TINJAUAN PUSTAKA Sel Surya Berbasis Film Semikonduktor BaxSr(1-x)TiO3 dengan x = 0,5 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Semikonduktor Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara isolator dan konduktor, dan memiliki energy gap pita terlarang yang bernilai sekitar 1 eV. 3 Disebut semisetengah karena semikonduktor bukan merupakan konduktor murni atau isolator murni. Dalam konteks material semikonduktor, kata-kata intrinsik dan ekstrinsik digunakan untuk menunjukan sifat murni dan ketidakmurnian. Jadi didalam semikonduktor intrinsik pembawa muatan elektron pada pita konduksi dan hole pada pita valensi perlu dihasilkan oleh sebuah eksitasi termal. 5 Oleh karena itu berdasarkan kemurniannya semikonduktor dibagi menjadi semikonduktor intrinsik yang merupakan semikonduktor murni yang tidak mengalami cacat dan semikonduktor ekstrinsik yang telah mengalami doping oleh atom asing. Doping dilakukan untuk meningkatkan nilai konduktivitas listriknya. 6 Ketidakmurnian pada semikonduktor ekstrinsik ini dapat menyumbangkan elektron maupun hole dalam pita energi, dengan demikian konsentrasi elektron dapat menjadi tidak sama dengan konsentrasi hole. Namun masing-masing bergantung pada konsentrasi dan jenis bahan. Sedangkan berdasarkan strukturnya ada semikonduktor tipe-p yang memiliki kelebihan pembawa muatan positifhole, dengan atom pengotornya disebut atom akseptor dan semikonduktor tipe-n yang kelebihan pembawa muatan negatifelektron, dengan atom pengotornya disebut atom donor. 6 Semikonduktor digunakan dalam proses pembuatan sebuah sel surya dengan cara memanfaatkan prinsip persambungan p-n p-n junction. Persambungan p-n ini merupakan penempatan kristal tunggal semikonduktor yang pada satu sisinya mendapat penyuntikan atom akseptor kelebihan hole dan pada sisi yang lain mendapat penyuntikan atom donor kelebihan elektron. Saat ini bahan semikonduktor yang banyak dikenal di pasaran adalah silikon Si, germanium Ge dan Galium Arsenida GaAs. Namun silikon lebih banyak digunakan setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. 7 Barium Stronsium Titanat BST Penggunaan bahan yang tepat sebagai komponen sel surya akan mempengaruhi kinerja dari piranti tersebut. Salah satu bahan yang berpengaruh terhadap perkembangan teknologi sel surya ialah bahan keramik. Bahan keramik ini mempunyai sifat piezoelektrik dan ferroelektrik. 8 Barium Stronsium Titanat BST merupakan material ferroelektrik yang digunakan pada penelitian ini. Ferroelektrik merupakan bahan dielektrik yang mempunyai polarisasi spontan serta mempunyai kemampuan mengubah polarisasi internalnya dengan menggunakan medan listrik yang sesuai. 5 Keuntungan dari penggunaan BST ialah bahan ini mudah diaplikasikan karena dalam segi kimia maupun mekanik lebih stabil dan mempunyai temperatur curie yang mendekati temperatur kamar dibandingkan material ferroelektrik lainnya. 9 BST juga memiliki energy gap Eg yang bernilai sebesar 2,58 eV, hal ini menunjukan bahwa energi foton minimal yang diperlukan untuk mengeksitasi elektron dari level valensi ke konduksi adalah sebesar 2,58 eV. 7 Proses pembuatan film BST dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti sputtering, laser ablation, dan sol- gel process. 10 Pada penelitian ini film BST yang digunakan dibuat dengan menggunakan metode sol-gel process. Secara umum pembuatan film dengan metode sol-gel meliputi empat proses yaitu; 1 Sintesis larutan prekursor. 2 Deposisi larutan prekursor pada permukaan substrat. 3 Pemanasan pada suhu rendah. 4 Perlakuan panas pada temperatur tinggi. 11 Sintesis larutan prekursor dari BST dilakukan dengan mereaksikan bahan- bahan dasar pembuatnya menggunakan reaksi kimia seperti berikut. 7 BaCH 3 COO 2 + SrCH 3 COO 2 + TiC 12 O 4 H 28 + O 2 Ba x Sr 1-x TiO 3 + H 2 O + CO 2 Dengan BaCH 3 COO 2 adalah barium asetat, SrCH 3 COO 2 adalah stronsium asetat, dan TiC 12 O 4 H 28 adalah titanium isopropoksida. Material BST banyak dimanfaatkan dalam berbagai piranti elektronik seperti microwave tunable, resonator, antenna, tunable filter, dan juga sebagai sel surya. 10 Sel Surya Sel surya atau sel fotovoltaik didefinisikan sebagai piranti yang digunakan untuk mengkonversi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung. 13 Dalam efek fotovoltaik cahaya yang mengenai modul dari sel surya bersifat sebagai partikel. Hal ini seperti yang telah dipelajari dalam mekanika kuantum mengenai dualisme sifat cahaya dan sifat cahaya sebagai partikel yang digunakan sebagai dasar teori dari efek fotovoltaik ini. Sel surya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1. Penemuan pertama dari efek fotovoltaik ini terjadi pada tahun 1839 oleh Edmond Bacquerel, ia menemukan bahwa suatu material tertentu dapat menghasilkan sejumlah kecil arus listrik bila dikenai cahaya matahari. Prinsip kerja semikonduktor sebagai sel surya mirip dengan dioda sebagai pn-junction. PN-junction persambungan p-n adalah lapisan semikonduktor jenis P dan N yang diperoleh dengan cara doping pada silikon murni. 14 Ketika sel surya menyerap foton dengan energi h lebih besar dari celah energi Eg semikonduktor, elektron - elektron tereksitasi dari level valensi ke level konduksi dan menjadi elektron bebas Gambar 1. 15 Karena adanya medan elektrostatik pada persambungan elektron-elektron tersebut akan menuju tipe-n, sedangkan hole-hole yang ditinggalkan pada level valensi mengalir ke tipe-p, masing-masing menuju kontak arus Gambar 2. Sehingga ketika dihubungkan dengan sebuah rangkaian No Sumber Energi Kelebihan Kekurangan 1 Minyak Petroleum Convenient, low pollution. Memiliki persediaan yang terbatas, tidak dapat diperbarui. 2 Batu bara coal Tersedianya sumber hidrokarbon dalam bentuk gas cairan yang sama baiknya dengan bentuk padatannya. Menghasilkan polusi di atmosfer, tidak dapat diperbarui. 3 Fusi Nuklir nuclear fussion Menghasilkan energi yang sangat besar. Perlu penelitian lebih lanjut untuk materialnya, masalah yang dapat ditimbulkan saat terjadi kebocoran. 4 Sel Surya solar photovoltaic Bebas polusi, sumber energi yang tidak terbatas. Masih mahalnya biaya pembuatan piranti sel surya. 5 Udara wind Bebas polusi, sumber energi yang tidak terbatas. Terbatas hanya pada lokasi tertentu. 6 Biomass Persediaan yang siap pakai, dapat memanfaatkan sisa buangan. Menggunakan lahan yang dapat ditanam, biaya yang belum dapat ditentukan. Tabel 1. Perbedaan sel surya dengan sumber energi lainnya. 2 listrik maka muatan-muatan pembawa tersebut akan mengalir dengan arah berlawanan dan akhirnya saling berekombinasi di dalam bahan semikonduktor. Aliran-aliran muatan itu lah yang menghasilkan arus listrik pada rangkaian luar tersebut. 14 Efisiensi Sel Surya Efisiensi merupakan salah satu kuantitas yang sangat penting dalam sebuah pengamatan terhadap kinerja dari sel surya. Efisiensi sel surya ini didefinisikan sebagai kemampuan dari sel surya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik dalam bentuk arus dan tegangan listrik. Nilai efisiensi ini bergantung pada sifat absorbansi bahan semikonduktor pada sel surya terhadap foton yang diserapnya. 15 Pada penelitian ini nilai efisiensi yang dicari dilakukan dengan menggunakan 2 dua tinjauan yang berbeda, yang pertama menggunakan tinjauan teori dari persamaan Landau-Chalatnikov. 16 Solusi dari persamaan ini akan dapat menjelaskan karakteristik sifat-sifat dari sel surya ferroelektrik, yang salah satu dari karakteristik ini adalah penghitungan nilai efisiensi �. Dan yang kedua ialah berdasarkan hasil eksperimen di laboratorium. Efisiensi pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi listrik dari sebuah sel surya ferroelektrik dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 1, yaitu: 16 � [ ] P si adalah polarisasi spontan, ε adalah permitivitas ruang hampa, c p dalah kalor jenis pada tekanan tetap, C adalah konstanta curie, Xm adalah electric displacement pada nilai maksimumnya, dan X adalah electric displacement awal. Untuk nilai heating rates dan resistansi R yang besar berlaku x 1 sehingga nilai X dapat dianggap nol, Xm  1 nilainya dan adalah . Sehingga Persamaan 1 tersebut berubah menjadi Persamaan 2 dengan kondisinya ialah maksimum. 16 � Lalu karena nilai efisiensi sebuah sel surya ferroelektrik ini dipengaruhi nilai electric displacement X , maka hubungan antara efisiensi � dan electric displacement X dapat dilihat pada Persamaan 3. 16 � � Contoh penggunaan Persamaan 3 ini dapat dilihat dari Gambar 3. yaitu grafik Gambar 2. Proses perpindahan elektron dan hole. 15 2 1 3 Gambar 3. Grafik � m terhadap X . 16 e - e - e - e - e - Foton h Level Valensi Level Konduksi Gambar 1. Proses perpindahan elektron dari level valensi ke level konduksi. yang menghubungkan � dengan X untuk material LiTaO 3 kurva 1 , Triglycine SulphateTGS kurva 2, dan NaNO 2 kurva 3. 16 Sedangkan berdasarkan hasil eksperimen untuk menentukan besar efisiensi dari sel surya harus ditentukan dahulu beberapa parameter yang mencerminkan kinerja dari sel surya, yaitu P max daya maksimum, FF fill factor, V oc potensial sirkuit terbuka, dan I sc arus sirkuit singkat. Daya maksimum P max didefinisikan sebagai luasan efektif yang didapatkan dari kurva hubungan antara tegangan terhadap arus sel surya I-V. Penghitungan besar daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah piranti sel surya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dalam Persamaan 4 yaitu. 14 Sementara untuk parameter Fill Factor FF dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara daya maksimum P max dengan perkalian V oc dan I sc . Nilai ini dirumuskan dalam Persamaan 5. 14 Arus sirkuit singkat I sc adalah arus maksimum yang dihasilkan ketika sel surya dihubung singkat short circuit ketika tidak ada potensial yang melintasi piranti ini. Arus tersebut sama dengan jumlah absolut dari foton yang dikonversikan menjadi pasangan elektron- hole. 15 Potensial sirkuit terbuka V oc adalah potensial maksimum yang dihasilkan pada saat hambatannya maksimum agar pengabaian arus yang mengalir dari sel surya dapat terjadi dan yang terbaca hanya perbedaan potensialnya saja. 15 Dan parameter yang terakhir ialah efisiensi �, Nilai efisiensi sel surya adalah perbandingan dari output listrik fotovoltaik tergenerasi dan energi dari cahaya yang masuk. Efisiensi konversi energi sebuah sel surya ditulis dalam Persamaan 6. � Penentuan Imax dan Vmax dilakukan dengan cara mencari luas maksimum dari kurva seperti pada Gambar 4. Fotokonduktivitas Konduktivitas merupakan suatu kuantitas yang merupakan kebalikan dari resistivitas. Konduktivitas dibedakan menjadi 2 dua yaitu konduktivitas listrik dan konduktivitas termal. 11 Suatu material dapat dikelompokan menjadi 3 tiga golongan berdasarkan dari besar nilai konduktivitas listriknya, yaitu isolator, semikonduktor, dan konduktor. Gambar 5 memperlihatkan perbedaan nilai konduktivitas untuk konduktor, semikonduktor, dan isolator. Konduktivitas sel surya berhubungan dengan cahaya sehingga dapat disebut sebagai fotokonduktivitas. Ketika foton mengenai permukaan semikonduktor, energi dari foton ini akan mengeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi jika energi foton yang datang lebih besar dari energi pita terlarangnya. Elektron yang tereksitasi ke pita konduksi ini akan meningkatkan pembawa muatan yang pada akhirnya akan meningkatkan konduktivitas listriknya. 18 Persamaan matematis yang menggambarkan besar konduktivitas dari suatu bahan ialah. 4 5 6 Gambar 4. Kurva hubungan arus tehadap tegangan. 17 7

BAB III METODOLOGI