Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pada Perpustakaan Universitas Negri Medan

(1)

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA

PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi

OLEH

Cecilia Tampubolon 130723001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN


(2)

i ABSTRAK

Tampubolon, Cecilia. 2015. Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan. Medan : Departemen Studi Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa UNIMED. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Perpustakaan Universitas Negeri Medan, peneliti, peneliti selanjutnya. Dimana manfaat jurnal elektronik bagi mahasiswa UNIMED dalam kebutuhan informasi yang mahasiswa butuhkan baik dari segi personal, peran dan lingkungan lebih banyak menjawab untuk menambah informasi dan teori untuk menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh pengguna yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan UNIMED yang berjumlah 20.567 orang, dan sampel penelitian berjumlah 100 orang. Teknik slovin pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, kuesioner, dan studi kepustakaan. Data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner akan dianalisis dengan menggunakan metode distribusi frekuensi.

Dari hasil analisis data,sebagian besar (65%) responden menyatakan rata-rata mengunjungi layanan digital pada Perpustakaan UNIMED adalah 3 – 4 kali dalam sebulan, umumnya responden menjawab sering dan selalu mengakses jurnal elektronik bila sedang mengunjungi layanan digital Perpustakaan UNIMED, sebagain besar (64%) responden menyatakan rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam menelusur informasi pada jurnal elektronik adalah 30 – 60 menit.Pada umumnya(81%) responden menjawab informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai dengan tugas-tugas kuliah dan 86% responden manjawab informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai untuk penulisan skripsi.


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pada Perpustakaan Universitas Negri Medan”.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana pada Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesar-besarnya kepada orangtua tercinta Bapak Otto Parlindungan Tampubolon dan Ibu Peresminar Siahaan, karena atas segala doa, dukungan dan kasih sayang mereka kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, serta tidak luput karena adanya bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu secara moral maupun material. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr.Drs. Syahron Lubis, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra Utara.


(4)

iii

2. Ibu Dr.Irawaty A.Kahar, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatra Utara.

3. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa sabar membimbing dan memberikan semangat kepada penulis 4. Ibu Laila Hadri Nasution S.Sos.,M.P selaku Dosen Pembimbing II yang

banyak memberikan bantuan, bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

5. Kepada seluruh Dosen Jurusan studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah dengan tulus bersedia memberikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama penulis kuliah dan menyelesaikan pendidikan di FIB USU.

6. Terkhusus juga penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurdin Tampubolon yang memberikan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan perkuliahan dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kepada seluruh staf pustakawan di Perpustakaan Universitas Medan (UNIMED) yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini terutama dalam hal pengumpulan data.

8. Kepada semua sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu namanya terima kasih banyak telah memberikan dorongan dan semangat yang besar dalam penyelesaian skripsi.


(5)

iv

Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat berguna di masa yang akan datang.

Medan, April 2015

Penulis


(6)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR GAMBAR………. vii

DAFTAR TABEL……….. viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Koleksi Elektronik Perpustakaan Perguruan Tinggi ………... 6

2.2 Jurnal ………... 9

2.3 Kriteria Jurnal Yang Berkualitas ... 10

2.4Jurnal Elektronik ... 11

2.5 Pengguna Perpustakaan ... 13

2.6 Kebutuhan Informasi ... 14

2.6.1 Pengertian Kebutuhan Informasi ... 14

2.6.2 Jenis Kebutuhan Informasi ... 17

2.6.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi ... 18

2.6.4 Sumber Informasi ... 20

2.6.5 Pengguna Informasi ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 22

3.2 Lokasi Penelitian ... 22

3.3 Populasi dan Sampel ... 22

3.3.1 Populasi ... 22


(7)

vi

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 24

3.6 Instrumen Penelitian ... 24

3.7 Kisi-kisi Angket atau Kuesioner ... 25

3.8 Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemanfaatan Jurnal Elektronik dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa ... 27

4.1.1 Pemanfaatan Jurnal Elektronik ... 27

4.1.2 Tujuan Memanfaatkan Jurnal Elektronik ... 33

4.1.3 Jenis Kebutuhan Informasi ... 36

4.1.4 Kebutuhan Informasi ... 39

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN


(8)

vii

DAFTAR GAMBAR


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Kisi-kisi Angket ………. 25

Tabel 4.1: Frekwensi pemanfaatan database ……… 27

Tabel 4.2: Penggunaan jurnal elektronik Online Library Wiley ……….. 28

Tabel 4.3: Penggunaan jurnal elektronik link Springer ……… 29

Tabel 4.4:Mengakses jurnal elektronik ……….. 30

Tabel 4.5: Waktu yang dibutuhkan dalam memanfaatkan jurnal elektronik … 31 Tabel 4.6: Jumlah artikel yang di download dalam satu sesi penelusuran ….. 32

Tabel 4.7: Tujuan memanfaatkan jurnal elektronik untuk tugas kuliah ……. 33

Tabel 4.8: Tujuan memanfaatkan jurnal elektronik untuk penulisan skripsi … 34 Tabel 4.9: Tujuan memanfaatkan jurnal elektronik untuk keperluan studi …. 35 Tabel 4.10: Relevansi jurnal elektronik link springer ………. 36

Tabel 4.11: Relevansi jurnal elektronik Online Library Wiley ………. 37

Tabel 4.12: Kemutakhiran informasi jurnal elektronik link Springer ………. 38

Tabel 4.13: Kemutakhiran informasi jurnal elektronik Online Library Wiley.. 38

Tabel 4.14: Proses penerimaan data pada jurnal elektronik ………. 39


(10)

i ABSTRAK

Tampubolon, Cecilia. 2015. Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan. Medan : Departemen Studi Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa UNIMED. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Perpustakaan Universitas Negeri Medan, peneliti, peneliti selanjutnya. Dimana manfaat jurnal elektronik bagi mahasiswa UNIMED dalam kebutuhan informasi yang mahasiswa butuhkan baik dari segi personal, peran dan lingkungan lebih banyak menjawab untuk menambah informasi dan teori untuk menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh pengguna yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan UNIMED yang berjumlah 20.567 orang, dan sampel penelitian berjumlah 100 orang. Teknik slovin pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, kuesioner, dan studi kepustakaan. Data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner akan dianalisis dengan menggunakan metode distribusi frekuensi.

Dari hasil analisis data,sebagian besar (65%) responden menyatakan rata-rata mengunjungi layanan digital pada Perpustakaan UNIMED adalah 3 – 4 kali dalam sebulan, umumnya responden menjawab sering dan selalu mengakses jurnal elektronik bila sedang mengunjungi layanan digital Perpustakaan UNIMED, sebagain besar (64%) responden menyatakan rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam menelusur informasi pada jurnal elektronik adalah 30 – 60 menit.Pada umumnya(81%) responden menjawab informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai dengan tugas-tugas kuliah dan 86% responden manjawab informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai untuk penulisan skripsi.


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali perpustakaan. Seiring dengan perkembangan zaman, perpustakaan harus bisa memenuhi berbagai kebutuhan informasi para penggunanya. Perpustakaan tidak hanya memberikan layanan yang sama dari tahun ke tahun namun harus menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan para penggunanya. Jika tidak mengikuti perkembangan tersebut, perpustakaan akan ditinggalkan penggunanya. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengembalikan peran dan fungsinya dalam menunjang kebutuhan informasi para penggunanya sesuai dengan kemajuan zaman.

Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka jarak ruang dan waktu menjadi hampir tanpa batas. Pola perilaku pengguna perpustakaan dalam mencari informasi perlu mengikuti kemajuan atau perubahan tersebut dan perpustakaan harus siap setiap saat jika diperlukan. Untuk mengikuti perubahan tersebut, perpustakaan harus terhubung ke jaringan internet karena banyak informasi yang dapat dicari di internet. Salah satu sumber informasi di internet untuk pengembangan layanan perpustakaan adalah jurnal elektronik.

Koleksi perpustakaan merupakan salah satu unsur bagi suatu perpustakaan. Pengguna dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan memanfaatkan koleksi yang disediakan perpustakaan. Bagaimanapun, banyaknya jumlah koleksi sebuah perpustakaan belum dapat dijadikan tolok ukur yang paling


(12)

2

utama bagi idealnya sebuah perpustakaan. Dalam hal ini, Ratcliffe membedakan antara large library dan great library. Bagi Ratcliffe perpustakaan yang memiliki jumlah koleksi besar atau large library bukan faktor yang menentukan dalam hal pemanfaatan koleksi perpustakaan. Besarnya nilai koleksi perpustakaan atau great library dalam artian bahwa koleksi yang memiliki relevansi dengan kebutuhan pengguna adalah faktor utama yang menentukan pemanfaatan koleksi oleh civitas akademika (Ratcliffe, 1980:78 yang dikutip oleh Hardi, 2005:3). Koleksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jurnal elektronik, yang termasuk dalam salah satu kategori sumber belajar.

Sumber belajar adalah segala sesuatu baik yang berupa orang, software, hardware, lingkungan, maupun teknik, baik yang tersendiri maupun terkombinasi yang dapat memungkinkan terjadinya proses interaksi belajar mengajar (Dakir 1987:105). Kegiatan belajar mengajar merupakan serangkaian komponen yang saling berkaitan dalam upaya mencapai tujuan belajar, dimana sumber belajar merupakan salah satu komponennya. Sebagai salah satu komponen kegiatan belajar mengajar, sumber belajar memegang peranan penting dalam pembentukan keberhasilan belajar. Berkaitan dengan hal ini, Miarso (1986:85) mengemukakan bahwa pada dasarnya peranan pokok sumber belajar dalam proses belajar adalah mentransmisikan rangsangan atau sebagai informasi kepada si pelajar.

UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan (UNIMED), merupakan perpustakaan induk di lingkungan UNIMED. Perpustakaan ini memiliki beberapa jenis koleksi dan salah satu diantaranya adalah koleksi jurnal elektronik yang dilanggan oleh UPT Perpustakaan UNIMED melalui situs resmi


(13)

3

koleksi jurnal elektronik, pengguna memerlukan perangkat berupa komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Dalam hal ini UPT Perpustakaan UNIMED sejauh ini telah menyediakan 100 unit komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

UPT Perpustakaan UNIMED hanya berlangganan dua subjek jurnal elektronik, yaitu jurnal elektronik bidang pendidikan dan jurnal elektronik bidang ilmu pengetahuan (science). Untuk dapat memanfaatkan jurnal elektronik tersebut mahasiswa harus mengetahui password yang setiap bulan berubah. Sampai saat ini UPT Perpustakaan UNIMED sudah memilikilebih kurang 645 judul jurnal elektronik bidang pendidikan dan 243 judul jurnal elektronik ilmu pengetahuan yang terdapat dalam database jurnal elektronik Link Springer dan Online Library Wiley.

Dalam pemanfaatan koleksi perpustakaan, khususnya koleksi jurnal elektronik, masihditemukan kendala. Faktor bahasa merupakan hambatan yang memungkinkan. Jurnal yang menyajikan tulisan ilmiah yang berbahasa asing belum dimanfaatkan pemakai perpustakaan terutama sebagai sumber belajar. Hal ini dapat dibuktikan bahwa hampir 50% artikel jurnal tentang ilmu pengetahuan dan teknologi diterbitkan dengan menggunakan bahasa Inggris, 20% dalam bahasa Rusia, 7% dalam bahasa Jerman, 5% dalam bahasa Perancis, 4% dalam bahasa Jepang, 3% dalam bahasa Itali, dan 3% dalam bahasa Spanyol (Sulistyo-Basuki yang dikutip oleh Lasa Hs, 1999:17). Selain itu, jurnal baik elektronik maupun cetak menggunakan bahasa yang ilmiah sehingga tidak mudah dipahami oleh kaum awam.


(14)

4

Dilatarbelakangi pemikiran tersebut, penulis berkeinginan mengetahui apakah ketersediaan jurnal elektronikdapat memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Universitas Negeri Medan? Sehingga penulis memilih judul penelitian, “Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah"Bagaimana pemanfaatan jurnal elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa UNIMED?"

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa UNIMED pada layanan internet Perpustakaan UNIMED.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah

1. Sebagai masukan bagi Perpustakaan Universitas Negeri Medan untuk menetapkan kebijakan dalam penyediaan sumber jurnal elektronik.

2. Peneliti selanjutnya, agar dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian pada topik yang sama dengan aspek yang berbeda. 3. Untuk menambah khasanah ilmu perpustakaan khususnya dalam bidang


(15)

5 1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terfokus pada pemanfaatan jurnal elektronik oleh seluruh mahasiswa UNIMED dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa UNIMED, yang dilanggan perpustakaan yaitu jurnal online Link Springer dan Online Library Wiley.


(16)

6 BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1. Koleksi Elektronik Perpustakaan Perguruan Tinggi

Koleksi elektronik memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dari koleksi tercetak. Perbedaan karakteristik diantaranya untuk membaca koleksi elektronik diperlukan alat tertentu berupa hardwaredan softwareyang sesuai. Pengguna juga harus memiliki keahlian untuk mengoperasikan hardwaredan softwareuntuk dapat membaca koleksi elektronik (Evans, 2000). Koleksi elektronik mampu memuat informasi multimedia (teks, gambar, audio, video) dalam satu dokumen. Dengan didukung fasilitas jaringan, koleksi elektronik lebih mudah diakses, dan ditelusur dengan lebih cepat, sehingga distribusi dan penyampaian informasi dapat lebih cepat dan up to date.

Koleksi elektronik dapat didefinisikan sebagai sumber-sumber bahan pustaka yang diakses dengan atau dibaca melalui komputer. Koleksi atau sumber-sumber elektronik termasuk kepingan CD-ROM, pangkalan data terpasang (Online Database), hard disk resident databasedan sumber-sumber lainnya yang dibuat dengan komputer (Dickinson, 1994). Sumber elektonik adalah sumber-sumber yang menyediakan informasi dalam format digital dan atau elektronik. Sumber-sumber ini selalu tersedia dalam CD-ROM atau online melalui jaringan atau internet dan pengguna dapat menggunakannya melalui komputer. Jenis informasi pada sumber elektronik (Andreau, 2001) antara lain:

1. Informasi katalog perpustakaan. Informasi ini dapat diperoleh melalui Online Public Access Catalogue(OPAC). Informasi yang utama adalah entri bibliografi buku, jurnal dan bahan perpustakaan lainnya. Entri ini berisi bibliografi rujukan tentang kepemilikan perpustakaan dan mengenai status terkininya.


(17)

7

2. Data bibliografi dari pangkalan data bibliografi terpasang melalui internet atau CD-ROM yang berisi bibliografi referensi dan sitasi ke buku, artikel jurnal dan bahan lainnya.

3. Dokumen full textyang dapat diperoleh melalui pangkalan data terpasang, halaman web di internet, atau melalui pangkalan data CD-ROM. Dokumen ini dapat berupa artikel koran, artikel jurnal, terbitan pemerintah, keseluruhan atau suatu bab khusus yang dalam suatu buku berformat elektronik. Dokumen full textelektronik dapat berisi gambar, tabel, diagram atau foto. Pengguna dapat membaca dokumen elektronik dari layar komputer atau mencetaknya dan membacanya dari format tercetak.

Sumber informasi elektronik yang umumnya terdapat di perpustakaan perguruan tinggi (Andreau, 2001) antara lain:

1. Online Public Access Catalogue (OPAC). OPAC merupakan katalog terkomputerisasi perpustakaan dan tersedia untuk pengguna perpustakaan melalui terminal komputer. Akses ke katalog terpasang dapat juga diberikan melalui webOPAC yang memungkinkan seseorang diluar kampus atau bahkan di luar negara memiliki akses ke katalog perpustakaan melalui internet. OPAC memungkinkan pengguna menelusur koleksi dengan subjek spesifik. Melalui OPAC, mahasiswa dapat melakukan penelusuran melalui pengarang, judul buku, subjek, kata kunci atau menggunakan kombinasi semuanya. OPAC menunjukkan keberadaan buku di perpustakaan dan memberikan informasi tentang status buku tersebut.

2. Compact Disk Read Only Memory(CD-ROM). Pada awal kemunculannya, banyak perpustakaan universitas yang menyediakan layanan CD-ROM. Beberapa CD-ROM sangat menarik bagi mahasiswa karena CD-ROM dapat menggabungkan informasi dengan suara, gambar, dan gerakan. Pada pengindeksan pangkalan data CD-ROM seseorang dapat dengan mudah dan cepat menemukan informasi yang mereka cari diantara banyaknya data dan informasi. Karakteristik tersebut memuat CD-ROM sangat dikenal oleh pengguna. Kebanyakan perpustakaan menggunakan CD-ROM towers(server yang memberikan kemampuan kepada sejumlah pengguna untuk menggunakan CD-ROM yang sama di waktu yang sama) atau perpustakaan membuat jaringan CD-ROM untuk menghadapi meningkatnya permintaan pengguna. Beberapa CD-ROM yang paling sering disediakan perpustakaan akademik yaitu: ABI/Inform; Econlit; ERIC (Educational Resource Information Center) CD-ROM; Humanities Index; The Philosopher Index; dan Bookfind.

3. Pangkalan data terpasang melalui internet. Pada umumnya perpustakaan universitas melanggan pangkalan data melalui internet. Pangkalan data ini


(18)

8

memungkinkan mahasiswa menelusur secara mudah dan cepat dalam temu kembali hasil bibliografi, abstrak dan artikel full text. Umumnya pangkalan data dapat diakses dari kampus melalui alamat protokol internet universitas, atau melalui log inatau password yangperpustakaan berikan.

4. Jurnal dan buku elektronik yang memberikan dokumen full textdalam bentuk format elektronik. Akhir-akhir ini banyak jurnal diterbitkan dalam format elektronik. Kecenderungan organisasi penerbit besar saat ini yaitu menyediakan jurnal mereka secara elektronik. Beberapa jurnal walaupun tetap diterbitkan dalam format tercetak juga diterbitkan dalam format elektronik. Jurnal elektronik baru, majalah dan koran terbit setiap hari di internet. Jurnal tersebut dapat diakses secara gratis dan ada pula yang dikenakan biaya. Terbitan elektronik memiliki nilai lebih karena terbitan elektronik berisi warna, kertas berkualitas tinggi, fasilitas penelusuran, presentasi multimedia dan link langsung ke sumber elektronik lainnya. Kebanyakan pangkalan data buku elektronik yang dapat ditemukan di internet berisi buku lama dan langka dan terbitan lainnya yang tidak dipengaruhi oleh hukum hak cipta. Digitalisasi buku atau naskah dapat juga digunakan untuk tujuan khusus lainnya. Pembaca dengan hambatan visual dan tuna netra, contohnya dengan membaca teks elektronik melalui suara dengan bantuan piranti lunak khusus atau melalui sentuhan dengan bantuan tampilan braile yang khusus dibuat untuk tujuan ini. Digitalisasi buku atau naskah dapat melindungi dari banyaknya penggunaan, khususnya jika buku ini unik atau langka. Teks elektronik buku atau manuskrip dapat diberikan ke pengguna melalui internet atau CD-ROM.

5. Internet. Internet menawarkan berbagai jenis fasilitas dan layanan informasi. Surat elektronik (e-mail), telnet protocol, File Transfer Protocol (FTP), Hyper Text Markup Language (HTML) dan Wold Wide Web (WWW) merupakan beberapa alat yang telah dikembangkan di internet untuk membantu pengguna untuk mencari, mengantarkan dan temu kembali informasi. Internet melalui WWW dan mesin pencari menjadi alat penelusuran yang kuat dimana seseorang dapat mencari berbagai informasi yang mereka butuhkan. Tetapi, ledakan informasi di internet dan meningkatnya jumlah halaman web juga membuat situasi menjadi kacau. Saat ini terdapat sejumlah halaman web yang tak terhitung yang tak dapat diakses melalui internet yang mencakup semua subjek dan topik. Selain itu juga terdapat beberapa mesin pencari (search engine) khusus untuk suatu topik dan juga untuk penelusuran umum. Bentuk koleksi elektronik pertama kali muncul pada tahun 70-an dalam bentuk pangkalan data terpasang komersial. Pangkalan data ini dapat diakses dengan jarak jauh melalui hubungan dial-up dan tersedia melalui penyedia (vendor) layanan penelusuran komersial seperti Dialog Corp. Keberadaan pangkalan data komersial ini merupakan perkembangan yang cukup signifikan pada waktu itu. Hal ini karena pangkalan data tersebut memungkinkan pengguna


(19)

9

untuk dapat mengakses informasi dari jarak jauh dan melakukan penelusuran full text searching. (Rowley yang dikutip oleh Chowdury, 2001).

Meskipun begitu, informasi yang terdapat pada pangkalan data terpasang pada masa awal belum sepenuhnya sama dengan versi tercetaknya, karena teknologi pada masa itu hanya memungkinkan untuk memuat informasi berupa teks sederhana saja(plain text dalam ASCII) maka konsekuensinya tabel, gambar, foto dan diagram yang terdapat dalam informasi dalam versi tercetaknya belum bisa dicantumkan. Selain itu pangkalan data ini bersifat eksklusif dan relatif mahal, karena memerlukan infrastruktur telekomunikasi mandiri yang terhubung langsung antara perpustakaan dan penyedia layanan disertai pengenaan biaya yang dihitung berdasarkan waktu pakai (Sathyanaranay, 2000).

Munculnya koleksi elektronik ini merubah perpustakaan dalam memandang koleksi, karena pada koleksi elektronik yang terpenting adalah tingkat keterpakaian/kegunaan koleksi yang dapat diketahui dari tingkatpengaksesan pangkalan data tersebut. Sehingga saat ini prestasi perpustakaan bukan lagi diukur berdasarkan kekayaan koleksi dan jumlah pengunjung yang datang langsung ke perpustakaan melainkan dari jumlah orang yang menggunakan layanan perpustakaan tersebut.

2.2 Jurnal

Jurnal merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang paling dibutuhkan oleh pengguna untuk menemukan informasi tentang penemuan ilmiah terkini (current). Dalam hal ini pengelompokan koleksi perpustakaan, pada dasarnya jurnal termasuk ke dalam kategori koleksi serial. Menurut bahasa, jurnal adalah catatan harian, surat kabar khusus . Menurut istilah, jurnal adalah terbitan berkala


(20)

10

yang berisi tulisan ilmiah yang diterbitkan pada waktu tertentu, tulisan ini biasanya berupa hasil penelitian, artikel ilmiah, maupun ringkasan karya akademik.

2.3 Kriteria Jurnal yang Berkualitas

Menyadari bahwa kondisi berkala ilmiah Indonesia belum dapat dikatakan berbobot, Ditjen Dikti melaksanakan kebijakan untuk meningkatkan mutu berkala dalam memenuhi persyaratan minimum seperti telah dituangkan dalam kriteria yang ditetapkan. Kriteria yang digunakan dalam akreditasi tertuang dalam panduan Akreditasi Berkala Ilmiah yang disusun bersama oleh LIPI, Ikatan Penyunting Indonesia, Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi serta DP2M Ditjen Dikti.

Tujuan akreditasi adalah untuk meningkatkan terbitan berkala ilmiah Indonesia, sehingga dapat meningkatkan komunitas ilmiah antar peneliti dan masyarakat pengguna untuk mencapai sasaran bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pengembangan Indonesia.

Nilai dan pembobotan diukur berdasarkan dimensi fisik/penampilan, manajeman dan substansi yang diperinci ke dalam berbagai aspek dengan bobotnya masing-masing yaitu: Penamaan berkala (5), Kelembagaan penerbit (5), Penyunting (21), Penampilan (9), Gaya penulisan (11) Substani isi (36), Keberkalaan (10) dan Kewajiban pascaterbit (3). Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa jurnal yang berkualitas baik adalah jurnal yang sudah terakreditasi dan dinilai baik oleh Badan Akreditasi dalam hal


(21)

11

ini Ditjen Dikti pada umumnya jurnal terbagi ke dalam dua jenis yaitu jurnal tercetak dan jurnal elektronik.

Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa jurnal terbagi atas empat jenis, yaitu:

1. Jurnal yang hanya terbit dalam bentuk tercetak 2. Jurnal yang hanya terbit dalam bentuk elektronik

3. Jurnal versi elektronik dari jurnal yang terbit tercetak yang ditawarkan sacara free online

4. Jurnal-jurnal yang tersedia untuk dibeli melalui penerbit.

2.4 Jurnal Elektronik

Jurnal elektronik mempunyai berbagai sebutan seperti serial, e-periodical, digital serial ataue-journal. Sebutan ini menunjukkan bahwa jurnal elektronik dapat didefinisikan dalam berbagai pengertian.

Angglo American Cataloguing Rule (AACR) mendefinisikan bahwa jurnal elektronik adalah sebuah publikasi dalam media yang diterbitkan berturut-turut yang berhubungan secara numerik atau secara kronologis, dapat diakses melalui web, memiliki fitur seperi jurnal, majalah atau terbitan berseri dan memiliki ISSN {International Standard Serial Number). Definisi lain disampaikan oleh Online Dictionary for Library and Information Science (ODLIS), sebagai versi digital dari suatu jurnal tercetak atau publikasi elektronik berupa jurnal tanpa versi tercetaknya yang tersedia melalui website atau akses internet.

Woordward dan McKnight Hitcokc mendefinisikan bahwa jurnal elektronik merupakan publikasi dalam format elektronik dan mempunyai ISSN


(22)

12

(International Standard Serial Number), isinya biasanya berupa artikel ilmiah, karya ilmiah atau proceeding dari suatu seminar yang berformat HTML dan PDFatau format lain yang mendukung. Bentuk penerbitan jurnal elektronik diidentifikasi menjadi tiga: 1) jurnal elektronik yaitu jurnal yang terpasang melalui komputer, 2) Jurnal pada CD-ROM adalah jurnal individu berbentuk teks penuh yang dikoleksi dari berbagai subjek jurnal tercetak yang ada dan versi elektroniknya ditempatkan pada CD-ROM, sedangkan 3) Jurnal pada network adalah jurnal dalam bentuk jaringan kerja yang didasarkan pada perangkat lunak aplikasi komputer client server termasuk didalamnya FTP dan World Wide Web (WWW) pada situs web internet.

Jurnal elektronik memiliki beberapa ragam variasi dalam memberikan informasi kepada penggunanya yaitu:

1. Database E-journal yang awalnya tidak dirancang sebagai jurnal fulltext tetapi sebagai sumber informasi sekunder. Dengan berlalunya waktu mulai memberikan jurnal fulltext. Database lebih memberikan kemampuan yang memadai dan memberikan fasilitas-fasilitas yang memudahkan pengguna.

2. Virtual journal yang berisi artikel yang diterbitkan di berbagai jurnal dan menerbitkannya sebagai sebuah jurnal elektronik.

3. Secondary journal yang berisi index dan abstrak jurnal secara elektronik

Jurnal elektronik merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang saat ini dikembangkan sebagai fasilitas yang diharapkan mampu mendorong seluruh komponen di perguruan tinggi.


(23)

13 2.5Pengguna Perpustakaan

Pengguna perpustakaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perpustakaan tersebut berhasil atau tidak, karena perpustakaan dikatakan berhasil apabila pemanfaatan fasilitas dan jumlah kunjungan pengguna cukup tinggi. Yusuf (1996, 156), ”Pengguna atau pemakai jasa perpustakaan adalah semua pengunjung perpustakaan yang bertujuan menggunakan fasilitas perpustakaan untuk mencari informasi dalam rangka memperoleh bahan pustaka atau pengetahuan”. Pengguna baik apakah anggota ataupun tidak, yang berkunjung ke perpustakaan dengan tujuan menggunakan segala sumber daya dan/atau fasilitas perpustakaan. Menurut Reitz ( 2004, 527 ) mengatakan bahwa “User is any person who the resources and sevices of library.” dimana dapat diartikan bahwa pengguna perpustakaan adalah setiap orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1991, 201) “Pengguna dapat dibedakan sebagai pengguna aktif dan yang tidak aktif. Dalam istilah yang luas dapat dikaitkan sebagai orang yang berhubungan dengan perpustakaan, baik langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkan”.Menurut Sutarno (2006, 35) “Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada dalam suatu perguruan tinggi dan yang sederajat yang berfungsi mencapai tri dharma perguruan tinggi, sedangkan penggunanya adalah seluruh civitas akademika”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa setiap orang yang berkunjung dan menggunakan jasa, fasilitas serta layanan perpustakaan adalah pengguna perpustakaan. Dikaitkan dengan perpustakaan perguruan tinggi, maka pengguna perpustakaan yaitu seluruh civitas akademika.


(24)

14 2.6 Kebutuhan Informasi

Di era informasi sekarang ini, perubahan dapat terjadi dalam waktu sangat cepat. Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting. Tanpa informasi, berupa data, info atau pengetahuan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan masing-masing, maka pengguna informasi akan kesulitan untuk menentukan keputusan yang tepat.Tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan informasi. Kebutuhan informasi seseorang sangat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

2.6.1 Pengertian Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi setiap orang pasti berbeda-beda baik dari tingkat kebutuhannya sampai dengan jenis informasi yang dibutuhkannya. Berikut ini beberapa pengertian tentang kebutuhan informasi menurut beberapa ahli.

Hartono (2000, 692) menyatakan bahwa :“Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (events) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut Chowdhury yang dikutip oleh Ishak (1999, 92) bahwa: “kebutuhan informasi merupakan suatu konsep yang samar. Kebutuhan informasi muncul ketika seseorang menyadari pengetahuan yang ada padanya tidak cukup untuk mengatasi permasalahan tentang subjek tertentu”.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh penerima berupa data yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata dan yang samar yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


(25)

15

Menurut Taylor yang dikutip oleh Putubuku (2008, 2), ada empat lapisan atau tingkatan yang dilalui oleh pikiran manusia sebelum sebuah kebutuhan benar-benar dapat terwujud secara pasti:

1. Visceral need, yaitu tingkatan ketika kebutuhan informasi belum sungguh-sungguh dikenali sebagai kebutuhan, sebab belum dapat dikaitkan dengan pengalaman-pengalaman seseorang dalam hidupnya. Inilah kebutuhan “tersembunyi” yang seringkali baru muncul setelah ada pengalaman tertentu.

2. Conscious need, yaitu ketika seseorang mulai mereka-reka apa sesungguhnya yang ia butuhkan.

3. Formalized need, yaitu ketika seseorang mulai secara lebih jelas dan terpadu dapat mengenali kebutuhan informasinya, dan mungkin di saat inilah ia baru dapat menyatakan kebutuhannya kepada orang lain.

4. Compromised need, yaitu ketika seseorang mengubah-ubah rumusan kebutuhannya karena mengantisipasi, atau bereaksi terhadap kondisi tertentu.

Belkin yang dikutip oleh Ishak (2006, 91) menyatakan bahwa “Kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topik tertentu dan berkeinginan mengatasi kekurangan tersebut”.

Sedangkan menurut Krikelas yang dikutip oleh Ishak (2006, 91) menyatakan bahwa “kebutuhan informasi timbul ketika pengetahuan yang dimiliki seseorang kurang dari yang dibutuhkan, sehingga mendorong seseorang untuk mencari informasi”.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam mencari kebutuhan akan informasi dan berusaha untuk mencari kekurangan dalam memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut.

Selanjutnya Chowdhury yang dikutip oleh Ishak (1999, 92) menyatakan sifat-sifat kebutuhan informasi antara lain sebagai berikut :


(26)

16 a. Mempunyai konsep yang relativ. b. Berubah pada periode tertentu.

c. Berbeda antara satu orang dengan orang lain. d. Dipengaruhi oleh lingkungan.

e. Sulit diukur secara kuantitas. f. Sulit diekspresikan.

g. Seringkali berubah setelah seseorang menerima informasi lain.

Prawati yang dikutip oleh Ishak (2003, 92) bahwa untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi dapat dilakukan dengan:

a. Current approach, yaitu memperhatikan kebutuhan pengguna akan informasi mutakhir.

b. Everyday approach, yaitu kebutuhan pengguna akan informasi yang diperlukan sehari-hari.

c. Exhaustive approach, yaitu kebutuhan pengguna akan informasi secara menyeluruh.

d. Catching-up approach, yaitu kebutuhan pengguna akan informasi yang cepat dan singkat.

Menurut Diao yang dikutip oleh Mustangimah (1998, 5), bahwa :

Kebutuhan informasi ada 3 macam, yaitu kebutuhan informasi objektif, Kebutuhan informasi subjektif, dan kebutuhan informasi yang terpenuhi. Kebutuhan informasi objektif yaitu kebutuhan informasi yang seharusnya ada apabila seseorang ingin mencapai tujuannya dengan sukses. Kebutuhan informasi subjektif yaitu kebutuhan informasi yang didasari oleh seseorang sebagai persyaratan untuk mencapai tujuan.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kebutuhan informasi mempunyai beberapa jenis/macam dan sifat yang berbeda-beda. Dari jenis/macam itu antara lain kebutuhan informasi subjektif, objektif, dan yang terpenuhi. Dari sifat kebutuhan informasi yaitu bahwa kebutuhan informasi merupakan suatu konsep yang relatif, dapat berubah-ubah sesuai dengan faktor lingkungan yang berbeda-beda.


(27)

17

Jenis kebutuhan informasi bagi pengguna informasi sangat beraneka ragam. Berikut ini beberapa pengertian tentang jenis kebutuhan informasi menurut beberapa para ahli.

Menurut Yusuf (1995, 10) bahwa jenis-jenis informasi dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :

1. Informasi lisan; informasi ini disamping jumlahnya sangat banyak, sulit diukur dan dibuktikan dan juga kurang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan manusia pada umumnya.

2. Informasi terekam; informasi ini paling bermanfaat dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik secara perorangan maupun dalam bermasyarakat, berorganisasi, dan bergaul sesama anggota masyarakat pada umumnya, terutama bergaul yang bertujuan mengembangkan diri kearah yang lebih baik.

Berhubungan dengan tugas dan pekerjaan, Jarverlin yang dikutip oleh Ishak (2003, 4) memberi klasifikasi terhadap jenis kebutuhan informasi, yaitu :

1. Informasi yang berkaitan dengan masalah, menggambarkan struktur, sifat, dan syarat dari masalah yang sedang dihadapi, misalnya dalam masalah konstruksi jembatan, informasi yang dibutuhkan adalah mengenal jenis, tujuan dan masalah yang dihadapi dalam membangun konstruksi jembatan. Pada kasus ini kemungkinan telah ada sumber informasi yang telah membahas hal yang sama

2. Informasi yang berkaitan dengan wilayah, terdiri dari pengetahuan tentang fakta, konsep, hukum dan teori dari wilayah permasalahan. Misalnya dalam masalah konstruksi jembatan, wilayah informasi yang diperlukan adalah kekuatan dan tingkat pemuaian besi. Jenis informasi yang dibutuhkan berupa uji ilmiah dan teknologi informasi. Informasi tersebut terdapat dalam terbitan jurnal ilmiah dan buku teks.

3. Informasi sebagai pemecahan masalah, menggambarkan bagaimana melihat dan memformulasikan masalah, apa masalah dan wilayah informasi bagaimana yang akan digunakan dalam upaya memecahkan masalah. Misalnya dalam konstruksi jembatan, insinyur perencana akan menghadapi pro dan kontra mengenai berbagai informasi mengenai desain jenis jembatan. Ini hanya dapat dipecahkan pada keahlianseseorang dan pengetahuan yang dimiliki.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ada beberapa jenis kebutuhan informasi antara lain yaitu informasi lisan, informasi terekam, informasi yang


(28)

18

berkaitan dengan masalah (problem information), informasi yang berkaitan dengan wilayah (domain information), dan informasi sebagai pemecahan masalah (problem-solving information).

2.6.3Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Pengguna perpustakaan yang ingin membutuhkan informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Pannen yang dikutip oleh Ishak (1990, 93) menyatakan bahwa “faktor yang paling umum mempengaruhi kebutuhan informasi adalah pekerjaan, termasuk kegiatan profesi, disiplin ilmu yang diminati, kebiasaan, dan lingkungan pekerjaan”.

Sedangkan menurut Nicholas yang dikutip oleh Ishak (2006, 93) menyatakan bahwa: ada lima faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi pemakai, yaitu :

a. Tugas mahasiswa

b. Personalitas, yaitu aspek psikologi dari pencari informasi, meliputi ketepatan, ketekunan mencari informasi, pencarian secara sistematis, motivasi dan kemauan menerima informasi dari teman, kolega, dan atasan.

c. Waktu.

d. Akses, yaitu menelusur informasi secara internal (di dalam organisasi) atau eksternal (di luar organisasi)

e. Sumber daya teknologi yang digunakan untuk informasi.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi adalah pekerjaan, personalitas yaitu aspek psikologis pencari informasi, waktu, menelusur informasi secara internal, sumber daya teknologi, disiplin ilmu, kebiasaan, dan faktor lingkungan pekerjaan.


(29)

19

Wilson yang dikutip oleh Ishak (1981, 93) menyatakan bahwa faktor yang secara bertingkat mempengaruhi kebutuhan informasi adalah seperti digambarkan dibawah ini :

Gambar 2.1: Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi.

Dari gambar di atas dapat dilihat, bahwa faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi adalah :

1. Kebutuhan individu, faktor yang mempengaruhi pada kebutuhan individu ini antara lain yaitu kebutuhan psikologis, kebutuhan afektif dan kebutuhan kognitif.

2. Peran sosial, faktor yang mempengaruhi peran sosial yaitu peran kerja dan peran tingkat kinerja individu.

3. Lingkungan, terdiri dari faktor lingkungan kerja, sosial budaya, politik, ekonomi, dan lingkungan fisik.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasi perpustakaan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu kebutuhan individu seperti kebutuhan psikologis, kebutuhan afektif dan kebutuhan kognitif, peran sosial seperti peran kerja dan peran tingkat kinerja


(30)

20

individu, dan faktor lingkungan seperti lingkungan kerja, sosial budaya, politik, ekonomi, dan lingkungan fisik.

2.6.4 Sumber Informasi

Perpustakaan merupakan tempat sumber informasi bagi seluruh pengguna perpustakaan. Begitu juga dengan perpustakaan umum, maka segala sumber informasi dalam koleksi yang dimilikinya pun bersifat umum.

Menurut Yusuf (1995, 14) bahwa :

Memfokuskan sumber informasi yaitu hanya kepada segala macam informasi yang secara khusus bisa diawasi, dikendalikan, diolah dan dikelola untuk kepentingan umat manusia, yakni informasi terekam yang bisa diperoleh diperpustakaan-perpustakaan dan segala jenisnya, baik informasi yang bersifat ilmiah (bisa dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan) maupun informasi yang bersifat non-ilmiah seperti informasi tentang keluarga, berita kematian, dan iklan komersial.

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa sumber informasi merupakan segala macam informasi yang bisa diawasi, dikendalikan, diolah, dan dikelola oleh perpustakaan untuk seluruh pengguna yang ingin memenuhi kebutuhan informasi.

2.6.5Pengguna Informasi

Setiap orang yang membutuhkan informasi disebut pengguna informasi. Menurut para ahli pengguna informasi adalah sebagai berikut :

Menurut Yusuf (1996, 156) “pengguna atau pemakai jasa perpustakaan adalah semua pengunjung perpustakaan yang bertujuan menggunakan fasilitas perpustakaan untuk mencari informasi dalam rangka memperoleh bahan pustaka atau pengetahuan”.


(31)

21

Sedangkan menurut Djatin (1996, 8) Karakteristik jenis pengguna informasi adalah :

a. Mahasiswa

Pada umumnya sering menggunakan buku dari pada majalah yang memberikan penjelasan mengenai topik-topik tertentu.

b. Mahasiswa Pascasarjana

Yang mencari informasi untuk penelitian yang sesuai dengan bidang-bidang mereka.

c. Para dokter

Tenaga medis yang bekerja dirumah sakit yang memiliki kesibukan dengan kegiatan atau aktivitas klinisnya.

d. Dosen dan peneliti

Para dosen yang memerlukan informasi untuk keperluan belajar atau mengajar sedangkan peneliti memerlukan informasi untuk mengetahui sejauhmana telaah orang untuk digunakan dalam menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya.

e. Pengamat

Mencari informasi mengenai topik-topik yang banyak diminati orang. f. Bidang-bidang khusus

Orang yang mencari informasi mengenai penelitian dimasa lalu dengan motivasi atau sasaran belajar seumur hidup.

g. Masyarakat umum

Untuk menambah pengetahuan dan mencari informasi serta hiburan. h. Industri dan pemasarannya

Untuk mengetahui perkembangan teknologi industri.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan informasi seperti mahasiswa, mahasiswa pascasarjana, dosen dan peneliti, pengamat, bidang-bidang khusus, masyarakat umum, industri dan pemasarannya untuk memperoleh ilmu pengetahuan.


(32)

22 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif. Menurut Arikunto (2005, 234) penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, Menurut Sugiyono (2009, 14) bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Perpustakaan Universitas Negeri Medan, yang beralamat di Jalan Willem Iskandar, Pasar V - Medan 20221.

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari karasteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (1999, 57) “populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas


(33)

23

(jumlah) dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah anggota perpustakaan yang terdaftar di Perpustakaan Universitas Negeri Medan berjumlah 20.567 orang (tahun 2013)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2002:57) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang baik adalah sampel yang mewakili populasi. Mengingat jumlah populasi yang besar maka untuk menghemat waktu dan biaya, penulis menggunakan rumus Slovin, yaitu:

�= �

1�+�(�)2 dimana:

n = Sampel N = Populasi

e = Tingkat kesalahan sebesar 10%

Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: �= 20.567

1 + 20.567(0,01)

� = 20.567 1 + 205,67

� = 99,52

Dengan demikian maka dari jumlah populasi 20.567 orang diperoleh ukuran sampel sebanyak 100 orangdengan teknik pengambilan sampel secara aksidental.Sampling Aksidental ialah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor


(34)

24

spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Pengamatan, yaitu melakukan pengamatan dengan cara melihat secara langsung kondisi Perpustakaan Universitas Negeri Medan.

2. Angket, yaitu memberikan daftar pernyataan kepada responden yang sedang menggunakan perpustakaan.

3. Studi kepustakaan, yaitu mempelajari literatur dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ni adalah sebagai berikut :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui angket dan wawancara.

2. Data Sekunder, yaitu data yang didukung data primer yang bersumber dari buku, jurnal, laporan tahunan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2006, 97), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.


(35)

25

Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian”. Pada penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai instrumen penelitian.

Angket merupakan instrumen penelitian berisi beberapa pernyataan yang akan dijawab oleh responden sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2006, 135), bahwa “Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.

3.7 Kisi-kisi Angket

Berdasarkanpada kajian teoritis pada bab II, maka dapat dibentuk kisi-kisi angket. Untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, maka ditentukan indikator variabel. Berdasarkan indikator dari variabel pemanfaatan jurnal elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa maka disusun kisi-kisi angket pada Tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1: Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator No. Item

Kuesioner

Jumlah Item Pemanfaatan jurnal

elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa

1. Pemanfaatan jurnal

elektronik

2. Tujuan memanfaatkan jurnal elektronik

3. Jenis kebutuhan informasi 4. Kebutuhan informasi

1,2,3,4,5,6 7,8,9 10,11,12,13 14,15 6 3 4 2 3.8 Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan cara penyajian data bersifat tabulasi dengan pengukuran distribusi frekwensi, melakukan perhitungan persentase dan diinterprestasikan. Selanjutnya setiap tabel dijelaskan dan dilakukan analisis.


(36)

26

Sehubungan dengan penelitian yang berbentuk deskriptif maka dalam menganalisis data penulis menguraikan data berdasarkan persentase. Dalam mengolah data yang diterima dari responden, penulis menggunakan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut :

Untuk menghitung persentase jawaban yang diberikan responden digunakan rumus :

P =�

� x 100%

Keterangan :

P = Persentase

F = Jumlah jawaban yang diperoleh n = jumlah responden

(Hadi, 1981: 421).

Untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh Supardi (1979, 20) sebagai berikut:

1 - 25% sebagian kecil 26 - 49% hampir setengah

50% setengah

51 - 75% sebagian besar 76 - 99% pada umumnya 100% seluruhnya


(37)

27 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pemanfaatan Jurnal Elektronik dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa

Untuk mengetahui hasil pemanfaatan jurnal elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa maka dapat dilihat dari aspek atau indikator-indikator yang meliputi pemanfaatan jurnal elektronik, tujuan memanfaatkan jurnal elektronik, jenis kebutuhan informasi, kebutuhan informasi.

4.1.1 Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Pemanfaatan jurnal elektronik yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup proses serta cara responden dalam memanfaatkan jurnal elektronik yaitu meliputi frekuensi kunjungan rata-rata serta waktu yang dibutuhkan dalam penelusuran, akses internet dalam melakukan penelusuran jurnal elektronik. Pendapat responden mengenai hal di atas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1: Frekwensi pemanfaatan database Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Dalam satu bulan, berapa kali Saudara

mengunjungi Layanan Digital Perpustakaan UNIMED?

≥ 4 kali 40 40

3 kali 25 25

2 kali 20 20

1 kali 15 15

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 diketahui bahwa sebesar 40% atau sebanyak 40 responden menyatakan bahwa dalam satu bulan mengunjungi


(38)

28

layanan digital sebanyak 4 kali atau lebih. Yang mengunjungi layanan digital Perpustakaan UNIMED 3 kali dalam sebulan sebanyak 25 responden (25%). Sedangkan 20 responden (20%) mengunjungi layanan digital Perpustakaan UNIMED 2 kali dalam sebulan dan sebanyak 15 responden (15%) mengunjungi layanan digital Perpustakaan UNIMED 1 kali dalam sebulan.

Berdasarkan data tersebut mengindifikasikan bahwa sebagian besar responden (65%) atau sebanyak 65 responden menyatakan rata-rata mengunjungi layanan digital pada Perpustakaan UNIMED adalah 3 – 4 kali dalam sebulan bisa juga lebih dari 4 kali. Hal ini menunjukkan bahwa minat responden dalam memanfaatkan jurnal elektronik sangat tinggi.

Tabel 4.2: Penggunaan jurnal elektronik Online Library Wiley

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Seberapa sering anda

menggunakan jurnal elektronik online library wiley?

Sangat sering 63 63

Sering 28 28

Kadang-kadang 9 9

Tidak pernah

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 diketahui bahwa sebesar 63% atau sebanyak 63 responden menyatakan bahwa sangat sering menggunakan jurnal elektronik Online Library Wiley. Sedangkan yang menjawab sering sebanyak 28 responden atau sebesar 28%. Dan sebanyak 9 responden atau 9% menjawab kadang-kadang menggunakan jurnal elektronik Online Library Wiley. Serta tidak ada satu respondenpun yang menjawab tidak pernah.


(39)

29

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden sebesar 91% atau sebanyak 91 responden menyatakan sering menggunakan jurnal elektronik Online Library Wiley yang dilanggan oleh Perpustakaan UNIMED. Hal ini mengindikasikan bahwa jurnal elektronik Online Library Wiley besar manfaatnya bagi mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi.Online Library Wiley adalah penerbit internasional ilmiah, teknis dan medis. jurnal elektronik Online Library Wiley memiliki koleksi dari berbagai disiplin ilmu yang meliputi kesehatan, ilmu fisika, ilmu sosial dan humaniora. Saat ini ada lebih dari 6 juta artikel dari 1500 jurnal (http://olabout.wiley.com/WileyCDA/).

Tabel 4.3: Penggunaan jurnal elektronik link Springer

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Seberapa sering anda

menggunakan jurnal elektronik link springer

Sangat sering 58 58

Sering 18 18

Kadang-kadang 24 24

Tidak pernah - -

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebesar 58% atau sebanyak 58 orang menyatakan bahwa sangat sering menggunakan jurnal elektronik online link Springer. Sedangkan sebanyak 18 orang atau sebesar 18% menjawab sering menggunakan jurnal elektronik online link Springer. Sebanyak 24 orang atau sebesar 24% menjawab kadang-kadang dan tidak ada satu respondenpun yang menjawab tidak pernah.


(40)

30

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pada umumnya responden atau sebanyak 76 orang atau sebesar 76% menjawab sering menggunakan jurnal elektronik online link Springeryang terdiri dari bebagai disiplin ilmu di antaranya ilmu sosial, matematika, statistik, bisnis dan manajemen dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan jurnal elektronik link Springer sangat tinggi sama dengan pemanfaatan jurnal elektronik Online Library Wiley.

Tabel 4.4:Mengakses jurnal elektronik

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Pada saat mengunjungi Layanan

Digital Perpustakaan UNIMED apakah Anda selalu mengakses jurnal elektronik tersebut?

Selalu 63 63

Sering 13 13

Kadang-kadang 24 24

Tidak pernah - -

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebesar 63% atau sebanyak 63 orang responden menjawab selalu mengakses jurnal elektronik bila sedang mengunjungi layanan digital Perpustakaan UNIMED. Sedangkan sebanyak 13 orang atau sebesar 13% menyatakan sering. Sebanyak 24 orang atau sebesar 24% menjawab kadang-kadang, dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak pernah.

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa pada umumnya responden atau sebanyak 76 orang atau sebesar 76% menjawab sering dan selalu mengakses jurnal elektronik bila sedang mengunjungi layanan digital Perpustakaan UNIMED.


(41)

31

Tabel 4.5: Waktu yang dibutuhkan dalam memanfaatkan jurnal elektronik

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Berapa lama biasanya waktu yang

Anda habiskan dalam satu sesi menelusur jurnal online?

Kurang dari 30 menit

32 32

30 – 60 menit 32 32

1 – 2 jam 28 28

Lebih dari 2 jam

8 8

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.5 diketahui bahwa sebesar 32% atau sebanyak 32 responden menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk penelusuran informasi pada jurnal elektronik kurang dari 30 menit. Sedangkan yang menelusur informasi selama 30–60 menit sebanyak 32 responden atau sebesar 32%. Sedangkan sebanyak 28 responden (28%) melakukan penelusuran informasi selama 1-2 jam dan sebanyak 8 responden (8%) membutuhkan waktu dalam menelusur informasi lebih dari 2 jam.

Berdasarkan data pada Tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden sebesar 64% atau sebanyak 64 responden menyatakan rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam menelusur informasi pada jurnal elektronik adalah 30 – 60 menit. Hal ini mengindikasikan bahwa waktu yang dibutuhkan dalam menelusur jurnal elektronik masih sangat singkat, kemungkinan hal ini disebabkan oleh tidak adanya informasi yang dibutuhkan di jurnal elektronik atau kurang memahami cara menelusur pada jurnal elektronik.


(42)

32

Tabel 4.6: Jumlah artikel yang di download dalam satu sesi penelusuran

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Berapa rata-rata jumlah artikel

yang Anda download dalam satu sesi penelusuran?

1-3 artikel 45 45

4-6 artikel 35 35

Lebih dari 6 artikel

18 18

Tidak pernah men-download

2 2

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebesar 45% atau sebanyak 45 orang menjawab rata-rata jumlah artikel yang di download dalam satu sesi penelusuran sebanyak 1 – 3 artikel. Sedangkan sebanyak 35 orang atau sebesar 35% menjawab 4 – 6 artikel. Sebanyak 18 orang atau sebesar 18% menjawab lebih dari 6 artikel, dan hanya 2 orang responden atau 2% yang menjawab tidak pernah men-download.

Berdasarkan data pada tabel 4.5 diketahui bahwa pada umumnya responden atau sebanyak 80 orang atau sebesar 80% menjawab rata-rata jumlah artikel yang di download dalam satu sesi penelusuran sebanyak 1 – 6 artikel. Hal ini menunjukkan bahwa artikel yang di download kemungkinan besar lebih relevan dan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.


(43)

33

4.1.2 Tujuan Memanfaatkan Jurnal Elektronik

Tujuan dari pemanfaatan jurnal elektronik oleh mahasiswa UNIMED dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Tabel4.8

Tabel 4.7: Tujuan memanfaatkan jurnal elektronik untuk tugas kuliah

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Tujuan saudara mengakses

jurnal elektronik adalah mencari informasi untuk tugas kuliah. Apakah informasi yang anda butuhkan sudah sesuai dengan tugas-tugas kuliah saudara.

Sangat sesuai 35 35

Sesuai 39 39

Kurang sesuai 18 18

Tidak sesuai 8 8

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebesar 35% atau sebanyak 35 orang menjawab bahwa informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai dengan tugas-tugas kuliah. Sedangkan sebanyak 39 orang atau sebesar 39% menjawab sesuai. Sebanyak 18 orang atau sebesar 18% menjawab kurang sesuai, dan sebanyak 8 orang responden atau sebesar 8% menjawab tidak sesuai.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.7 diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 74 orang atau sebesar 74% menjawab informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai dengan tugas-tugas kuliah. Hal ini tentu saja sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang diberikan oleh dosen.


(44)

34

Tabel 4.8: Tujuan memanfaatkan jurnal elektronik untuk tugas akhir

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Tujuan saudara mengakses

jurnal elektronik adalah mencari informasi untuk penulisan tugas akhir. Apakah informasi yang anda butuhkan sudah sesuai dengan penulisan tugas akhir saudara.

Sangat sesuai 45 45

Sesuai 41 41

Kurang sesuai 11 11

Tidak sesuai 3 3

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa sebesar 45% atau sebanyak 45 orang menjawab bahwa informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai untuk penulisan skripsi. Sedangkan sebanyak 41 orang atau sebesar 41% menjawab sesuai. Sebanyak 11 orang atau sebesar 11% menjawab kurang sesuai, dan sebanyak 3 orang responden atau sebesar 3% menjawab tidak sesuai.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.8 diketahui bahwa pada umumnya responden atau sebanyak 86 orang atau sebesar 86% menjawab informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai untuk penulisan tugas akhir. Hal ini tentu saja sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi.


(45)

35

Tabel 4.9: Tujuan memanfaatkan jurnal elektronik untuk keperluan studi

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Tujuan saudara mengakses

jurnal elektronik adalah mencari informasi untuk keperluan studi yang

dipelajari. Apakah informasi yang anda butuhkan sudah sesuai dengan keperluan studi yang saudara pelajari.

Sangat sesuai 43 43

Sesuai 38 38

Kurang sesuai 15 15

Tidak sesuai 4 4

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebesar 43% atau sebanyak 43 orang menjawab bahwa informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai untuk keperluan studi yang dipelajari. Sedangkan sebanyak 38 orang atau sebesar 38% menjawab sesuai. Sebanyak 15 orang atau sebesar 15% menjawab kurang sesuai, dan sebanyak 4 orang responden atau sebesar 4% menjawab tidak sesuai.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.9 diketahui bahwa pada umumnya responden atau sebanyak 81 orang atau sebesar 81% menjawab informasi yang dibutuhkan dalam jurnal elektronik sangat sesuai untuk keperluan studi yang sedang dipelajari. Hal ini tentu saja sangat membantu mahasiswa dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan yang sedang dipelajari.


(46)

36 4.1.3 Jenis Kebutuhan Informasi

Untuk mengetahui jawaban dari responden mengenai jenis kebutuhan informasi dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10: Relevansi jurnal elektronik link Springer

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Apakah database e-journal link

springer yang dilanggan

Perpustakaan UNIMED relevan dengan kebutuhan informasi Saudara.

Sangat relevan 10 10

Relevan 60 60

Kurang relevan 23 23

Tidak relevan 7 7

Total 100 100

Dari data pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebanyak 10 orang atau sebesar 10% menjawab informasi yang terdapat database jurnal elektronik link Springeryang dilanggan Perpustakaan UNIMED sangat relevan. Sedangkan 60 orang atau sebesar 60% menyatakan relevan, dan sebanyak 23 responden atau sebesar 23% menyatakan kurang relevan, serta 7 responden atau sebesar 7% menyatakan tidakrelevan.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.10 diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 70 orang atau sebesar 70% menjawab informasi yang terdapat database jurnal elektronik link Springer yang dilanggan Perpustakaan UNIMED relevan dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan mahasiswa. Hal ini dapat dikatakan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sudah sangat sesuai dengan yang diinginkan.


(47)

37

Tabel 4.11: Relevansi jurnal elektronik Online Library Wiley

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Apakah database e-journal online

library wiley yang dilanggan Perpustakaan UNIMED relevan dengan kebutuhan informasi Saudara.

Sangat relevan 15 15

Relevan 60 60

Kurang relevan 20 20

Tidak relevan 5 5

Total 100 100

Dari data pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebanyak 15 orang atau sebesar 15% menjawab informasi yang terdapat pada database jurnal elektronik Online Library Wileyyang dilanggan Perpustakaan UNIMED sangat relevan. Sedangkan 60 orang atau sebesar 60% menyatakan relevan, dan sebanyak 20 responden atau sebesar 20% menyatakan kurang relevan, serta 5 responden atau sebesar 5% menyatakan tidak relevan.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.11 diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 75 orang atau sebesar 75% menjawab informasi yang terdapat database jurnal elektronik Online Library Wiley yang dilanggan Perpustakaan UNIMED relevan dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan mahasiswa. Hal ini dapat dikatakan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sudah sangat sesuai dengan yang diinginkan.


(48)

38

Tabel 4.12: Kemutakhiran informasi jurnal elektronik link Springer

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Menurut Saudara, apakah jurnal

elektronik yang tersedia pada database online link springer yang dilanggan Perpustakaan UNIMED selalu mutakhir?

Sangat mutakhir

15 15

Mutakhir 58 58

Kurang mutakhir

22 22

Tidak mutakhir 5 5

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebanyak 15 orang atau sebesar 15% menjawab informasi yang tersedia pada jurnal elektronik link Springer sangat mutakhir. Sedangkan 58 orang atau sebesar 58% menyatakan mutakhir, dan sebanyak 22 responden atau sebesar 22% menyatakan kurang mutakhir, serta 5 responden atau sebesar 5% menyatakan tidak mutakhir.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.12 diketahui bahwa sebagian besar atau sebanyak 73 orang atau sebesar 73% menjawab jurnal elektronik link Springer yang dilanggan Perpustakaan UNIMED selalu mutakhir.

Tabel 4.13: Kemutakhiran informasi jurnal elektronik Online Library Wiley

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Menurut Saudara, apakah jurnal elektronik yang tersedia pada database Online Library Wiley yang dilanggan Perpustakaan UNIMED selalu mutakhir?

Sangat mutakhir

14 14

Mutakhir 57 57

Kurang mutakhir

23 23

Tidak mutakhir 6 6


(49)

39

Berdasarkan data pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa sebanyak 14 orang atau sebesar 14% menjawab informasi yang tersedia pada jurnal elektronik Online Library Wileysangat mutakhir. Sedangkan 57 orang atau sebesar 57% menyatakan mutakhir, dan sebanyak 23 responden atau sebesar 23% menyatakan kurang mutakhir, serta 6 responden atau sebesar 6% menyatakan tidak mutakhir.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.13 diketahui bahwa sebagian besar atau sebanyak 71 orang atau sebesar 71% menjawab jurnal elektronik link Springer yang dilanggan Perpustakaan UNIMED selalu mutakhir.

4.1.4 Kebutuhan Informasi

Untuk mengetahui jawaban responden tentang kebutuhan informasi mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 4.14 dan Tabel 4.15

Tabel 4.14: Proses penerimaan data pada jurnal elektronik

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

Ketika Saudara melakukan penelusuran melalui internet, bagaimana proses penerimaan data yang Saudara dapatkan untuk sampai ke database e-journal link Springer dan Online Library Wiley yang Saudara maksud?

Sangat cepat 39 39

Cepat 23 23

Kurang cepat 26 26

Tidak cepat 12 12

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa sebesar 39% atau sebanyak 39 orang menjawab bahwa proses penerimaan data yang didapatkan sangat cepat. Sedangkan sebanyak 23 orang atau sebesar 23% menjawab cepat. Sebanyak 26 orang atau sebesar 26% menjawab kurang cepat, dan sebanyak 12 orang atau sebesar 12% menjawab tidak cepat.


(50)

40

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.14 diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 62 orang atau sebesar 62% menjawab proses penerimaan data yang didapatkan sangat cepat.

Tabel 4.15: Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Apakah sumber-sumber informasi

yang ada di pada database online link springer dan online library wiley membantu anda dalam memenuhi kebutuhan informasi Saudara?

Sangat memenuhi

10 10

Memenuhi 57 57

Kurang memenuhi

29 29

Tidak memenuhi

4 4

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebesar 10% atau sebanyak 10 orang menjawab informasi yang terdapat pada database jurnal elektronik link Springer dan Online Library Wiley sangat memenuhi dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Sedangkan sebanyak 57 orang atau sebesar 57% menjawab memenuhi. Sebanyak 29 orang atau sebesar 29% menjawab kurang memenuhi, dan sebanyak 4 orang atau sebesar 4% menjawab tidak memenuhi.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.15 diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 67 orang atau sebesar 67% menjawab informasi yang terdapat dalam database jurnal elektronik link Springer dan Online Library Wiley telah memenuhi kebutuhan informasi responden.


(51)

41 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kunjungan mahasiswa ke Layanan Digital Perpustakaan UNIMED cukup baik, hal ini terbukti dengan jumlah kunjungan dalam 1 bulan mencapai tiga sampai empat kali. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan pada Layanan Digital Perpustakaan UNIMED sudah cukup baik terutama dalam hal penyediaan informasi khususnya penyediaan database jurnal link Springer danOnline Librry Wiley

2. Frekuensi pemanfaatan artikel pada jurnal elektronik oleh mahasiswa tinggi, hal ini terbukti dari jumlah artikel yang di download dalam satu sesi penelusuran rata-rata 3 artikel.

3. Umumnya mahasiswa UNIMED memanfaatkan jurnal elektronik link Springer dan Online Library Wiley untuk keperluar studi dan penulisan skripsi.

4. Sebagian besar penyediaan informasi khususnya penyediaan database jurnal elektronik link Springerdan Online Library Wileypada Layanan Digital Perpustakaan UNIMED relevan dengan kebutuhan informasi mahasiswa UNIMED.Informasi yang tersedia pada jurnal elektronik link Springerdan Online Library Wileymutakhir.


(52)

42 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberi saran sebagai berikut:

1. Dalam penyediaan jurnal elektronik link Springerdan Online Library Wileydiharapkan pihak perpustakaan lebih banyak lagi menyediakan jurnal yang benar-benar relevan dengan kebutuhan informasi pengguna khusunya mahasiswa, sehingga tingkat kunjungan mahasiswa ke layanan digital menjadi lebih tinggi.

2. Dalam hal penyediaan jaringan internet pada layanan digital, hendaknya pihak perpustakaan lebih meningkatkan pelayanan, sehingga pengguna layanan digital dalam melakukan penelusuran, aksesnya dapat lebih cepat dan lebih memuaskan pengguna.


(53)

43

DAFTAR PUSTAKA

Andreau, Andreas K. (2001). Providing Electronic Information Sources To Underdraduate Students. Aberystwyth (UK): University of Wales.

(01/05/2015).

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Chowdhury, G.G. 1999. Introduction to modern information retrieval. London : Library Asscociation Publishing.

Dakir. 1987. Dasar-dasar Perancangan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Mediatama.

Dickinson, Gail K. (1994). Selection and Evaluation of Electronic Resources. Colorado: Libraries Unlimited.

Djatin, Jusni.1996.Penelusuran Literatur. Jakarta: Universitas Terbuka.

Evans. G.E (2000). Developing Library and Information Center Collections. Greenwood Villages: Libraries Unlimited.

Hadi, Sutrisno.1981. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Gajah Mada.

Hardi, Wishnu. 2005. “Kajian Koleksi Bidang Linguistik dengan Metode Conspectus di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia”. (Skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,Sistem Informasi, dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: ANDI.

Ishak. 2006. Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK-UI dalam Memenuhi Tugas Journal Reading. Jurnal Pustaha, vol.2. Medan : DSPI.

Jarvelin, K dan Wilson T.D.2003. On Conceptual Moduls for Information Seeking and Retrieval Research.

Krikelas,J. 2006. Information seeking behavior: Patterns and concepts. DrexelLibrary Quartely vol 19(2).


(54)

44

Lasa. Hs. 1999. Pemanfaatan Jurnal, Kendala dan Cara Mengantisipasinya. MediaInformasi. X111 (2) 1999: 17-19.

Miarso, Yusuf Hadi. 1986. Definisi Teknologi Pendidikan dan Terminologi. AECT. Jakarta: CV. Rajawali.

Mustangimah, 1998, Efektifitas System Temu Kembali Informasi Dan Analisis Bibliometrik: Aplikasi Pada Dokumen Bidang Nuklir Berbahasa Indonesia, Tesis, Universitas Indonesia.

Putubuku.2008.Perilaku-Informasi-Semesta-Pengetahuan.

Reitz, Joan M. 2004. Dictionary for Library and Information Science. USA : Library Unlimited.

Sathyanaranay, N.V. (2000). Electronic Journals: Access and delivery models. Paper presented st DRTC Annual Seminar on Electronic Resources of Information. (diakses pada 22/01/2015).

Sevilla, Consuelo. et al. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Ul-Press. Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Siregar, A. Ridwan. 2004. Perpustakaan: Energi Pembangunan Bangsa. Medan: USU Press.

Siti Umi Hani, “Pemanfaatan Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Balajar Mahasiswa di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta”. [Tesis]. Yogyakarta: Universitas NegeriYogyakarta. 2012.

Sogiono. 1999. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. _____. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo-Basuki 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Supardi, A. 1979. Statistik. Bandung : IAIN Sunan Gunung Jati.

Sutarno. 2006. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Sagung Seto.


(55)

45

Woodward, H. et al. (1998). Cafe Jus: an Electronic Journals User Survey.Texas Digital Library.

https://journals.tdl.org/jodi/index.php/jodi/article/view/12/11. (diakses pada 21/01/2015).

Yusuf, Taslimah.1996. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.


(1)

40

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.14 diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 62 orang atau sebesar 62% menjawab proses penerimaan data yang didapatkan sangat cepat.

Tabel 4.15: Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Pertanyaan Pilihan

Jawaban Frekwensi

Persentase (%) Apakah sumber-sumber informasi

yang ada di pada database online link springer dan online library wiley membantu anda dalam memenuhi kebutuhan informasi Saudara?

Sangat memenuhi

10 10

Memenuhi 57 57

Kurang memenuhi

29 29

Tidak memenuhi

4 4

Total 100 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebesar 10% atau sebanyak 10 orang menjawab informasi yang terdapat pada database jurnal elektronik link Springer dan Online Library Wiley sangat memenuhi dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Sedangkan sebanyak 57 orang atau sebesar 57% menjawab memenuhi. Sebanyak 29 orang atau sebesar 29% menjawab kurang memenuhi, dan sebanyak 4 orang atau sebesar 4% menjawab tidak memenuhi.

Berdasarkan uraian data pada Tabel 4.15 diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 67 orang atau sebesar 67% menjawab informasi yang terdapat dalam database jurnal elektronik link Springer dan Online Library Wiley telah memenuhi kebutuhan informasi responden.


(2)

41 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kunjungan mahasiswa ke Layanan Digital Perpustakaan UNIMED cukup baik, hal ini terbukti dengan jumlah kunjungan dalam 1 bulan mencapai tiga sampai empat kali. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan pada Layanan Digital Perpustakaan UNIMED sudah cukup baik terutama dalam hal penyediaan informasi khususnya penyediaan database jurnal link Springer danOnline Librry Wiley

2. Frekuensi pemanfaatan artikel pada jurnal elektronik oleh mahasiswa tinggi, hal ini terbukti dari jumlah artikel yang di download dalam satu sesi penelusuran rata-rata 3 artikel.

3. Umumnya mahasiswa UNIMED memanfaatkan jurnal elektronik link Springer dan Online Library Wiley untuk keperluar studi dan penulisan skripsi.

4. Sebagian besar penyediaan informasi khususnya penyediaan database jurnal elektronik link Springerdan Online Library Wileypada Layanan Digital Perpustakaan UNIMED relevan dengan kebutuhan informasi mahasiswa UNIMED.Informasi yang tersedia pada jurnal elektronik link Springerdan Online Library Wileymutakhir.


(3)

42 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberi saran sebagai berikut:

1. Dalam penyediaan jurnal elektronik link Springerdan Online Library Wileydiharapkan pihak perpustakaan lebih banyak lagi menyediakan jurnal yang benar-benar relevan dengan kebutuhan informasi pengguna khusunya mahasiswa, sehingga tingkat kunjungan mahasiswa ke layanan digital menjadi lebih tinggi.

2. Dalam hal penyediaan jaringan internet pada layanan digital, hendaknya pihak perpustakaan lebih meningkatkan pelayanan, sehingga pengguna layanan digital dalam melakukan penelusuran, aksesnya dapat lebih cepat dan lebih memuaskan pengguna.


(4)

43

DAFTAR PUSTAKA

Andreau, Andreas K. (2001). Providing Electronic Information Sources To Underdraduate Students. Aberystwyth (UK): University of Wales.

(01/05/2015).

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Chowdhury, G.G. 1999. Introduction to modern information retrieval. London : Library Asscociation Publishing.

Dakir. 1987. Dasar-dasar Perancangan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Mediatama.

Dickinson, Gail K. (1994). Selection and Evaluation of Electronic Resources. Colorado: Libraries Unlimited.

Djatin, Jusni.1996.Penelusuran Literatur. Jakarta: Universitas Terbuka.

Evans. G.E (2000). Developing Library and Information Center Collections. Greenwood Villages: Libraries Unlimited.

Hadi, Sutrisno.1981. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Gajah Mada.

Hardi, Wishnu. 2005. “Kajian Koleksi Bidang Linguistik dengan Metode Conspectus di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia”. (Skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,Sistem Informasi, dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: ANDI.

Ishak. 2006. Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK-UI dalam Memenuhi Tugas Journal Reading. Jurnal Pustaha, vol.2. Medan : DSPI.

Jarvelin, K dan Wilson T.D.2003. On Conceptual Moduls for Information Seeking and Retrieval Research.

Krikelas,J. 2006. Information seeking behavior: Patterns and concepts. DrexelLibrary Quartely vol 19(2).


(5)

44

Lasa. Hs. 1999. Pemanfaatan Jurnal, Kendala dan Cara Mengantisipasinya. MediaInformasi. X111 (2) 1999: 17-19.

Miarso, Yusuf Hadi. 1986. Definisi Teknologi Pendidikan dan Terminologi. AECT. Jakarta: CV. Rajawali.

Mustangimah, 1998, Efektifitas System Temu Kembali Informasi Dan Analisis Bibliometrik: Aplikasi Pada Dokumen Bidang Nuklir Berbahasa Indonesia, Tesis, Universitas Indonesia.

Putubuku.2008.Perilaku-Informasi-Semesta-Pengetahuan.

Reitz, Joan M. 2004. Dictionary for Library and Information Science. USA : Library Unlimited.

Sathyanaranay, N.V. (2000). Electronic Journals: Access and delivery models. Paper presented st DRTC Annual Seminar on Electronic Resources of Information. (diakses pada 22/01/2015).

Sevilla, Consuelo. et al. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Ul-Press. Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Siregar, A. Ridwan. 2004. Perpustakaan: Energi Pembangunan Bangsa. Medan: USU Press.

Siti Umi Hani, “Pemanfaatan Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Balajar Mahasiswa di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta”. [Tesis]. Yogyakarta: Universitas NegeriYogyakarta. 2012.

Sogiono. 1999. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. _____. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo-Basuki 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Supardi, A. 1979. Statistik. Bandung : IAIN Sunan Gunung Jati.

Sutarno. 2006. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Sagung Seto.


(6)

45

Woodward, H. et al. (1998). Cafe Jus: an Electronic Journals User Survey.Texas Digital Library.

https://journals.tdl.org/jodi/index.php/jodi/article/view/12/11. (diakses pada 21/01/2015).

Yusuf, Taslimah.1996. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.


Dokumen yang terkait

Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pada Perpustakaan Universitas Negri Medan

7 80 55

Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

9 109 73

Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest Medical Library Untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Pada Layanan Digital Perpustakaan USU

1 53 76

Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran

0 9 57

Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran

1 1 6

Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran

0 0 1

Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran

0 0 12

Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran

0 0 9

Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran

0 0 3

BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1. Koleksi Elektronik Perpustakaan Perguruan Tinggi - Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pada Perpustakaan Universitas Negri Medan

0 0 16