Pengaruh Keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas V SD Muhamadiyah 05 Sukun, malang Tahun Ajaran 2015/2016

(1)

PENGARUH KEIKUTSERTAAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS 5 SD MUHAMADIYAH 05 MALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

OLEH: AGUNG SAPUTRA NIM:201110430311162

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Malang dan Diterima Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada Tanggal 04 Febuari 2016

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,

Dr . Poncojari Wahyono, M.Kes.

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Arina Restian, M.Pd 1………

2. Ima Wahyu Putri U, M.Pd 2………

3. Dr. Marhan Taufik, M.Pd 3...


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya skripsi dengan judul Pengaruh Keikutsertaan Kegiatan Esktrakurikuler Pramuka Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas V SD Muhamadiyah 05 Sukun, Malang dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Tidak lupa sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimaksih banyak kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Dr. Marhan Taufik, M.Pd selaku pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Erna Yayuk, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar memberikan masukan, bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. Subagio, M.Pd selaku Kepala SDN Mergosono 1 Malang atas kesempatan untuk melakukan penelitian.

6. Farida, S.Pd selaku guru kelas V SD Muhamadiyah Sukun Malang yang memberikan bantuan dan bimbingan dalam penelitian, dan semua pihak yang membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda dari ALLAH SWT dan semoga karya ilmiah ini memberikan manfaat bagi yang membacanya. Aamiin.

Malang, 03 January 2016


(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAH PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 6

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian... ... 7

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 7

F. Definisi Operasional/Variabel Penelitian ... 8

BABII KAJIAN PUSTAKA ... 9

A.Kegiatan Ekstrakurikuler ... 9

1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler ... 9

2. fungsidan Tujuan Ekstrakurikuler ... 10

3. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler ... 11

B.Gerakan Pramuka ... 15

1.Sejarah Gearakan Pramuka ... 15

2.Pengertian Pramuka, pendidikan Kepramukaan dan Gerakan Pramuka .. 18

3. landasan Dasar Gerakan Pramuka ... 20

4. Sifat Gerakan Pramuka ... 21


(5)

v

6. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Pramuka ... 25

a. Prinsip Dasar Kepramukaan ... 25

b. Metode Kepramukaan ... 28

C.Rasa Percaya Diri ... 35

1.Pengertian Rasa Percaya Diri ... 35

2. Indikator Rasa PercayaDiri ... 35

3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rasa PercayaDiri ... 38

4. Kegiatan Pramuka yang Dapat Menumbuhkan Rasa PercayaDiri ... 41

D.Kerangka Pikir ... 44

E. Hipotesi Penelitian ... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

A.Rancangan Penelitian ... 47

B.Tempat danWaktu ... 47

C.Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

D.Instrumen Penelitian ... 48

1. Uji Validitas ... 50

2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 51

E. Teknik Pengumpulan Data ... 52

F. Teknik Analisis Data ... 53

1. Uji Normalitas Instrumen ... 53

2. Analisis Korelasi ... 53

3. Analisis Regresi Sederhana ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil Penelitian ... 57

B. Pembahasan ... 67

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74


(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Keikutsertaan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka...76

Lampiran2 Angket Rasa Percaya Diri...77

Lampiran 3 Data Hasil Uji Butir Soal Instrumen Keikut Sertaan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dan Rasa Percaya Diri Untuk Persiapan Uji Validitas dan Reabilitas...78

Lampiran 4 Uji Validitas Butir Soal Instrumen Keikutsertaan Dalam Kegiatan Ekstrakrikuler Pramuka...80

Lampiran 5 Uji Validitas Butir Soal Instrumen Rasa Percaya Diri Siswa...84

Lampiran 6 Uji Reablitas Butir Soal Instrument Keikutsertaan Ekstra Kurikuler...87

Lampiran 7 Uji Reabiitas Butir Soal iInstrument Rasa Percaya Diri Siswa...88

Lampiran 8 Uji Normalitas Data dan Keikutsertaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dan Rasa Percaya Diri siswa...89

Lampiran 9 Uji Korelasi Keikutsertaan Pramukadan Rasa PercayaDiriSiswa...90


(7)

vii

DAFTAR PUSTAKA

AL-Uqsairi, Yusuf 2005. Percya Diri Pasti: Gema Insani Press.

Anita,Lie . 2003 .101 Cara Menumbuhkan Percaya Diri Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Andri Bob Sunardi. 2011 . Boyman Ragam Latih Pramuka.Bandung . Nuansa Dua Arikunto , Suyono. 2013 . Cara Dahsyat Membuat Skripsi. Madiun: Jaya Star Nine

Arikunto , Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineke Cipta

Darmawan , Ade. 2011. Peran Pendidikan Kepramukaan Dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa di MA Darul ‘uiuum Lido Bogor’. Jakarta : Universitas

Negeri Syarif Hidayatullah

Davies , Philippa. 2004. Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Terjemahan oleh Sant Pasaribu. Yogyakarta : Torrent books

Fatimah , Enung . 2010. Psikologi Perkembangan ( Perkembangan Peserta Didik ). Bandung : Pustaka Setia

Hakim, Thursam 2015. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Puspa Swara

Kartini, Hartini. 2001. Petunjuk Membina Pramuka Golongan Siaga. Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang.

Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 203 tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tngga Gerakan Pramuka.

Keputusan Presiden Republik Indonesia No.24 tahun 2009 tentang Anggaran dasar Gerakan Pramuka.

Kwarnas Gerakan Pramuka . 2011 . Kursus Pembinaan Mahir Tingkat Dasar. Jakarta

Lauster, Peter. 2006. Tes Kepribadian . Jakarta : Bumi Aksara.

Lukman Santosa AZ dan Nita Zakiyah. 2011. Buku Pintar Pramuka. Yogyakarta Interpree Book

Narmoatmojo, Winarno. 2009. Ekstrakurikuler di Sekolah : Dasar Kebijakan dan

Aktualisasinya. ( Online ).

(http://winarno.staff.ikip.uns.ac.id/files/2009/10/makalah-ekskul-di-sekolah.pdf,diakses tanggal 13 oktober)

Permendiknas No.39 tahun 2008 Tentang Kesiswaan. ( Online).


(8)

(http://kopertis12.or.id/wp-viii

content/uploads/2012/07/pemerdiknas_39_2008_ttg_kesiswaan.pdf diakses tanggal 10 september 2015)

Permendiknas No. 34 tahun 2008 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan Bakat Istimewa. ( Online ).

(http://akhmadsudrajat.files.wordpres.com/2012/01/permen-no-19-standar-pengelolaan-pendidikan.pdf diakses 03 September 2015

Sukardi. 2003. Metologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta : Bumi Aksara

Supono.2003. panduan Lengkap Pramuka._________: Pustaka Mahardika. Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2013 . Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

Untuk Menyusun Skripsi,Tesis dan disertai edisi 2. Jakarta : Mitra Wacana Media

Suryanto, Agus. 1997. Pendidikan yang efektif obyektif yang dapat dilakukan oleh

keluarga. Media pendidikan dan ilmu pengetahuan no 28 tahun IX. Surabaya.

Umipres

Syaifullah , ach.2010 . Tips Bisa Percaya Diri. Yogyakarta : Garailmu Undang – Undang Republik Indonesia No 12 tahun 2010 tentang gerakan Pramuka (online).

(http://pramuka.or.id/news/download.php?f=657428UU_No.12_tahun_2010_tenta ng_gerakan_pramuka.pdf diakses tanggal 03 September 2015)

Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (online). (http: //luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf 03September 2015)

Wibowo, Timonthy. 2013. 7 cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak .


(9)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sekolah merupakan jenjang pendidikan formal yang memiliki fungsi membina dan mengembangkan kemampuan siswa. Sesuai dengan tujuan dan fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada Undang – Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 disebutkan bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Supaya tujuan pendidikan nasional dapat tercapai perlu dilaksanakan pembinaan kepada siswa secara terus menerus dan berkesinambungan. Sesuai dengan Permendiknas No. 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan pasal 3 ayat 1, pembinaan kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan didasarkan pada pola pengembangan dan tujuan sekolah masing-masing. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam diharapkan siswa mampu mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki.

Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ko/ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum (Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Kesiswaan, 1985:1). Maksud dari kegiatan yang terkoordinasi adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah


(10)

2 ditentukan. Program tersebut dibimbing oleh guru, sehingga pada pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berperan dalam menciptakan tingkat kecerdasan yang tinggi.

Kegiatan ekstrakurikuler ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian siswa. Dalam Permendiknas No.39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan pasal 1, kegiatan ekstrakurikuler memiliki tujuan sebagai berikut:(a)Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas (b)Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan (c)Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat (d)Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society).

Sesuai dengan tujuan ekstrakurikuler di atas, dapat disimpulkan bahwa ekstrakurikuler erat kaitannya dengan pengembangan diri siswa. Dengan kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat belajar berorganisasi dan berkreativitas. Kegiatan ini lebih menekankan pada pengembangan aspek bakat, minat, dan pengembangan kepribadian. Aspek-aspek tersebut sangat menunjang kegiatan kurikuler siswa.

Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan ekstrakurikuler, karena kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan salah satu wadah penyalur hobi, minat dan bakat peserta didik, yang dapat mengasah kemampuannya, kreativitasnya, jiwa sportivitasnya, meningkatkan rasa percaya diri dan lain sebagainya. Meskipun nilai dari kegiatan ekstrakurikuler tidak masuk secara langsung dalam raport,


(11)

3 namun kegiatan ini akan lebih berguna dibandingkan dengan tidak melakukan kegiatan di luar jam sekolah.

Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang biasa dilaksanakan di SD adalah pramuka, tari, marching band, olah raga, musik, dan lain sebagainya. Dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler tersebut peneliti memilih satu kegiatan ekstrakurikuler yaitu Gerakan Pramuka. Karena dengan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pramuka banyak manfaat positif yang akan diperoleh seperti meningkatkan rasa percaya diri, rasa disiplin, rasa tanggung jawab dan masi banyak lagi manfaat yang akan di peroleh.

Sesuai dengan UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramukapasal 4, Pramuka atau gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

Sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka No. 203 tahun 2009, anggota Gerakan Pramuka terdiri atas: a) Anggota Biasa; b) Anggota Luar Biasa; dan c) Anggota Kehormatan. Anggota Biasa terdiri Anggota Muda dan Anggota Dewasa. Anggota Muda terdiri dari Siaga (berusia 7-10 tahun), penggalang (11-15 tahun), Penegak (16-20 tahun), dan Pandega (21-25 tahun). Sedangkan anggota dewasa terdiri dari Anggota Dewasa Biasa dan Anggota Dewasa Mitra.

Rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan mengenai kemampuan diri sendiri untuk menunjukkan kepada dunia akan kemampuan dirinya. Rasa percaya


(12)

4 diri merupakan salah unsur yang sangat penting dalam pembentukan jati diri atau karakter siswa. Mempercayai kemampuan diri sendiri akan menujukkan siapa diri kita sebenarnya, seberapa besar kemampuan yang dimilik dan menemukan kelemahan diri. Dengan menemukan kelemahan yang ada dalam diri, maka akan dengan mudah menemukan cara untuk mengurangi kelamah dirinya.

Tingkat rasa percaya diri pada setiap orang berbeda – beda, ada yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi namun ada pula yang memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Rasa percaya diri pada seorang anak tidak datang dengan sendirinya. Rasa percaya diri bisa dipengaruhi oleh orang tua, lingkungan sekitar, sekolah, dan teman bermain.

Pada bukunya yang berjudul Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri, Hakim

menyebutkan (2005:05) bahwa orang yang mempunyai rasa percaya diri dijabarkan sebagai berikut: (a)Selalu bersikap tenang dalam mengerjakan segala sesuatu (b)Mempunyai kemampuan dan potensi yang memadai (c)Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi (d)Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi diberbagai situasi (e)Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya (f)Memiliki kecerdasan yang cukup (g)Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.Rasa percaya diri memliki banyak manfaat. Dengan membangun rasa percaya diri sejak dini siswa mampu mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya. Siswa yang memiliki rasa percaya diri akan merasa lebih mudah mempelajari keahlian-keahlian baru, menjalin hubungan sosial, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai apa yang diinginkan dalam hidupnya. Selain itu rasa percaya diri juga dapat memberi siswa keberanian untuk menghadapi tantangan dan masalah yang ada di depannya. Rasa


(13)

5 percaya diri yang tertanam pada diri siswa sejak kecil akan memberikan kemudahan bagi mereka untuk mengambil sebuah keputusan yang besar bagi kehidupanya kelak.

Di sekolah banyak kegiatan yang mampu menumbuhkan rasa percaya diri siswa, baik dalam kegiatan kurikuler maupun kegiatan non/ekstrakurikuler. Misalnya, dalam kegiatan kurikuler pada proses pembelajaran siswa diminta untuk bernyanyi di depan kelas ataupun mengungkapkan pendapat. Selain dalam kegiatan kurikuler pada proses pembelajaran menumbuhkan rasa percaya diri dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan eksrakurikuler yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan rasa percaya dirinya adalah ekstrakurikuler gerakan pramuka.

Kegiatan ekstrakurikuler pramuka, siswa diajarkan mengenai bersosialiasi melalui kegiatan berkelompok, berdiskusi, bermain, bernyanyi dan lain sebagainya. Hal – hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menumbuhakan rasa percaya diri dari siswa tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti perlu meneliti tentang “Pengaruh Keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas 5 SDN Muhamadiyah 05 Malang Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu:

a) Adakah hubungan antara keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka terhadap rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah 05Malang tahun pelajaran 2015/2016?


(14)

6 b) Adakah pengaruh yang signifikan antara keikutsertaan Ekstrakurikuler

Pramuka dengan rasa percaya diri Siswa Kelas 5SD Muhamadiyah 05Malang tahun pelajaran 2015/2016?

c) Seberapa besar pengaruh signifikan antara keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dengan rasa percaya diri Siswa Kelas 5SD Muhamdiyah 05Malang tahun pelajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui hubungan hubungan antara keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka terhadap rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah 05 Malang tahun pelajaran 2015/2016.

b) Untuk mengetahui pengaruh antara keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dengan rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamdiyah Malang Tahun pelajaran 2015/2016.

c) Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dengan rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah Malang tahun pelajaran 2015/2016.


(15)

7

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian dilaksanakan, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat secara praktis maupun teoritis.

1. Manfaat praktis yang di peroleh dari peneliti adalah :

a. Memberi masukan kepada sekolah/instansi yang belum memiliki kegiatan

ekstrakurikuler Pramuka agar mengadakan kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di Sekolah Dasar.

b. Memberi masukan kepada orang tua untuk memberi kesempatan kepada anaknya, agar mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

c. Memberikan masukan bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dapat menigkatkan rasa percaya diri siswa.

2. Manfaat teoritis yang diperoleh dari peneliti adalah :

a. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya

dalam kegiatan ekstrakurikuler.

b. Sebagai dasar untuk mengadakan penelitian selanjutnya. E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1. Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dan rasa percaya diri siswa pada siswa kelas 5 SD Muhamadiyah 05 Malang. Adapun indikator dari rasa percaya diri tersebut adalah yakin terhadap kemampuan diri, tidak mudah menyerah, tidak mudah cemas, dan membuka diri pada orang lain.


(16)

8 2. Keterbatasan Penelitian

Kemampuan siswa dalam memahami materi, bakat, minat, serta keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka berbeda-beda, sehingga pencapaian kepercayaan diri mereka juga sangat bergantung pada bakat, minat, dan keaktifan masing-masing siswa. Hal tersebut diluar kemampuan peneliti untuk dapat mengatur tingkat akurasi data hasil penelitian yang berkaitan dengan hasil rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah Malang Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Definisi Operasional/ Variabel Penelitian

Sering ditemui sebuah istilah ditanggapi dan dimengerti dengan cara yang berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh sudut pandang dan kepentingan yang hendak dicapai dalam pemakaian istilah yang dimaksud. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu meberikan pengertian kepada beberapa istilah kunci yang digunakan dalam penlitian ini.

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Dalam kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud kegiatan adalah aktivitas; usaha; pekerjaan. Ekstrakurikuler Pramuka adalah salah satu program sekolah dalam bidang pengembangan bakat dan minat siswa dalam Gerakan Pramuka. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kegiatan ektrakurikuler Pramuka adalah segala bentuk kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan di sekolah dalam rangka mengembangkan bakat, minat dan pengembangan diri.


(17)

9 2. Rasa Percaya Diri

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan rasa percaya diri adalah keyakinan pada diri siswa untuk mengaktualisasikan dirinya dan mempercayai bahwa dirinya mampu untuk mendapatkan apa yang diinginkan dalam hidupnya dan mampu menghadapi persoalan maupun tantangan yang ada dalam hidupnya. Idikator rasa percaya dari adalah yakin terhadap kemampuan diri, tidak mudah menyerah, tidak mudah cemas, dan membuka diri pada orang lain.


(1)

diri merupakan salah unsur yang sangat penting dalam pembentukan jati diri atau karakter siswa. Mempercayai kemampuan diri sendiri akan menujukkan siapa diri kita sebenarnya, seberapa besar kemampuan yang dimilik dan menemukan kelemahan diri. Dengan menemukan kelemahan yang ada dalam diri, maka akan dengan mudah menemukan cara untuk mengurangi kelamah dirinya.

Tingkat rasa percaya diri pada setiap orang berbeda – beda, ada yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi namun ada pula yang memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Rasa percaya diri pada seorang anak tidak datang dengan sendirinya. Rasa percaya diri bisa dipengaruhi oleh orang tua, lingkungan sekitar, sekolah, dan teman bermain.

Pada bukunya yang berjudul Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri, Hakim menyebutkan (2005:05) bahwa orang yang mempunyai rasa percaya diri dijabarkan sebagai berikut: (a)Selalu bersikap tenang dalam mengerjakan segala sesuatu (b)Mempunyai kemampuan dan potensi yang memadai (c)Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi (d)Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi diberbagai situasi (e)Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya (f)Memiliki kecerdasan yang cukup (g)Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.Rasa percaya diri memliki banyak manfaat. Dengan membangun rasa percaya diri sejak dini siswa mampu mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya. Siswa yang memiliki rasa percaya diri akan merasa lebih mudah mempelajari keahlian-keahlian baru, menjalin hubungan sosial, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai apa yang diinginkan dalam hidupnya. Selain itu rasa percaya diri juga dapat memberi siswa keberanian untuk menghadapi tantangan dan masalah yang ada di depannya. Rasa


(2)

percaya diri yang tertanam pada diri siswa sejak kecil akan memberikan kemudahan bagi mereka untuk mengambil sebuah keputusan yang besar bagi kehidupanya kelak.

Di sekolah banyak kegiatan yang mampu menumbuhkan rasa percaya diri siswa, baik dalam kegiatan kurikuler maupun kegiatan non/ekstrakurikuler. Misalnya, dalam kegiatan kurikuler pada proses pembelajaran siswa diminta untuk bernyanyi di depan kelas ataupun mengungkapkan pendapat. Selain dalam kegiatan kurikuler pada proses pembelajaran menumbuhkan rasa percaya diri dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan eksrakurikuler yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan rasa percaya dirinya adalah ekstrakurikuler gerakan pramuka.

Kegiatan ekstrakurikuler pramuka, siswa diajarkan mengenai bersosialiasi melalui kegiatan berkelompok, berdiskusi, bermain, bernyanyi dan lain sebagainya. Hal – hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menumbuhakan rasa percaya diri dari siswa tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti perlu meneliti tentang “Pengaruh Keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas 5 SDN Muhamadiyah 05 Malang Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu:

a) Adakah hubungan antara keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka terhadap rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah 05Malang tahun pelajaran 2015/2016?


(3)

b) Adakah pengaruh yang signifikan antara keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dengan rasa percaya diri Siswa Kelas 5SD Muhamadiyah 05Malang tahun pelajaran 2015/2016?

c) Seberapa besar pengaruh signifikan antara keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dengan rasa percaya diri Siswa Kelas 5SD Muhamdiyah 05Malang tahun pelajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui hubungan hubungan antara keikutsertaan ekstrakurikuler pramuka terhadap rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah 05 Malang tahun pelajaran 2015/2016.

b) Untuk mengetahui pengaruh antara keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dengan rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamdiyah Malang Tahun pelajaran 2015/2016.

c) Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dengan rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah Malang tahun pelajaran 2015/2016.


(4)

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian dilaksanakan, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat secara praktis maupun teoritis.

1. Manfaat praktis yang di peroleh dari peneliti adalah :

a. Memberi masukan kepada sekolah/instansi yang belum memiliki kegiatan ekstrakurikuler Pramuka agar mengadakan kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di Sekolah Dasar.

b. Memberi masukan kepada orang tua untuk memberi kesempatan kepada anaknya, agar mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

c. Memberikan masukan bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dapat menigkatkan rasa percaya diri siswa.

2. Manfaat teoritis yang diperoleh dari peneliti adalah :

a. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam kegiatan ekstrakurikuler.

b. Sebagai dasar untuk mengadakan penelitian selanjutnya.

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1. Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka dan rasa percaya diri siswa pada siswa kelas 5 SD Muhamadiyah 05 Malang. Adapun indikator dari rasa percaya diri tersebut adalah yakin terhadap kemampuan diri, tidak mudah menyerah, tidak mudah cemas, dan membuka diri pada orang lain.


(5)

2. Keterbatasan Penelitian

Kemampuan siswa dalam memahami materi, bakat, minat, serta keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka berbeda-beda, sehingga pencapaian kepercayaan diri mereka juga sangat bergantung pada bakat, minat, dan keaktifan masing-masing siswa. Hal tersebut diluar kemampuan peneliti untuk dapat mengatur tingkat akurasi data hasil penelitian yang berkaitan dengan hasil rasa percaya diri siswa kelas 5 SD Muhamadiyah Malang Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Definisi Operasional/ Variabel Penelitian

Sering ditemui sebuah istilah ditanggapi dan dimengerti dengan cara yang berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh sudut pandang dan kepentingan yang hendak dicapai dalam pemakaian istilah yang dimaksud. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu meberikan pengertian kepada beberapa istilah kunci yang digunakan dalam penlitian ini.

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Dalam kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud kegiatan adalah aktivitas; usaha; pekerjaan. Ekstrakurikuler Pramuka adalah salah satu program sekolah dalam bidang pengembangan bakat dan minat siswa dalam Gerakan Pramuka. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kegiatan ektrakurikuler Pramuka adalah segala bentuk kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan di sekolah dalam rangka mengembangkan bakat, minat dan pengembangan diri.


(6)

2. Rasa Percaya Diri

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan rasa percaya diri adalah keyakinan pada diri siswa untuk mengaktualisasikan dirinya dan mempercayai bahwa dirinya mampu untuk mendapatkan apa yang diinginkan dalam hidupnya dan mampu menghadapi persoalan maupun tantangan yang ada dalam hidupnya. Idikator rasa percaya dari adalah yakin terhadap kemampuan diri, tidak mudah menyerah, tidak mudah cemas, dan membuka diri pada orang lain.