gigi terlihat di depan mata, di samping bunyi bur yang mengilukan merupakan faktor penyebab timbulnya rasa takut.
1
Rasa takut biasanya lebih banyak pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Anak  yang  takut  lebih  besar  kemungkinannya  untuk  mendapatkan  pengalaman
perawatan  gigi  yang  tidak  menyenangkan  dibandingkan  dengan  anak  yang  kurang takut.  Orang tua  tidak  boleh  menggunakan  perawatan  gigi  sebagai  ancaman  dan
membawa anak ke dokter gigi sebagai hukuman. Anak harus diajarkan bahwa praktek dokter gigi bukan merupakan tempat untuk ditakuti.
1
2.2 Penyebab Rasa Takut
Rasa takut terhadap perawatan gigi hingga saat ini masih merupakan masalah yang  penting  dan  merupakan  hambatan  bagi  dokter  gigi  dalam  usaha  peningkatan
kesehatan gigi masyarakat dan hal tersebut dapat memberi pengaruh buruk terhadap pelaksanaan prosedur pengobatannya.
1,2
Rasa takut akan mempengaruhi tingkah laku anak  dan  menentukan  keberhasilan  kunjungan  ke  dokter  gigi. Faktor-faktor  yang
menyebabkan rasa takut terhadap perawatan gigi dan mulut yaitu rasa takut dari diri sendiri, rasa takut dari orang tua atau keluarga, dan dokter gigi.
2.2.1 Rasa Takut dari Diri Sendiri
Rasa takut pada anak terhadap perawatan gigi salah satunya timbul dari dalam diri anak  itu  sendiri.  Beberapa  hal  yang  dapat  menyebabkan  timbulnya  rasa  takut
dalam diri anak adalah usia, pengalaman buruk, mempunyai masalah kesehatan, dan rasa sakit.
1
Universitas Sumatera Utara
a. Usia Setiap  anak  normal,  yang  sedang  dalam masa  tumbuh  kembang  pasti  akan
melalui  tahap  perkembangannya.  Walaupun  ada  faktor  lain  yang  juga  ikut berpengaruh,  tetapi  gambaran  secara  umum  mengenai  sikap  dan  perilaku  anak  di
setiap kelompok usia adalah sama antara satu anak dengan anak yang lainnya.
3
Anak yang  belum  cukup  umur  yang  berusia  kurang  dari  2  tahun  belum  mampu  diajak
berkomunikasi dan tidak dapat diharapkan pengertian. Oleh karena itu kurang mampu untuk bersikap kooperatif.
7
Pada  umumnya  rasa  takut  timbul  akibat  pengalaman  perawatan  gigi  semasa anak-anak karena pada masa itu anak sudah dapat mengadakan sintesa logis, karena
munculnya pengertian,  wawasan, dan akal  yang sudah mencapai taraf kematangan. Pendekatan dan cara menghadapi penderita anak-anak  sangat berpengaruh terhadap
kelancaran  dan  keberhasilan  rencana  perawatan  yang  dilakukan.
3
Oleh  karena  itu, perlu diperhatikan bahwa pencegahan timbulnya rasa takut harus dimulai pada usia
dini.
1
Bahkan ketika anak memasuki usia enam tahun, ia memiliki kemampuan untuk mengevaluasi rasa takutnya dan dapat memastikan adanya bahaya dari situasi-situasi
yang mengancam dirinya.
8
b. Pengalaman Buruk Sebagian  besar  orang  mengatakan bahwa  mereka  takut setelah mengalami
traumatis atau pengalaman yang menyakitkan.
1,4,7,9
c. Masalah Kesehatan Anak  yang  memiliki  masalah  kesehatan  mempunyai  toleransi  yang  rendah
terhadap  perawatan  gigi  dan  mulut Contohnya  pada  anak  yang  memiliki  penyakit
Universitas Sumatera Utara
yang  melemahkan,  penyandang  cacat,  atau  menderita  gangguan  perkembangan. Anak-anak  tersebut  biasanya  berperilaku  nonkooperatif,    karena  keparahan  kondisi
inilah tidak dapat diajak bekerja sama dengan cara-cara yang biasa.
1,2,7
d. Rasa Sakit Menghadapi  seorang  penderita  anak-anak  yang  tidak  kooperatif,  sering
menyulitkan  dokter  gigi  dalam  hal  melakukan  perawatan.  Tidak  semua  dokter  gigi dapat mengatasi  hal  ini  dengan  mudah,  sementara  penderita  memerlukan  tindakan
darurat  secepatnya. Rasa  sakit  juga  dapat  memberi  toleransi  yang  rendah  terhadap perawatan  gigi  dan  mulut.  Anak-anak  kadang  tidak  dapat  merasakan  sakit  sedikit
sehingga hal ini menjadi sumber rasa takut ketika perawatan ke dokter gigi maupun ke tempat unit pelayanan kesehatan gigi.
1,7
Tindakan sederhana seperti relief of pain , akan menjadi sulit bila penderitanya tidak kooperatif. Pada saat melakukan perawatan
pada  penderita  anak-anak  hal  yang  paling  sulit  dilakukan  adalah  pendekatan  dan manajemen  pada  penderita,  bukan  pada  prosedur  perawatan  itu  sendiri. Cara  yang
paling penting adalah seorang dokter gigi dapat mengurangi atau menghilangkan rasa tidak nyaman selama perawatan gigi selama perawatan.
3
2.2.2 Rasa Takut dari Orangtua atau Keluarga