BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil skrining fitokimia terhadap ekstrak metanol dari kulit bawang merah Allium
cepa L. menunjukkan bahwa sampel positif terhadap pereaksi-pereaksi flavonoida.
Hasil isolasi senyawa flavonoida dari kulit bawang merah yaitu berupa kristal jarum, berwarna putih kekuningan dengan massa= 10 mg, titik lebur 288- 290
O
C dan harga Rf= 0,25 diperoleh dengan fase gerak n-heksana : etilasetat 50:50
v v
⁄
, positif terhadap pereaksi flavonoida.
Spektrum UV-Visibel senyawa hasil isolasi ditunjukkan pada gambar 4.1 dibawah ini:
Keterangan, x : Panjang gelombang nm y : Absorbansi abs
Gambar 4.1 Spektrum UV-Vis Senyawa Hasil Isolasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
2400 2800
3200 3600
4000 1cm
45 50
55 60
65 70
75 80
85 90
95 100
T
3 41
2 .08
3 39
4 .72
3 30
7 .92
3 28
.92 3
17 4
.83 3
12 2
.75 2
92 2
.16 2
85 2
.72 2
79 8
.71 2
71 3
.84 2
53 6
.39 2
41 4
.88 2
31 4
.58 1
88 2
.52
1 66
2 .64
1 60
4 .77
1 56
2 .34
1 52
1 .84
1 45
4 .33
1 38
1 .03
1 31
7 .38
1 26
1 .45
1 19
9 .72
1 16
8 .86
1 13
2 .21
1 09
1 .71
1 01
2 .63
9 41
.2 6
8 64
.1 1
8 21
.6 8
7 83
.1 7
23 .3
1 6
78 .9
4 6
38 .4
4 6
01 .7
9 5
78 .6
4 5
18 .8
5
CHRISTOU MAEDA RINGO
Hasil analisis Spektrofotometer Ultraviolet-Visible UV-Vis dengan pelarut metanol memberikan panjang gelombang maksimum λmaks sebagai berikut:
1. Pada pita I memberikan panjang gelombang 370 nm 2. Pada pita II memberikan panjang gelombang 254,5 nm
Spektrum FT-IR senyawa hasil isolaasi dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini:
Keterangan, x : Bilangan gelombang cm
-1
y : Transmitasi T Gambar 4.2 Spektrum FT-IR Senyawa Hasil Isolasi
Hasil analisis spektofotometer FT-IR pada senyawa hasil isolasi menghasilkan pita serapan pada daerah gelombang sebagai berikut:
1. Pada bilangan gelombang 3412,08-3280,92 cm
-1
2. Pada bilangan gelombang 2922,16-2713,84 cm puncak melebar menunjukkan
adanya vibrasi ulur -OH.
-1
puncak sedang menunjukkan adanya vibrasi ulur C-H aromatik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Pada bilangan gelombang 1662,64 cm
-1
4. Pada bilangan gelombang 1604,77-1454,33 cm puncak tajam menunjukkan adanya vibrasi
ulur ikatan rangkap C=O dari keton.
-1
5. Pada bilangan gelombang 1261,45 cm puncak tajam menunjukkan
adanya vibrasi ulur C=C dari sistem aromatik.
-1
6. Pada bilangan gelombang 1168,86 cm puncak tajam menunjukkan adanya vibrasi
ulur C-O dari gugus alkohol.
-1
7. Pada bilangan gelombang 1012,63 cm puncak tajam menunjukkan adanya vibrasi
ulur C-CO-C dari gugus keton.
-1
8. Pada bilangan gelombang 941,26 cm menunjukkan adanya vibrasi ulur C-O-C
simetris.
-1
menunjukkan adanya vibrasi tekuk =C-H aromatik Silverstein,1986.
Spektrum Resonansi Magnetik inti proton
1
Gambar 4.3 Spektrum H-NMR senyawa hasil isolasi dapat
dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini
1
H-NMR senyawa Hasil Isolasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hasil analisa Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR senyawa hasil Isolasi dengan menggunakan pelarut Aseton-d
6
1. Pergeseran kimia pada daerah δ= 6,2613-6,2652 ppm puncak doublet menunjukkan
proton-proton H-6 pada cincin A struktur flavonoida. memberikan pergeseran kimia
ppm sebagai berikut:
2. Perges eran kimia pada daerah δ= 6,5207-6,5246 ppm puncak doublet menunjukkan
proton-proton H-8 pada cincin A struktur flavonoida. 3.
Pergeseran kimia pada daerah δ= 6,9851 - 7,0033 ppm puncak doublet menunjukkan proton-proton H-5’ pada cincin B struktur flavonoida.
4. Pergeseran kimia pada daerah δ= 7,6868-7,7089 puncak doublet-doublet
menunjukkan proton-proton pada H-6’ pada cincin B struktur flavonoida. 5.
Pergeseran kimia pada daerah δ= 7,8256-7,8308 puncak doublet menunjukkan proton-proton pada H-2’ pada cincin B struktur flavonoida.
6. Perge seran kimia pada daerah δ = 12,1722 ppm puncak singlet menunjukkan
proton dari OH pada C-5 dari cincin C struktur flavonoida.
4.2. Pembahasan