelumnya dan juga pada masa sesudahnya. Kecenderungan perbedaan yang terjadi adalah dalam hal kepesatan dan pola pertumbuhan fisik anak laki-laki dan anak perempuan sudah mulai menunjukkan kecenderungan semakin jelas tampak adanya perbedaan. Ukuran dan proporsi tubuh berubah secara bertahap, dan hubungan hampir konstan dipertahankan dalam perkembangan tulang. Oleh karenanya energi anak diarahkan ke arah penyempurnaan pola gerak dasar yang telah terbentuk selama periode masa awal anak.

2.6.2 Bentuk –Bentuk Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Adapun bentuk-bentuk karakteristik itu antara lain adalah: a senang bermain, karakteristik ini menuntut Guru Sekolah Dasar untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih -lebih untuk kelas rendah; b senang bergerak, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak; c anak senang bekerja dalam kelompok, guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok; d anak senang merasakan, melakukan atau memperagakan sesuatu secara langsung. 14 Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak sekolah dasar memasuki tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak Sekolah Dasar, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 2.7 Karakteristik Model Pembelajaran Kelincahan Gerak Melalui Permainan Sederhana SD Negeri 2 Tambakrejo

2.7.1 Pengertian Permainan Sederhana

Permaianan sederhana merupakan permainan untuk pembelajaran kelincahan gerak dengan menggunakan gerak dasar atletik yaitu menggabungkan antara gerakan lari dan lompat. Adapun jenis gerakannya adalah lari merangkak dengan melompati rintangan, lari zig-zag rintangan rintangan ini menyerupai rintangan lari gawang, lari lurus dan berbelok, dan lari zig-zag tanpa melewati rintangan. Semua gerakan ini dilakukan secara berkelanjutan dalam satu putaran permainan.. Setiap pelari harus melakukan semua jenis gerakan dalam tiap-tiap lintasan secara urut yang telah ditentukan dalam satu putaran. Permainan ini melewati tiga rintangan dan panjangnya 25 m. Rintangan 1 menerobos bendera yang ditali dengan tongkat-tongkat setinggi 60cm yang 15 berjumlah 3 dan masing- masing berjarak 1 m. Rintangan 2 meloncati tali karet yang ditali dengan tongkat-tongkat dengan tinggi tali karet 40 cm yank berjumlah 3 dengan jarak 1,5 m . Rintangan 3 lari zig-zag dengan melewati tongkat-tongkat yang berjumlah 4 tongkat yang berjarak 1 m..

2.7.2 Cara pelaksanaan permainan Sederhana

Dokumen yang terkait

MODEL PENGEMBANGAN KID’S ATHLETIC’S MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BOLA BAKAR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

0 10 139

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “TEMBAK KALENG” SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PATEBON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

2 26 123

SURVEI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL

3 88 157

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA TANGAN “KAPPAR” DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SDN MUNTUNG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012

1 103 123

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 PAGERWOJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

0 9 150

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan pada Siswa Kelas III SD N 1 Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 131

Permainan kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunungpati Kota semarang.

0 1 1

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 PAGERWOJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMA NEGERI/ SEDERAJAT SE- KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 0 79