PERBEDAAN HASIL BELAJAR LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR LAYANAN MAKANAN DAN

MINUMAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

PICTURE AND PICTURE PADA SISWA

SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

NURAINUN BR GINTING

NIM. 5103342022

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Nurainun Br Ginting. NIM.5103342022. Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan Dan Minuman Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dengan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran tentang peningkatan hasil belajar siswa dan (2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran picture and picture. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Akomodasi perhotelan SMK Negeri 1 Pantai Cermin dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 60 siswa, yang terdiri dari 2 kelas yakni kelas XII Akomodasi Perhotelan 1 disebut kelas kelompok I sebanyak 30 siswa dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning/CTL) dan kelas XII Akomodasi Perhotelan2 disebut kelas kelompok II sebanyak 30 siswa dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

Berdasarkan hasil analisis uji persyaratan data, baik data hasil belajar siswa pada kelas kelompok Imaupun kelas kelompok II dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Sementara berdasarkan hasil analisis data penelitian, terlihat adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kelompok Idengan kelas kelompok II, dimana skor rata-rata pada kelas kelompok Isebesar 78,03 sedangkan skor rata-rata kelas kelompok II adalah sebesar 71,83. Adanya perbedaan hasil belajar tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayan α =0,05, dimana thitung > ttabel yaitu (2,098 >1,59), yang berarti dalam penelitian hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning) lebih baik daripada model pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar siswa di kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun judul skripsi ini adalah: ”Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan dan Minuman Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dengan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin”.

Untuk menyelesaikan skripsi penelitian ini penulis menemukan berbagai kesulitan karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat bantuan banyak pihak yang membantu penyusunan proposal penelitian ini maka dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi (PS) yang telah meluangkan waktunya untuk membantu / membimbing serta memberi saran dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris jurusan PKK. 6. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata

Boga.

7. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd Selaku Dosen Penasehat Akademik (PA) dan juga dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan di UNIMED.


(8)

8. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd dan Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd Selaku Dosen Penguji skripsi yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Drs.Yeddy Efendi Sipayung, M.Pd Selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Pantai Cermin dan Ibu Aprelli Sortaulina Saragih, S.Pd selaku guru mata pelajaran layanan makanan dan minuman yang telah membantu dan memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini. 10.Teristimewa buat seluruh Keluarga tercinta Ayahanda Boyan Ginting,

S.Pd dan Ibunda Erna Ismaini, Adinda Nuraini Br Ginting, Bukle erlina , Sepupu tercinta Rini Andriyani dan Rizki Kurniawan.

11.Teman-teman dan kakak-kakak PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga stambuk 2009 yaitu kak Aini, kak Husna, kak Juwita, kak Laili, kak Reni, kak Yeni, kak Eka, kak Novin, Kak Tya dan untuk stambuk -2010 Reguler/Ekstensi yaitu Akbar, Ria Istian, Sri Diana, Nurul Fatimah, Sri Lestari, Sylvi, Silvia Carmanita, Desi Kumala Sari, Heppy, Pratiwi, Rahmadani fitri, Lina Arifah, Juntri, Ernita, Rukiyah, Pintan, Mutiara Sejati, Mutiara Timur, Vida, Sartika, Aya Dirya, Saprina dan teman seperjuangan lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini. Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berharap semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2015 Penulis,

NURAINUN BR GINTING NIM. 5103342022


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... …... i

KATA PENGANTAR ... …... ii

DAFTAR ISI ………. iv

DAFTAR GAMBAR………. v

DAFTAR TABEL ……… vi

DAFTAR LAMPIRAN ……… vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1

B. Identifikasi Masalah ……….. 5

C. Pembatasan Masalah ………. 5

D. Rumusan Masalah ………. 6

E. Tujuan Penelitian ……….. 7

F. Manfaat Penelitian …………..……….. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ……… 9

B. Penelitian yang Relevan... 35

C. Kerangka Berfikir ……….. 37

D. Hipotesis Penelitian ……… 38

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ………... 39

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian……… 40

C. Populasi dan Sampel penelitian……….. 41

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………….. 42

E. Teknik Analisis Data ……….. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ……….. 54

B. Uji Persyaratan Analisis Data ……… 58

C. Pembahasan Penelitian ……….. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……… 67

B. Saran ……….. 66

DAFTAR PUSTAKA ……….. 67


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Restoran In door... 12

2. Restoran Out door ... 12

3. Perlengkapan Meja Restoran... 14

4. Perlengkapan Kursi Restoran ... 15

5. Side Board... ... 15

6. Molton……… ... 16

7. Table Cloth... ... 17

8. Slip Cloth... ... 18

9. Napkin………. ... 18

10. Peralatan Chinaware ... 19

11. Platter... ... 20

12. Dinner Plate... ... 20

13. Soup Plate... ... 21

14. Dessert Plate... 21

15. B & B Plate... 22

16. Fish Plate ... 22

17. Show Plate... 22

18. Jenis-Jenis Cups... 23

19. Tea Saucer... 23

20. Tea Pot dan Coffee Pot... 24

21. Milk jug dan Water jug... 24

22. Jenis-Jenis Bowl... 25

23. Jenis-Jenis Spoon... . 26

24. Jenis-Jenis Fork... 27

25. Jenis-Jenis Knife... 28

26. Jenis-Jenis Glassware... 29

27. Rancangan Penelitian... 39

28. Diagram Batang kelas kelompok I... 56


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Langkah-langkah pembelajaran Kontekstual……… 31

2. Data jumlah siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin………. 42

3. Kisi-kisi tes hasil belajar ……… 43

4. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kelompok I……….. 54

5. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kelompok II ………. 56

6.Uji Kecenderungan kelas kelompok I dan II………... 58

6. Uji normalitas data ………. 59

7. Uji Homogenitas Varians ………... 60


(12)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus ………. 69

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model Pembelajaran kontekstual .. 72

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model Pembelajaran Picture and Picture 87

4. Soal Hasil Belajar ………. 106

5. Kunci Jawaban ……… 113

6. Tabel Persiapan Validitas ………... 114

7. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian……..……… 115

8. Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Soal………. 116

9. Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ………. 116

10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian ………. 117

11. Perhitungan Daya Beda Soal ………. 118

12. Data Hasil Belajar pretest………... 123

13. Data Hasil Belajar ………. 125

14. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Kelompok I………. 127

15. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Kelompok II ………. 130

16. Uji Kecenderungan Hasil belajar ……… 133

17. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ………. 135

18. Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ………. 138

19. Perhitungan Uji Hipotesis Data Penelitian ………... 140


(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaruan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana serta prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan proses pembelajaran, maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik di dalam belajar mandiri maupun didalam pembelajaran di kelas. Pendidikan memilki peranan penting guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Bagi manusia, pendidikan berfungsi sebagai sarana dan fasilitas yang memudahkan, mampu mengarahkan, mengembangkan dan membimbing ke arah kehidupan yang lebih baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.Sekolah dianggap sebagai tempat yang sangat cocok untuk menampung hal tersebut.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan disekolah. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan peserta didik.Pada pembelajaran suasana kelas cenderung guru yang lebih aktif mengajar sehingga siswa menjadi pasif. Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melibatkan aspek


(14)

pedagogis, psikologis secara bersamaan. Dalam hal ini, guru harus menentukan secara tepat jenis belajar manakah yang paling berperan dalam proses pembelajaran tertentu, dengan mengingat kompetensi dasar yang harus dicapai.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pantai Cermin berada di jalan Menang No.1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.SMK Negeri 1 Pantai Cermin adalah sekolah yang menggunakan kurikulum KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), peserta didik diharapkan mampu mengembangkan potensi dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan lingkungan.Dalam kurikulum KTSP meliputimata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman merupakan mata pelajaran yang guru ajarkan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman kelas XII di SMK Negeri1 Pantai Cermin, proses pembelajaran Layanan Makanan dan Minumandi SMK ini masih terpusat pada guru, dimana peserta didik hanya menulis dan mendengarkan, sedangkan guru ceramah dan berpedoman dari buku, belum ada variasi dalam pembelajaran. Mata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman yang bersifat teori, dan mengingat itu yang membuat siswa sulit memahami pelajaran yang diberikan oleh guru karena siswa dalam kegiatan belajar mengajar menjadi bosan, mengantuk serta cenderung pasif.Selain itu kurangnya fasilitas dan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik, dimana hasil belajar peserta didik tidak memenuhi batas KKMyaitu 70. Dapat dilihat pada mata pelajaranLayanan Makanan dan Minuman hasil belajar menjadi rendah dan bahkan banyak siswa yang tidaktuntas karena nilai mereka di bawah


(15)

KKM (70). Berikut ini adalah data hasil belajar siswa kelas XII Akomodasi Perhotelan-1 dan Akomodasi perhotelan-2 tahun ajaran 2013/2014: Kelas XII Akomodasi Perhotelan-1jumlah siswa 30 orang, jumlah siswa yang belum tuntas 18 orang, rerata kelas sebesar 59,3. Sedangkan pada kelas XII Akomodasi Perhotelan-2 jumlah siswa 30 orang, jumlah siswa yang belum tuntas 20 siswa yang belum tuntas atau sebesar 55,5belum memenuhi standart nilai KKM(Sumber: SMK Negeri 1 Pantai Cermin).

Agar hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dan kegiatan belajar mengajar berjalan lebih aktif, maka salah satu alternatif adalah melalui penggunaan model pembelajaran. Dengan adanya pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi, diharapkan akan memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru dan pembelajaran akan menjadi lebih bermakna bagi siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran seorang guru adalah memperbaiki pola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang dinilai efektif dan efisien untuk diterapkan di kelas.Model pembelajarankontekstual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka.Menurut Bandono(2008),ContextualTeaching and Learning(CTL) merupakan proses pembelajaran yang bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari dengan benda nyata (konkrit), sehingga siswa memiliki


(16)

pengetahuan/ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya.

Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis. Menurut Sardiman (2007) model pembelajaran picture and picture memiliki kelebihan sebagai berikut: aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model pembelajaran picture and picture yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif, setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda, dan selalu menarik siswa dan kreatif, setiap pembelajaran harus menimbulkan minat kepada siswa untuk menghasilkan sesuatu atau metode, teknik, atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran.

Materi yang diteliti dalam penelitian ini adalah ruang lingkup Layanan Makanan dan Minuman. Materi ini dipilih karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman, siswa cenderung menjadi pasif saat pelajaran teori dikarenakan terlalu banyak menghapalbenda atau alat hidang yang ada di dalam restoran.Guru yang mengajar menggunakan metode konvensional dan ceramah saat mengajar mata pelajaran layanan makanan dan minuman maka guru lebih aktif dari pada siswa karena guru yang menjelaskan tetapi siswa hanya diam, duduk dan mendengarkan sehingga, hasil belajar siswa menurun.Seharusnya siswa harus lebih aktif dari pada guru, siswa juga harus lebih semangat dalam belajar.Dengan demikian, salah satu alternatif disekolah yang akan diteliti akan menggunakan model pembelajaran


(17)

kontekstual(Contextual Teaching and Learning /CTL)akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru sehingga mampu meningkatkan hasil belajar dari mata pelajaran layanan makanan dan minuman (Bandono, 2008).

Model pembelajaran picture and picture merupakan suatu rangkaian penyampaian materi ajar dengan menunjukan gambar-gambar konkrit kepada siswa sehingga siswa dapat memahami secara jelas tentang makna hakiki dari materi ajar yang disampaikan (Istarani, 2012).

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti akan melakukan

penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan dan MinumanMenggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dengan Model PembelajaranPicture and Picture Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajarsiswa?

2. Apakah proses pembelajaran layanan makanan dan minuman masih dilakukan dengan metode konvensional?

3. Bagaimana upaya dalam meningkatkan hasil belajar layanan makanan dan minuman siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin?


(18)

4. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning)?

5. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman siswa kelas XIISMK Negeri 1 Pantai Cermin yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture?

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, tenaga dan sarana yang tersedia, maka penulis membatasi permasalahan dalam pembahasan penelitian agar penelitian ini terarah, ruang lingkup yang diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dan model pembelajaran Picture and Picture.

2. Siswa yang diteliti adalah seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin pada mata pelajaran layanan makanan dan minuman dengan kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restoran.Materi belajar yaitu alat hidang pada restoran.


(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang dipilih, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And Learning)? 2. Bagaimana hasil belajarlayanan makanan dan minuman menggunakan

model pembelajaran Picture and Picture?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture and Picture?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And Learning).

2. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan model pembelajaranPicture and Picture.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture and Picture.


(20)

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan memberi manfaatbagi:

1. Bagi Peserta didik: 1) Diharapkan aktifitas dan prestasi belajar peserta didik dapat meningkat setelah menggunakan pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture and Picture. 2) Untuk memberikan motivasi belajar kepada peserta didik serta memperkenalkan media pembelajaran yang baru. 3) Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif inovatif serta meningkatkan semangat dalam belajar. 4) Peserta didik berlatih memecahkan masalah secara berkelompok.

2. Bagi Guru, dapat memberi informasi tentang model pembelajaran yang aktif dan kreatif dan meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik.

3. Bagi Sekolah, mendorong usaha kerja sama antara kepala sekolah dengan guru dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran dan dapat dijadikan bahan kajian sekolah agar dapat meningkatkan kualitas sekolah.

4. Bagi Peneliti, dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dimasa mendatang.


(21)

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajarankontekstual (Contextual Teaching and Learning) padakompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restorandi kelas XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata sebesar 78,03 dan standart deviasi = 8,02.

2. Hasil Hasil belajar siswa dengan model pembelajaranpicture and picturepada kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restoran di kelas XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata sebesar 71,83 dan standart deviasi = 7,46 .

3. Ada perbedaan hasil belajar pada kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restorandi kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin yang menggunakan model pembelajaranmodel pembelajarankontekstual (Contextual Teaching and Learning)lebih baik daripada model pembelajaranpicture and picture, dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung> ttabel yaitu (2,098 >1,59) pada taraf α = 0,05.


(22)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru mata pelajaran layanan makanan dan minuman supaya menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) khususnya sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar dikelas karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Untuk guru di SMK Negeri 1 Pantai Cermin dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning)ini hendaknya pada saat melakukan pembagian kelompok diharapkan siswa diberi kebebasan untuk memilih sendiri anggota kelompoknya agar siswa lebih berperan aktif dalam diskusi kelompok dan terjalin kerja sama yang baik antar anggota setiap kelompok.

3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama agar dapat dijadikan perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran layanan makanan dan minuman.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Bandono. 2008. Pembelajaran Kontekstual. Jakarta : PT.Gramedi

Dari situs web . http:// images.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.

Dari situs web . http://macam.perabot.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Ellysah. 2008.“ Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Yang Dikembangkan

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar ElektronikaPada Siswa Tingkat I Program Keahlian Audio Video SMK Negeri Percut Sei Tuan ”.Universitas Negeri Medan.

Fathor Rahman . 2012.“Pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar IPS geografi kelas VIII SMP Negeri 6 Malang”. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Johnson. B. Elaine. 2002. Contextual Teaching and Learning. California. Corwin Press.Inc.

Marthinis Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta : GP Press Group

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rini Prisma G, 2006 . “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Model Pembelajaran Berbasis Gambar ( Picture and Picture ) Pada Siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang”. Vol 3, No 1.

Sardiman. A. M. 2007. InteraksiDan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.


(24)

Sihite R. 2000. Food Service (Tata Hidang).Surabaya : Penerbit SIC.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian & Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Biru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung. Alfabeta.

Wikipedia. 2009. Pengertian Peralatan .Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 11.00 wib

Sumber: https://product.chinaware.google.com/. Tentang peralatan chinaware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 08.00 wib

Sumber: https://product.silverware.google.com/. Tentang peralatan silverware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 09.00 wib

Sumber: https://product.glassware.google.com/. Tentang peralatan glassware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 09.00 wib.


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang dipilih, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And Learning)? 2. Bagaimana hasil belajarlayanan makanan dan minuman menggunakan

model pembelajaran Picture and Picture?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture and Picture?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And Learning).

2. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan model pembelajaranPicture and Picture.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture and Picture.


(2)

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan memberi manfaatbagi:

1. Bagi Peserta didik: 1) Diharapkan aktifitas dan prestasi belajar peserta didik dapat meningkat setelah menggunakan pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture and Picture. 2) Untuk memberikan motivasi belajar kepada peserta didik serta memperkenalkan media pembelajaran yang baru. 3) Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif inovatif serta meningkatkan semangat dalam belajar. 4) Peserta didik berlatih memecahkan masalah secara berkelompok.

2. Bagi Guru, dapat memberi informasi tentang model pembelajaran yang aktif dan kreatif dan meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik.

3. Bagi Sekolah, mendorong usaha kerja sama antara kepala sekolah dengan guru dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran dan dapat dijadikan bahan kajian sekolah agar dapat meningkatkan kualitas sekolah.

4. Bagi Peneliti, dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dimasa mendatang.


(3)

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajarankontekstual (Contextual Teaching and Learning) padakompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restorandi kelas XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata sebesar 78,03 dan standart deviasi = 8,02.

2. Hasil Hasil belajar siswa dengan model pembelajaranpicture and picturepada kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restoran di kelas XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata sebesar 71,83 dan standart deviasi = 7,46 .

3. Ada perbedaan hasil belajar pada kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restorandi kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin yang menggunakan model pembelajaranmodel pembelajarankontekstual (Contextual Teaching and Learning)lebih baik daripada model pembelajaranpicture and picture, dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung> ttabel yaitu (2,098 >1,59) pada taraf α = 0,05.


(4)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru mata pelajaran layanan makanan dan minuman supaya menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) khususnya sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar dikelas karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Untuk guru di SMK Negeri 1 Pantai Cermin dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning)ini hendaknya pada saat melakukan pembagian kelompok diharapkan siswa diberi kebebasan untuk memilih sendiri anggota kelompoknya agar siswa lebih berperan aktif dalam diskusi kelompok dan terjalin kerja sama yang baik antar anggota setiap kelompok.

3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama agar dapat dijadikan perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran layanan makanan dan minuman.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Bandono. 2008. Pembelajaran Kontekstual. Jakarta : PT.Gramedi

Dari situs web . http:// images.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.

Dari situs web . http://macam.perabot.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Ellysah. 2008.“ Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Yang Dikembangkan

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar ElektronikaPada Siswa Tingkat I Program Keahlian Audio Video SMK Negeri Percut Sei Tuan ”.Universitas Negeri Medan.

Fathor Rahman . 2012.“Pengaruh model pembelajaran picture and picture

terhadap hasil belajar IPS geografi kelas VIII SMP Negeri 6 Malang”.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Johnson. B. Elaine. 2002. Contextual Teaching and Learning. California. Corwin Press.Inc.

Marthinis Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta : GP Press Group

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rini Prisma G, 2006 . “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Model Pembelajaran Berbasis Gambar ( Picture and Picture ) Pada Siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang”. Vol 3, No 1.

Sardiman. A. M. 2007. InteraksiDan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.


(6)

Sihite R. 2000. Food Service (Tata Hidang).Surabaya : Penerbit SIC.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian & Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Biru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung. Alfabeta.

Wikipedia. 2009. Pengertian Peralatan .Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 11.00 wib

Sumber: https://product.chinaware.google.com/. Tentang peralatan chinaware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 08.00 wib

Sumber: https://product.silverware.google.com/. Tentang peralatan silverware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 09.00 wib

Sumber: https://product.glassware.google.com/. Tentang peralatan glassware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 09.00 wib.


Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 25

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA POWER POINT TERHADAP Perbandingan Model Pembelajaran Picture And Picture Dan Reciprocal Teaching Dengan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Biologi Pokok Bahas

0 2 18

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA POWER POINT TERHADAP Perbandingan Model Pembelajaran Picture And Picture Dan Reciprocal Teaching Dengan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Biologi Pokok Bahas

0 1 12

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penggunaan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas IIA SD Islam Terpadu Aro

0 1 16

EXAMPLES DAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DITINJAU DARI HASIL

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD

0 0 11

Model Pembelajaran Picture And Picture

1 2 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN IPA SDN 06 JIRAK

0 0 11