f. Riap Jumlah Daun RJD
Pengukuran jumlah daun dilakukan setiap minggu mulai dari 77 HST sampai akhir penelitian. Jumlah daun diukur jika sudah muncul daun pada
kecambah. Perhitungan riap jumlah daun mingguan berjalan digunakan rumus turunan Prodan 1968 dalam Latifah 2004 sebagai berikut :
∑
T
X
n+1
─X
n
T
n+1
─T
n
Tn Keterangan :
X
n+1
: Jumlah daun helai pada minggu ke-n+1 X
n
: Jumlah daun helai pada minggu ke-n T
n+1
: Minggu pengukuran ke-n+1 T
n
: Minggu pengukuran ke-n
3.3.4 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Faktorial Acak Lengkap RFAL, dengan dua faktor. Faktor pertama
adalah perlakuan perendaman yang terdiri dari dua taraf. Faktor kedua adalah perlakuan buah yang terdiri dari tiga taraf. Jumlah ulangan adalah tiga kali, tiap
ulangan terdiri atas sepuluh individu. Faktor percobaan tersebut sebagai berikut: Faktor A : Perendaman
A0 : Perendaman dengan air biasa A1 : Perendaman dengan air kelapa
Faktor B : Perlakuan Buah B0 : Tanpa kupas kulit buah
B1 : Pengeluaran biji dari buah Ekstraksi B2 : Pengupasan kulit buah
Menurut Matjik dan Sumertajaya 2006, model umum rancangan faktorial acak lengkap yang digunakan adalah sebagai berikut :
Yijk = µ +αi + βj + αβij + εijk
Keterangan: i
= 1,2; j = 1,2,3 dan k = 1,2,3 Yijk = nilai pengamatan kombinasi perlakuan pengaruh perendaman ke-i dan
faktor perlakuan buah ke-j serta ulangan ke-k µ
= rata-rata umum Riap diameter mingguan berjalan =
αi = pengaruh perlakuan perendaman ke-i βj = pengaruh perlakuan buah ke-j
αβij= pengaruh interaksi faktor perendaman ke-i dan faktor perlakuan buah ke-j εijk = pengaruh kesalahan perlakuan perendaman ke-i dan faktor perlakuan buah
ke-j serta ulangan ke-k
3.3.5 Analisis Data
Data hasil pengukuran dianalisis dengan sidik ragam ANOVA, sehingga diketahui besarnya F
hitung.
Selanjutnya dilakukan pengujian perlakuan dengan kriteria uji sebagai berikut Steel dan Torrie 1991:
1. Jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka tolak H 2.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka terima H Menurut Mattjik dan Sumertajaya 2006, hipotesisnya yang diuji dalam
Rancangan Faktorial Acak Lengkap RFAL, dengan faktor sebagai berikut : 1.
Pengaruh utama faktor A: H
: α
1
=…= α
a
= 0 Faktor perendaman tidak berpengaruh. H
1
: paling sedikit ada satu i dimana α
i
≠ 0 2.
Pengaruh utama faktor B: H
: β
1
=…= β
b
= 0 Faktor perlakuan buah tidak berpengaruh. H
1
: paling sedikit ada satu j dimana β
j
≠ 0 3.
Pengaruh interaksi faktor A dengan faktor B: H
: αβ
11
= αβ
12
= …= βα
ab
= 0 Interaksi faktor perendaman dan faktor perlakuan buah tidak berpengaruh
H
1
: paling sedikit ada sepasang i,j dimana αβ
ij
≠ 0 Selanjutnya, apabila Uji F menunjukkan pengaruh yang nyata, maka
dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan Duncan’s Multiple Range TestDMRT atau Uji Wilayah Berganda Mattjik dan Sumertajaya 2006. Pengolahan data
pada penelitian ini menggunakan Microsoft Office Excel 2007, software MINITAB 14 dan SAS 9.13.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN