BAB I BEBERAPA PENGERTI AN DAN PRI NSI P DASAR
By I swandi I mran
1.1 Pengertian Sruktur
Struktur didefinisikan sebagai: • Kumpulan join – join dalam ruang yang dihubungkan satu sama lain melalui
elemen-elemen struktur seperti balok, kolom, dll. • Suatu bentuk sistem yang berfungsi menahan beban
Contoh :
Analisis struktur adalah suatu bentuk idealisasi struktur dengan menggunakan model analitik. Tujuan analisis struktur adalah untuk mengestimasi besarnya tegangan dan
perpindahan untuk keperluan analisis evaluasi struktur ataupun perencanaan struktur
I dealisasi struktur : • Elemen-elemen struktur dimodelkan sbg. elemen garis
• Model dua dimensi atau tiga dimensi • Gaya diaplikasikan pada join titik kumpul
1.2 Analisis Vs Perencanaan
Prosedur analisis : Diketahui
: geometri, sifat material dan pembebanan Dicari
: gaya-gaya dalam, realsi perletakan, displacement “
Struktur Bidang” “
Struktur 3‐D”
Dalam perencanaan : Hasil yang didapat digunakan untuk merencanakan ukuran penampang yang akan
digunakan
Dalam Analisis evaluasi : Prosedur diatas dilakukan utuk mengecek kecukupan suatu hasil desain
1.3 Hubungan aksi – deformasi
Analisa struktur harus mememuhi prinsip-prinsip dasar mekanika, yaitu: a.
Adanya keseimbangan di semua member dan join pada struktur. Keseimbangan dapat diperoleh :
- dengan menulis langsung persamaan keseimbangan di t iap-t iap j oin - dengan menggunakan prinsip kerj a maya at au energy regangan
b. Adanya kompabilitas deformasi yang terjadi pada struktur. Kompatibilitas
deformasi ini dapat dicapai dengan menerapkan beberapa prinsip-prinsip kinematika akan dibahas secara mendalam dalam bab tersendiri
c. Adanya hubungan aksi-deformasi yang mengisyaratkan hubungan antara aksi
yang diberikan pada struktur dan deformasi yang dihasilkan Hubungan satu-satu unik antara aksi dan deformasi hanya ada pada
struktur yang mempunyai sifat elastik sempurna.
Gambar a dan b di atas memperlihatkan contoh hubungan aksi – deformasi P- δ, untuk material yang bersifat elastik sempurna unik. P pada gambar tersebut
adalah aksi dapat berupa gaya, momen, tegangan dan δ adalah deformasi dapat
berupa perpanjangan, kurvature, regangan. P
linear
δ a
P
non linear
b δ
P
δ c
P
δ d
Gambar c dan d di atas menunjukkan contoh hubungan aksi – deformasi untuk material yang bersifat inelastic tidak unik.
1.4 Kekangan konstraint