31
2. Pengukuran pH Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat hand pH meter
ketelitian 0,1 dengan cara memasukkan ujung sensor ke dalam air medium pemeliharaan.
3. Pengukuran Salinitas Pengukuran salinitas medium pemeliharaan dengan menggunakan
refraktometer ketelitian 0,1 gl. 4. Pengukuran Amonia
Pengukuran kadar Amonia dilakukan pada hari ke 7 dan di akhir penelitian. Pengukuran dilakukan dengan metode spektrofotometri yang di
analisis di laboratorium Kimia- Fisika BBPBAP, Jepara. e. Analisis Proksimat
Cara analisis terdapat pada Lampiran 1. a. Penentuan kadar air dengan metode Thermogravimetri
b. Penentuan kadar abu dengan metode Thermogravimetri c. Penentuan kadar protein dengan metode Kjeldahl
d. Penentuan kadar lemak dengan ekstraksi dari metode Folch 1957
F. Analisis Data
a. Penghitungan Kelangsungan Hidup A. franciscana Penghitungan kelangsungan hidup dilakukan dengan cara menghitung seluruh
A. franciscana dalam seluruh wadah pada akhir percobaan. Kelangsungan hidup A. franciscana dihitung dengan menggunakan rumus :
32
Nt SR = x 100
No di mana SR : Tingkat kelangsungan hidup
Nt : Jumlah A. franciscana yang hidup rata-rata pada hari ke- t ekor No : Jumlah A. franciscana yang hidup rata-rata pada hari ke-0 ekor
b. Penghitungan Pertumbuhan Panjang A. franciscana Penghitungan ini didasarkan pada panjang rata-rata A. franciscana pada awal
dan akhir penelitian dengan menggunakan rumus Effendi 1979 : ∆
L = Lt – Lo di mana
∆ L : Pertumbuhan panjang tubuh A. franciscana mm
Lt : Panjang tubuh rata-rata pada hari ke t mm Lo : Panjang tubuh rata-rata pada hari ke 0 mm
c. Penghitungan Pertumbuhan Berat A. franciscana Penghitungan tersebut berdasarkan rumus Weatherley 1972
∆ W = Wt – Wo
di mana ∆
W : Pertumbuhan berat tubuh A. franciscanamg Wt : Berat tubuh rata-rata pada awal pemeliharaan mg
Wo : Berat tubuh rata-rata pada akhir pemeliharaan mg e. Laju Pertumbuhan atau SGR Spesific Growth Rate
Penghitungan laju pertumbuhan harian ini dihitung menggunakan rumus Heinsbrook 1998 dan NRC 1983 dalam Sanoesi dkk., 2002 :
33
ln Wt – ln Wo SGR = × 100
t di mana SGR : Laju pertumbuhan harian
Wt : Berat tubuh rata-rata pada awal pemeliharaan mg
Wo : Berat tubuh rata-rata pada akhir pemeliharaan mg t : hari
f. Nilai Konversi Pakan Food Convertion Ratio Nisbah konversi FCR pakan dihitung menggunakan persamaan Zonneveld
dkk, 1991 F
BK
FCR = Wt – Wo
Keterangan : FCR : rasio konversi pakan F
BK
: Berat kering pakan mg Wo : Berat total A. franciscana pada awal penelitian mg
Wt : Berat total A. franciscana akhir penelitian mg Data produksi biomassa A. franciscana dianalisis dengan One Way Anova
dan dilanjutkan dengan uji Tukey, sedangkan data kualitas air dianalisis secara deskriptif.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Crustacea pertumbuhan diekspresikan sebagai suatu pertumbuhan panjang dan berat serta pertumbuhan maksimal dapat dicapai apabila kuantitas
dan kualitas penyediaan makanan cukup baik serta didukung adanya kondisi
perairan yang baik Brown ; 1957. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pertumbuhan dan kelangsungan hidup A. franciscana dengan pemberian silase ikan Juwi pada berbagai padat tebar untuk mengetahui padat tebar yang optimal
dengan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang terbaik bagi
A. franciscana. Berdasarkan hasil penelitian pemeliharaan A. franciscana selama
14 hari dapat diperoleh gambaran mengenai tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan rasio konversi pakan FCR A. franciscana tersebut.
34