Formula dan Analisa Indikator 1. Proporsi pasien terdiagnosis DM yang dilakukan penapisan TB
Adalah prosentase penyandang DM yang dilakukan penapisan TB diantara penyandang DM, angka ini diharapkan mencapai 100 yang artinya setiap
penyandang DM dilakukan penapisan TB.
Rumus :
2. Proporsi pasien TB yang dilakukan penapisan DM
Adalah prosentase pasien TB yang dilakukan penapisan DM diantara pasien TB, angka ini diharapkan mencapai 100 yang artinya setiap pasien TB dilakukan
penapisan DM
Rumus :
3. Proporsi pasien TB-DM diantara pasien TB dan Penyandang DM yang dilakukan penapisan
Adalah prosentase pasien yang terkonfirmasi TB-DM diantara pasien yang dilakukan penapisan baik dari penapisan pasien TB maupun dari penapisan
penyandang DM.
Rumus:
4. Proporsi pasien TB-DM yang menerima pengobatanTB
Adalah prosentase pasien TB dengan DM yang menerima pengobatan TB, angka ini diharapkan mencapai 100
rtin
Jumlah pasien Terdiagnosis DM yang dilakukan Penapisan TB Jumlah Pasien Terdiagnosis DM
X
100
rtin
Jumlah pasien TB yang dilakukan Penapisan DM Jumlah Pasien TB
X
100
rtin
Jumlah pasien TB - DM Jumlah Pasien Terdiagnosis TB dan BM yang dilakukan Penapisan
X
100
High-Performance Liquid
Chromatography HPLC
National Glycohaemoglobin Standarization Program
Conversion Rate
27
Rumus :
5. Proporsi pasien TB-DM yang terkendali gula darah
Adalah prosentase pasien TB-DM yang terkendali gula darahnya, diantara semua pasien TB-DM. Yang dimaksud terkendali gula darahnya adalah bila ke tiga
komponen dibawah ini terpenuhi yaitu:
HbA1c 6.5 menggunakan metode High-Performance Liquid
Chromatography HPLC
yang terstandarisasi oleh National
Glycohaemoglobin Standarization Program NGSP, saat ini tidak semua laboratorium di Indonesia memenuhi standard NGSP
Gula darah puasa GDP 126 mgdl GDS 200 mgdl
Rumus:
6. Angka konversi Conversion Rate
Angka konversi adalah prosentase pasien baru TB Paru Terkonfirmasi Bakteriologis yang mengalami perubahan menjadi BTA negatif setelah menjalani
masa pengobatan tahap awal. Di fasyankes, indikator ini dapat dihitung dari kartu pasien TB.01, yaitu dengan
cara mereview seluruh kartu pasien baru TB Paru Terkonfirmasi Bakteriologis yang mulai berobat dalam 3-6 bulan sebelumnya, kemudian dihitung berapa
diantaranya yang hasil pemeriksaan dahak negative, setelah pengobatan tahap awal 2 bulan 3 bulan.
Di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat, angka ini dengan mudah dapat dihitung dari laporan TB.11. Angka minimal yang harus dicapai adalah 80.
rtin
Jumlah pasien TB – DM yang menerima pengobatan TB Jumlah Pasien TB- DM
X
100
rtin
Jumlah pasien TB – DM yang terkendali gula darah Jumlah Pasien TB - BM
X
100
28
Rumus :
7. Angka Kesembuhan Cure Rate