perkembangan terbaru di dalam peningkatan usaha tani. P3A juga harus dapat mengembangkan kemampuan dan organisasinya secara mantap agar dapat mengelola
daerah irigasi secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya organisasi P3A ini pengelolaan air irigasi menjadi lebih baik dari sebelumnya, sehingga lahan-lahan
pertanian dapat terairi sesuai kebutuhannya. Apabila di dalam suatu daerah, jaringan irigasinya sudah tertata dan terkelola
dengan baik serta didukung partisipasi organisasi P3A yang mendorong berjalannya peran P3A dengan baik pula, maka diharapkan dapat meningkatkan produksi dan
produktivitas lahan dimana hal ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan petani. Dalam meningkatkan produksi pertanian ada beberapa macam faktor yang
mendukung peningkatan tersebut, namun dalam penelitian ini hanya dibahas peningkatan produksi pertanian dilihat dari sarana irigasinya saja.
Dengan meningkatnya produksi pertanian berarti dengan sendirinya pendapatan petani juga akan menjadi lebih baik dan mengalami peningkatan pula.
2.8. Penelitian Terdahulu
Farida Anggraini Siregar 1999 melakukan penelitian tentang Dampak Perkembangan Irigasi Perdesaan Terhadap Produksi Padi dan Pendapatan Masyarakat
di Kabupaten Deli Serdang menyimpulkan antara lain: 1.
dengan peningkatan produksi padi maka pendapatan masyarakat petani juga meningkat,
Universitas Sumatera Utara
2. keberhasilan irigasi sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang
tercermin dalam manajemen dan keterampilan petani, sumber daya air yang tercermin dari kepastian perolehan air, keajegan air baik di musim hujan
maupun panas, dan manfaat air itu sendiri, 3.
kinerja irigasi perdesaan sangat dipengaruhi oleh aspek teknis, sosial dan sosio teknis. Disamping aspek teknis, kinerja irigasi desa juga ditentukan oleh aspek
sosial yang tercermin dari kemandirian, dan kebersamaan petani, sedangkan dari aspek sosio dipengaruhi oleh faktor partisipasi dan keberlanjutan.
Khairul Anwar 2002 melakukan penelitian tentang Analisa Keefektifan Pengelolaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A Studi Kasus di Kabupaten Deli
Serdang menyimpulkan bahwa: “Keefektifan pengelolaan organisasi P3A di Kabupaten Deli Serdang masih dalam
kondisi sedang. Hal ini disebabkan oleh Sumber Daya Manusia SDM pengurus masih sangat rendah, rasa memiliki anggota dan pengurus masih kecil dan
pemahaman peran dan fungsi organisasi P3A masih kurang serta belum berfungsinya roda organisasi dengan baik”.
Dinsyah 2003 melakukan penelitian tentang Analisis Strategi
Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A Dalam Rangka Penyerahan Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Sungai Ular Di Kabupaten Deli Serdang
menyimpulkan masih ada kendala-kendala yang dihadapi organisasi P3A. Kendala- kendala yang dihadapi adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. minimnya organisasi P3A yang berbadan hukum,
2. ketidak mampuan pengurus dari segi kepemimpinan dan keterampilan teknis,
3. kredibilitas dan akuntabilitas para pengurus P3A,
4. belum berfungsinya jaringan irigasi secara maksimal dan pengutipan iuran
5. IPAIR dan denda iuran belum berjalan sebagaimana mestinya.
2.9. Kerangka Pemikiran