Metode Pengumpulan Data Perhitungan VaR dengan metode credit metrics Peringkat kredit Matriks migrasi

dilakukan peninjauan ulang data yang dianalisa feedback. Bagan alur pikir dapat dilihat pada Lampiran 2. 3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kantor Pusat PT ABC Finance yang berlokasi di Jl. Prof. Dr. Satrio, Jakarta. Waktu penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu dari tanggal 15 Mei sampai dengan 15 Agustus 2011.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu melalui pengumpulan data dan wawancara langsung dengan pihak manajemen PT ABC Finance yang terkait. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui data historis PT ABC Finance, studi pustaka, dan publikasi elektronik. Jenis data sekunder yang digunakan berupa laporan posisi kredit tahun 2008-2011, dan outstanding atau baki debet kredit 2008-2011.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data mengenai manajemen risiko kredit pada PT ABC Finance diperoleh melalui: a. Wawancara, yaitu suatu metode pengumpulan data primer dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada Boards of Director, Kepala Cabang, Bagian Marketing, dan Bagian Kredit. b. Studi kepustakaan, yaitu mencari literatur, penelusuran data kepustakaan, buku, media cetak, dan internet.

3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data secara kualitatif akan dilakukan dengan analisis deskriptif. Analisa tren dan forecasting dilakukan untuk mengetahui tren perkembangan jumlah kredit yang disalurkan dan NPL selama tahun 2008-2010 dan meramalkan tahun 2011. Sedangkan pengolahan data secara kuantitatif akan dilakukan dengan metode Value at Risk VaR dengan credit metrics.

3.6.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif memacu pada transformasi dari data-data mentah ke dalam suatu bentuk yang lebih mudah dimengerti. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui prosedur pengelolaan kredit bermasalah dan perkembangan kolektibilitas kredit agar lebih mudah untuk diinterpretasikan. 3.6.2.Analisa Tren Analisa tren dilakukan dengan metode tren quadratis quadratic trend method. Metode ini dipilih karena memiliki nilai selisih antara data dengan peramalan yang paling kecil sehingga dirasakan paling tepat atau memiliki tingkat kesalahan yang kecil.

3.6.3. Peramalan Forecasting

Peramalan dilakukan dengan metode single eksponential smoothing. Metode ini menggunakan konstanta pemulusan α 0,75. Menurut Reksohadiprodjo 1999, rumusekstrapolasi sederhana adalah: ................................................. 1 Keterangan: F t : Peramalan yang baru F t-1 : Peramalan periode sebelumnya A t-1 : Nilai Aktual periode sebelumnya α : Konstanta pemulusan 0 α 1

3.6.4 Value at Risk VaR

Value at Risk adalah pengukuran suatu risiko yang dilakukan secara kuantitatif dengan memperkirakan potensi maksimum kerugian yang mungkin terjadi dengan suatu tingkat keyakinan tertentu. Inti dari VaR itu sendiri adalah volatilitas. Volatilitas adalah keragaman perubahan faktor risiko. Secara statistika, volatilitas ini sama dengan simpangan baku Jorion dalam Setianingsih, 2008. Penilaian risiko ini menggunakan data masa lalu historical data dengan cara melakukan pengukuran terhadap volatilitas dari fluktuasi nilai di masa lalu. Dalam perhitungan terhadap nilai risiko di masa yang akan datang tidak bisa memastikan dengan pasti potensi kerugian yang akan terjadi, oleh sebab itu nilai peluang selalu mengikuti hasilnya. Transparansi VaR akan semakin baik karena VaR secara konsisten mengukur pengaruh dari hedging terhadap risiko total. VaR memberikan penekanan pada keseluruhan risiko dibandingkan dengan pengukuran tradisional yang lebih menekankan pada risiko per transaksi individual Joriondalam Setianingsih, 2008.

a. Perhitungan VaR dengan metode credit metrics

Credit metrics adalah suatu kerangka Value at Risk yang diaplikasikan untuk penilaian risiko suatu asset yang tidak diperdagangkan seperti pinjaman. Metode ini didasarkan pada konsep rata-rata dan simpangan baku terboboti. Dalam prosesnya memerlukan credit rating peringkat kredit dan matriks migrasi.

b. Peringkat kredit

Dalam perhitungan VaR kredit dengan metode credit metrics perlu dilakukan pemeringkatan kredit terlebih dahulu. Dalam penelitian ini tidak menggunakan eksternal rating, sehingga sebagai pengganti peringkat diperlukan kolektibilitas debitur berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

c. Matriks migrasi

Pengertian matriks migrasi sama dengan matriks transisi. Peluang migrasi atau perpindahan dari suatu kelas peringkat kolektibilitas tertentu ke kelas peringkat yang lain dinamakan matriks transisi. Matriks transisi ini dapat diartikan juga sebagai proporsi perpindahan kolektibilitas dari satu bulan ke bulan lainnya. Matriks migrasi diasumsikan stasioner stabil. Penentuan matriks migrasi dalam penelitian ini menggunakan kolektibilitas debitur. Bentuk matriks transisi adalah sebagai berikut: Keterangan: P 11 adalah peluang kredit dengan peringkat 1 Kolektibilitas lancar tetap berada pada peringkat 1 Kolektibiltas lancar. L DPK KL D M L DPK KL D M P 12 adalah peluang kredit dengan peringkat 1 menjadi berada pada peringkat 2 Kolektibilitas dalam perhatian khusus, dan seterusnya. L, DPK, KL, D, M adalah kolektibilats lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.

d. Tahapan menghitung VaR