Buy back shares dan buy back obligasi bank

menerapkan Manajemen Risiko yang sejalan dengan visi, misi, strategis bisnis Bank. Kebijakan dan prosedur didesain dengan memperhatikan karakteristik dan komplesitas kegiatan usaha, tingkat risiko yang akan diambil, profil risiko serta yang ditetapkan otoritas danatau praktek perbankan yang sehat. Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit yang telah disusun oleh bank antara lain adalah: - Penetapan metode dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; - Penetapan kewenangan dan besaran limit secara berjenjang termasuk batasan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi; - Struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan tanggung jawab Dewan Pengawas, Direksi, Komite-komite, Satuan Kerja Audit Intern, dan Satuan kerja pendukung lainnya; - Kebijakan rencana kelangsungan usaha business continuity plan atau business continuity management. b Kecukupan proses identifkasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko. Kegiatan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko bank dinilai cukup memadai. - Proses identifikasi yang dilakukan bersifat proaktif dan mencakup aktivitas bisnis Bank. - Proses pengukuran yang diterapkan oleh Bank masih bersifat standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan bank belum mengembangkan pengukuran dengan metode internal, Untuk melengkapi sistem pengukuran Risiko dengan cara melakukan stress testing dengan sensitivitas kinerja Bank. in line with the vision, mission, business strategic Bank. Policies and procedures are designed with attention to the characteristics and complexity of business activities, the level of risk to be taken, as well as the risk profile defined authority and or sound banking practices. Policies, procedures, and limit which has been prepared by the bank include: - Determination of the methods in the identification, measurement, monitoring, and controlling risks and risk management information system; - Determination of the powers and limit the amount gradually included limit transactions that require approval by the Board; - The organizational structure that clearly defines roles and responsibilities of the Board of Trustees, the Board of Directors, Committees, Internal Audit Unit, and other supporting work unit; - Policy of the business continuity plan business continuity plan or business continuity management. b The adequacy of the process of identification, measurement, monitoring, and controlling risks as well as the Risk Management Information System. Event identification, measurement, monitoring, and controlling bank risk was considered good enough. - The identification process is carried out proactive and includes the Bank’s business activity. - The measuring process is applied by the Bank is still the standard in accordance with Bank Indonesia and the bank has not yet developed methods of measuring internal, To complete the risk measurement system by performing stress testing the sensitivity of the Bank’s performance. Laporan Tahunan 2015 | BANKALTIM 2015 annual report | BANKALTIM 186