FAKTOR STRATEJIK HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP Kontribusi Minat Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Kondisi Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.

(1)

FAKTOR STRATEJIK HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

KHILYATIN ULIN NUR A410130099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

(3)

(4)

(5)

1

FAKTOR STRATEJIK HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP

Khilyatin Ulin Nur 1) dan Sutama 2)

1

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, UMS 2

Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, UMS [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini ada empat tujuan untuk menguji: (1) Kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika. (2) Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika. (3) Kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika. (4) Kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi penelitian seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. Pengambilan sampel secara undian dengan metode proposional random sampling. Jumlah sampel sebanyak 169 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ada empat. (1) Terdapat kontribusi secara simultan antara minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah terhadap belajar matematika pada signifikansi 0.000. Kontribusi sebesar 56.3%. (2) Terdapat kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada signifikansi 0.000. Kontribusi sebesar 9.63%. (3) Terdapat kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada signifikansi 0.000. Kontribusi sebesar 25%. (4) Terdapat kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada signifikansi 0.000. Kontribusi sebesar 21.67%.

Kata Kunci : kondisi lingkungan sekolah, minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah

ABSTRACT

This study has four purpose to analizing: (1) The contribution of learning interest, the use of school library and the condition of school environment on the mathematics learning outcomes, (2) The contribution of learning interest on the mathematics learning outcomes, (3) the use of school library on the mathematics learning outcomes (4) The condition of school environment on the mathematics learning outcomes. The type of this study is quantitative. The populations are all of the students at VII grade SMP N 2 Colomadu. The taking of sample is done by lottery with proposional randim sampling method, by the total of the sample 169 students. Method of collecting data use questionnaire and documentation. Method of analizing data which is used is descriptive. Analizing hipotesis uses double regression analysis.

The result of study on ∝= 5% is found: (1) there is the contribution simultanenusly

among learning interst, the use of school library and the condition of school environment on the mathematics learning outcomes on significansi 0.00. the


(6)

2

contribution 56.3% (2) There is the contribution of learning interest on the mathematics learning outcomes on significansi 0.00. the contribution 9.63% (3) There is the contribution of the use of school library on the mathematics learning outcomes on significansi 0.00. the contribution 25% (4) There is the contribution of school environment on the mathematics learning outcomes on significansi 0.00. The contribution 21.67%.

Keywords: condition of school environment, learning interest, usage of school library

1. PENDAHULUAN

Hasil belajar matematika penting, karena hasil belajar matematika dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika. Hasil belajar matematika adalah suatu pernyataan yang dapat mendeskripsikan karakter, ketrampilan, dan kemampuan yang dimiliki siswa dan dapat diaplikasikan setelah pembelajaran (Kadry, 2015: 37). Sedangkan menurut Nawi (2012: 84) hasil belajar matematika adalah kemampuan yang dimiliki siswa yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai dampak dari proses belajar yang terwujud dalam bentuk nilai yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu yang dapat diukur melalui tes. Hasil belajar matematika adalah suatu perolehan akibat dari proses belajar siswa yang meliputi kemampuan kognitif, efektif dan psikomotorik yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Hasil belajar dapat digunakan guru sebagai acuan dalam menentukan penilaian terhadap keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran matematika.

Hasil belajar matematika penting, namun kenyataannya hasil belajar matematika cenderung belum sesuai harapan. Berdasarkan data nasional dari Litbang Kemendikbud 2015 menyatakan bahwa Rerata ujian Nasional mata pelajaran Matematika SMP/MTS Provinsi Jawa Tengah tahun pelajaran 2014/2015 yaitu 47.43. Belum sesuai harapan disebabkan oleh faktor yang bersumber dari diri sendiri, instrument dan lingkungan. Menurut Slameto (2010: 54), Faktor dari diri sendiri meliputi aspek fisiologis yaitu faktor kesehatan, cacat tubuh dan aspek psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Faktor dari instrumen meliputi kurikulum, guru, fasilitas antara lain perpustakaan sekolah, dan administrasi. Sedangkan faktor dari lingkungan meliputi lingkungan rumah,


(7)

3

lingkungan sekolah, letak geografis rumah, sosial ekonomi orang tua, teman bermain, iklim, dan latar belakang budaya.

Minat belajar dapat dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan kondisi mental (Hapsari, 2007: 43). Siswa dengan kondisi kesehatan yang kurang dapat mengalami ganguan dalam belajar. Kesehatan mental dapat mempengaruhi keinginan untuk belajar. Perasan senang terhadap pelajaran matematika dapat menjadikan minat belajar meningkat. Perpustakaan sekolah sangat penting guna mendukung proses pembelajaran (Bafedal, 2008: 4). Menurut Lasa Hs (2009: 13) perpustakaan sekolah memiliki fungsi untuk guru dan siswa. (1) Media belajar. (2) Tempat belajar. (3) penelitian sederhana. (4) Pemanfaatan teknologi informasi. (5) Kelas alternatif. (6) Sumber informasi. Selain minat belajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah faktor lain yang tidak kalah penting yaitu lingkungan. Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 164) Lingkungan sangat memegang peran penting bagi perkembagan proses belajar para siswa. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan sekolah.

Siagian (2011) menyimpulkan bahwa siswa yang memiliki minat belajar matematika yang rendah, hal ini disebabkan karena kurangnnya pemahaman terhadap materi. Padahal pada dasarnya matematika merupakan ilmu yang mendasari semua ilmu pengetahuan. Sedangkan hasil penelitian oleh Lu Zheng, Yiqing Lv & Xian Deng (2014) berkaitan dengan minat belajar menyimpulkan bahwa minat belajar sangat minim dimiliki siswa karena kurangnya membaca. Minat belajar dapat dipengaruhi oleh gaya guru mengajar dan kurangnya adapatasi dengan lingkungan sekolah. Minat belajar harus ditumbuhkan untuk meningatkan efisiensi pembelajaran.

Ranjana dan Hans (2015) berkaitan dengan lingkungan sekolah menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah memainkan peranan penting dalam menentukan agresi siswa. Agresi siswa dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap proses belajar terutama pada hasil belajar. kondisi lingkungan sekolah yang nyaman mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar. Hasil penelitian tersebut belum dapat menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti.


(8)

4

Berdasarkan uraian tersebut, alternatif solusi yang ditawarkan yaitu untuk menguji faktor-faktor strategi fokusnya. Faktor stratejik yang dipilih untuk diteliti yaitu minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah.

Lestari (2013) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Siswa dengan memiliki minat belajar tinggi akan memiliki hasil belajar yang tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar yang rendah maka akan mendapat hasil belajar yang rendah pula. Menurut Fadli (2014) menyimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar harus didukung oleh minat dalam hal ini minat belajar dan minat belajar oleh siswa. Keberadaan perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan secara optimal oleh siswa apabila perpustakaan tersebut juga didukung dengan pengelolaan yang baik serta kesadaran siswa untuk datang keperpustakaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh YuekMing dan Manaf (2014) menyimpulkan bahwa hasil belajar dinyatakan merupakan pengetahuan kognitif. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh teman sebaya sebagai teman belajar kelompok. Teman sebaya merupakan faktor dari lingkungan sekolah.

Berdasarkan uraian di atas peneliti mengajukan empat hipotesis, (1) Terdapat kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika, (2) terdapat kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika, (3) Terdapat kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika, (4) Terdapat kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika. Tujuan penelitian ada dua. (1) Tujuan umum yaitu untuk menguji kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. (2) Tujuan Khusus ada tiga. (a) Untuk menguji kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. (b) Untuk menguji kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu. (c) Untuk menguji kontribusi kondisi lingkungan


(9)

5

sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.

2. METODE

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang melibatkan perhitungan atau angka atau kuantitas (Maryadi, dkk, 2010: 3). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau antar variabel. Penelitian ini menggunaan desain penelitian asosiatif yaitu hubungan antar variabel tersebut dapat berbentuk hubungan korelasional atau saling hubungan, sumbangan atau kontribusi antar variabel ataupun hubungan yang dapat menyatakan sebab akibat (Sutama, 2015: 40). Dalam penelitian ini terdapat empat variabel. Tiga variabel bebas yaitu minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah. satu variabel terikat yaitu hasil belajar matematika.

Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017 dimana kelas VII terdiri 8 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 291 siswa. Sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 169 siswa. Teknik pengambilan Sampling yaitu teknik proposional random sampling artinya penggambilan sampel secara acak dari populasi sehingga populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk memperoleh data minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data hasil belajar matematika. Angket berisi pernyataan positif dengan menggunakan alternatif jawaban likert. Dokumentasi diperoleh dari nilai UTS matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi berganda. Sebelum dilakukan uji, data telah memenuhi uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan kolmogrov smirnov, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heterokedasitas dan uji autokorelasi menggunakan taraf signifikansi 5%. Uji hipotesis pertama menggunakan uji F atau uji secara simultan untuk mengetahui kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji hipotesis kedua yaitu uji t atau uji secara parsial untuk


(10)

6

mengetahui apakah terdapat kontribusi antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil penelitian tentang minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah kondisi lingkungan sekolah dan hasil belaajr matematika dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1

Data Minat Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Kondisi Lingkungan Sekolah dan Hasil Belajar Matematika

Minat Belajar Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Kondisi Lingkungan Sekolah Hasil Belajar Matematika

Nilai terendah 65 65 65 95

Nilai Tertinggi 39 36 28 54

Rata-rata 55.979 55.77 55.710 75.743

Standar Deviasi Kecenderungan skor 5.337 Sedang 4.735 Sedang 5.677 Sedang 9.068 Sedang Berdasarkan tabel 1. Diketahui bahwa minat belajar memiliki nilai terendah 39, nilai tertinggi 65, rata-rata 55.979 dan standar deviasi 9.068 dengan kecenderungan skor sedang. Pemanfaatan perpustakaan sekolah memiliki nilai terendah 36, nilai tertinggi 65, rata-rata 55.77 dan standar deviasi 5.337 dengan kecenderungan skor sedang. Kondisi lingkungan sekolah memiliki nilai terendah 54, nilai tertinggi 95, rata-rata 55.710 dan standar deviasi 4.735 dengan kecenderungan skor sedang. Hasil belajar matematika memiliki nilai terendah 54, nilai tertinggi 95, rata-rata 75.743 dan standar deviasi 5.677 dengan kecenderungan skor sedang.

Uji prasyarat yang harus terpenuhi yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heterokedasitas, dan uji autokorelasi. Penelitian ini telah memenuhi 5 uji prasyarat tersebut yaitu pada uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikan dari keempat variabel lebih dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi secara normal. Uji linieritas menunjukkan nilai signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat lebih dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF kurang dari 10 maka dapat


(11)

7

disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas. Uji heterokedasitas menunjukkan nilai signifikan lebih dari 0.05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heterokedasitas dan uji autokorelasi menunjukkan nilai durbin Watson lebih dari dU dan kurang dari 4-dU maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi.

Persamaan regresi berganda yang diperoleh yaitu Y= (-24.303) +0.389 X1+0.787 X2+0.612 X3. Persamaan regresi menunjukkan konstanta negatif artinya apabila apabila minat belajar (X1), pemanfaatan perpustakaan sekolah (X2) dan kondisi lingkungan sekolah (X3) sama dengan nol maka nilai hasil belajar (Y) sama dengan (-24.303). Persamaan regresi juga menunjukkan nilai positif antara variabel X1, X2, X3 terhadap Y. Artinya dengan asumsi bahwa persamaan regresi berganda untuk variabel lainnya bernilai tetap maka setiap kenaikan satu satuan minat belajar (x1) akan meningkatkan hasil belajar matematika (Y) sebesar 0.389 satuan nilai. Setiap kenaikan satu satuan pemanfaatan perpustakaan sekolah (X2) akan meningkatkan hasil belajar matematika (Y) sebesar 0.787 satuan nilai. Kenaikan satu satuan kondisi lingkungan sekolah (X3) akan meningkatkan hasil belajar matematika (Y) sebesar 0.612 satuan nilai.

Berdasarkan Uji F terlihat bahwa minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

hasil belajar matematika. Artinya hipotesis pertama yang menyatakan “ Terdapat

kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika” terbukti kebenarannya. Berdasarkan

koefisien determinasi (R2) sebesar 0.563. Hal ini dapat diartikan bahwa hasil belajar

matematika dapat dipengaruhi oleh minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah secara bersama-sama sebesar 56.3%, sedangkan sisanya sebesar 43.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

Berkontibusinya minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Magdalena, Stan Maria (2015) menyimpulkan bahwa hasil belajar memiliki indikator yaitu kualitas akademik, dan


(12)

8

beberapa faktor yang lain. Pengetahuan merupakan faktor penting yang mempengaruhi akademik. faktor nonintelectuali (faktor kepribadian, motivasi,

psikososial, dll) dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa. Slameto (2010: 54)

yang menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa berasal dari dua faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Faktor lingkungan sekolah terdiri atas metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin skeolah, dan fasilitas sekolah.

Zaelani (2016) menyatakan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah dan minat belajar mampengaruhi hasil belajar. Minat belajar yang dimilki siswa berasal dari diri sendiri dan juga dari luar diri. Seseorang yang memiliki minat belajar yang tinggi cenderung akan memiliki hasil belajar yang tinggi didukung dengan fasilitas sekolah yaitu perpustakaan sekolah menjadikan belajar siswa menjadi lebih berkualitas. Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa dapat meningkatkan hasil belajar.

Kelengkapan sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor dalam mendukung hasil belajar (Khairani, 2014: 145). Sekolah juga memiliki peranan penting dalam menyediakan fasilitas tersebut salah satunya perpustakaan sekolah. Kelengkapan fasilitas sekolah selain dapat meningkatkan minat belajar juga dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Soufia (2004) yang menyatakan terdapat pengaruh sarana dan prasarana terhadap minat belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan merujuk pada pendapat para ahli dan penelitian terdahulu, maka dapat membuktikan bahwa walaupun dilakukan dalam objek penelitian yang berbeda, tempat dan keadaan yang berbeda sarana prasarana dapat mempengaruhi minat belajar siswa.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Usaini (2015) menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah memberikan kontribusi terhadap hasil belajar. Lingkungan sekolah dipengaruhi oleh fasilitas yang ada di sekolah, dan relasi dengan anggota sekolah yaitu siswa dengan siswa, dan guru dengan siswa.

Berdasarkan pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa hasil data hasil belajar matematika disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain minat


(13)

9

belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah yang dapat berpengaruh secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika. Faktor-faktor antar variabel saling berkaitan antara satu dengan yang lain dan tidak dapat untuk berdiri sendiri, walaupun terkadang dengan menggunakan satu variabel bebas (minat belajar atau pemanfaatan perpustakaan sekolah atau kondisi lingkungan sekolah) dapat berpengaruh secara parsial terhadap hasil belajar. Penelitian akan lebih baik apabila menggunakan ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.

Berdasarkan uji t diperoleh kesimpulan bahwa terdapat kontibusi minat belajar

terhadap hasil belajar matematika. Artinya hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “terdapat kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika”, terbukti kebenarannya. Hal ini dapat dimaknai bahwa apabila minat belajar yang dimiliki siswa tinggi akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dimiliki. Hasil perhitungan sumbangan minat belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 9.63%. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar berkontribusi positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Safitri (2014) bahwa minat belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar namun presentase pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar hanya 8.70%. Minat belajar dapat berasal dari faktor diri sendiri dan faktor dari luar diri. Seseorang yang memiliki minat dalam belajar akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula. Siagaan (2011) menyimpulkan bahwa minat merupakan dasar yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu dalam hal ini minat belajar. Minat akan manjadi pondasi kuat dalam proses penentuan prestasi belajar.

Penelitian diperkuat oleh Lestari (2013) pada penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Siswa dengan memiliki minat belajar tinggi akan memiliki hasil belajar yang tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar yang rendah maka akan mendapat hasil belajar yang rendah pula. Cara yang digunakan guru dalam mengajar matematika harus bervariatif agar hasil belajar dapat meningkat. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu minat memberikan kontribusi terhadap hasil belajar.


(14)

10

Faktor dari dalam diri seperti perasaan senang dan suka. Faktor yang berasal dari luar diri seperti metode yang digunakan guru saat mengajar.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa terdapat kontribusi

pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika. Artinya hipotesis ketiga yaitu “Terdapat kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika”, telah terbukti kebenarannya. Hal ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi pemanfaatan perpustakaaan sekolah oleh siswa maka akan semakin tinggi hasil belajar yang dimilikinya. Hasil perhitungan sumbangan efektif kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matemativa sebesar 25%. Hal ini dapat diartikan bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zaelani (2016) menyatakan bahwa pemanfaatan perpustakaan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar namun hanya memiliki presentase kecil yaitu 0.83%. Hal ini terjadi karena pemanfaatan perpustakaan tidak diimbangi dengan pengaplikasian terhadap pelajaran sehingga hanya memiliki presentase yang kecil. Chandra dan Gupra (2016) menyimpulkan pengembangan koleksi buku perpustakaan sekolah harus ditambah guna memenuhi kebutuhan pembaca. Pustakawan harus mengadopsi IT untuk operasinal perpustakaan, khususnya untuk koleksi buku pinjaman dan informasi layanan perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa akan lebih meningkat apabila koleksi buku pelajaran matematika perpustakaan bervariatif.

Berdasarkan uji t diperoleh kesimpulanbahwa terdapat kontribusi kondisi

lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika. Artinya hipotesis keempat yaitu “Terdapat kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika”, telah terbukti kebenarannya. Hal ini dapat dimaknai bahwa semakin baik kondisi lingavungan sekolah yang dimiliki maka akan semakin tinggi hasil belajar matematika yang dimilikinya. Hasil perhitungan sumbangan efektif diperoleh kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika sebesar 21.67%. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi lingkungan sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika.


(15)

11

Yuek Ming dan Manaf (2014) hasil belajar merupakan pengetahuan kognitif. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh teman sebaya dalam belajar kelompok. Teman sebaya dapat berasal dari lingkungan sekolah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudikno (2014) yang menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah memberikan kontribusi terhadap hasil belajar namun kontibusi yang diberikan hanya sebesar 10.5%. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pettie dan Suryani (2016) menyimpulkan bahwa terdapat kontribusi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar, besar kontribusi sebesar 5,24%. Hasil penelitian terdahulu memiliki kontribusi yang sedikit terhadap hasil belajar matematika jika dibandingkan dengan penelitian ini. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sandhu dan Rajpal (2015) berkaitan tentang lingkungan sekolah menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah dikalangan remaja yang dipengaruhi oleh kesehatan mental. Dalam hal ini yaitu kondisi lingkungan sekolah akan mempengaruhi hasil belajar yang optimal.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Korir dan Kipkemboi (2014) menyimpulkan bahwa sekolah merupakan lingkungan kedua bagi siswa, dimana lingkungan sekolah memberikan pengaruh yang kuat terhadap prestasi akademik siswa. Salah satu faktor dari kondisi lingkungan sekolah yaitu teman sebaya. Siswa harus didorong untuk memilih teman sebaya dengan bijak karena beberapa dapat berpengaruh negatif terhadap prestasi siswa. Berdasarkan penelitian yang terdahulu, lingkungan sekolah berkontribusi terhadap hasil belajar sangat kecil. Penelitian ini diperoleh hasil bahwa lingkungan sekolah memiliki pengaruh yang cukup besar. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua bagi siswa dimana pada lingkungan ini mampu mempengaruhi hasil belajar secara signifikan. Semakin baik kondisi lingkungan sekolah maka hasil belajar akan semakin meningkat.

4. PENUTUP

Terdapat kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. Kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 56.3%.


(16)

12

Terdapat kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 9.63%.

Terdapat kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. Sumbangan efektif kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 25%.

Terdapat kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 21.67%.

DAFTAR PUSTAKA

Chandra , Suvra, dan Preeti Gupra. 2016. “Studies Collection Developmentpolicy in

School Library in Westbengal: Case Study”. International Research

Journal Multidisciplinary. 2(1). P.1-4.

Fadli. 2014. “Pemanfaatan Peperustakaan Sebagai Trend dalam Pembelajaran

Mandiri di Perguruan Tinggi”. Jurnal ilmu perpustakaan dan earsipan

hizanah al-hikmah. 2(2). P.139-145.

Hapsari, Sri. 2007. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gras indo.

Kadry, Seifedine. 2015.”Quality-Assurance Assesement of learning outcomes in

mathematics”.International Journal of Quality Assurance in Engineering

and Technologi. 4(2). P.37-48.

Khairani, Makmun. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja.

Korir, Daniel K, dan Felix Kipkemboi. 2014. “The Impact of School Environment

and Peer Influences on Students’ Academic Performance in Vihiga County,

Kenya”. International Journal of Humanities and Social Science. Vol. 4,

No. 5(1).

Lestari, Indah. 2013. “Pengaruh Waktu Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil

Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. 3(2). P.115-125.

Litbang Kemdikbud. Laporan Hasil Ujian Nasional. Diperoleh dari


(17)

13

Lu Zheng, Yiqing, Lv & Xian, Deng. 2014. “Teaching Adaptability, Teaching

Approach Preference and Learning Interest: Evidence from Freshman in

Sichuan University, China”. .Asian Social Science. 10(7). P.29-37.

Nawi, M. 2012. “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Penalaran Formal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas

(SWASTA) Al Ulum Medan”.Jurnal Tabularasa PPS Unimed. 1(9). P.81

– 96.

Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-F UMS.

Paramjit kaur Sandhu & Binny Rajpal. 2015. “Metal health in relation to school

environment and socio-economic status among adolescents”. Indian

Journal of Health and Wellbeing. 6(9). P.895-899.

Ranjana & hans. 2015. “Aggression in to school environment”. Indian journal of

health and wellbeing. 6(6). P.569-601.

Safitri, fitri Nurul. 2014. “Pengaruh Minat Belajar, Kondisi Sosial Ekonomi Orang

Tua, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips SMA Negeri 4 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014”. Economic Education Analysis Journal. 3(2).

Siagian, Roida E V. 2011. “Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap

Prestasi Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. 2(2). P.122-131.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudikno, I. 2014. “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, Disiplin

Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa

SMA Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Taman Pemalang”. Economic Education

Analysis Journal. 3(1).

Sutama. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: kuantitatif, kualitatif, PTK, R&D.

Surakarta: Fairuz Media.

Soufia, Analaila. 2004. “Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Siswa SLTP Negeri

Palangkaraya”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 1(1). P.88-103.

Usaini, Mudassir Ibrahim dan Norsuhaily Abu Bakar. 2015. “The Influence Of

School Environment On Academic Performance Of Secondary School

Students In Kuala Terengganu, Malaysia”. International Conference on

Empowering Islamic Civilization in the 21st Century. P.252-261. Malaysia: Universiti Sultan Zainal Abidin.


(18)

14

Yuekming, Ho dan Latif Abd Manaf. 2014. “Assessing learning outcomes through

students' reflective thinking”. Social and Behavioral Sciences. 152, 2014.

P.973 – 977.

Zaelani, Rizki. 2016. “Peran Minat Belajar Sebagai Intervening Dalam Pengaruh

Lingkungan Keluarga dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap


(1)

9

belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kondisi lingkungan sekolah yang dapat berpengaruh secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika. Faktor-faktor antar variabel saling berkaitan antara satu dengan yang lain dan tidak dapat untuk berdiri sendiri, walaupun terkadang dengan menggunakan satu variabel bebas (minat belajar atau pemanfaatan perpustakaan sekolah atau kondisi lingkungan sekolah) dapat berpengaruh secara parsial terhadap hasil belajar. Penelitian akan lebih baik apabila menggunakan ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.

Berdasarkan uji t diperoleh kesimpulan bahwa terdapat kontibusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Artinya hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “terdapat kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika”, terbukti kebenarannya. Hal ini dapat dimaknai bahwa apabila minat belajar yang dimiliki siswa tinggi akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dimiliki. Hasil perhitungan sumbangan minat belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 9.63%. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar berkontribusi positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Safitri (2014) bahwa minat belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar namun presentase pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar hanya 8.70%. Minat belajar dapat berasal dari faktor diri sendiri dan faktor dari luar diri. Seseorang yang memiliki minat dalam belajar akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula. Siagaan (2011) menyimpulkan bahwa minat merupakan dasar yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu dalam hal ini minat belajar. Minat akan manjadi pondasi kuat dalam proses penentuan prestasi belajar.

Penelitian diperkuat oleh Lestari (2013) pada penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Siswa dengan memiliki minat belajar tinggi akan memiliki hasil belajar yang tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar yang rendah maka akan mendapat hasil belajar yang rendah pula. Cara yang digunakan guru dalam mengajar matematika harus bervariatif agar hasil belajar dapat meningkat. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu minat memberikan kontribusi terhadap hasil belajar.


(2)

10

Faktor dari dalam diri seperti perasaan senang dan suka. Faktor yang berasal dari luar diri seperti metode yang digunakan guru saat mengajar.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa terdapat kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika. Artinya hipotesis ketiga yaitu “Terdapat kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika”, telah terbukti kebenarannya. Hal ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi pemanfaatan perpustakaaan sekolah oleh siswa maka akan semakin tinggi hasil belajar yang dimilikinya. Hasil perhitungan sumbangan efektif kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matemativa sebesar 25%. Hal ini dapat diartikan bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zaelani (2016) menyatakan bahwa pemanfaatan perpustakaan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar namun hanya memiliki presentase kecil yaitu 0.83%. Hal ini terjadi karena pemanfaatan perpustakaan tidak diimbangi dengan pengaplikasian terhadap pelajaran sehingga hanya memiliki presentase yang kecil. Chandra dan Gupra (2016) menyimpulkan pengembangan koleksi buku perpustakaan sekolah harus ditambah guna memenuhi kebutuhan pembaca. Pustakawan harus mengadopsi IT untuk operasinal perpustakaan, khususnya untuk koleksi buku pinjaman dan informasi layanan perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa akan lebih meningkat apabila koleksi buku pelajaran matematika perpustakaan bervariatif.

Berdasarkan uji t diperoleh kesimpulanbahwa terdapat kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika. Artinya hipotesis keempat yaitu “Terdapat kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika”, telah terbukti kebenarannya. Hal ini dapat dimaknai bahwa semakin baik kondisi lingavungan sekolah yang dimiliki maka akan semakin tinggi hasil belajar matematika yang dimilikinya. Hasil perhitungan sumbangan efektif diperoleh kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika sebesar 21.67%. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi lingkungan sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika.


(3)

11

Yuek Ming dan Manaf (2014) hasil belajar merupakan pengetahuan kognitif. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh teman sebaya dalam belajar kelompok. Teman sebaya dapat berasal dari lingkungan sekolah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudikno (2014) yang menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah memberikan kontribusi terhadap hasil belajar namun kontibusi yang diberikan hanya sebesar 10.5%. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pettie dan Suryani (2016) menyimpulkan bahwa terdapat kontribusi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar, besar kontribusi sebesar 5,24%. Hasil penelitian terdahulu memiliki kontribusi yang sedikit terhadap hasil belajar matematika jika dibandingkan dengan penelitian ini. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sandhu dan Rajpal (2015) berkaitan tentang lingkungan sekolah menyimpulkan bahwa lingkungan sekolah dikalangan remaja yang dipengaruhi oleh kesehatan mental. Dalam hal ini yaitu kondisi lingkungan sekolah akan mempengaruhi hasil belajar yang optimal.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Korir dan Kipkemboi (2014) menyimpulkan bahwa sekolah merupakan lingkungan kedua bagi siswa, dimana lingkungan sekolah memberikan pengaruh yang kuat terhadap prestasi akademik siswa. Salah satu faktor dari kondisi lingkungan sekolah yaitu teman sebaya. Siswa harus didorong untuk memilih teman sebaya dengan bijak karena beberapa dapat berpengaruh negatif terhadap prestasi siswa. Berdasarkan penelitian yang terdahulu, lingkungan sekolah berkontribusi terhadap hasil belajar sangat kecil. Penelitian ini diperoleh hasil bahwa lingkungan sekolah memiliki pengaruh yang cukup besar. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua bagi siswa dimana pada lingkungan ini mampu mempengaruhi hasil belajar secara signifikan. Semakin baik kondisi lingkungan sekolah maka hasil belajar akan semakin meningkat.

4. PENUTUP

Terdapat kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. Kontribusi minat belajar, pemanfaatan perpustakaan sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 56.3%.


(4)

12

Terdapat kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 9.63%.

Terdapat kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. Sumbangan efektif kontribusi pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 25%.

Terdapat kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu pada signifikansi 0.000. kontribusi kondisi lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu sebesar 21.67%.

DAFTAR PUSTAKA

Chandra , Suvra, dan Preeti Gupra. 2016. “Studies Collection Developmentpolicy in School Library in Westbengal: Case Study”. International Research Journal Multidisciplinary. 2(1). P.1-4.

Fadli. 2014. “Pemanfaatan Peperustakaan Sebagai Trend dalam Pembelajaran Mandiri di Perguruan Tinggi”. Jurnal ilmu perpustakaan dan earsipan hizanah al-hikmah. 2(2). P.139-145.

Hapsari, Sri. 2007. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gras indo.

Kadry, Seifedine. 2015.”Quality-Assurance Assesement of learning outcomes in mathematics”.International Journal of Quality Assurance in Engineering and Technologi. 4(2). P.37-48.

Khairani, Makmun. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja.

Korir, Daniel K, dan Felix Kipkemboi. 2014. “The Impact of School Environment and Peer Influences on Students’ Academic Performance in Vihiga County, Kenya”. International Journal of Humanities and Social Science. Vol. 4, No. 5(1).

Lestari, Indah. 2013. “Pengaruh Waktu Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. 3(2). P.115-125.

Litbang Kemdikbud. Laporan Hasil Ujian Nasional. Diperoleh dari http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/un/118.98.234.50/lhun/daftar.asp.


(5)

13

Lu Zheng, Yiqing, Lv & Xian, Deng. 2014. “Teaching Adaptability, Teaching Approach Preference and Learning Interest: Evidence from Freshman in Sichuan University, China”. .Asian Social Science. 10(7). P.29-37.

Nawi, M. 2012. “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Penalaran Formal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas (SWASTA) Al Ulum Medan”. Jurnal Tabularasa PPS Unimed. 1(9). P.81 – 96.

Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-F UMS. Paramjit kaur Sandhu & Binny Rajpal. 2015. “Metal health in relation to school

environment and socio-economic status among adolescents”. Indian Journal of Health and Wellbeing. 6(9). P.895-899.

Ranjana & hans. 2015. “Aggression in to school environment”. Indian journal of health and wellbeing. 6(6). P.569-601.

Safitri, fitri Nurul. 2014. “Pengaruh Minat Belajar, Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips SMA Negeri 4 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014”. Economic Education Analysis Journal. 3(2).

Siagian, Roida E V. 2011. “Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. 2(2). P.122-131.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudikno, I. 2014. “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Taman Pemalang”. Economic Education Analysis Journal. 3(1).

Sutama. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: kuantitatif, kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fairuz Media.

Soufia, Analaila. 2004. “Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Siswa SLTP Negeri Palangkaraya”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 1(1). P.88-103. Usaini, Mudassir Ibrahim dan Norsuhaily Abu Bakar. 2015. “The Influence Of

School Environment On Academic Performance Of Secondary School Students In Kuala Terengganu, Malaysia”. International Conference on Empowering Islamic Civilization in the 21st Century. P.252-261. Malaysia: Universiti Sultan Zainal Abidin.


(6)

14

Yuekming, Ho dan Latif Abd Manaf. 2014. “Assessing learning outcomes through students' reflective thinking”. Social and Behavioral Sciences. 152, 2014. P.973 – 977.

Zaelani, Rizki. 2016. “Peran Minat Belajar Sebagai Intervening Dalam Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi”. Economic Education Analysis Journal. 5(2).


Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI MINAT, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN DAN DAMPAKNYA PADA HASIL Kontribusi Minat, Fasilitas, dan Lingkungan Belajar terhadap Kemandirian dan Dampaknya pada Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Kartas

0 2 19

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR Kontribusi Minat Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Kondisi Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas

0 2 19

PENDAHULUAN Kontribusi Minat Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Kondisi Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Minat Belajar, Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Kondisi Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu.

0 2 4

FAKTOR DETERMINAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Kontribusi Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi, dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Colomadu.

0 4 16

FAKTOR STRATEJIK GAYA BELAJAR DAN DAMPAKNYA PADA HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Motiivasi Orang Tua dan Fasilitas Belajar Terhadap Gaya Belajar dan Dampaknya pada Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura.

0 5 17

KONTRIBUSI FREKUENSI, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Frekuensi, Fasilitas, Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Wonogiri.

0 6 19

KONTRIBUSI FREKUENSI, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Frekuensi, Fasilitas, Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Wonogiri.

0 4 17

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Kontribusi Minat Belajar, Lingkungan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran

0 2 17

Faktor Stratejik Hasil Belajar Matematika Siswa di Sekolah Menegah Pertama

0 0 9