LIMBAH DOMESTIK Untuk pekerja limbah rumah sakit diharuskan mendapat imunisasi, terutama

direkomendasikan oleh WHO, terutama untuk mengelola limbah-limbah yang berbahaya atau limbah yang infeksius. Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah infeksi akibat limbah rumah sakit adalah : 1. Menjaga higiene perorangan. Dengan menjaga higiene perorangan merupakan hal penting untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi akibat limbah rumah sakit. Selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, serta tetap menjaga agar lingkungan rumah sakit selalu dalam keadaan bersih.

2. Untuk pekerja limbah rumah sakit diharuskan mendapat imunisasi, terutama

imunisasi hepatitis B dan tetanus. 3. Perlindungan diri dengan menggunakan sarung tangan tebal ketika memegang kontainer limbah, memakai sepatu boot untuk mencegah resiko jatuhnya kontainer dan memakai pakaian pelindung ketika memegang kontainer untuk mencegah terjadinya trauma atau luka. 4. Untuk mendapatkan hasil kerja yang efektif dari pekerja limbah dibutuhkan training dan segala informasi tentang kesehatan, keselamatan dan lingkungan.

II. LIMBAH DOMESTIK

Setiap hari manusia menghasilkan sampah baik yang merupakan sampah rumah tangga maupun sampah industri yang bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Sampah jika tidak diurus dan dikelola dengan baik dapat menyebabkan masalah lingkungan yang sangat merugikan. Sampah yang menumpuk dan membusuk dapat menjadi sarang mikroorganisme dan binatang yang dapat mengganggu kesehatan manusia baik badan maupun jiwa, serta mengganggu estetika lingkungan karena terkontaminasi pemandangan tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat hidung. Berikut ini adalah hal-hal yang wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah rumah tangga tempat pembuangan sampah pribadi di rumah-rumah : 1. Pisahkan sampah kering non organik dengan sampah basah organik dalam wadah plastik. Universitas Sumatera Utara 2. Tempat sampah harus terlindung dari sinar matahari langsung, hujan, angin, dan lain sebagainya. 3. Hindari tempat sampah menjadi sarang binatang seperti kecoa, lalat, belatung, tikus, kucing, semut, dan lain-lain. 4. Buang sampah dalam kemasan plastik yang tertutup rapat agar tidak mudah berserakan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain itu juga memudahkan tukang sampah dalam mengambil sampah. Jangan biarkan pemulung mengobrak- abrik sampah yang sudah dibungkus rapi. 5. Tempat sampah harus tertutup aman dari segala gangguan namun mudah dijangkau petugas kebersihan. 6. Jangan membakar sampah di lingkungan padat penduduk karena dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan orang lain. AIR Air merupakan sumber kehidupan yang sangat diperlukan oleh manusia. Sumber air yang tersedia di muka bumi ini berasal dari sungai, danau dan sungai yang bersifat sebagai reservoir. Terdapat dua jenis pencemaran air yaitu pencemaran biologi dan pencemaran kimiawi, yang menyebabkan sulitnya mendapatkan air bersih yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Pencemaran kimia terjadi akibat proses kegiatan industri yang menghasilkan limbah air tanpa adanya pengelolaan terhadap limbah industrial tersebut. Pencemaran kedua adalah pencemaran biologi yaitu pencemaran akibat limbah yang berasal dari manusia itu sendiri seperti limbah feses dan sampah yang banyak mengandung patogen yang berbahaya bagi manusia. Penyakit yang timbul karena mengkonsumsi air yang terkontaminasi mikroorganisme antara lain, kolera, demam tifoid, disentri amuba dan disentri bakterial, giardiasis, kriptosporidiasis, hepatitis dan poliomielitis. Untuk mengatasi pencemaran air tersebut , maka dibutuhkan prosedur pengelolaan air yang tercemar, sehingga air yang tersedia menjadi bersih kembali dan Universitas Sumatera Utara aman dikonsumsi oleh manusia. Indikasi pencemaran air dapat kita ketahui baik secara visual maupun pengujian, yaitu :

1. Perubahan pH tingkat keasaman konsentrasi ion hidrogen Air normal yang