Desain Penelitian Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling Lokasi Dan Waktu Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan perencanaan penelitian yang menyeluruh, mencakup semua komponen dan langkah dengan mempertimbangkan etika, sumber daya penelitian dan kendala penelitian Nasir, dkk. 2011. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan.

4.2 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2009. Populasi yang diinginkan peneliti dalam penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan dengan jumlah seluruh populasi sebanyak 142 orang dengan latar belakang pendidikan yaotu : S-1 Keperawatan, D-III Keperawatan dan SPK. Arikunto 2006, menyatakan jika populasi kurang dari 100 maka keseluruhan di jadikan sampel atau total sampling dan apabila populasi lebih dari 100 maka sampel diambil 10 – 15 dan 20 -25 dari jumlah populasi tersebut. Maka dalam penelitian ini anggota populasi tersebut dihitung dengan menggunakan rumus Arikunto yaitu 25 dari populasi sehingga dapat sample 36 orang perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit Tk.II Putri Hijau Medan. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pengambilan purposive sampling yang merupakan tehnik penetapan sampling yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan ciri – ciri yang dikehendaki sesuai kriteria perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit Tk.II Putri Hijau Medan Nasir, dkk. 2011 .

4.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan. RS. Tk.II Putri Hijau Medan merupakan salah satu rumah sakit pendidikan dan rujukan yang memiliki banyak pasien sehingga perlu diketahuinya tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan untuk mengoptimalkan kinerja perawat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014.

4.4 Petimbangan Etik Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Lingkungan Dalam Ruang Kelas Dengan Kejadian ISPA Pada Siswa Kelas 5 SDN di Kecamatan Ciputat Bulan Juni Tahun 2013

4 31 131

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 6 129

SKRIPSI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BLIMBING KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2009.

0 20 97

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR PERILAKU KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS AMBACANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2010.

0 0 9

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR PERILAKU KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS AMBACANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2010.

0 1 6

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS REMU KOTA SORONG

0 3 5