Pengertian Irigasi TINJAUAN PUSTAKA

kerja di pedesaan. Dengan demikian untuk melaksanakan pembangunan di daerah pedesaan seperti di Kecamatan Namo Rambe harus dimulai dari sektor pertanian, sebab sebahagian besar penduduk pedesaan tidak memiliki kemampuan di luar sektor pertanian. Daerah pedesaan mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting, menghasilkan berbagai jenis komoditas pertanian beras, hasil perkebunan lainnya, oleh karena itu upaya pembangunan pedesaan telah diberikan prioritas dan harus mendapat perhatian yang lebih serius pada masa mendatang. Menurut Rahardjo Adisasmita, 2006 dalam melaksanakan pembangunan di daerah pedesaan terdapat hambatan dan kendala yang tidak ringan dilihat dari aspek geografis, topografis, demografis, ketersediaan sarana dan prasarana, kelemahan dalam akses terhadap medan dan informasi pasar, kemampuan sumber daya manusia SDM yang lemah, partisipasi masyarakat masih belum secara proaktif, kemampuan kelembagaan pedesaan masih lemah, dan masih banyak kelemahan operasional dan fungsional lainnya.

2.2. Pengertian Irigasi

Air sebagai salah satu sumber daya alam merupakan faktor penting bagi semua kehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung, termasuk juga didalamya pemberian air irigasi di dalam bercocok tanam. Universitas Sumatera Utara Irigasi berasal dari istilah irrigate dalam bahasa Belanda atau irrigation dalam bahasa Inggris. Irigasi dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mendatangkan air dari sumbernya guna keperluan pertanian, mengalirkan dan membagikan air secara teratur dan setelah digunakan dapat pula dibuang kembali. Adapun maksud dari irigasi adalah untuk mencukupi kebutuhan air di musim hujan bagi keperluan pertanian seperti membasahi tanah, merabuk, mengatur suhu tanah, menghindarkan gangguan hama dalam tanah dan sebagainya. Tanaman yang diberi air irigasi umumnya dapat dibagi dalam tiga golongan besar yaitu padi, tebu, palawija seperti jagung, kacang-kacangan, bawang, cabe dan sebagainya Mawardi dan Memed, 2002. Air irigasi tidak akan memberikan manfaat yang optimal pada petani apabila tidak dikelola dengan baik dan benar yang akan berdampak pada pembangunan pengairan. Irigasi merupakan bagian sub sistem kemasyarakatan yang tidak dapat dipisahkan dengan sub sistem lain. Dalam hal ini irigasi bukan hanya aspek teknis saja yang berupa bendung dan saluran air melainkan juga menyangkut aspek budaya, sosial, ekonomi dan politik. 1. Aspek budaya tercermin pada pola pemikiran yakni bagaimana air digunakan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkannya. 2. Aspek sosial dapat dilihat bagaimana perilaku masyarakat dalam tata cara pembagian air, pengorganisasian dalam pengelolaannya. 3. Aspek ekonomi berhubungan dengan tanaman yang menghasilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan. Universitas Sumatera Utara 4. Aspek politik akan berhubungan dengan tingkat keamanan, hubungan konflik yang dapat menimbulkan kerawanan di pedesaan. 5. Irigasi berfungsi mendukung produktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, yang diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi yang dilakukan dengan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.

2.3. Sistem Irigasi

Dokumen yang terkait

Sikap Dan Perilaku Petani Terhadap Kinerja Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) Di Kelurahan Tualang (Kasus : P3A Citra Mandiri Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

4 96 79

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

8 93 81

Persepsi Dan Partisipasi Petani Pemakai Air Terhadap Pengelolaan Jaringan Irigasi (Studi Kasus: Daerah Irigasi Kelahun Pinang Kabupaten Deli Serdang)

0 21 115

Telaahan terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Pompanisasi Studi Kasus di Desa Didajaya Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang

0 4 10

HUBUNGAN DINAMIKA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DENGAN TINDAKAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR IRIGASI DI KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

0 8 115

PERAN PETANI PEREMPUAN DALAM PEMANFAATAN IRIGASI PADA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) BANDA GADANG SAWAH TANGAH NAGARI SUNGAI TARAB KAB. TANAH DATAR.

0 1 10

SISTEM INFORMASI PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A).

1 14 7

Pengelolaan Sistem Irigasi Berkelanjutan Melalui Pendekatan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) Di Kabupaten Lampung Tengah.

0 0 2

SUMBANGAN PENDIDIKAN TERHADAP PERAN SERTA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI DI KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG.

0 0 1

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

0 0 11