Kesenjangan Antara Realitas dan Kebutuhan Penggunaan Statistika dalam Penyusunan Skripsi dengan Metode Percobaan Contoh (Studi Kasus : Skripsi Mahasiswa Agronomi, Hortikultura, Proteksi Tanaman dan Biologi)

RINGKASAN
AGUS SUPRIANTO. Kesenjangan Antara Realitas dan Kebutuhan Penggunaan Statistika dalam
Penyusunan Skripsi dengan Metode Percobaan Contoh (Studi Kasus : Skripsi Mahasiswa
Agronomi, Hortikultura, Proteksi Tanaman dan Biologi). Dibimbing oleh M. SJARKANI MUSA
dan BAMBANG SUMANTRI.
Penelitian yang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian Bogor dengan metode percobaan
contoh terbilang cukup banyak sekitar 800 skripsi tiap tahunnya (sumber : perpustakaan LSI IPB).
Peneliti menduga telah terjadi kekeliruan dalam proses penelitian maupun pada saat pengolahan
data. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara bahan
pembelajaran statistika di perkuliahan dengan kebutuhan statistika pada saat penyusunan skripsi
dengan metode percobaan contoh.
Skripsi yang dikaji berasal dari program studi Agronomi (3 skripsi), Hortikultura (1 skripsi),
Proteksi Tanaman (2 skripsi), dan Biologi (5 skripsi). Penelitian ini dilakukan dengan cara
menelusuri aspek-aspek statistika yang terdapat pada bab-bab pendahuluan, bahan dan metode,
dan hasil dan pembahasan dengan metode content analysis. Aspek-aspek tersebut harus saling
berkaitan dan kongruen satu sama lain.
Hasil yang diperoleh menunjukkan benar adanya kekeliruan yang terjadi, yaitu pada pemilihan
teknik analisis data, ini juga berarti terjadi kekeliruan pada penyusunan rumusan masalah dan
tujuan percobaan. Pada analisis terhadap model pengumpulan data dari sepuluh skripsi hanya
enam skripsi yang terdapat analisis ragam dan masih ada kekeliruan dalam penggunaan analisis
ragam. Dari tujuh skripsi yang melakukan pengamatan berulang, hanya satu skripsi yang

menggunakan analisis yang tepat. Analisis terhadap model rumusan masalah tujuh dari sepuluh
skripsi memakai DMRT (Duncan Multiple Range Test) dan hanya dua skripsi yang tepat
menggunakan DMRT. Pada skripsi yang dikaji terdapat percobaan dengan faktor numerik akan
tetapi analisis terhadap model rumusan masalah menggunakan DMRT, hal ini kurang tepat,
sebaiknya menggunakan analisis regresi.
Kekeliruan yang timbul mungkin disebabkan oleh kurang pahamnya mahasiswa dalam
penggunaan teknik statistika yang tepat yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi atau
karena komposisi bahan pembelajaran yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan pada saat
penelitian.

KESENJANGAN ANTARA REALITAS DAN KEBUTUHAN
PENGGUNAAN STATISTIKA DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI
DENGAN
METODE PERCOBAAN CONTOH
(Studi Kasus : Skripsi Mahasiswa Agronomi, Hortikultura, Proteksi Tanaman dan Biologi)

AGUS SUPRIANTO

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
AGUS SUPRIANTO. Kesenjangan Antara Realitas dan Kebutuhan Penggunaan Statistika dalam
Penyusunan Skripsi dengan Metode Percobaan Contoh (Studi Kasus : Skripsi Mahasiswa
Agronomi, Hortikultura, Proteksi Tanaman dan Biologi). Dibimbing oleh M. SJARKANI MUSA
dan BAMBANG SUMANTRI.
Penelitian yang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian Bogor dengan metode percobaan
contoh terbilang cukup banyak sekitar 800 skripsi tiap tahunnya (sumber : perpustakaan LSI IPB).
Peneliti menduga telah terjadi kekeliruan dalam proses penelitian maupun pada saat pengolahan
data. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara bahan
pembelajaran statistika di perkuliahan dengan kebutuhan statistika pada saat penyusunan skripsi
dengan metode percobaan contoh.
Skripsi yang dikaji berasal dari program studi Agronomi (3 skripsi), Hortikultura (1 skripsi),
Proteksi Tanaman (2 skripsi), dan Biologi (5 skripsi). Penelitian ini dilakukan dengan cara
menelusuri aspek-aspek statistika yang terdapat pada bab-bab pendahuluan, bahan dan metode,
dan hasil dan pembahasan dengan metode content analysis. Aspek-aspek tersebut harus saling
berkaitan dan kongruen satu sama lain.
Hasil yang diperoleh menunjukkan benar adanya kekeliruan yang terjadi, yaitu pada pemilihan

teknik analisis data, ini juga berarti terjadi kekeliruan pada penyusunan rumusan masalah dan
tujuan percobaan. Pada analisis terhadap model pengumpulan data dari sepuluh skripsi hanya
enam skripsi yang terdapat analisis ragam dan masih ada kekeliruan dalam penggunaan analisis
ragam. Dari tujuh skripsi yang melakukan pengamatan berulang, hanya satu skripsi yang
menggunakan analisis yang tepat. Analisis terhadap model rumusan masalah tujuh dari sepuluh
skripsi memakai DMRT (Duncan Multiple Range Test) dan hanya dua skripsi yang tepat
menggunakan DMRT. Pada skripsi yang dikaji terdapat percobaan dengan faktor numerik akan
tetapi analisis terhadap model rumusan masalah menggunakan DMRT, hal ini kurang tepat,
sebaiknya menggunakan analisis regresi.
Kekeliruan yang timbul mungkin disebabkan oleh kurang pahamnya mahasiswa dalam
penggunaan teknik statistika yang tepat yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi atau
karena komposisi bahan pembelajaran yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan pada saat
penelitian.

KESENJANGAN ANTARA REALITAS DAN KEBUTUHAN
PENGGUNAAN STATISTIKA DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI
DENGAN
METODE PERCOBAAN CONTOH
(Studi Kasus : Skripsi Mahasiswa Agronomi, Hortikultura, Proteksi Tanaman dan Biologi)


OLEH :
AGUS SUPRIANTO
G14103008

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains
pada
Departemen Statistika

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

Judul : Kesenjangan Antara Realitas dan Kebutuhan Penggunaan Statistika
dalam Penyusunan Skripsi dengan Metode Percobaan Contoh (Studi
Kasus : Skripsi Mahasiswa Agronomi, Hortikultura, Proteksi Tanaman
dan Biologi)
Nama : Agus Suprianto

NRP : G14103008

Menyetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Ir. M. Sjarkani Musa
NIP 130256542

Ir. Bambang Sumantri
NIP 130779511

Mengetahui,
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Dr. Drh.Hasim, DEA
NIP 131578806


Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1985 sebagai anak ketiga dari empat
bersaudara, anak pasangan J. Lumban Gaol(Alm) dan J. Simbolon(Alm).
Pada tahun 1997 penulis lulus dari SD Budhaya II Santo Agustinus, dan melanjutkan ke
sekolah menengah pertama di SLTP Negeri 236 Jakarta dan lulus tahun 2000. Penulis
menyelesaikan studi di SMU Negeri 22 Jakarta pada tahun 2003 dan pada tahun yang sama penulis
diterima di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
Selama kuliah di IPB, penulis aktif dalam kegiatan UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen
sebagai Kepala Bidang Pelayanan Pelawatan Komisi Pelayanan Khusus (2005-2006). Penulis juga
aktif dalam kegiatan Himpunan Profesi Gamma Sigma Beta (Himpro GSB) sebagai staf bagian
Kajian Strategis pada tahun 2004/2005 dan Ketua Decision Centre pada tahun 2005/2006. Tahun
2007 penulis diberi kesempatan mengikuti kegiatan praktik lapang di PT. Dunamis Organization
Services yang berlokasi di Jl. Bendungan Jatiluhur No.56, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya oleh kasih

karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Banyak ilmu, pelajaran dan
masukan yang bermanfaat dirasakan oleh penulis selama menyelesaikan karya ilmiah ini, sehingga
pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih, kepada :
1. Bapak Dr. Ir. M. Sjarkani Musa dan Bapak Ir. Bambang Sumantri selaku pembimbing I
dan pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan memberikan arahan, saran serta
masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
2. Seluruh dosen Departemen Statistika IPB atas segala ilmu yang bermanfaat yang telah
diberikan.
3. Karya ini kupersembahkan kepada kedua orang tuaku di surga, untuk Bapa Uda dan
Inang Uda Irna untuk kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis selama hampir 10
tahun, tak terlepas juga untuk kedua kakakku (Roma Uli dan Roma Asi) dan Adikku
Irfan, Irna dan Putra (terima kasih untuk dukungan dan doa yang telah diberikan).
4. Ria Rumata Lubis, thanks untuk waktu, kasih sayang dan kesabaran yang telah diberikan
selama penulisan.
5. Teman-teman PMK (kopelkhuers) buat kebersamaan dan doanya selama ini..
6. Dania, Bayu, Mamo, Deni, Ichan (thx a lot buat pinjaman motornya)
7. Danis (teman seperjuangan waktu PL), Esi (satu pembimbing) thx buat kerjasamanya,
Rosit, D-qaka crews, dan semua teman seperjuangan di STK 40 (we are the best). Thx 4
being my friend, gonna miss u all.
8. Ibu Markonah, Ibu Dedeh, Bang Sudin, Ibu Sulis, Pak Iyan, Mang Herman, Mang Dur,

Bu Aat. Thanks buat semua bantuannya, maaf kalo sering ngerepotin.
9. Kakak kelas STK 38, STK 39 dan adik-adik kelas STK 41, STK 42 untuk
kebersamaannya.
10. Serta semua pihak yang tidak tertuliskan satu per satu yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Pada akhirnya ijinkan penulis mohon maaf kepada semua pihak yang terkait apabila dalam
penulisan karya ilmiah ini terdapat kelalaian. Semua saran dan kritik sangat membangun bagi
karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. God bless

Bogor, Januari 2008

Agus Suprianto

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................... 1

Tujuan Kajian ..................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
Metode Percobaan Contoh...................................................................................
Masalah Penelitian ...............................................................................................
Rancangan Perlakuan...........................................................................................
Rancangan Pengendalian Keheterogenan ............................................................
Rancangan Pengamatan Respons.........................................................................
Teknik Analisis Data............................................................................................

1
2
2
4
5
5

BAHAN DAN METODE
Bahan .................................................................................................................. 7
Metode ................................................................................................................ 7
HASIL DAN PEMBAHASAN

Rumusan Masalah................................................................................................ 9
Rancangan Pengumpulan Data ............................................................................ 10
Analisis Data........................................................................................................ 11
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 15

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Analisis perlakuan berfaktor satu dengan peubah respons kontinu...................................... 6
2. Analisis perlakuan berfaktor dua dengan peubah respons kontinu....................................... 7
3. Daftar skripsi yang dikaji ..................................................................................................... 7
4. Aspek yang diamati.............................................................................................................. 8
5. Kriteria penilaian untuk setiap aspek yang dinilai................................................................ 8
6. Hasil penilaian rumusan masalah ......................................................................................... 10
7. Hasil penilaian rancangan pengumpulan data ...................................................................... 10
8. Hasil penilaian analisis data ................................................................................................. 12
9. Saran analisis yang diberikan untuk tiap skripsi .................................................................. 13

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Silabus mata kuliah .............................................................................................................. 16
2. Hasil penilaian terhadap rumusan masalah .......................................................................... 17
3. Deskripsi rancangan perlakuan ............................................................................................ 19
4. Bahan percobaan dan rancangan pengendalian

satuan percobaan yang digunakan.......... 19

5. Hasil penilaian mengenai aspek pengumpulan data ............................................................ 20
6. Hasil penilaian analisis data ................................................................................................. 22

vi

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat
karya ilmiah berupa skripsi adalah salah satu
prasyarat bagi mahasiswa tingkat akhir strata
satu untuk memperoleh gelar kesarjanaan.
Skripsi umumnya ditulis berdasarkan suatu
penelitian, hasil magang, atau praktik kerja
lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan analisis berdasarkan kaidah-kaidah
ilmiah (BAPSI & BAAK, 2003).
Dalam penelitian untuk materi skripsi,
mahasiswa mengaplikasikan berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi yang pernah
dipelajari selama menempuh kuliah dan
praktika beberapa mata kuliah. Di antara mata
kuliah yang diperoleh dan diterapkan dalam
proses penyusunan skripsi terdapat satu atau
lebih mata kuliah statistika. Pengetahuan
tentang statisitika yang pernah dipelajari dan
metode penelitian atau kajian untuk penelitian
merupakan bekal yang berharga dalam
penyusunan skripsi.
Program studi Ilmu Tanah, Hortikultura,
Agronomi, Arsitektur Lansekap, Pemuliaan
Tanaman, Teknologi Manajemen Aquakultur,
Teknologi Produksi Ternak, Teknologi Hasil
Ternak, Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak,
Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, Geofisika
dan Meteorologi, Biologi, Biokimia adalah
program studi yang memperoleh mata kuliah
perancangan
percobaan.
Skripsi-skripsi
mahasiswa IPB dari tahun 2000-2006
berjumlah kurang lebih 16329. Tiap tahun
jumlah skripsi yang terdaftar kurang lebih
sekitar 2300 buah skripsi. Skripsi yang
menggunakan metode percobaan contoh
kurang lebih 800 buah tiap tahunnya (Sumber :
perpustakaan LSI IPB).
Karena jumlah skripsi yang menggunakan
metode percobaan contoh yang telah dibuat
oleh mahasiswa IPB dari tahun 2000-2006
cukup besar jumlahnya, peneliti menduga
adanya skripsi yang mengandung beberapa
cacat dalam penerapan aspek-aspek statistika
yang terdapat dalam bab-bab pendahuluan,
bahan dan metode, dan hasil dan pembahasan.
Kekeliruan menerapkan ilmu statistika dalam
penelitian
percobaan
contoh
dapat
menimbulkan terjadinya misuse atau abuse
yang berakibat hasil penelitian yang
dilaksanakan tidak menggambarkan hal yang
sebenarnya dan kesimpulan yang diperoleh
diragukan keabsahannya.
Terjadinya kekeliruan dalam penerapan
ilmu statistika dalam penelitian dengan metode

percobaan contoh disebabkan oleh adanya
kesenjangan antara kebutuhan teknik-teknik
statistika di dalam penyusunan skripsi atau
penelitian percobaan contoh dengan apa yang
diperoleh pada waktu perkuliahan.
Aspek-aspek statistika yang terdapat dalam
bab pendahuluan, bahan dan metode, dan hasil
dan pembahasan dapat dijadikan acuan untuk
mengetahui
sejauh
mana
pemahaman
mahasiswa dalam penerapan statistika pada
proses penyusunan karya ilmiah dengan
metode percobaan contoh. Dari aspek-aspek
tersebut juga dapat diidentifikasi terjadinya
misuse atau abuse. Content analysis dapat
digunakan untuk menilai aspek-aspek tersebut
yang bersifat saling berkaitan satu sama lain.
Tujuan Kajian
Mengidentifikasi adanya kesenjangan (gap)
antara bahan pembelajaran statistika dengan
kebutuhan dalam penyusunan skripsi metode
percobaan contoh mahasiswa Agronomi,
Hortikultura, Proteksi Tanaman dan Biologi
dengan melakukan content analysis terhadap
aspek statistika yang tercantum pada bab
pendahuluan, bahan dan metode, dan hasil dan
pembahasan pada skripsi yang dikaji.
Hasil yang diperoleh dari kajian ini dapat
dijadikan sebagai bahan masukan yang
diharapkan dapat membantu pihak institusi
dalam mengambil kebijakan sistem pendidikan.
Temuan-temuan menyimpang yang ditemukan
dapat diperhatikan oleh mahasiswa yang akan
melakukan
penelitian
dengan
metode
percobaan contoh dan lulusan program studi
sarjana pada umumnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Metode Percobaan Contoh
Metode percobaan contoh merupakan salah
satu metode pengumpulan data. Pada metode
ini data yang diperlukan tidak tersedia, oleh
karena itu harus dibangkitkan melalui
intervensi dengan diberikannya sejumlah
satuan percobaan.
perlakuan terhadap
Metode percobaan contoh bekerja dengan
satuan percobaan dari bentuk dan
sejumlah
atau ukuran tertentu. Contoh kongkrit
satuan percobaan ini dipandang
berukuran
berasal dari universum banyak sekali satuansatuan percobaan dengan kondisi-kondisi
seperti dimiliki oleh satuan percobaan yang
digunakan untuk percobaan. Jadi, dalam
metode percobaan contoh universum satuan
percobaan adalah abstrak; bersifat artifisial,

1

yaitu dikhayalkan ada dengan kondisi-kondisi
seperti kondisi-kondisi yang dimiliki oleh
satuan percobaan. Contoh yang
contoh
digunakan dalam sembarang percobaan contoh
ialah suatu contoh sengaja bukan contoh acak.
perlakuan bukan
Adanya sejumlah
hanya merupakan syarat mutlak untuk metode
percobaan contoh tetapi sekaligus merupakan
suaktu kekhasan yang membedakannya
terhadap dua metode pengumpulan data
lainnya: metode survei contoh peluang dan
metode kajian observasional.
Suatu
rancangan
percobaan
akan
bersangkut paut dengan beberapa hal antara
lain (Musa dan Nasoetion, 2007):
• Konsep pemecahan masalah : faktorperlakuan yang ingin
faktor dari
dipelajari pengaruhnya.
• Karakteristik dari sejumlah objek yang
akan digunakan sebagai bahan percobaan
• Penentuan peubah respon yang relevan
• Penentuan satuan pengamatan atau
evaluasi dari peubah respons yang
digunakan
• Prosedur percobaan
• Pemilihan teknik analisis statistika yang
sesuai dengan peubah respons yang
diamati dan tujuan pemecahan masalah.
Suatu rancangan pengumpulan data dengan
metode percobaan contoh terdiri atas dua atau 3
komponen sebagai berikut :
1. Rancangan perlakuan
2. Rancangan pengendalian keheterogenan
satuan percobaan
3. Rancangan pengamatan respons
Masalah Penelitian
Menemukan masalah menarik yang belum
atau belum tuntas terpecahkan, penting serta
dapat dipecahkan merupakan langkah paling
awal dan kunci penting dalam proses penelitian
ilmiah. Menurut (Ostle dalam Musa, 2007) ada
empat hal yang harus diperhatikan dalam usaha
menemukan dan merumuskan masalah, yaitu :
1. Pengenalan masalah (dari kenyataan,
gejala dan sebagainya) yang akan diteliti
2. Temuan-temuan terdahulu yang dapat
dipertimbangkan dalam menjelaskan
masalah atau dijadikan sebagai bahan
bandingan
3. Konsep atau teori-teori yang mungkin
dapat digunakan dalam menjelaskan
pilihan pemecahan masalah
4. Penyarian
masalah
ke
dalam
pernyataan-pernyataan operasional yang

dapat diperiksa atau diuji secara
statistika.
Suatu masalah mungkin dapat disarikan ke
dalam model sistem atau model sistematis yang
menggambarkan
hubungan
antarpeubah
penelitian. Peubah-peubah penelitian terdiri
atas dua gugus peubah-peubah, yaitu peubahdan . Kish (1987) menamakan
peubah
dan
sebagai peubahpeubah-peubah
yaitu peubah-peubah
peubah dari kelas
penelitian, ‘experimental’, ‘explanatory’ dan
sebagainya yang diminati untuk dikaji.
Penentuan apa yang dikehendaki sebagai
yang ingin dipelajari dalam
peubah-peubah
kondisi alami dan apa yang dipilih sebagai
dalam
hubungan
peubah
tidak
boleh
dilakukan serampangan. Peubah dan peubahpeubah dikehendaki harus memenuhi syarat
untuk dapat dikatakan memiliki “hubungan”
dan hubungan yang dimaksud adalah dalam
bentuk suatu “fungsi”.
Dalam rumusan masalah terdapat cara
bagaimana mengidentifikasi atribut-atribut
suatu peubah penelitian yaitu melalui
pengamatan terhadap satuan pengamatan dari
objek penelitian. Rumusan masalah juga
mengarahkan penyusunan suatu rancangan
perlakuan (dan mungkin juga rancangan
pengamatan respons-respons).
Dalam membuat rancangan kajian yang
baik dibutuhkan pengetahuan yang memadai
mengenai teknik-teknik statistis dalam analisis
data yang harus relevan terhadap rumusan
masalah, pernyataan masalah, pernyataan
hipotesis (jika ada), rancangan perlakuan dan
tujuan yang yang ingin dicapai dari
penyelenggaraan suatu dengan kata lain
semuanya dalam suatu kesenyawaan (Musa,
2007).
Rancangan Perlakuan
Perlakuan ialah suatu tindakan, metode,
prosedur, bahan, dsbnya yang diberikan kepada
satu atau beberapa satuan percobaan. Sedangkan suatu faktor dari perlakuan ialah suatu
peubah penggubah (modifier variable). Tetapi,
ini adalah suatu “pengertian sempit” mengenai
istilah perlakuan. Dalam “pengertian diperluas”
istilah perlakuan mencakup pengertian
“perlakuan intervensi” dan “perlakuan ciri”.
Kedudukan
rancangan
perlakuan
sederhana atau komposit (kombinasi) dalam
rancangan
percobaan
strategis
sekali.
Rancangan perlakuan menjabarkan rumusan

2

masalah, pernyataan masalah (dan jika ada
pernyataan hipotesis) dan tujuan percobaan.
Rancangan
perlakuan menstrukturkan
data dan mengarahkan analisis untuk suatu
peubah respons (Musa, 2007).
Rancangan perlakuan dalam metode
percobaan berhubungan dengan penstrukturan
hubungan taraf-taraf antarfaktor-faktor dari
perlakuan dalam pembangkitan responsdari bahan percobaan (Musa dan
respons
Nasoetion, 2007).
Suatu faktor (peubah) perlakuan dirancang
terdiri atas sejumlah nilai-nilai yang dicobakan,
yang disebut sebagai taraf-taraf (levels) faktor
perlakuan. Taraf-taraf suatu faktor ditetapkan
atau diketahui dalam tahap penyusunan
perlakuan. Jadi, bersifat prerancangan
determined.
Suatu faktor perlakuan yang dimaksud
mungkin ialah suatu peubah diskret (kategorik
atau cacah) atau suatu peubah kontinu atau
sering disebut sebagai faktor bergradien atau
faktor regresi. Ditilik dari tipe pengaruhnya,
suatu faktor perlakuan mungkin dipandang
sebagai suatu faktor dari corak pengaruh tetap
(fixed effect) atau faktor dari corak pengaruh
acak (random effect). Taraf-taraf faktor
pengaruh acak ditetapkan melalui pengacakan
atau berasal dari proses acak.
perlakuan dalam suatu
Rancangan
percobaan mungkin tersusun dari: satu
perlakuan, dua perlakuan, satu faktor, dua
faktor atau lebih. Untuk percobaan dua faktor
perlakuan berupa perlakuanatau lebih,
perlakuan komposit (kombinasi).
Perlakuan komposit yang dipilih didasarkan
pada hubungan taraf-taraf antarfaktor. Untuk
hubungan taraf-taraf antarsembarang dua faktor
ada dua macam hubungan yang mungkin, yaitu
dalam klasifikasi silang atau dalam klasifikasi
tersarang (nested/hierarchical classification).
Sedangkan
untuk
hubungan
taraf-taraf
antarsembarang tiga faktor atau lebih ada tiga
macam hubungan yang mungkin, yaitu
semuanya dalam klasifikasi silang, semuanya
dalam klasifikasi tersarang/berjenjang atau
dalam klasifikasi campuran.
Taksonomi rancangan-rancangan perlakuan
dapat dibedakan menjadi tiga (Musa, 2007)
antara lain :
• Corak-corak pengaruh dari faktor-faktor
perlakuan, yang
penyusun rancangan
akan mengindikasikan model bagi suatu
rancangan perlakuan, yaitu apakah
sebagai suatu Model I (model pengaruhpengaruh tetap), Model II (model
pengaruh-pengaruh acak), ataukah Model

III (model pengaruh-pengaruh campuran)
dari Eisenhart.
• Klasifikasi hubungan-hubungan taraftaraf antar-f-faktor penyusun rancangan
perlakuan komposit, yang akan mengindikasikan apakah suatu rancangan
perlakuan termasuk ke dalam suatu
rancangan dari klasifikasi tersarang,
silang ataukah campuran.
• Rancangan-rancangan khusus dari suatu
perlakuan berklasifikasi
rancangan
silang. Rancangan ini biasa dikenal
sebagai rancangan faktorial dengan atau
tanpa satu atau lebih perlakuan tambahan,
misalnya: faktorial lengkap, faktorial
taklengkap, faktorial pecahan dan
rancangan permukaan respons.
Pengenalan kedua butir disebutkan pertama
penting diketahui karena dalam tahap
penyusunan rancangan kajian dapat diperiksa
aspek keterdugaan atau keterujian statistis
komponen-komponen
model
rancangan
pengumpulan data. Yaitu, melalui penjabaran
nilai harapan kuadrat tengah sumber
keragaman.
Rancangan permukaan respons adalah
rancangan perlakuan dengan faktor-faktor
bergradien (numerik) yang dikhususkan untuk
menduga respons dari bentuk umum tertentu
(Khuri dan Cornel, 1987). Rancangan ini
biasanya
dimaksudkan
untuk
mencari
perlakuan kombinasi yang menghasilkan
respons optimum, atau untuk memilih optimasi
yang dikehendaki dari kontur-kontur respons
tertentu.
Suatu rancangan perlakuan dalam metode
percoban contoh dapat diklasifikasikan seperti
berikut:
ƒ Percobaan dengan satu perlakuan
Umumnya dilakukan dalam bidang
rekayasa untuk maksud evaluasi atau
pemeriksaan ciri dan keseragaman mutu
produk. Satuan percobaan yang digunakan
seluruhnya berkondisi seragam.
Untuk suatu kajian mungkin diperlukan
pengamatan “sebelum” dan “sesudah”
diperlakukan, yaitu dalam suatu beda waktu
yang cukup memadai. Hal ini dilakukan
untuk menilai keefektifan perlakuan
menurut waktu.
Rancangan ini disebut juga “the onegroup pretest-posttest design” atau sering
disebut juga kasus “dua contoh tak bebas”
atau pengamatan-pengamatan berpasangan.
ƒ Percobaan dengan dua perlakuan
Satuan percobaan yang terdiri dari 2
grup satuan-satuan percobaan, masingobjek. Salah
masing berukuran

3

satu grup diberi perlakuan berupa kontrol
dan satu lagi diberi perlakuan bukan
kontrol.
Dalam statistika rancangan ini adalah
suatu kasus dari masalah “dua contoh
bebas”. Untuk rancangan ini dapat juga
diterapkan kajian pengamatan “sebelum”
dan “sesudah” untuk menilai keefektifan
perlakuan menurut waktu.
ƒ Percobaan dengan rancangan perlakuan satu
faktor
Taraf-taraf
:
- Kategorik : Nominal, Ordinal
- Bukan Kategorik : Diskret, Kontinu
Tipe Pengaruh :
ÆModel Pengaruh Tetap
- Tetap
o Distruktur
o Tak Distruktur
ÆModel Pengaruh Acak
- Acak
ƒ Percobaan dengan rancangan perlakuan dua
faktor
Hubungan taraf-taraf antardua faktor
- Berklasifikasi tersarang
- Berklasifikasi silang
Tipe pengaruh faktor-faktor
- Keduanya dari tipe pengaruh tetap (model
pengaruh-pengaruh tetap)
- Keduanya dari tipe pengaruh acak (model
pengaruh-pengaruh acak)
- Satu acak dan lainnya tetap (model
pengaruh-pengaruh campuran)
ƒ Percobaan dengan rancangan perlakuan ≥ tiga
faktor
Hubungan taraf-taraf antarfaktor-faktor
- Berklasifikasi tersarang
- Berklasifikasi silang
- Berklasifikasi campuran
Tipe pengaruh faktor-faktor
- Model pengaruh-pengaruh tetap
- Model pengaruh-pengaruh acak
- Model pengaruh-pengaruh campuran
Rancangan Pengendalian Keheterogenan
Satuan percobaan adalah unit terkecil dalam
suatu percobaan yang diberi suatu perlakuan.
Satuan percobaan yang digunakan dalam
percobaan
mungkin
menyumbangkan
yang
keragaman data suatu peubah respons
disebabkan oleh keheterogenan ciri-ciri atau
kondisi-kondisi bahan percobaan. Oleh karena
itu untuk mengatasi hal ini diperlukan sebuah
rancangan
yang
dapat
mengendalikan
keheterogenan bahan percobaan. Dengan kata
lain rancangan pengendalian keheterogenan
adalah rancangan yang berkenaan dengan
pengendalian
keragaman-keragaman
tak-

dikehendaki yang terkandung dalam satuan
percobaan.
Asas-asas pengendalian keheterogenan
antara lain : pengulangan perlakuan,
pengalokasian acak perlakuan, pengendalian
lokal,
keortogonalan,
pemautan
dan
keefisienan. Tiga asas pertama merupakan
asas-asas pokok, sedangkan tiga asas lainnya
adalah asas pelengkap.
Federer (1973) mengemukakan tiga kriteria
sebagai ciri-ciri dikehendaki dari suatu
rancangan
pengendalian
keheterogenan
mengganggu yang baik, yaitu:
perlakuan dalam suatu
1. Penataan
rancangan
pengumpulan
data
yang
menghasilkan suatu rancangan percobaan
yang
efisien;
asas
keortogonalan,
pengendalian lokal, keefisienan dan
pemautan berhubungan dengan pemenuhan
kriteria ini.
2. Penggolongan bahan percobaan dengan
cara tertentu untuk mendapatkan b
kelompok, grup atau lapisan satuan-satuan
percobaan; sembarang kelompok, grup atau
lapisan tadi dalam beberapa hal penting
yang berkaitan dengan respons percobaan
yang ingin diamati dapat dipandang sebagai
suatu kelompok, grup atau lapisan
berkondisi seragam; b kelompok, grup atau
lapisan dapat saja berbeda kondisi. Asas
keortogonalan,
pengendalian
lokal,
keefisienan dan pemautan berhubungan
dengan pemenuhan kriteria ini.
3. Keadilan terhadap setiap perlakuan dalam
pengalokasian
terhadap
satuan-satuan
percobaan; setiap satuan percobaan
dialokasi dengan satu dan hanya satu
macam perlakuan. Asas pengulangan dan
pengacakan
berhubungan
dengan
pemenuhan kriteria ini.
Rancangan percobaan menurut kelas
pengendalian yang dikemukakan oleh Federer
(1973) :
1. Nihil pengendalian keheterogenan :
Rancangan ini mensyaratkan seluruh
satuan percobaan yang tersedia
dipandang
sebagai
satu
grup
homogen/seragam. Teladan rancangan
dari kelas ini ialah rancangan acak
lengkap (RAL). Pada rancangan ini dalam
satuan
mengalokasikan perlakuan ke
percobaan dilakukan dengan pengacakan
secara lengkap sehingga setiap satuan
percobaan memiliki peluang yang sama
untuk mendapat setiap perlakuan.
2. Satu-cara pengendalian keheterogenan
Pada rancangan ini satuan-satuan
percobaan tidak dapat dipandang sebagai

4

satu grup homogen tetapi dengan satu
cara dapat dibagi ke dalam b kelompok.
Rancangan acak kelompok lengkap
(RAK) dan rancangan acak kelompok tak
lengkap (RAKTL) setimbang termasuk
dalam kelas ini. Dengan melakukan
pengelompokan berarti dalam satu
kelompok relatif homogen dan setiap
perlakuan diacak secara penuh dalam
setiap
kelompok.
Dan
dari
pengelompokkan ini diharapkan respon
yang muncul pada setiap kelompok hanya
diakibatkan
oleh
perlakuan
yang
diberikan.
3. Dua-cara pengendalian keheterogenan
Dalam hal ini satuan-satuan percobaan
heterogen dapat dikendalikan dalam dua
grup
cara untuk mendapatkan
satuan percobaan berkondisi seragam.
Rancangan bujursangkar latin (RBSL)
dan
rancangan
segi-empat
latin
merupakan salah satu rancangan dalam
kelas ini. Sebagai contoh dalam kasus
percobaan
di
daerah
perbukitan,
pengelompokkan dilakukan berdasar arah
kemiringan dan arah mata angin. Syarat
dari rancangan ini adalah jumlah
pengelompokkan berdasar baris dan
kolom harus sama.
4. Tiga-cara pengendalian keheterogenan
Satuan-satuan percobaan dikendalikan
dalam tiga cara untuk memperoleh
grup
satuan
percobaan
homogen. Rancangan latin kubus dan
rancangan ujur-sangkar latin magik
(RBSLM) merupakan contoh teladan
rancangan lingkungan dalam kelas ini.
5. m-cara pengendalian keheterogenan
Teladan rancangan yang termasuk
kelas ini misalnya ialah rancangan
bersekat.
Untuk suatu rancangan perlakuan dengan
dua atau lebih faktor tidak jarang peneliti
berhadapan dengan kendala atau kepentingan
untuk menggunakan dua atau lebih besar
ukuran satuan percobaan. Misal untuk
mengkaji pengaruh a taraf faktor A diperlukan
satuan percobaan berukuran b kali ukuran
satuan percobaan yang diperlukan dalam
mengkaji pengaruh b faktor B. Faktor A
disebut sebagai “faktor utama”, sedang faktor
B dinamakan “anak faktor” dari faktor A.
Satuan percobaan yang digunakan dalam
pengalokasian acak a taraf faktor A dinamakan sebagai "petak-utama" dan satuansatuan percobaan yang dipakai dalam
pengalokasian b taraf faktor B disebut sebagai
"anak-petak"; sebanyak paling sedikit b anak-

petak terdapat dalam tiap petak utama.
Rancangan “petak terpisah atau terbagi” (RPT)
dan “rancangan kelompok terbagi” adalah 2
contoh rancangan yang termasuk dalam
rancangan pemautan pengaruh faktor utama.
Rancangan petak terpisah tidak berdiri
sendiri. Alokasi acak taraf-taraf dari suatu
faktor(-faktor) utama dan demikian juga halnya
dengan alokasi acak taraf-taraf dari satu atau
lebih anak faktor tergantung pada rancangan
asosiasi yang dipilih, misalnya RAL, RAKL
dan RBSL.
Suatu rancangan pengendalian yang dipilih
ialah rancangan pengumpulan data yang efektif
dan efisien, yang seharusnya didapat dari
pemaduan optimal antara rancangan perlakuan,
rancangan lingkungan dan rancangan respons
pada kendala-kendala yang dihadapi dalam
penyelenggaraan suatu percobaan.
Satuan
percobaan
dan
rancangan
satuan
pengendalian
keheterogenan
percobaan biasanya terdapat pada bab bahan
dan metode.
Rancangan Pengamatan Respons
Peubah-peubah respons yang relevan untuk
diamati adalah yang mencerminkan pengaruh
perlakuan. Secara
dari faktor-faktor dari
umum terdapat empat jenis pengelompokan
skala pengukuran, yaitu skala nominal, ordinal,
interval dan rasio.
Rancangan pengamatan respons adalah
rancangan yang membicarakan tentang
bagaimana menyiasati pengendalian terhadap
bias-bias yang terjadi saat penilaian responsrespons percobaan. Pengamatan-pengamatan
untuk suatu peubah respons dilakukan terhadap
satuan-satuan pengamatan yang pantas, dengan
alat ukur atau penilain yang sahih, seksama dan
teliti. Kapan atau kapan saja pengamatan untuk
suatu peubah dilakukan terhadap masingmasing dari objek-objek penelitian merupakan
hal yang perlu dipikirkan oleh peneliti agar
penilaian dapat dilakukan secara sah dan
terandalkan. Pengamatan untuk suatu peubah
respons mungkin dapat diukur sekali saja ‘one
shot’ atau dengan pengamatan berulang
‘repeated’ atau pengamatan sebelum dan
sesudah perlakuan.
Rancangan pengamatan respons bersama
rancangan perlakuan mensugesti analisis model
rancangan pengumpulan data.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan melalui 2
yaitu
analisis
terhadap
model
tahap

5

pengumpulan data dan analisis terhadap model
rumusan masalah. Rancangan perlakuan
mensugesti analisis data peubah respons
percobaan, baik untuk model rancangan
pengumpulan data yang digunakan maupun
untuk model rumusan masalah.
Analisis terhadap model rancangan
pengumpulan data umumnya dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis ragam, termasuk
untuk model-model dengan kovariat(-kovariat).
Ada kalanya sebelum dilakukan analisis formal
diperlukan suatu langkah awal yang disebut
sebagai “Initial Data Assesment” (IDA). IDA
dilakukan berdasarkan keinginan “let data
speak themselves”. Teknik analisis ragam
umum digunakan untuk analisis terhadap
rancangan pengumpulan data yang digunakan
untuk suatu peubah respons kontinu atau yang
dapat didekati sebagaimana layaknya suatu
peubah kontinu. Dengan teknik analisis ragam,
dianalisis
keragaman dalam data respons
atau diuraikan ke dalam keragaman-keragaman
yang dibangkitkan oleh sumber sumber
pembangkit keragaman. Sumber sumber
keragaman tersebut disarikan dalam bentuk
suatu model linear aditif untuk model
rancangan pengumpulan data yang digunakan
(Musa, 2007).
Analisis terhadap masalah tergantung pada
apa “pertanyaannya”, yaitu berkaitan dengan
apa pernyataan-pernyataan masalahnya (atau
pernyataan-pernyataan
hipotesisnya)
dan
tujuan-tujuan yang hendak diraih dari
penyelenggaraan suatu percobaan. Jika
pernyataan-pernyataan
masalah
(atau
pernyataan-pernyataan hipotesis) serta tujuantujuan dan rancangan perlakuan disusun
senyawa (kongruens) maka analisis terhadap
masalah dapat dilakukan melalui operasi
terhadap hubungan-hubungan yang terberikan

dari faktor-faktor (berikut taraf-tarafnya) yang
digunakan dalam suatu rancangan perlakuan.
Jadi, tahapan-tahapan dalam analisis data
suatu percobaan umumnya adalah:
1. Initial Data Assestment (IDA).
2. Analisis ragam (atau kovarians) model
definitif rancangan pengumpulan data
yang digunakan (dinyatakan dalam bentuk
suatu model linear aditif).
3. Diagnosa terhadap anggapan-anggapan
yang mendasari analisis ragam bagi suatu
model linear aditif dan penilaian
kegawatan akibat jika ada anggapan yang
tidak terpenuhi.
adakan
4. Jika
diperlukan
verifikasi/remediasi terhadap model, yaitu
sehubungan hasil yang didapat dari butir 3
di atas. Model telah diperbaiki perlu
didiagnosa lagi.
5. Analisis terhadap model rumusan
masalah, yaitu model dari rancangan
perlakuan untuk menjawab hal hal seperti
dikemukakan
dalam
pernyataanpernyataan masalah/hipotesis. Sembarang
pernyataan
hipotesis
penelitian
ditransformasi ke dalam pernyataan
hipotesis statistis, yaitu berupa pernyataan
pengujian terhadap parameter-parameter
model yang dapat diduga dan diuji secara
statistika.
Analisis terhadap model rumusan masalah
yang dapat digunakan pada percobaan dengan
satu faktor perlakuan dengan peubah respons
kontinu tersaji pada Tabel 1. Sedangkan
analisis terhadap model rumusan masalah yang
digunakan pada percobaan dengan dua faktor
kontinu
perlakuan dengan peubah respons
tersaji pada Tabel 2. Analisis yang digunakan
jika peubah respons berupa kategorik maka
analisis regresi logistik yang tepat untuk
digunakan.

Tabel 1. Analisis perlakuan berfaktor satu dengan peubah respons kontinu
Tipe Faktor
Kategorik

Hubungan
taraf-taraf
Distruktur
Tak Distruktur

Numerik

Distruktur

Tipe Pengaruh
Tetap
Acak
Pembandingan linear ortogonal
Pembandingan ganda antarAnalisis komponen ragam
rataan perlakuan
Analisis Regresi
-

Pembandingan linear ortogonal dapat
digunakan untuk menjawab analisis model
rumusan masalah jika faktor perlakuan berupa
kategorik dan hubungan antartaraf distruktur
dan tipe pengaruhnya tetap. Jika taraf-tarafnya
tidak distruktur dan tipe pengaruh tetap maka
analisis
model
rumusan
masalahnya
menggunakan pembandingan ganda antar-

rataan perlakuan, jika tipe pengaruhnya acak
menggunakan analisis komponen ragam.
Faktor berupa numerik atau gradien biasanya
distruktur taraf-tarafnya dan bertipe pengaruh
tetap oleh karena itu analisis regresi adalah
analisis yang tepat digunakan untuk menjawab
analisis terhadap model rumusan masalah.

6

Tabel 2. Analisis perlakuan berfaktor dua dengan peubah respons kontinu
Tipe Pengaruh

Tipe Faktor

Kategorik
Numerik

Tetap
Taraf-taraf
Penandingan Linear
distruktur
Pembandingan antarTaraf-taraf tak
distruktur
rataan perlakuan
Analisis regresi 2 faktor

Campuran

Analisis regresi

Acak

Campuran

Analisis
komponen ragam

Analisis
komponen ragam

-

Analisis komponen
ragam

-

Dari hasil analisis dapat ditarik tafsiran dan
simpulan statistis. Tetapi ini bukan hasil akhir.
Hasil akhir tentunya ialah berupa tafsiran,

simpulan, atau rekomendasi dari sudut bidang
ilmu yang terkait dalam pembahasan masalah.

BAHAN DAN METODE

Hortikultura, 2 skripsi mahasiswa dari program
studi Proteksi Tanaman, dan 4 skripsi
mahasiswa dari program studi Biologi yang
lulus pada tahun 2006. Sepuluh skripsi ini
diperoleh dari perpustakaan LSI IPB. Daftar
sepuluh skripsi yang dikaji beserta judulnya
dapat dilihat pada Tabel 3.

Bahan
Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 10 skripsi yang terdiri dari 3 skripsi
mahasiswa dari program studi Agronomi, 1
skripsi dari mahasiswa program studi
Tabel 3. Daftar skripsi yang dikaji
No

Program Studi
Proteksi
Tanaman
Proteksi
Tanaman

Judul Skripsi
Pengendalian penyakit hawar daun (Helminthosporium turcicum) pada jagung
manis dengan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman.1
Uji ketahanan 25 genotipe semangka (Citrullus ianatus (THUNB.) Matsum. &
Nakai) terhadap fusarium oxysporum f.sp.niveum.1

3

Biologi

Emisi metana (CH4) dari beberapa varietas padi pada lahan sawah pasang surut.1

4

Biologi

5

Biologi

6

Agronomi

7

Agronomi

8

Agronomi

9

Hortikultura

10

Biologi

1
2

1
2

Perlakuan berfaktor 1
Perlakuan berfaktor 2

Pertumbuhan krisan pot (Chrysanthemum morifolium Ramat car Sheena yellow)
pada berbagai nilai EC (Electrical Conductivity).1
Aktivitas bakteri pengoksidasi amonium ASR1 dan ASR2 asal tambak udang
pada sumber karbon dan salinitas yang berbeda.1
Pengaruh konsentrasi dan waktu penyemprotan pupuk daun happy gro terhadap
pertumbuhan tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze).2
Pengaruh pupuk P dan K terhadap pertumbuhan tanaman Iles-Iles
(Amorphophallus Muelleri Blume).2
Respon pertumbuhan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap
perlakuan pemulsaan dan pupuk daun.2
Pengaruh perlakuan benih dan penyimpanan terhadap mutu benih cabai merah
(Capsicum annuum L.) yang terinfeksi Colletotrichum capsici.3
Serangan cendawan pasca panen dan kontaminasi aflatoksin pada kacang tanah
di grosir dan pengecer di kota Bandung, Bogor dan Jakarta.3
3
Perlakuan berfaktor 3

Metode
Tahapan pengamatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan content analysis untuk setiap
skripsi.
Content analysis adalah metode yang
diterapkan pada penelitian kualitatif untuk
menuliskan materi analisis dengan cara

mengidentifikasi karakter khusus dari hal
yang diteliti. Tujuan dari content analysis
selain
mengidentifikasi
juga
untuk
menggambarkan karakter khusus tersebut.
(Ary et al. 2002). Content analysis
dilakukan dengan mengkaji perumusan
masalah, pernyataan masalah, pernyataan
hipotesis (jika ada), tujuan, rancangan
perlakuan, bahan percobaan, rancangan
satuan
percobaan,
pengendalian

7

rancangan respons, dan analisis terhadap
pengumpulan data dan terhadap model
rumusan masalah. Empat aspek yang
pertama dapat ditelusuri melalui isi yang
terdapat pada bab pendahuluan. Lima aspek
berikutnya dapat ditelusuri melalui isi yang
terdapat pada bab bahan dan metode. Untuk
analisis terhadap model pengumpulan data
dan analisis untuk model rumusan masalah

dapat dinilai dari keterkaitan antara isi bab
pendahuluan, bahan dan metode dan hasil
dan pembahasan sesuai atau tidak. Aspekaspek yang diamati dan terdapat pada bab
apa aspek yang akan diamati dapat dilihat
pada Tabel 4.

Tabel 4. Aspek yang diamati

Aspek

Bab
Bahan dan
Metode

Pendahuluan

Hasil dan
Pembahasan

Rumusan Masalah
Pernyataan Masalah
Pernyataan Hipotesis (jika ada)
Tujuan
Rancangan Perlakuan
Bahan Percobaan
Rancangan Pengendalian Satuan Percobaan
Rancangan Respons
Peubah Respons
Analisis Model Pengumpulan Data
Analisis Model Rumusan Masalah

2. Memberikan penilaian pada setiap aspek
yang dinilai.
Penilaian yang diberikan untuk tiap
aspek yang diamati berupa penilaian ”baik”,
“cukup”, dan “kurang”. Untuk tiap aspek
berbeda-beda
dasar
penilaiannya,
tergantung dari kriteria yang menyusun
sebuah aspek. Sebagai contoh suatu

rumusan masalah akan diberikan penilaian
“baik” jika memenuhi 3 kriteria dan akan
diberikan penilaian “cukup” jika hanya
memenuhi 2 kriteria saja dan dinilai
“kurang” jika hanya memenuhi satu kriteria
saja. Dasar penilaian untuk tiap aspek dapat
dilihat pada Tabel 5 dibawah ini.

Tabel 5. Kriteria penilaian untuk setiap aspek yang dinilai
BAB PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
- Merupakan rumusan problem solving (model matematis)
- Dinyatakan secara umum dan verbal
- Terdapat hubungan antarpeubah yang akan diteliti
Pernyataan Masalah
- Dinyatakan secara jelas dalam bentuk pertanyaan
- Menyatakan hubungan antara 2 peubah atau lebih
- Dapat dilakukan pemeriksaan atau pengujian empiris
Pernyataan Hipotesis
- Pernyataan bermakna mengenai hubungan antarpeubah
disebutkan
- Pernyataan dengan implikasi yang jernih yang
memungkinkan dapat dilakukan pengujian terhadap
hubungan yang dinyatakan
Tujuan
- Sesuai dengan pernyataan masalah
- Merupakan pernyataan bagaimana kajian hendak
dilaksanakan
- Dirumuskan terbatas pada faktor-faktor yang akan
dipelajari pengaruh dan dampaknya.

Baik

Cukup

Kurang

3 kriteria
dipenuhi

2 kriteria
dipenuhi

1 kriteria
saja yang
dipenuhi

3 kriteria
dipenuhi

1-2 dari
kriteria
dipenuhi

tidak
memenuhi
kriteria

2 kriteria
dipenuhi

1 kriteria
dipenuhi

tidak
terdapat
pernyataan
hipotesis

3 kriteria
dipenuhi

2 kriteria
dipenuhi

tidak
memenuhi
kriteria

8

BAB BAHAN & METODE
Rancangan Perlakuan
- Menyebutkan berapa faktor yang digunakan
- Menjelaskan taraf-taraf faktor yang digunakan
- Terdapat model linier aditif
- Menjelaskan hubungan antartaraf
- Menyebutkan ulangan untuk tiap perlakuan
Bahan Percobaan
- Terdapat ukuran universum/kerangka pemetikan
- Bentuk/ukuran satuan percobaan dijelaskan
Rancangan pengendalian satuan percobaan
- Menyebutkan pengendalian keragaman satuan percobaan
- Prosedur alokasi perlakuan ke dalam satuan percobaan
dijelaskan
Rancangan Respons

- Terdapat pengamatan berulang

Peubah Respons
- Peubah respon + definisi operasional dijelaskan
- Satuan pengamatan dijelaskan
- Prosedur pengukuran/penilaian dijelaskan
- Instrumen yang digunakan disebutkan
BAB HASIL & PEMBAHASAN
Analisis Model Pengumpulan Data
- Hubungan
antara
isi
dari
pendahuluan, tujuan dan bahan &
metode mengenai pengumpulan data
sejalan
Analisis Model Rumusan Masalah
- Hubungan antara isi dari bab
pendahuluan, tujuan dan bahan &
metode
mengenai
hubungan
antarpeubah penelitian kongruen

Baik

Cukup

Kurang

5 kriteria
dipenuhi

3-4 kriteria
dipenuhi

1-2 kriteria
yang
dipenuhi

2 kriteria
dipenuhi

1 kriteria
dipenuhi

tidak
memenuhi
kriteria

2 kriteria
dipenuhi

1 kriteria
dipenuhi

tidak
memenuhi
kriteria

memenuhi
kriteria dan
analisis
yang
digunakan
tepat

memenuhi
kriteria tapi
salah dalam
analisis

tidak
memenuhi
kriteria

4 kriteria
dipenuhi

2-3 kriteria
dipenuhi

1 kriteria
dipenuhi

Baik

Cukup

Kurang

analisis yang
digunakan sesuai
dan benar
berdasarkan kriteria

analisis yang
digunakan kurang
sesuai dengan
kriteria

analisis yang
digunakan tidak
sesuai dan salah
berdasarkan kriteria

analisis yang
digunakan benar
dan baik
berdasarkan kriteria

analisis yang
digunakan benar
tetapi kurang baik
berdasarkan
kriteria

analisis yang
digunakan salah dan
keliru berdasarkan
kriteria

3. Interpretasi hasil.
Peneliti
menginterpretasikan
hasil
penilaian terhadap aspek-aspek yang dinilai
dan
mengidentifikasi
temuan-temuan
penting yang berupa hasil identifikasi
terhadap kekeliruan-kekeliruan yang timbul
pada skripsi yang dikaji pada saat
melakukan content analysis. Peneliti juga
memberikan alternatif teknik analisis data
yang lebih sesuai untuk menjawab analisis
terhadap model rumusan masalah.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Mahasiswa program studi Agronomi,
Hortikultura, Proteksi Tanaman dan Biologi
sebelum melaksanakan penelitiannya telah
mengikuti mata kuliah Metode Statistika 1.
Mahasiswa program studi Agronomi dan
Hortikultura
memperoleh
mata
kuliah
perancangan percobaan sebagai mata kuliah
wajib, mahasiswa program studi Biologi

memperoleh mata kuliah Metode Statistika II
dan Perancangan Percobaan sebagai mata
kuliah pilihan dan mahasiswa program studi
Proteksi Tanaman memperoleh mata kuliah
Metode Statistika II sebagai mata kuliah
pilihan dan tidak memperoleh mata kuliah
Perancangan Percobaan (BAPSI & BAAK,
2003). Berdasarkan hal tersebut diharapkan
sebelum mahasiswa melaksanakan penelitian
sudah mempunyai pemahaman mengenai
statistika khususnya mengenai perancangan
percobaan. Materi untuk tiap mata kuliah dapat
dilihat selengkapnya pada Lampiran 1.
Rumusan Masalah
Penilaian terhadap rumusan masalah terdiri
dari empat aspek yaitu : aspek rumusan
masalah, aspek pernyataan masalah, aspek
pernyataan hipotesis, dan aspek tujuan. Hasil
penilaian terhadap perumusan masalah dapat
dilihat pada Tabel 6. Secara keseluruhan

9

sebagian besar skripsi yang dikaji memperoleh
nilai cukup untuk tiap aspek yang dinilai.
Tabel 6. Hasil penilaian rumusan masalah
Aspek yang Dinilai
Rumusan masalah
Pernyataan masalah
Pernyataan hipotesis
Tujuan

Baik
0
0
3
4

Jumlah Skripsi
Cukup Kurang
7
3
9
1
1
6
6
0

Dari hasil penilaian aspek rumusan masalah
tidak ada skripsi yang mencantumkan rumusan
problem solving dalam bentuk model
matematis. Rumusan masalah pada seluruh
skripsi yang dikaji sudah menyatakan
permasalahan secara umum dan verbal.
Terdapat tiga buah skripsi tidak menyatakan
hubungan antarpeubah yang akan diteliti pada
rumusan masalah yang dibuat.
Sebanyak sembilan skripsi memperoleh
penilaian cukup dalam pernyataan masalah
yang dibuat karena memenuhi 1-2 kriteria dari
pernyataan masalah yang baik. Tidak ada
satupun dari sepuluh skripsi yang dikaji
memperoleh penilaian baik, karena tidak ada
yang menyatakan pernyataan masalahnya
secara jelas dalam bentuk pertanyaan. Hanya
satu skripsi saja yang tidak memenuhi tiga
kriteria pernyataan masalah yang baik, yaitu
mahasiswa dari program studi Hortikultura.
Pernyataan hipotesis dalam suatu penelitian
tidak diwajibkan ada. Penilaian terhadap
pernyataan hipotesis hanya melibatkan empat
buah skripsi saja karena hanya empat buah
skripsi saja yang mencantumkan pernyataan
hipotesis yaitu tiga skripsi dari mahasiswa
Agronomi dan satu skripsi dari mahasiswa
Hortikultura,
sedangkan
sisanya
tidak
mencantumkan pernyataan hipotesis. Empat
skripsi yang membuat pernyataan hipotesis ada
tiga skripsi yang diberi penilaian baik dalam
merumuskan pernyataan hipotesisnya dan satu
skripsi yang dinilai cukup dalam merumuskan
pernyataan hipotesisnya.
Dari sepuluh skripsi yang dikaji ada empat
skripsi yang dinilai baik dalam merumuskan
tujuan penelitiannya dan enam buah skripsi
dinilai cukup. Secara umum dapat dikatakan
sepuluh skripsi yang dikaji dinilai baik dalam
merumuskan tujuan penelitian.
Hasil penilaian skripsi-skripsi yang dikaji
untuk tiap aspek yang terdapat pada bab
pendahuluan secara lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 2.

Rancangan Pengumpulan Data
Penilaian terhadap rancangan pengumpulan
data terdiri dari lima aspek antara lain
rancangan perlakuan, bahan percobaan,
satuan percobaan,
rancangan pengendalian
rancangan respons, dan peubah respons. Hasil
penilaian terhadap tiap aspek yang menyusun
rancangan pengumpulan data dapat dilihat pada
Tabel 7.
Tabel 7. Hasil penilaian rancangan pengumpulan data
Aspek yang Dinilai
Rancangan Perlakuan
Bahan Percobaan
Rancangan Pengendalian
Satuan Percobaan
Rancangan Repons
Peubah Respons

Baik
5
6

Jumlah Skripsi
Cukup Kurang
2
3
4
0

2

1

7

1
6

6
3

3
1

Secara keseluruhan sebagian besar skripsi
dinilai baik untuk aspek rancangan perlakuan,
bahan per

Dokumen yang terkait

Kesenjangan antara idealitas dan realitas hokum. Studi tentang kesadaran dan kepatuhan hukum di kalangan mahasiswa S1 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 8 88

Pemilihan tanaman hortikultura yang tepat untuk dibudidayakan dengan metode topsis: studi kasus Ditjen Hortikultura Kementan RI

1 11 96

Gap Antara Realitas dan Kebutuhan Penggunaan Teknik Statistika Dalam Penyusunan Skripsi Dengan Metode Non Sample Experiment (Studi Kasus : Skripsi Mahasiswa Program Studi Biologi dan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK) Institut Pertanian Bogor)

0 2 59

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Prokrastinasi Dalam Penyusunan Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Prokrastinasi Dalam Penyusunan Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PROKRASTINASI PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS Hubungan Antara Kecemasan Dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 17

STUDI KARAKTERISTIKA BIOLOGI/AGRONOMI TANAMAN KENTANG YANG DITOPANG DENGAN TURUS DALAM SISTEM TUMPANGSARI KENTANG/JAGUNG DENGAN BERBAGAI WAKTU TANAM JAGUNG DI DATARAN MEDIUM (Biology / agronomic characteristic study of potato plants that support with bamb

0 0 1

Kesenjangan antara Kebutuhan dan Kapasit (1)

0 0 28

PENAMPILAN SIFAT AGRONOMI TANAMAN KEMIRI

0 0 8

Contoh soal Statistika Dan Contoh Soal

0 2 22