PENDAHULUAN Studi Kasus Tentang Perilaku Suka Mencari Perhatian di Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Sraten 01 Gatak, Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dasar menurut Undang-undang yang berlaku (UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar) adalah pendidikan yang lamanya 9 tahun, diselenggarakan enam
tahun di Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP)
atau satuan pendidikan sederajat. Tujuan pendidikan dasar adalah untuk
memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk membangun
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota
umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan
menengah.
Berdasarkan pengertian dan tujuan pendidikan dasar tersebut di atas, Sekolah
Dasar mempunyai peranan yang amat penting dan strategis. Sekolah Dasar
merupakan satuan pendidikan formal yang paling awal diterima oleh siswa
setelah berada dalam lingkungan pendidikan informal di dalam keluarga.
Pendidikan di SD juga merupakan pendidikan awal sebelum memasuki ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sekolah Dasar (SD) merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tingkat dasar. Lembaga tersebut merupakan suatu organisasi yang
terdiri dari: Kepala Sekolah, guru, penjaga, dan murid sebagai peserta didik.

Guru Sekolah Dasar adalah guru kelas, artinya guru mempunyai kewajiban
menagajarkan

berbagai

materi

pelajaran.

Guru

tidak

hanya

dituntut

menyelesaikan bahan pengajaran, tetapi juga mendidik siswa untuk menjadi
individu yang berkepribadian.
Moh. Uzer Usman (1994: 15) menjelaskan bahwa guru yang baik adalah guru

yang berhasil mengajarkan dan mampu mempersiapkan siswanya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kurikulum SD dipersiapkan untuk
mengajarkan siswanya, agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka setiap guru
diharapkan memiliki berbagai kemampuan profesional di dalam mengajar. Lebih
1

2

lanjut Moh. Uzer Usman (1994: 16) menjelaskan bahwa tugas professional
tersebut meliputi tugas mendidik yaitu untuk mengembangkan kepribadian siswa,
tugas mengajar yaitu untuk mengembangkan kemampuan berpikir, dan melatih
yaitu untuk mengembangkan ketrampilan siswa.
Terkait dengan uraian di atas dapat diketahui bahwa pendidikan pada
dasarnya mengubah perilaku siswa dengan membentuk sikap dan kebiasaan.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan bukan hanya bersifat pengetahuan, akan
tetapi juga sikap, pemahaman, perluasan minat, penghargaan norma-norma dan
kecakapan. Jadi secara keseluruhan membentuk pribadi siswa.
Penyelenggaraan pendidikan pembelajaran di sekolah sering muncul masalah
yang merupakan kasus. Siswa sering tidak menyadari adanya kesulitan atau
masalah yang sedang dihadapi. Bahkan sering ditemui bahwa guru meyakini

adanya masalah pada siswanya, tetapi siswa yang bersangkutan tidak
menyadarinya. Selain itu juga sering ditemukan individu/siswa yang tidak mau
diketahui bahwa dirinya memiliki masalah yang menjadi kasus bagi dirinya,
sehingga yang bersangkutan menipu dirinya sendiri. Sering kali seseorang tidak
sempat menerapkan norma lain sebagai tolok ukur masalah yang dihayati dan
kurang memiliki pengetahuan tertentu untuk menafsirkan bahwa yang dihadapi
adalah masalah yang besar yang menjadi kasus untuk dirinya sendiri. Banyak
siswa yang senang menonjolkan kesulitannya sehingga masalah yang besar tidak
menjadi kasus bagi dirinya. Dampak siswa yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari memiliki berbagai ragam sifat kejiwaannya, maka peran guru
memperhatikan prinsip perorangan atau individual.
Kenyataan menunjukkan bahwa SD Negeri Sraten 01 sebagaimana
diharapkan di dalam tujuan pendidikan nasional belum dapat diwujudkan secara
maksimal terbukti ada beberapa siswa berperilaku negatif yaitu suka mencari
perhatian di kelas. Gejala suka mencari perhatian dapat dilihat antara lain sering
bertanya kepada guru yang menyimpang dari materi pelajaran, sulit untuk diajak
berkelompok,

selalu


mementingkan

diri

sendiri

yang

pada

akhirnya

mengakibatkan proses belajar mengajar kacau dan mengganggu konsentrasi

3

belajar teman yang lain. Gejala tersebut akan mempengaruhi proses belajar
siswa, sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran secara optimal.
Guna mengatasi perilaku siswa yang suka mencari perhatian di kelas tersebut,
diperlukan kemampuan guru sekolah dasar untuk memasukkan unsur mendidik

dalam setiap usaha mengajar, sehingga siswa tidak hanya memperoleh
pengetahuan saja melainkan juga perhatian tentang cara-cara hidup dalam
masyarakat, penghargaan akan sumbangan dan jasa bangsa orang lain, toleransi
terhadap orang yang berlainan pendapat, agama dan adat istiadat, minat untuk
mempelajari bangsa-bangsa lain. Secara operasional upaya mengenali secara
mendalam tentang masalah yang dihadapi siswa tersebut, yaitu perilaku suka
mencari perhatian digunakan studi kasus.
Studi kasus diartikan juga sebagai suatu cara/teknik mempelajari kondisi
individu secara mendalam untuk membantu individu agar memperoleh
penyesuaian diri secara baik (Yin 2009: 4). Oleh sebab itu dalam pengumpulan
data harus dilaksanakan dengan lengkap, bersifat rahasia, terus menerus secara
ilmiah dari berbagai pihak. Studi riwayat adalah pengumpulan data tentang
riwayat hidup (biografi) seseorang dalam berbagai aspek kehidupan.
Studi kasus (case study) sebagai teknik pengumpulan informasi memusatkan
perhatian terhadap kasus secara intensif dan mendetail terhadap individu yang
mengalami perilaku yang menyimpang atau perilaku yang kurang selaras dengan
lingkungannya/norma-norma susila setempat (dengan dibahasnya makna dan
pengertian studi kassu siswa SD maka diharapkan guru kelas, staf di lingkungan
pendidikan Sekolah Dasar (SD) juga guru TK di harapkan mampu menjelaskan
makna pengertian studi kasus, menunjukkan ciri-ciri kasus yang menjadi masalah

siswa SD serta dapat dikenali dan dipelajari secara mendalam tentang indikator
suka mencari perhatian, sebab timbulnya perilaku suka mencari perhatian dan
kemungkinan akibat perilaku suka mencari perhatian.
Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini dipilih judul “Studi Kasus
Tentang Perilaku Suka Mencari Perhatian di Kelas pada Siswa Kelas V SD
Negeri Sraten 01 Gatak, Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016”.

4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Apa saja indikator perilaku suka mencari perhatian di SD Negeri Sraten 01?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab perilaku suka mencari perhatian di SD
Negeri Sraten 01?
3. Apa akibat perilaku suka mencari perhatian di SD Negeri Sraten 01?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui indikator perilaku suka mencari perhatian di SD Negeri
Sraten 01.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku suka mencari perhatian di
SD Negeri Sraten 01.
3. Untuk mengetahui akibat perilaku suka mencari perhatian di SD Negeri
Sraten 01.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
khasanah ilmu, khususnya tentang kasus perilaku suka mencari perhatian di
kelas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Memberi informasi bagi sekolah tentang kasus perilaku suka mencari
perhatian di kelas.
b. Bagi Guru
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi guru tentang indikator,
faktor-faktor penyebab dan akibat perilaku suka mencari perhatian di
kelas.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta
pembanding untuk penelitian berikutnya yang sejenis.


Dokumen yang terkait

Efektivitas Terapi Pijat Terhadap konsentrasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri No. 060894 Medan

38 349 114

Pengaruh Keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas V SD Muhamadiyah 05 Sukun, malang Tahun Ajaran 2015/2016

0 10 17

ENGARUH PEMAHAMAN MATERI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jember Tahun Ajaran 2010/2011)

0 6 6

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Jajanan Aman dengan Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok

3 23 143

Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Undangan Melalui Teknik Pemodelan pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Tangkit Serdang Pugung Tanggamus Tahun Pelajaran 2011/2012

3 16 100

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Trimulyo Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 13 69

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sraten

0 0 13

Identifikasi Miskonsepsi dalam Konsep Dinamika Partikel Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 3 94

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 62