LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

p. PT. Bank Victoria Internasional Tbk Adalah bank swasta yang berdirim pada tahun 1992 dan company listing pada tanggal 30 Juni 1999.

B. LANDASAN TEORI

1. Laporan Keuangan a. Pengertian dan tujuan laporan keuangan Laporan keuangan merupakan produk dari akuntansi, begitu juga interpretasi laporan keuangan juga merupakan salah satu fungsi pokok dari akuntansi. Mengingat banyak pihak berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut misalnya masyarakat, pemerintah, perpajakan, kreditur, para karyawan, pemegang saham, maupun manajemen, maka laporan keuangan yang disajikan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan proses akuntansi tersebut, perlu mendasarkan diri dengan adanya suatu konsep dasar basic assumption dan prinsip – prinsip yang diterima umum. Menurut Standar Akuntansi Keuangan Harianto et.al, 1998: 179 dikemukakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pemakaian keputusan ekonomi. Pada umumnya laporan keuangan yang disajikan akan terdiri dari beberapa bentuk yaitu : 1 Neraca Neraca merupakan bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahan pada suatu periode tertentu yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas. 2 Laporan laba rugi Laporan laba rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang memuat tentang perubahan laporan keuangan perusahaan pada periode akuntansi tertentu yang meliputi pendapatan dan biaya. 3 Laporan arus kas Laporan srus kas adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyediakan informasi keuangan mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas dari seluruh aktivitas dan pendanaan sebuah perusahaan dalam suatu periode akuntansi. b. Laporan keuangan untuk perbankan Seperti halnya dengan perusahaan – perusahaan lain pada umumnya, bank juga mengenal dua macam laporan keuangan pokok, yaitu neraca dan laporan perhitungan rugi – laba. Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva. Selanjutnya pasiva sebuah bank terdiri dari utang dan modal. Pada dasarnya isi dan bentuk sebuah bank tidak berbeda dengan neraca perusahaan – perusahaan di bidang lainnya. Perbedaannya terletak pada bentuk – bentuk aktiva, bentuk – bentuk utang, bentuk – bentuk penerimaan dan biaya serta unsur – unsur laba dan unsur – unsur rugi yang membentuk neraca laporan keuangan bank. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 31 mengenai akuntansi perbankan, maka laporan keuangan bank terdiri dari : 1 neraca 2 laporan komitmen dan kontinjensi 3 laporan laba rugi 4 laporan arus kas 5 catatan atas laporan keuangan Dalam pnelitian ini, penulis akan melakukan analisis rasio terhadap laporan keuangan perbankan yaitu neraca dan laporan laba rugi. Berikut ini akan diuraikan mengenai bentuk dan komponen laporan keuangan bank. 1 neraca PT BANK “ XYZ “ NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 200X a AKTIVA 1.1. Kas 1.2. Giro pada Bank Indonesia 1.3. Giro pada Bank Lain 1.4. Penempatan pada Bank Lain 1.5. Surat – surat Berharga 1.6. Kredit yang Diberikan 1.7. Penyertaan 1.8. Pendapatan yang Masih Akan Diterima 1.9. Biaya Dibayar Dimuka 1.10.Aktiva Tetap 1.11.Aktiva Lain – lain b KEWAJIBAN 2.1. Giro 2.2. Kewajiban Segera Lainnya 2.3. Tabungan 2.4. Deposito Berjangka 2.5. Sertifikat Deposito 2.6. Surat – surat berharga yang Diterbitkan 2.7. Pinjaman yang diterima 2.8. Beban yang masih Harus Dibayar 2.9. Kewajiban lain – lain 2.10. Pinjaman Subordinasi 2.11. Modal Pinjaman Loan Capital c EKUITAS 3.1. Modal Disetor a. Saham biasa b. Saham preferen 3.2. Perkiraan Tambahan Modal Disetor a. Agio Disagio b. Modal Sumbangan c. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan d. Lain – lain 3.3 Selisih Kembali Penilaian Aktiva Tetap 3.4. Saldo Laba a. Cadangan tujuan b. Cadangan umum c. Saldo Laba yang Belum Dicadangkan 2. laporan laba rugi PT BANK XYZ LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 200X I. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 1. pendapatan bunga 1.1 bunga yang diperoleh xxx 1.2. provisi dan komisi kredit xxx xxx 2. beban bunga 2.1. bunga yang dibayar xxx 2.2. hadiah xxx 2.3. provisi dan komisi yang dibayar untuk mendapatkan dana xxx xx 3. pendapatan bunga netto xxx 4. pendapatan dan beban lainnya 4.1. provisi dan komisi yang diterima selain dari penerimaan kredit xxx 4.2. provisi dan komisi yang dibayar selain untuk menerima dana xx 4.3. pendapatan beban dari provisi dan komisi netto xxx 4.4. pendapatan lain xxx 4.5. beban overhead i. beban umum dan administrasi xx ii. beban personalia xx iii. beban lain xx 4.6. pendapatan beban lain netto xxx 5. pendapatan operasional netto xxx II.PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1. pendapatan non operasional 1.1. keuntungan penjualan aktiva tetap xxx 1.2. lainnya xxx xxx 2. beban non operasional 2.1. kerugian penjualan aktiva tetap xx 2.2. denda sanksi xx 2.3. lainnya xx xx 3. pendapatan beban non operasional xxx III. LABA RUGI 1. laba atau rugi xxx 2. pos luar biasa xxx 3. pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi xxx 4. laba rugi sebelum Pph xxx 5. pajak penghasilan xx 6. laba rugi bersih tahun berjalan xxx IV. SALDO LABA 1. saldo laba tahun lalu xxx 2. jumlah saldo laba xxx 3. deviden yang dibayar xx 4. jumlah saldo laba xxx dirinci atas  cadangan tujuan xxx  cadangan umum xxx  saldo laba yang belum dicadangkan xxx xxx Dalam kedua bentuk laporan keuangan bank diatas terdapat beberapa akun yang sama dengan akun dalam perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, berikut ini penulis hanya akan menjelaskan akun – akun yang tidak ada dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur. a Aktiva 1. kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam hal ini tidak termasuk commemorative coin, emas batangan, dan mata uang emas serta valuta asing yang sudah tidak berlaku. 2. giro pada bank Indonesia adalah saldo rekening giro bank baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing di Bank Indonesia. 3. giro pada bank lain adalah saldo rekening giro bank baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing di bank lain. 4. penempatan pada bank lain adalah penanaman deana bank pada bank lain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam bentuk interbank call money, tabungan, deposito berjangka, dan lain - lain yang sejenis, yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan. 5. surat – surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setip derivative dari surat berharga atau kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar uang dan pasar modal. 6. kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, 7. penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham perusahaan lainuntuk tujuan investasi jangka panjang, baik dalam rangka pendirian, ikut serta dalam lembaga keuangan lain, penyelamatan kredit atau lainnya. 8. aktiva lain – lain adalah aktiva lain yang tidak dapat digolongkan ke dalam akun – akun diatas dan tidak cukup material untuk disajikan dalam akun tersendiri. b Kewajiban 1. giro adalah simpanan pada pihak lain pada bank yang dapat digunakan sebagaimaklat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, kartu ATM, sarana perintah pembayaran mlaiinya atau dengan cara pemindahbukuan antara lain dengan bilyet giro. 2. kewajiban segera lainnya adalah kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai pwerintah pemberi amanat atau perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. tabungan adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannnya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. 4. deposito berjangka adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. 5. sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagamgkan. 6. pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain termasuk Bank Indonesia baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing dan harus dibayar bila telah jatuh tempo. 7. kewajiban lain – lain terdiri dari kewajiban – kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan ke dalam akun diatas dan tidak cukup material untuk disajikan sendiri. 8. pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi kewajiban tertentu, dan hak tagihnya berlaku paling akhir dari semua simpanan dan pinjaman yang diterima dalam hal terjadi likuidasi. 9. modal pinjaman adalah pinjaman yang didukungdengan menggunanakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock, atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu. c Ekuitas 1. modal disetor a saham biasa b saham preferen 2. perkiraan tambahan modal disetor a agio disagio b modal sumbangan c penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan d lain – lain 3. selisih penilaian kembali aktiva tetap 4. saldo laba a cadangan tujuan adalah cadangan yang dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang tujuan penggunaannya telah ditetapkan. b cadangan umum adalah cadangan yang dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang dimaksudkan untuk memperkuat ekuitas. c saldo laba yang belum dicadangkan terdiri dari laba rugi tahun lalu yang belum ditetapkan penggunaanya dan laba rugi tahun berjalan. 2. Kinerja Keuangan Perbankan Evaluasi kinerja perbankan dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah kinerja sebuah bank pada suatu periode tertentu. Mengacu pada evaluasi kinerja perbankan, maka definisi kinerja adalah suatu hasil nyata yang dapat dicapai, yang kadang – kadang dapat digunakan untuk menunjukkan dicapainya hasil positif tunggal. Dengan mengetahui kinerja suatu bank, kita akan dapat menilai kemampuan daya saing dan pangsa pasar bank dalam suatu kelompok bank yauti bank yang telah go public. Disamping hal tersebut, penilaian kinerja juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan usaha suatu bank dari suatu periode ke periode yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN