Latar Belakang PANDUAN K 13 GS SMK KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan pemberlakuan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 antara lain dimaksudkan agar penerapan Kurikulum 2013 di setiap satuan pendidikan dapat dilaksanakan secara terencana dan dengan persiapan yang lebih matang. Pasal 4 pada peraturan tersebut menyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 20192020. Artinya, ketentuan tersebut memberi kesempatan kepada setiap satuan pendidikan yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil terus melakukan persiapan-persiapan hingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 diharapkan seluruh sekolah mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara menyeluruh. Sejalan dengan adanya perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan Kebudayaan, tugas Direktorat Pembinaan SMK dalam menyiapkan sekolah-sekolah SMK agar mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya, hanya menyangkut penyiapan dan pelaksanaan pendampingan bagi guru dan tenaga kependidikan yang telah mendapatkan pelatihan tentang Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh unit kerja lain BP-SDM, maka pada tahun 2016 kedua pekerjaan tersebut pelatihan dan pendampingan menjadi tugas direktorat teknis terkait. Atas dasar itulah, Direktorat Pembinaan SMK memrogramkan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK pada Tahun 2016. Upaya penyiapan Sekolah Menengah Kejuruan SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK terus-menerus dilakukan dengan berbagai ragam kegiatan, antara lain melalui program pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK bagi guru dan tenaga kependidikan secara bertahap sesuai dengan pentahapan jumlah sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum 2013 SMK. Pada tahun pelajaran 20152016 ini ada 1.499 SMKyang ditetapkan sebagai sekolah rintisan pelaksanaan Kurikulum 2013 SMK, sedangkan pada tahun pelajaran 20162017 akan ditingkatkan jumlahnya sebanyak 25 atau 3.200 SMK dari keseluruhan jumlah SMK yang ada. Selanjutnya pada tahun berikutnya diprogramkan akan ditambahsebanyak 35 sehingga pada tahun pelajaran 20172018 menjadi 60. Direncanakan pada tahun pelajaran 20182019 seluruh kelas X SMK sudah melaksanakan Kurikulum 2013. Pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan melibatkan peran 1 serta Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan KabupatenKota, LPMP, SMK Klaster dan SMK Sasaran sesuai dengan peran dan tugas masing-masing. Agar semua pihak yang terlibat dalam dapat menjalankan peran dan tugasnya dengan baik, perlu dibuat Panduan Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK Tahun 2016. Terhadap SMK sasaran tambahan pelaksana Kurikulum 2013 tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 khususnya bagi guru kelas X. Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan dalam empat tahap yaitu 1 Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Nasional Instruktur Nasional, 2 Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi Instruktur Provinsi, 3 TOT Instruktur Kurikulum 2013 Tingkat KabupatenKota Instruktur Kabupaten, dan 4 Pelatihan Guru Sasaran. Pelatihan IN dan Pelatihan IP diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMK, sedangkan Pelatihan IK dan Pelatihan serta Pendampingan Guru Sasaran diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP. Untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, serta tindak lanjut dari Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi Instruktur Provinsi, dan TOT Instruktur Kurikulum 2013 Tingkat KabupatenKota maka LPMP Provinsi Jawa Timur melaksanakan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Tahun Anggaran 2016. Agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut dapat menjalankan perantugasnya dengan baik, telah dibuat Panduan Pelaksanaan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016. Panduan tersebut antara lain mengatur ketentuan mengenai tujuan, struktur program, narasumber, peserta, dan jadwal pelatihan.

B. Landasan Hukum