Uji Beda T-Test Independent Sample T-Test

3.5 Metode Pengumpulan Data

Sebagai sumber data, laporan tahunan diperoleh melalui publikasi di BEI atau website masing-masing perusahaan, baik melalui internet maupun melalui perantara pojok BEI Undip. Pembenaran ini ditegaskan oleh Sekaran 2003 bahwa data sekunder salah satunya dapat diperoleh melalui internet.

3.6 Teknis Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dalam menganalisis data penelitian dan men guji hipotesis yang timbul yaitu dengan menggunakan statistik deskriptif, uji beda t-test dan uji korelasi parsial. Masing-masing dari bagian teknis analis tersebut terkait tujuan penggunaan, langkah dan cara interpretasi hasilnya akan dijabarkan pada bagian selanjutnya di bawah ini.

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan kinerja keuangan dan kinerja sosial pada perusahaan BUMN dan BUMS. Alat analisis yang digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan ad alah rata-rata d an deviasi standar.

3.6.2 Uji Hipotesis

3.6.2.1 Uji Beda T-Test Independent Sample T-Test

Untuk menguji hipotesis mengenai perbedaan praktek CSP perusahaan BUMN dan BUMS dilakukan dengan pengujian univariate yaitu uji bed a t-test. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dan sample Universitas Sumatera Utara atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut: rata - rata sample pertama rata - rata sample kedua t = standar error perbedaan rata - rata kedua sample Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikan pengaruh variabel- variabel secara individu partial . Apabila t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel berarti t hitung signifikan artinya hipotesis diterima. Sebalikn ya apabila t hitung yang diperoleh lebih kecil dari t tabel berarti t hitung tidak signifikan artinya hipotesis ditolak. Selain itu pengujian ini bisa dilakukan dengan melihatp-value dari masing-masing variabel. Apabila p-value 5 maka hipotesis diterima dan apabila p-value 5 maka hipotesis ditolak Ghozali, 2006:62. tandar error p erbedaan dalam nilai rata-rata terdistribusi secara normal. Jadi tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama atau kah tidak sama secara signifikan dikutip dari Ghozali, 2006: 60. Dalam analisis uji beda t-test dihasilkan dua output Ghozali, 2006:61-62 yaitu: 1. Output bagian pertama adalah group statistic Pada Bagian pertama ini bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata mean dari dua subyek yang akan dibandingkan. 2. Output bagian kedua Pada bagian kedua bertujuan untuk melihat apakah perbedaan yang tercantum dalam output bagian pertama memang nyata secara statistik. Universitas Sumatera Utara Terdapat dua tahapan yang harus dilakukan yaitu, pertama kita harus menguji dahulu asumsi apakah variance populasi kedua sampel tersebut sama equal variance assumed ataukah berbeda equal variance not assumed dengan melihat nilai levene test . Setelah mengetahui ap akah variance sama atau tidak, langkah kedua adalah melihat nilai t-test untuk menentukan apakah terd apat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah yaitu denganmembandingkan nilai signifikansi atau probabilitas dibandingkan dengan nilai alpha adalah sebagai berikut: 1. Ho ditolak Apabila nilai probabilitas signifikansi alpha 0,05 2. Ho diterima Apabila nilai probabilitas signifikansi alpha 0,05

3.6.2.2 Uji Korelasi Parsial