BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dari populasi tersebut dipilih sampel
dengan tehnik purposive sampling. Tehnik ini dipilih dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
ditentukan, kriteria yang dimaksud adalah: 1. Perusahaan perbankan adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta tahun 2001 sampai tahun 2003. 2. Perusahaan perbankan menerbitkan laporan keuangan tiga tahun berturut-
turut dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2003. 3. Perusahaan perbankan memiliki laporan keuangan dengan tahun buku
yang berakhir 31 desember, hal ini untuk menghindari adanya pengaruh waktu parsial yang akan mempengaruhi perhitungan keuangan.
B. JENIS DAN SUMBER DATA
Data yang diperoleh berupa laporan keuangan perusahaan perbankan go public di Bursa Efek Jakarta untuk tahun buku 2001, 2002, dan 2003 dari
Indonesian Capital Market Directory ICMD dan data pendukung lainnya yang akan diperoleh dan dikumpulkan dai pojok Bursa Efek Jakarta Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret dan sumber – sumber lain yang relevan.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini mengunakan data historis. Data dikumpulkan dari data sekunder yaitu data yang diperoleh dari ICMD tahun 2001 dan ICMD tahun
2003. data yang dikumpulkan meliputi : 1. Data perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun
2001 sampai tahun 2003 2. Laporan keuangan bank tahun 2001 sampai tahun 2003 yang mempunyai
tahun buku yang berakhir 31 desember.
D. ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN
Analisis rasio keuangan bank merupakan salah satu dari beberapa cara untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja suatu bank. Dalam analisis rasio
keuangan bank, angka – angka yang disajikan sebaiknya adalah angka yang diperoleh dari beberapa tahun yang paling akhir. Hal ini bertujuan agar
analisis yang dibuat dapat memberikan gambaran yang sesuai dengan keadaan pada saat itu. Analisis rasio keuangan bank pada dasarnya adalah suatu teknik
yang digunakan untuk menilai sifat – sifat kegiatan operasi bank dengan cara mengembangkan ukuran – ukuran kinerja bank yang telah distandarisasi.
Analisis rasio keuangan tersebut diharapkan akan sangat membantu dalam melakukan analisis kondisi intern bank pada umumnya dan kondisi keuangan
bank pada khususnya. Rasio – rasio yang digunakan untuk mengukur kondisi keuangan sebuah bank akan diuraikan sebagai berikut.
1. Rasio Likuiditas Analisa rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan bank
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Beberapa rasio keuangan untuk menilai tingkat likuiditas adalah :
a. Current Ratio Current ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam
membayar kewajiban lancar dengan aktiva lancar. Current Ratio = Current Assets
Current Liabilities b. Quick Ratio
Quick Ratio adalah kemampuan bank untuk membayar kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
Quick Ratio = Cash Assets Total Deposit
c. Banking Ratio Banking Ratio adalah rasio untuk mengetahui kemampuan bank dalam
membayar kembali kewajiban kepada para deposannya dengan menarik kembali kredit yang telah diberikan kepada debiturnya.
Banking Ratio = Total Loan Total Deposit
d. Loans to Assets Ratio Loans to Assets Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank
dalam memenuhi permintaan kredit dari para debitur dengan asset bank yang ada.
Loans to Assets Ratio = Total Loans Total Assets
e. Cash Ratio Cash Ratio adalah kemampuan bank untuk membayar kewajiban yang
sudah jatuh tempo dengan asset kas yang dimilikinya. Cash Ratio = Cash Assets
Liabilities – Minority Interest f.
Liquidity Risk Liquidity Risk adalah resiko yang mengukur kemungkinan suatu bank
gagal untuk memenuhi kewajiban kepada para deposannya. Liquidity Risk =
Liquid Assets Cash Assets – Short Term Borrowing Total Deposit
2. Rasio Solvabilitas Analisis rasio solvabilitas adalah analisis rasio yang digunakan untuk
mengukur komposisi modal dan dengan dana luar yang dicerminkan dalam komponen utang. Beberapa rasio keuangan untuk menilai tingkat
solvabilitas adalah sebagai berikut : a. Debt Equity Ratio
Debt Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur modal sendiri dari bank yang dapat dijadikan jaminan untuk keseluruhan
utang. Debt Ratio = Total Liabilities
Shareholder’s Equity
b. Debt to Net Worth Ratio Debt to Net Worth Ratio adalah rasio yang menunjukkan beberapa
bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan utang atau dengan aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.
Debt to Worth Ratio = Total Liabilities Total Assets
c. Primary Ratio Primary Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank untuk
menutup penurunan asetnya akibat berbagai kerugian yang tidak dapat dihindarkan.
Primary Ratio = Equity capital Total Assets
d. Capital ratio Capital Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan permodalan
untuk menutupi kemungkinan kegagalan yang ada dalam proses pemberian kredit.
Capital Ratio = Shareholder’s Equity Total Loans
e. Capital Adequacy Ratio Capital Adequacy Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan
permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian di dalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat – surat berharga.
Capital Adequacy Ratio = Shareholder’s Equity – Fixed Assets Total Loans + Notes and Securities
f. Capital Risk Ratio
Capital Risk Ratio adalah rasio yang mengukur terjadinya kerugian yang mengakibatkan penurunan asset bank yang bersangkutan sampai
sejauh mana masih dapat diserap oleh modal bank tersebut. Capital Risk Ratio = Equity Capital
Risk Assets Total Assets – Cash on Hands and in Banks – Notes and Securities
g. Deposit Risk Ratio Deposit Risk Ratio adalah rasio yang menunjukkan kemungkinan
kegagalan bank di dalam memenuhi kewajiban kepada para deposannya yang diukur dengan jumlah permodalan yang dimiliki oleh
bank yang bersangkutan. Deposit Risk Ratio = Shareholder’s Equity
Total Deposit 3. Rasio Profitabilitas
Analisis keuntungan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh usaha operasional bank. Beberapa rasio keuangan yang
digunakan untuk menilai tingkat profitabilitas adalah sebagai berikut. a. Gross Profit Margin
Gross Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengetahiu kemampuan bank di dalam menghasilkan laba darin opersi usahanya
yang murni. Gross Profit Margin =
Operating Profit Revenue – Operating Expenses Operating Profit
b. Net Profit Margin Net Profit Margin digunakan untuk mengukur kemampuan bank
untuk menghasilkan laba bersih dilihat dari operating income. Net Profit Margin = Net Income Profit after Taxes
Revenue c. Return on Equity
Return on Equity adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan laba bersih dilihat dari equity
capital. Return on Equity = Net Income Profit after Taxes
Operating Income Revenue d. Return on Assets
Return on assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank di dalam mengelola asset yang
dikuasainya untuk menghasilkan berbagai income. Return on Assets = Operating Income Revenue
Total Assets e. Net Income on Total Assets
Net Income on Total Assets adalah rasio yang merupakan sisi lain dari Return on Total Assets.
Net Income on Total Assets = Net Income Profit after Taxes Total Assets
f. Interest Rate Risk
Interest Rate Risk adalah resiko untuk mengukur kemungkinan interest yang diterima oleh bank lebih kecil bila dibandingkan
dengan interest yang dibayar oleh bank. Interest Rate Risk = Interest Income
Interest Paid g. Leverage Multiplier
Leverage Multiplier adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen suatu bank dalam mengelola asset yang
dikuasainya, mengingat atas penggunaan aktiva tetap tersebut harus mengeluarkan sejumlah biaya yang tetap.
Leverage Multiplier = Total Assets Shareholder’s Equity
h. Interest Expense Ratio Interest Expense adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dana yang berupa deposito.
Interest Expense Ratio = Interest Paid Total Deposit
i. Cost of Funds
Cost of Funds adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan besarnya biaya bunga rata – rata yang diperoleh dari bank tersebut.
Cost of Funds = Interest Paid Total Liabilities – Shareholder’s Equity
4. Analisa Aktivitas Analisis aktivitas digunakan untuk mengukur sampai
seberapa jauh tingkat efisiensi bank dalam memenfaatkan sumber yang dimilikinya. Beberapa rasio yang digunakan untuk menilai tingkat
aktivitas bank adalah sebagai berikut : a. Fixed Assets Turnover
Fixed Assets Turnover adalah rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva tetap bank di dalam
suatu periode tertentu dengan jumlah aktiva keseluruhan. Fixed Assets Turnover = Fixed Assets
Total Assets
BAB IV ANALISIS DATA