VISI, MISI, FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN RUANG LINGKUP DAN PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

57. Budaya Belajar adalah kebiasaan warga masyarakat yang menggunakan sebagian waktunya sehari-hari secara tepat guna untuk belajar untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku. 58. Budaya Belajar di Luar Jam Sekolah adalah kebiasaan warga belajar menggunakan sebagian waktunya sehari-hari secara tepat guna untuk belajar di luar jam sekolah. 59. Penyidik Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disebut PPNS adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang ditunjuk dan diberi wewenang, serta berkewajiban untuk melakukan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah Kota Metro yang memuat ketentuan pidana.

BAB II VISI, MISI, FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Pasal 2 Visi 1 VISI : Metro Kota pendidikan yang maju dan sejahtera Tahun 2025 MISI : a. mewujudkan Masyarakat yang pendidik berbudaya, berahlak mulia bermoral, beretika, beradab dan ukhuah keberagamaan dalam kehidupan; b. mewujudkan derajat kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat yang memadai; c. mewujudkan perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan dan potensi daerah; d. mewujudkan ruang kota yang berwawasan lingkungan; e. mewujudkan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai; f. mewujudkan kepemerintahan yang baik good goverment. 2 Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban masyarakat yang cerdas bermartabat. 3 Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, mampu bersaing pada taraf nasional dan internasional serta menjadi warga masyarakat yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB III RUANG LINGKUP DAN PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 3 Ruang lingkup penyelenggaraan pendidikan yang diatur dalam Peraturan Daerah ini meliputi: a. Penyelenggaraan pendidikan formal; b. Penyelenggaraan pendidikan non formal; c. Pendidikan Anak Usia Dini PAUD; d. Pendidikan dasar. e. Pendidikan menengah; f. Pendidikan informal; g. Pendidikan khusus; h. Pendidikan keagamaan; i. Pendidikan bertaraf internasional; j. Penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga; k. Pendidikan berbasis keunggulan dan kearifan lokal; l. Pendidik dan tenaga kependidikan; m. Sarana prasarana, pendanaan, pengelolaan pendidikan; n. Partisipasi masyarakat; o. Pengawasan; p. Evaluasi; q. Akreditasi; r. Pendanaan pendidikan yang menjadi batas kewenangan Pemerintah Daerah; s. Wajib belajar; t. Peserta didik; Pasal 4 Prinsip penyelenggaraan pendidikan Kota Metro adalah: a. pendidikan diselenggarakan dalam upaya mewujudkan Kota Metro sebagai acuan pendidikan; b. pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai budaya dan kemajemukan bangsa; c. pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multi makna serta transparan, demokratis, berkeadilan dan akuntabel; d. pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat; e. pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran; f. pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat; g. pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta aktif dalam pengendalian mutu layanan pendidikan.

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN