Rumusan Masalah T BK 1004666 Chapter1

Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu usianya. Dalam tataran inilah diperlukan adanya bimbingan yang dapat meningkatkan keterampilan para peserta didik homeschooling . Berdasarkan pada kenyataan tersebut, layaknya sekolah formal yang memiliki guru bimbingan dan konseling dengan segala program layanannya, homeschooling memerlukan program layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru khusus, dalam hal ini guru bimbingan dan konseling. Secara faktual, homeschooling juga telah melaksanakan proses bimbingan. Namun, proses bimbingan yang selama ini dilakukan hanya berupa bimbingan belajar yang itu pun tidak dilakukan oleh petugas bimbingan dan konseling yang memiliki kompetensi sebagai petugas bimbingan. Bimbingan tersebut hanya dilakukan oleh guru homeschooling yang bersangkutan sehingga proses bimbingan pun dirasakan belum efektif karena kompetensi gurunya yang kurang. Mengingat kebutuhan serta mengedepankan prinsip pengembangan potensi sosial peserta didik homeschooling secara optimal, perlu diupayakan pemberian bantuan melalui program bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik homeschooling sehingga dapat tercapai kematangan sosial bagi peserta didik. Dalam konteks inilah penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Sebelum ini telah dikemukakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi dalam perkembangan homeschooling adalah para praktisi homeschooling Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dihadapkan pada pentingnya program bimbingan dan konseling yang dapat mengembangkan keterampilan sosial peserta didik. Bagaimanapun, sebagai individu yang tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sosial, para homeschooler tentunya harus mampu menempatkan dirinya dalam kehidupan sosial tersebut. Dalam kerangka pendidikan, sebagai individu yang termasuk dalam masa remaja, homeschooler tentu saja harus memiliki bekal untuk dapat bersosialisasi dengan remaja lainnya. Dalam hal inilah keterampilan sosial memiliki peran yang vital. Keterampilan sosial social skills merupakan bagian penting dari kemampuan hidup individu. Tanpa memiliki keterampilan sosial, individu tidak memiliki kelancaran dalam berinteraksi dengan orang lain sehingga hidupnya kurang harmonis maladjusment . Keterampilan sosial dalam kategori ini lebih memfokuskan terhadap perilaku sosial yang dibutuhkan dalam pengembangan kepribadian dan pembangunan diri individu. Keterampilan sosial merupakan kemampuan seseorang atau warga masyarakat dalam mengadakan hubungan dengan orang lain dan kemampuan memecahkan masalah sehingga memperoleh adaptasi yang harmonis di masyarakat. Lebih spesifik lagi, menurut McIntyre 2005, social skills are those communication, problem-solving, decision making, self-management, and peer relations abilities that allow one to initiate, build, and maintain positive social relationships with others. Selain pengertian dari McIntyre tersebut, Cartledge and Millbern menunjukkan bahwa keterampilan sosial mempunyai manfaat bagi Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu individu dan masyarakat. Manfaat keterampilan sosial antara lain dapat menguatkan perilaku yang proaktif di masyarakat, prososial dan hidup produktif, dapat memecahkan masalah dalam berinteraksi dengan orang lain, hidup bertanggung jawab dan disiplin, memupuk perilaku berwawasan kemasyarakatan, kebangsaan dan global Cartledge and Millbern, 2001: 12. Lebih lanjut, Cartledge dan Millbern menyatakan bahwa keterampilan sosial mempunyai empat sub-bagian, yaitu: 1 environmental behavior perilaku terhadap lingkungan yang terdiri atas peduli terhadap lingkungan, emergensi, dan gerakan cinta lingkungan; 2 interpersonal behavior perilaku interpersonal yang terdiri atas penerimaan pengaruh orang lain, berhadapan dan mengatasi konflik, memperoleh perhatian, salam dengan orang lain, membantu orang lain, membuat percakapan, kerjasama, sikap positif terhadap orang lain, bergaul secara informal, dan menjaga milik orang lain; 3 self-related behavior perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri yang terdiri atas kemampuan menerima konsekuensi, berperilaku etis, menyatakan perasaan, sikap positif, bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain; dan 4 task-related behavior perilaku yang berhubungan dengan tugas yang terdiri atas kemampuan mengerjakan suatu pekerjaan, menampilkan perilaku, partisipasi, mengikuti aturan, kewirausahaan, dan kualitas pekerjaan Cartledge and Millbern, 2001: 15. Karakteristik peserta didik yang sedang memasuki masa remaja yang identik dengan lingkungan sosial tempat berinteraksi, membuat mereka dituntut untuk dapat menyesuaikan diri secara efektif dan pemenuhan tugas perkembangan Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam mengembangkan interaksi sosial yang lebih luas dengan teman sebaya, memunculkan berbagai sifat-sifat negatif yang mengganggu proses pemenuhan tugas perkembangan. Menurut Syamsu Yusuf 2004 : 26 salah satu sifat negatif yang dimaksudkan adalah negatif dalam sikap sosial, seperti timbulnya sikap maladjusment yang dimunculkan melalui sikap-sikap egois selfish dan mementingkan diri sendiri selfishness . Dalam hal ini, secara khusus, fakta di lapangan menunjukkan bahwa sikap negatif yang ditimbulkan peserta didik dalam homeschooling adalah sikap pengeksklusifan diri sehingga kurang peka terhadap lingkungan sosial sekitarnya, terutama teman sebaya. Dengan demikian, keterampilan sosial menjadi bagian yang sangat penting untuk dimiliki oleh homeschooler karena dapat menunjang ketercapaian kematangan sosial, tanggung jawab sosial, dan identitas prososial peserta didik sesuai dengan tugas dan tahapan perkembangan yang tengah mereka jalani. Berdasarkan uraian teoretis tersebut, bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik homeschooling akan ditinjau dari empat sub bagian dalam keterampilan sosial, yaitu: perilaku yang berhubungan dengan lingkungan pendidikan, antar pribadi, pribadi personal, dan tugas-tugas akademis. Rumusan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik dalam homeschooling Berkemas Jakarta ?”. Rumusan masalah ini dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: Fadhil Hardiansyah, 2014 Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Seperti apa kondisi kelembagaan homeschooling Berkemas? 2. Seperti apa profil keterampilan sosial peserta didik homeschooling Berkemas? 3. Seperti apa rancangan program bimbingan pribadi-sosial homeschooling Berkemas? 4. Bagaimana pelaksanaan program bimbingan pribadi-sosial homeschooling Berkemas? 5. Bagaimana dampak bimbingan pribadi-sosial terhadap peserta didik homeschooling Berkemas?

C. Fokus Penelitian