Analisis pendapatan dan efisiensi produksi usahatani padi program pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu di Kabupaten Subang

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISLENSI PRODUKSI

USAHATANIPADI PROGRAM P E N G E L O L TANAMAN
~
DAh' SUMBERDAYA TERPADU DI KABWATEN SUBANG

CITRA VARIA D I S n
A 14101022

PROGRAM STUD1 WLANAJEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN

I N S T ' PERTANIAN BOGOR
2006

y N G W A i

C
I V A
~ ~ A~ 1 g A n a t i s i i Padapatan dan Efisiensi Prodnksi
Usahatmi Program phlolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpado dl

Kabopateu Sobang. ~iiahbimbingan DIM R A C H m k -

I

Budaya -&I
Indonesia tidak teriepas dari kebutuhan
' menglronsumsi beras +
U b?m~pangan utama Kebudayam ini menyebabkan
tejadinp kmu;anaan kan- Silah Satu bentuk usaha panerintah dalam rangka
met e j a d i n ! k m m pangan adalah mengrtdakan program
Pengelolaan ~ a i m w bs m b e r d a ~ aT e u (PTT) yang ba'ujm
rneningkatkan produlchi.
peneli/ini adalah mengevaluasi pelaksanaan beberapa rekwlogi
dari proPTT )I,dilakukan oleh petani di daerah penelitian, menganalisis
pendapaL d
i di masingmasing desa F'lT denmenghihmg
p r o d b i , WC rasio?atas biaya tunai; dan peodapatan atas biya total,
& und
mw'is
efisiensi

faktor produksi dengan cara
memilib analisis bi prod& Yang tepat lmtuk membandingkan tingkat
keefekrjfiiasan dalinput prod&.
Penelitim bdi Desa Mulyasari Kecamatan Binong dan di Desa
cijeng!!ol KISegal*ran& Kabupateo Sub% Jaua Barat pada bulan
Desember mpail"ri 2006. Jenisdata yang digunakan adalah data primer dan
data semer.
&ximer diperoleb melalui uau9ncara langsmg dengan p&

-&a
yang dig,unakm ddam peuelitian ini adalab analisis W t a f i f
I r - ~ m & a k ikuantitarif
s
meliputi keadaan umum lnahatanj padi,dan
analisis kumtitatif benrpa analisis pendapatan
e\.aluasi
usah-.
WC rasio, analisis pngguwm faktor-faktor prod& &a
efisiensi eke$ MTor produksi.
B e r d h evaluasi program Pn: h l o g i PTT yang mas& tetap


&,-,

-

PTT di Desa Mulyasari bingga musim tanam ke dua tahun;
e&aiwgm- 0pDd.1d m e6R-i
pnggmam urea, SF36 d
..
pho&
& d c ~~upuk
~
berimbang. Petani PTT di Desa Mdyasari
. tidak me&
t h o l o g i paggmam benih lmggul 7
bibit mucia,
leg0u.o &KT. TelmolOgi PIT yang masib dilakukan oleb petani PTT di &a
Cijengk kihb Penggunaan benih W&, legom, Penggunaan organik
dan eJPuPuk sedan@ teknologi pdlanaman bibit muda dan PH1. sudah
d i l b @.

biaya lrsahatani maggmbakau biaya total yang
pendapatan
dikeld o l d
PrOgwn
di k Cijengk01 lebih redab jika
djbrmdh dengan biaya total petani Desa Mulyasari. Biaya to@ Mtuk petani
di &ijengkol sckesr Rp. 5 345 305.73, sedzmgkan biaya total petani
kMulyasari sebesar Rp. 7 052 67124. Kondisi ini disebabkan
. .
lahanyangbehedadiantaraduadaerahyrmgwdnp~nyaikaraktensbk
bhYp
kwk+ yang berbeda. Pe3an.i PIT di Desa Mulyasari wngtrasilkan 4 4 17.78 kg

&

Per ha gabah kering giling sedanghn peiani di Desa Cijengkol l e b i besar yaiiu 4
875.77 kg dalarn gabah kering @ling. Harga jual gabah rata-ram di Desa
Mulyasari adalah Rp 2 124.831kg sedan*
hargaiual gabah di Desa Cijengkol
adalah Rp. 1 586.16kg. Perbedaan harga disebabkan penanaman benih yang

berbeda dari masing-masingdesa
Penggunaan fahor-faklor produksi baik petani P I T di Desa Mulyasari dan
Desa Cijengkol belum mencapai kondisi optimallefisien, karena rasio antara hTM
dan BKM tidak sama dengan saw Hasil analisis terhadap tingkat efisiensi
penepunaan faktor produksi baik pada peiani di Desa Mulyasari dan petani di
Desa Cijengkol, menunjukkan bahwva beberap f&or produksi dapat d i t i n g h h n
untuk rnencapai optimum karena hTXI/BKM sama dengao satu FA-tor-fabr
produksi tersebut aniara lain benih, urea, pup& cair, organik pada~dan tenagd
kerja untuk peiani P I T di Desa iMulyasari, sedangkin luas lahan, urea, pupuk cair,
organ& padat, dan o h cair untuk pmni PTT di Desa Cijengkol.
Bedasadan perbandingan t i n g h pendapatan terlihai babwa
falnor produksi usabani masih bisa ditingkahn Hal ini diiunjukkan dengan
WC rasio pada biaya tunai lebih besar dibandingkan den* WC rasio aktual. WC
rasio afas biaya m.untuk petani PPT di Desa Mulyasari pada kondisi optimal
s
e
w 528, sedan-&an WC rasio Nnai sang a k a sebesar 1.44. WC mi0 tunai
uniuk petani PTT di Desa Cijengkol pada kondisi optimal sebesar 3.91. sedangkan
WC rasio tunai ymg aktual adalah 1.52.
Saran )mg diberikan badadan hasd penelitian adalah meninjau

kembali teknologi-tehologi dari p m p m PIT. Hal ini djsebabkan o1eh
perbadaan RlC rasio atas biaya tunai antara d a d PTT sang mash aktif dalarn
menjalankan program dengan daerah PlT yang kurang aktif dalam m e n m
program merupakan salah satu penyebab petani enggan untuk melaksanakan
program. Pemberian penyuluhan dari detasier maupun PPL dilakukan secara
konMU, tidak hanya pada a d program saja

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISJENSI PRODUKSI
USAHATAN PAD1 PROGRAM PENGELOLAAN TANAMAN
DAN SUMBERDAYA TERPADU DI KABUPATEN SUBANG

PROGRAM STUD1MANAJEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006