Pengaruh Pemangkasan Kuncup Lateral dan Letak Benih dalam Rangkaian Bunga Majemuk terhadap Viabilitas Benih Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)

PEHGARUH PEMAHGKASAH KUNCU
DALAM RANGKAIAN BUHGA MWlE
BEWlM BUNGA MATAHARI

LETAK BEEllH
VlMBlblYAS
(Hellanthus

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 3

annuus

L.)

DALAM RANGKAIAN BUNGA MAJEMUK TERHADAP VIABILITAS
BENIN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh

Asri Wijayanti
A25. 1294

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

Judul

: PENGARUH P

GKASAN KUNCUP LATE&?&


DAN LETAK BENIH DALAM RANGKAIAN BUNGA
M A J m TERHADAP VIABILITAS BUNGA M A -

HARI (Eelianthus annuus L.)
Nama Mahasiswa : Asri Wijayanti
NrP

: A25. 1294

Menyetujui:

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I1

Ir. Eny Wida?ati, HS
NIP 131471835

Dra. Tatiek Kartika, MS
NIP 131124020


i Daya Pertanian

,Wgr

(tepi) dan

62 % (tengah) serta bobot kering benih mening-

kat hingga mencapai 2.8385 g (tepi) dan 2.5859 g (tengah)

.

Pemangkasan kuncup lateral tidak mempengaruhi viabilitas benih, kandungan lemak dan asam lemak bebasnya.
Letak benih dalam rangkaian bunga majemuk hanya berpengaruh terhadap tolok ukur bobot 1000 butir.

Bobot 1000 bu-

tir untuk benih yang terletak di tepi (B1) nyata lebih
besar (4.370 g) jika dibandingkan benih yang terletak di

tengah (B2) (3.185 g).

Benih-benih yang terletak di te-

ngah (B2) terbentuk pada akhir fase pembentukan benih, sehingga pengisian bahan makanan ke dalam calon benih tidak
berjalan sempurna akibatnya benih menjadi kecil-kecil.
Diameter bunga pada tanaman yang dipangkas kuncup lateralnya lebih besar daripada tanaman tanpa pemangkasan
kuncup lateral, selain itu jumlah benihnya lebih banyak
pada tanaman yang dipangkas.
Kandungan asam lemak dalam benih bunga matahari terdiri dari asam lemak oleat, linoleat, palmitat dan stearat.

Persentase asam lemak terbesar yaitu asam lemak li-

noleat.

Pada penelitian ini kandungan asam lemak linoleat

sebesar 22.29 % (tepi) dan 23.90 % (tengah).

RIWAYAT HIDUP


Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 April
1969, sebagai putri kedua dari 2 bersaudara keluarga Bapak

Moerdianto dan Ibu Amah Marijamah.
Jenjang pendidikan dimulai dari SD Tarakanita IV di
Jakarta tahun 1976 dan lulus tahun 1982.

Kemudian penulis

melanjutkan ke SMP Tarakanita 11 Jakarta dan lulus tahun
1985.

Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat SMTA

di

SMA Tarakanita I1 Jakarta pada tahun 1988.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan
Bersama, Institut Pertanian Bogor, pada tahun 1988 melalui

jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).

Setahun ke-

mudian penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi
Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Budi Daya Pertanian,
Fakultas Pertanian IPB.
Penulis pernah menjadi asisten untuk mata kuliah
Dasar-Dasar Teknologi Benih dan Kimia Organik tahun 19921993.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Dengan selesainya Skripsi ini izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.


Ir. Eny Widajati, MS. dan Dra. Tatiek Kartika, MS.,
sebagai dosen pembimbing dalam melaksanakan penelitian
dan pembuatan laporan ini.

2.

Balai Penelitian Tebu dan Tanaman Serat (BALLITAS)
Malang, atas bantuan dalam menyediakan benih bunga
matahari.

3.

Laboratorium Penyakit, Jurusan Hama dan Penyakit
Tanaman, atas bantuannya dalam mendeteksi penyakit
bunga matahari

4.

Ir. Endang Murniati, MS., sebagai dosen penguji dalam ujian Skripsi


5.

Bapak, ibu serta MbatMeity atas dorongan, semangat dan
doanya.

6.

Teman-teman Pajajaran 37 yang telah banyak memberikan
bantuan, semangat dan dorongan kepada penulis.

PEHGARUH PEMAHGKASAH KUNCU
DALAM RANGKAIAN BUHGA MWlE
BEWlM BUNGA MATAHARI

LETAK BEEllH
VlMBlblYAS
(Hellanthus

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 3

annuus

L.)

DALAM RANGKAIAN BUNGA MAJEMUK TERHADAP VIABILITAS
BENIN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh

Asri Wijayanti
A25. 1294


JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

Judul

: PENGARUH P

GKASAN KUNCUP LATE&?&

DAN LETAK BENIH DALAM RANGKAIAN BUNGA
M A J m TERHADAP VIABILITAS BUNGA M A -

HARI (Eelianthus annuus L.)
Nama Mahasiswa : Asri Wijayanti
NrP

: A25. 1294


Menyetujui:

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I1

Ir. Eny Wida?ati, HS
NIP 131471835

Dra. Tatiek Kartika, MS
NIP 131124020

i Daya Pertanian

,Wgr

(tepi) dan

62 % (tengah) serta bobot kering benih mening-

kat hingga mencapai 2.8385 g (tepi) dan 2.5859 g (tengah)

.

Pemangkasan kuncup lateral tidak mempengaruhi viabilitas benih, kandungan lemak dan asam lemak bebasnya.
Letak benih dalam rangkaian bunga majemuk hanya berpengaruh terhadap tolok ukur bobot 1000 butir.

Bobot 1000 bu-

tir untuk benih yang terletak di tepi (B1) nyata lebih
besar (4.370 g) jika dibandingkan benih yang terletak di
tengah (B2) (3.185 g).

Benih-benih yang terletak di te-

ngah (B2) terbentuk pada akhir fase pembentukan benih, sehingga pengisian bahan makanan ke dalam calon benih tidak
berjalan sempurna akibatnya benih menjadi kecil-kecil.
Diameter bunga pada tanaman yang dipangkas kuncup lateralnya lebih besar daripada tanaman tanpa pemangkasan
kuncup lateral, selain itu jumlah benihnya lebih banyak
pada tanaman yang dipangkas.
Kandungan asam lemak dalam benih bunga matahari terdiri dari asam lemak oleat, linoleat, palmitat dan stearat.

Persentase asam lemak terbesar yaitu asam lemak li-

noleat.

Pada penelitian ini kandungan asam lemak linoleat

sebesar 22.29 % (tepi) dan 23.90 % (tengah).

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 April
1969, sebagai putri kedua dari 2 bersaudara keluarga Bapak

Moerdianto dan Ibu Amah Marijamah.
Jenjang pendidikan dimulai dari SD Tarakanita IV di
Jakarta tahun 1976 dan lulus tahun 1982.

Kemudian penulis

melanjutkan ke SMP Tarakanita 11 Jakarta dan lulus tahun
1985.

Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat SMTA

di

SMA Tarakanita I1 Jakarta pada tahun 1988.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan
Bersama, Institut Pertanian Bogor, pada tahun 1988 melalui
jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).

Setahun ke-

mudian penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi
Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Budi Daya Pertanian,
Fakultas Pertanian IPB.
Penulis pernah menjadi asisten untuk mata kuliah
Dasar-Dasar Teknologi Benih dan Kimia Organik tahun 19921993.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Dengan selesainya Skripsi ini izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.

Ir. Eny Widajati, MS. dan Dra. Tatiek Kartika, MS.,
sebagai dosen pembimbing dalam melaksanakan penelitian
dan pembuatan laporan ini.

2.

Balai Penelitian Tebu dan Tanaman Serat (BALLITAS)
Malang, atas bantuan dalam menyediakan benih bunga
matahari.

3.

Laboratorium Penyakit, Jurusan Hama dan Penyakit
Tanaman, atas bantuannya dalam mendeteksi penyakit
bunga matahari

4.

Ir. Endang Murniati, MS., sebagai dosen penguji dalam ujian Skripsi

5.

Bapak, ibu serta MbatMeity atas dorongan, semangat dan
doanya.

6.

Teman-teman Pajajaran 37 yang telah banyak memberikan
bantuan, semangat dan dorongan kepada penulis.