Kinerja Keuangan Perusahaan TELAAH PUSTAKA

R oberts, 2007 dikutip dalam Fauzi et al , 2009 menggunakan ukuran kinerja sosial, yang dikembangk an oleh Michael Jantzi Research Associate, Inc mitra lama dengan KLD, dalam penelitian mereka pada kinerja sosial dan lingkungan dan hubungannya dengan keuangan dan kepemilikan institusional, dan termasuk variabel-variabel berikut: masyarakat dan masyarakat, tata kelola perusahaan, pelanggan, karyawan, lingkungan, hak asasi manusia, perdebatan kegiatan bisnis.

2.4 Kinerja Keuangan Perusahaan

Pada dasarnya tanggung jawab manajemen juga untuk meningkatkan kinerja keuan gan. Komponen stakeholder seperti investor, kreditor, dan tenaga kerja sangat prihatin tentang kinerja. Kinerja keuangan yang lebih tinggi menyebabkan peningkatan kemakmuran stakeholder . Selain itu, berdasarkan slack resource theory Waddock dan Graves, 1997 dalam Dean, 1998 dikutip dari Fauzi et al. , 2009, peningkatan kinerja keuangan membuat perusahaan memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan kinerja sosial dalam semua aspek. Ada banyak ukuran-ukuran yang digunakan untuk mewakili kinerja keuangan. Termasuk tiga kategori: ROA Return on Assets dan ROE Return on Equity dikutip dari Waddock dan Graves, 1997; Mahoney d an Roberts, 2002 dalam Fauzi et al. , 2009, profitabilitas dalam jangka absolut Stanwick dan Stanwick, 1987 dalam Fauzi et al. , 2009, dan akuntansi multiple berdasarkan ukuran dengan indeks secara keseluruhan dengan menggunakan skor 0 -10 Moore dikutip dari Fauzi et al. , 2009. Menggunakan skor 0-10 untuk memiliki indeks secara keseluruhan dari Universitas Sumatera Utara kinerja keuangan yang menimbulkan masalah objektivitas dari proses penilaian dan validitas hasil akhir indeks. Kinerja keuangan perusahaan juga dapat diukur d engan menggunakan tiga alternatif pendekatan: 1 ukuran berbasis pasar, 2 ukuran berbasis akuntansi, dan 3 ukuran perceptual Orliztky et al ., 2003. Dalam pendekatan pertama, nilai pasar sebuah perusahaan yang berasal dari harga saham peru sahaan digunakan untuk mengukur CFP. Pendekatan ini mencerminkan pandangan bahwa stakeholder utama dari perusahaan shareholder . Beberap a peneliti menggunakan pendekatan ini termasuk Cochran dan Wood, 1984; Shane dan Spicer, 1983; Preston, 1978; Vance, 1975; Simerly, 1994 dalam Fauzi et al. , 2009. Ukuran berbasis akuntansi adalah salah satu untuk mengukur CFP berasal dari efektivitas kompetitif dan efisiensi internal kompetitif perusah aan seperti pemanfaatan secara optimal asset , untuk beberapa tindakan tertentu. Ukuran seperti pendapatan bersih, ROA, dan ROE adalah beberapa contoh tentang pendekatan ini. Pendekatan ini telah digunakan di studi sebelumn ya oleh Simerly; Waddock dan Graves, 1997 dalam Fauzi et al. , 20 09; Turban dan Greening,1997; Russo dan Fouts, 1997. Pendekatan terakhir untuk mengukur CFP adalah menggunakan metode perceptual. Dalam pendekatan ini, beberap a penilaian subjektif untuk CFP akan diberikan oleh responden menggunakan beberapa sudut pandang seperti ROA, ROE, dan posisi keuangan relatif terhadap perusahaan lain. Penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan yang mencakup dari Reimann, 1975 dan Wartick, 1988 dalam Fauzi et al. , 2009. Universitas Sumatera Utara

2.5 Hubungan antara CSP dan CFP