BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada SD Islam Namira yang memiliki fasilitas klinik gigi dan SDN 060919 yang tidak memiliki fasilitas klinik gigi. SD Islam Namira
merupakan sekolah dasar yang sudah memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa tindakan preventif, promotif, dan kuratif. Beberapa tindakan yang
dilakukan rutin adalah pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali, menyikat gigi massal setiap tiga bulan sekali, penyuluhan, pencabutan, penambalan dan
pembersihan karang gigi. SDN 060919 merupakan sekolah dasar yang tidak memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
4.2 Rasa Takut terhadap Perawatan Gigi
Persentase takut datang ke klinik dokter gigi pada siswa kelas IV, V dan VI pada SD Islam Namira 20 lebih kecil dari SDN 060919 52,2 Tabel 1.
TABEL 1. PERSENTASE TAKUT DATANG KE KLINIK DOKTER GIGI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD ISLAM NAMIRA DAN SDN 060919
Takut ke dokter gigi SD Islam Namira
SDN 060919 Jumlah
Jumlah Ya
Tidak 17
68 20
80 35
32 52,2
47,8 Jumlah
85 100
67 100
Persentase pernah datang ke klinik dokter gigi pada siswa kelas IV, V dan VI pada SD Islam Namira 95,3 lebih besar daripada SDN 060919 37,3 Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2. PERSENTASE PERNAH DATANG KE KLINIK DOKTER GIGI SISWA KELAS IV, V DAN 6 SD ISLAM NAMIRA DAN SDN
060919 Pernah ke dokter gigi
SD Islam Namira SDN 060919
Jumlah Jumlah
Ya Tidak
81 4
95,3 4,7
25 42
37,3 62,7
Jumlah 85
100 67
100
Jenis perawatan gigi yang paling banyak diperoleh siswa SD Islam Namira adalah diperiksa giginya yaitu 98,8 dan dicabut giginya 92,6 , sedangkan pada
SDN 060919 perawatan gigi yang diperoleh adalah diperiksa giginya dengan persentase lebih tinggi yaitu 100 dan dicabut giginya 56. Perawatan yang paling
ditakuti di klinik gigi adalah takut disuntik oleh dokter gigi yaitu SD Islam Namira 39,3, takut dicabut giginya 26,7, takut diperiksa giginya 10 dan takut ditambal
giginya 8,9, sedangkan pada SDN 060919 yang paling ditakuti adalah diperiksa giginya yaitu 52, takut ditambal giginya 33,3, takut disuntik 30 dan takut
dicabut giginya 21,4. Tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. PERAWATAN YANG DIPEROLEH DAN RASA TAKUT DI KLINIK DOKTER GIGI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD ISLAM NAMIRA
DAN SDN 060919 Perawatan yang
diperoleh dan rasa takut SD Islam Namira N = 81
SDN 060919 N = 25 Jumlah
Jumlah Pernah disuntik dokter
gigi Ya
Tidak Takut disuntik dokter
gigi Ya
Tidak 28
53
11 17
34,6 65,4
39,3 60,7
10 15
3 7
40 60
30 70
Pernah dicabut giginya Ya
Tidak Takut dicabut giginya
Ya Tidak
75 6
20 55
92,6 7,4
26,7 73,3
14 11
3 11
56 44
21,4 78,6
Pernah ditambal giginya Ya
Tidak Takut ditambal giginya
Ya Tidak
45 36
4 41
55,6 44,4
8,9 91,1
3 22
1 2
12 88
33,3 66,7
Pernah diperiksa giginya Ya
Tidak Takut diperiksa giginya
Ya Tidak
80 1
8 72
98,8 1,2
10 90
25
13 12
100
52 48
Rasa takut yang berasal dari dokter gigi pada SD Islam Namira sebanyak 90,9 takut melihat dokter yang bersikap tidak ramah dan 9,9 takut disuruh buka mulut.
Sedangkan pada SDN 060919 yaitu 40 takut melihat dokter yang bersikap tidak ramah, 32 takut disuruh buka mulut, 20 takut melihat dokter memakai jas putih
dan Tabel 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. PERSENTASE RASA TAKUT YANG BERASAL DARI DOKTER GIGI PADA SISWA KELAS IV, V DAN VI PADA SD ISLAM NAMIRA
DAN SDN 060919. Berasal dari dokter gigi SD Islam Namira N=81
SDN 060919 N=25 Jumlah
Jumlah Ada dokter gigi yang
tidak ramah Ya
Tidak Takut melihat dokter
bersikap tidak ramah Ya
Tidak 11
70
10 1
13,6 86,4
90,9 9,1
5 20
2 23
20 80
40 60
Takut melihat dokter memakai jas putih
Ya Tidak
1 80
1,2 98,8
5 20
20 80
Takut disuruh buka mulut
Ya Tidak
8 73
9,9 90,1
8 17
32 68
Persentase rasa takut berasal dari lingkungan dokter gigi adalah takut duduk di kursi gigi dan melihat alat pada SD Islam Namira adalah 29,6 , lebih kecil dari
SDN 060919 yaitu 64. Rasa takut mencium obat-obatan di SD Namira hanya 5,4 sedangkan di SDN 060919 persentasenya lebih tinggi yaitu 50 Tabel 5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. PERSENTASE RASA TAKUT YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN KLINIK DOKTER GIGI PADA SISWA KELAS IV, V DAN VI SD
ISLAM NAMIRA DAN SDN 060919. Berasal dari lingkungan
dokter gigi SD Islam Namira N = 81
SDN 060919 N = 25 Jumlah
Jumlah Mencium bau obat-
obatan dari klinik Ya
Tidak Takut mencium bau
obat-obatan tersebut Ya
Tidak 74
7
4 70
91,4 8,6
5,4 94,6
22 3
11 11
88 12
50 50
Takut menunggu panggilan giliran
Ya Tidak
13 68
16,1 83,9
10 15
40 60
Takut duduk di kursi gigi dan melihat alat
Ya Tidak
24 57
29,6 70,4
16 9
64 36
Rasa takut yang berasal dari orangtua pada SD Islam Namira persentase yang tinggi oleh karena dipaksa orangtua pergi ke klinik gigi 29,4 dan mendengar cerita
perawatan yang tidak menyenangkan 25,9, sedangkan pada SDN 060919 takut melihat anggota keluarga berobat sebanyak 44 dan takut mendengar cerita
perawatan yang tidak menyenangkan yaitu 37,3 Tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. PERSENTASE RASA TAKUT KE DOKTER GIGI YANG BERASAL DARI ORANGTUA PADA SISWA KELAS IV, V DAN VI PADA SD
ISLAM NAMIRA DAN SDN 060919. Berasal dari orang tua
SD Islam Namira N=85 SDN 060919 N=67
Jumlah Jumlah
Takut mendengar cerita perawatan yang tidak
menyenangkan Ya
Tidak 22
63 25,9
74,1 25
42 37,3
62,7 Orangtua keluarga
menakut-nakuti Ya
Tidak 10
75 11,8
88,2 11
56 16,4
83,6 Melihat anggota
keluarga berobat Ya
Tidak Takut melihat anggota
keluarga berobat Ya
Tidak 81
4
11 70
95,3 4,7
13,6 86,4
25 42
11 14
37,3 62,7
44 56
Pernah dipaksa ke dokter gigi
Ya Tidak
25 60
29,4 70,6
9 58
13,4 86,6
4.3 Status Kesehatan Gigi