Penerima Waralaba adalah orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh Pemberi Waralaba untuk memanfaatkan danatau menggunakan
waralaba yang dimiliki pemberi waralaba. Perjanjian Waralaba adalah perjanjian yang diselenggarakan secara tertulis
antara pemberi waralaba dengan penerima waralaba dengan memperhatikan hukum Indonesia.
G. Metode Penelitian
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu penelitian yang menggambarkan semua gejala dan fakta yang terjadi di lapangan serta mengkaitkan
dan menganalisa semua gejala dan fakta tersebut dengan permasalahan yang ada dalam penelitian dan kemudian disesuaikan dengan keadaan yang terjadi di
lapangan.
21
Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Bersifat normatif dikarenakan penelitian ini mempelajari data sekuder yang mencakup bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Dilakukan untuk mengidentifikasi konsep dan asas-asas hukum yang digunakan untuk mengatur
perjanjian waralaba. Penelitian ini mempelajari data yang diperoleh langsung dari bahan pustaka atau data sekunder yang kemudian dihubungkan dengan keterangan-
keterangan yang diperoleh secara langsung dari informan-informan tersebut pihak pertama PT.Indomarco Prismatama BM Indomaret Suyanto Warsono, Manager Area
21
Winarno Surakhmad, Dasar dan Teknik Research, Bandung: Tarsito, 1978, halaman 132.
Universitas Sumatera Utara
Indomaret Windi Yatmiko dan Pihak kedua CV.E.Makmur Dirut Edison Makmur.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan perundang-undangan statute approach
yang melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan dengan tema sentral penelitian.
2. Jenis Data
a. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan mempelajari beberapa bahan hokum seperti bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang diperoleh melalui penelitian
kepustakaan library research yaitu sebagai teknik untuk mendapatkan informasi melalui penelusuran peraturan perundang-undangan, bacaan-bacaan buku literatur
dan sumber-sumber bacaan lain yang ada relevansinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba pada umumnya dan Peraturan Pemerintah
Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan pada khususnya. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang ada kaitannya dengan
bahan hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian, hasil karya ilmiah, artikel, opini hukum dari para kalangan ahli hukum dan jurnal-jurnal hukum yang berkaitan dengan
topik penelitian. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus
Universitas Sumatera Utara
hukum, ensiklopedia dan lain-lain. Seperti data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perjanjian waralaba Indomaret antara PT Indomarco Prismatama
dengan CV. E Makmur.
3. Teknik Pengumpulan Data