Pengertian Perawat Peran Perawat

Individu yang merasa puas akan pekerjaan na otomatis akan meningkatkan produktifitasnya dalam bekerja, baik itu ketepatan dalam kehadiran jam kerja, komitmen utuk tetap mempertahankan pekerjaan di perusahaan tersebut sehingga termotivasi untuk tidak pindah kerja Hasibuan, 2001 .

2.2. Konsep Keperawatan

2.2.1 Pengertian Perawat

Perawat adalah sesorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun dari luar negri sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku PP No. 32 tahun1996 perawat yang berperan memberi asuhan keperawatan pada pasien secara langsung, mengikuti timbang terima, melaksanakan tugas yang di delegasikan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan.

2.2.2 Peran Perawat

Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi maupun diluar profesi keperawatan yang bersifat konstan Kusanto, 2004 . a. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan Ini dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar dapat direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat dasar kebutuhan manusia, kemudian dapat di evaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan dilakukan dari yang sederhana sampai yang kompleks. b. Peran sebagai advokasi Membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan perpuasan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankann dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak unutk menerima ganti rugi akibat kelalaian. c. Peran edukator Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan prilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. d. Peran koordinator Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merncanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien. e. Peran kolaborator Dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain. Dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. f. Peran konsultan Sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilaksanakan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. g. Peran pembaharu Dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

2.2.3 Fungsi Perawat

Dokumen yang terkait

Hubungan Lingkungan Dalam Ruang Kelas Dengan Kejadian ISPA Pada Siswa Kelas 5 SDN di Kecamatan Ciputat Bulan Juni Tahun 2013

4 31 131

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 6 129

SKRIPSI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BLIMBING KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2009.

0 20 97

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR PERILAKU KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS AMBACANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2010.

0 0 9

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR PERILAKU KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS AMBACANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2010.

0 1 6

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS REMU KOTA SORONG

0 3 5