PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA ASING PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN DAN KEARIFAN LOKAL

BAB XV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA ASING

Bagian Kesatu Tujuan dan Peserta Didik Pasal 61 1 Lembaga pendidikan asing dapat menyelenggarakan satuan pendidikan di daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara asalnya atas usul Pemerintah Daerah. 2 Lembaga pendidikan asing sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah danatau lembaga pendidikan yang ada di daerah. 3 Tujuan pendidikan pada lembaga pendidikan asing harus mendukung visi Kota Metro sebagai kota pendidikan. 4 Penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga pendidikan asing wajib bekerjasama dengan lembaga pendidikan di daerah dan mengikutkan warga masyarakat daerah sebagai pendidik dan pengelola. Bagian Kedua Sarana Pendidikan Pasal 62 Satuan pendidikan dari semua jenis dan jenjang pendidikan yang didirikan oleh lembaga pendidikan asing harus menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berstandar internasional.

BAB XVI PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN DAN KEARIFAN LOKAL

Pasal 63 1 Pemerintah Daerah menyelenggarakan pendidikan dengan mewujudkan tata kelola pendidikan yang baik good governance schools yang berlandaskan asas-asas profesionalisme, efektif, efisien dan berorientasi pada keunggulan budaya. 2 Pemerintah Daerah mengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menekankan pada pendidikan, karakter, kewirausahaan, teknologi kreatif yang diarahkan pada pendidikan life skills berbasis keunggulan dan kearifan lokal. 3 Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya 1 satu satuan pendidikan negeri pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang berbasis keunggulan dan kearifan lokal. 4 Pemerintah Daerah memfasilitasi sekurang-kurangnya 1 satu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dilaksanakan oleh masyarakat berbasis keunggulan dan kearifan lokal. 5 Setiap satuan pendidikan wajib memiliki minimal salah satu sarana prasarana pendidikan yang mendukung muatan lokal daerah.

BAB XVII BAHASA PENGANTAR