BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku
Menurut pendapat Skinner yang dikutip oleh Notoatmodjo 2005, perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar,
dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori ini disebut “S-O-R” atau Stimulus Organisme Respons. Respon ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Respondent respons atau reflexive, yakni respon yang ditimbulkan oleh
rangsangan-rangsangan stimulus tertentu. Stimulus semacam ini disebut elicting stimulation karena menimbulkan respon-respon yang relatif tetap.
2. Operant respons atau Instrumental, yakni respon yang timbul dan berkembang
kemudian di ikuti oleh stimulus atau perangsangan tertentu. Perangsangan ini di sebut reinforcing stimulation atau reinforce, karena memperkuat respons.
Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat di bedakan menjadi dua, yaitu:
1. Perilaku Tertutup Covert Behavior
Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup covert respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
persepsi, pengetahuan dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat di amati secara jelas oleh orang lain. Oleh sebab itu,
disebut covert behavior atau unobservable behavior.
Universitas Sumatera Utara
2. Perilaku Terbuka Overt Behavior
Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktik yang dengan mudah dapat di amati atau di lihat. Oleh sebab itu disebut overt behavior.
Menurut teori Bloom 1908 seorang ahli psikologi pendidikan dalam Notoatmodjo 2005, perilaku dibedakan dalam tiga kawasan domain yakni
Cognitive Domain, Afektif Domain, Psycomotor Domain. Ketiga Domain tersebut diukur dari pengetahuan knowledge, sikap attitude, dan tindakan practise.
2.1.1. Pengetahuan
Pengetahuan knowledge merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakukan penginderaan terhadap suatu rangsangan tertentu.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior.
Kedalaman pengetahuan yang diperoleh seseorang terhadap suatu rangsangan dapat di klasifikasikan berdasarkan enam tingkatan, yaitu:
1. Tahu know
Merupakan mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk kedalam tingkatan ini adalah mengingat kembali recall terhadap
suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah 13
Universitas Sumatera Utara