2. Pasien TB dengan DM
Penemuan DM pada pasien TB dilakukan di poli DOTS. Bila pasien dinyatakan DM, pasien tersebut dirujuk ke poli penyakit dalam atau poli Endokrin untuk
penanganan TB selanjutnya dan penanganan DM dilakukan di poli Endokrin atau Penyakit Dalam.
Pasien TB anak terduga DM tipe 1 penegakkan diagnosisnya di FKRTL yang mempunyai fasilitas pemeriksaan C-peptide.
3. Hal – hal yang perlu dipantau pada pasien TB-DM
TB memerlukan pengobatan selama 6 – 8 bulan dan dipantau pengobatannya. Sedangkan Diabetus Melitus DM memerlukan pengobatan seumur hidup
sehingga dalam perjalanannya penyandang DM memiliki risiko untuk mengalami komplikasi, penurunan fungsi organ dan keadaan gawat darurat.
Oleh karena itu perlu dipantau secara terencana dan berkesinambungan seperti yang ada dalam tabel dibawah ini.
follow up
21
Tabel 1. Hal – hal Yang Perlu Dipantau
Yang Dipantau Waktu Pemeriksaan
Tinggi dan BB Setiap kunjungan
BMI Setiap kunjungan
Pemantauan Setelah pengobatan TB bulan ke 2, ke 5 dan Akhir
Pengobatan Latihan jasmani
Setiap 3 bulan Diet
Setiap kunjungan HbA1 C
Awal diagnosis Tiap 6 bulan sekali
Merokok Setiap kunjungan
GDP Setiap kunjungan
G 2 jam PP Setiap kunjungan
Periksa profil lemak TC, HDL, TG and calculated
LDL Awal diagnosis
Bila belum ada kelainan diulangi setiap tahunnya. Bila sudah ada dislipidemia dilakukan evaluasi ulang
setiap 3 bulan
Pemeriksaan mata DM tipe 2 dilakukan saat diagnosa bila tidak ada
kelainan diulang setiap 1-2 tahun sekali. Bila ditemukan kelainan maka interval follow up
ditentukan oleh spesialis mata sesuai dengan berat ringannya kelainan
Pemeriksaan proteinuria mikroalbuminuria dan
serum kreatinin yg dikonversikan ke GFR.
DMTipe 2dilakukan saat diagnosa ditegakan bila tidak
ada kelainan diulangi setiap tahun sekali
Ditemukan adanya kelainan interval follow up ditentukan oleh spesialis penyakit dalam sesuai dengan
berat ringannya kelainan
Pemeriksaan Neuropati DM tipe 2 dilakukan saat diagnosa ditegakan kemudian
bila tidak ada kelainan diulangi tiap 1-2 tahun sekali. Bila ditemukan adanya neuropati maka interval follow
up ditentukan oleh spesialis sesuai dengan berat ringannya kelainan
Pemeriksaan ECG Pemeriksaan ECG awal dan diulang tiap 1 tahun sekali
Apabila ditemukan kelainan diulang setiap 6 bulan X-foto thorax
Awal diagnosis Bisa dilakukan setiap 1 tahun sekali
22
BAB V SURVEILANS