Model Permintaan Rekreasi di Pulau Untung Jawa

Model terbaik yang digunakan untuk merumuskan fungsi permintaan rekreasi ke P. Untung Jawa adalah Model 2, yaitu: V = 0.92 - 1.15E-07X 1 + 0.16X 2 + 0.07X 3 - 0.02X 4 - 0.12X 5 + 0.12X 6 + 0.01X 8 + 0.03X 10 + e i ................................................ 4.1 Tingkat signifikansi dari model permintaan rekreasi ini ditunjukkan dengan nilai pseudo R-square sebesar 22.48 persen, artinya sebesar 22.48 persen variabel penjelas yang ada di dalam model dapat menjelaskan model permintaan rekreasi di P. Untung Jawa sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Model permintaan rekreasi di P. Untung Jawa menunjukkan biaya perjalanan berpengaruh negatif terhadap permintaan rekreasi namun tidak nyata secara statistik. Hal ini menunjukkan wisatawan tidak responsif terhadap biaya perjalanan untuk berekreasi ke lokasi tersebut. Gambar 12 berikut menunjukkan scatter plot hubungan biaya perjalanan dan jumlah kunjungan responden. 10 20 30 40 200000 400000 600000 800000 1000000 Total BIaya Perjalanan Rpperjalanan Gambar 12. Scatter Plot Biaya Perjalanan dan Jumlah Kunjungan dari Responden Wisatawan di Pulau Untung Jawa Bagi wisatawan yang berkunjung ke P. Untung Jawa, biaya perjalanan bukanlah pertimbangan yang utama. Hal ini dikarenakan biaya perjalanan ke obyek wisata ini relatif murah khususnya bagi warga Tangerang dan sekitarnya yang merupakan pengunjung utama pulau ini. Selain itu P. Untung Jawa pun menjadi satu-satunya objek wisata bahari yang lokasinya mudah dicapai bagi masyarakat sekitar Tangerang. Secara umum dari model permintaan rekreasi yang ditunjukkan pada Tabel 14 terlihat koefisien parameter biaya perjalanan memiliki kecenderungan yang sama, yaitu bertanda negatif kecuali pada Model 1. Tabel 14. Hasil Estimasi Parameter Beberapa Model Permintaan Rekreasi ke Pulau Untung Jawa Variabel Nilai Koefisien Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Model 5 X 1 1.29E-06 a -1.04E-06 a -1.14E-07 -2.93E-07 -1.15E-07 X 2 0.08 c 0.21 a 0.22 a 0.16 a 0.16 a X 3 0.14 c 0.06 0.02 0.08 0.07 X 4 -0.02 a -0.00 0.00 -0.03 a -0.02 b X 5 -0.05 -0.02 -0.08 c -0.06 -0.12 a X 6 0.11 a 0.16 a 0.12 a X 7 -4.42E-07 c -8.05E-07 a X 8 0.01 c 0.02 a 0.01 a X 9 -0.01 -0.00 X 10 0.04 a 0.03 0.03 a X 11 0.00 0.00 X 12 0.02 0.04 c D 1 1.27 a D 2 0.13 Cons -0.66 b 0.92 a -0.04 1.00 a 0.67 c Log likelihood -125.51 -161.92 -148.37 -147.39 -141.92 LR chi214 115.14 42.13 69.41 71.37 82.31 Pseudo R2 0.31 0.12 0.19 0.19 0.22 Ket: tanda a, b, c menunjukkan taraf nyata koefisien regresi masing-masing variabel berturut-turut pada = 1, 5 dan 25. Variabel pendapatan keluarga dan pendidikan berpengaruh positif terhadap permintaan rekreasi ke P. Untung Jawa. Koefisien tanda parameter ini sesuai dengan hipotesa pada awal penelitian. Artinya semakin tinggi pendapatan keluarga atau semakin tinggi tingkat pendidikan responden akan semakin meningkatkan permintaan rekreasi ke objek wisata ini. Sebaliknya semakin lama waktu tempuh dari rumah menuju lokasi objek wisata akan semakin menurunkan permintaan rekreasi ke objek wisata ini. Secara keseluruhan model permintaan rekreasi 1 hingga 5 menunjukkan pendapatan dan tingkat pendidikan berpengaruh positif pada permintaan rekreasi dan variabel waktu berhubungan negatif dengan permintaan rekreasi. Variabel lokasi objek wisata subsitusi dari sisi biaya dan waktu perjalanan tidak berpengaruh pada permintaan rekreasi ke pulau ini. Artinya objek wisata ini merupakan tujuan wisata tunggal atau tujuan wisata utama di kawasan tersebut.

7.2 Model Permintaan Rekreasi di Pulau Pramuka

Sejumlah estimasi model permintaan rekreasi ke P. Pramuka diperoleh dari hasil wawancara dengan 43 orang responden wisatawan di P. Pramuka. Berdasarkan kriteria ekonomi, statistik dan ekonometrika maka model terbaik yang digunakan untuk merumuskan fungsi permintaan rekreasi ke P. Pramuka adalah Model 1, yaitu: V = 0.71 - 1.03E-06X 1 - 0.15X 2 + 0.39X 3 - 0.02X 4 - 0.05X 5 + 0.08X 6 + 1.81E-07X 7 - 0.07X 8 - 0.02X 9 + 0.15X 10 + 0.08X 11 + 1.67D 1 + 0.69D 2 + 0.78D 3 + e i .................................................. 4.2 Persamaan ini memiliki nilai pseudo R-square sebesar 77.6 persen, artinya sebesar 77.6 persen variabel penjelas yang ada di dalam model dapat menjelaskan model permintaan rekreasi di P. Pramuka sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Model tersebut menunjukkan biaya perjalanan berpengaruh negatif terhadap permintaan rekreasi ke P. Pramuka. Hal ini menunjukkan wisatawan responsif terhadap biaya rekreasi ke lokasi tersebut. Scatter Plot hubungan biaya perjalanan dan jumlah kunjungan dari responden wisatawan di P. Pramuka ditunjukkan oleh Gambar 13. 50 1 1 5 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 Total Biaya Perjalanan Rpperjalanan Gambar 13. Scatter Plot Biaya Perjalanan dan Jumlah Kunjungan dari Responden Wisatawan di Pulau Pramuka Persamaan di atas juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, biaya dan waktu ke lokasi substitusi, lama mengetahui objek wisata, jumlah rekreasi yang dilakukan dalam setahun, memiliki pengaruh positif terhadap permintaan rekreasi ke lokasi ini. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin lama mengetahui keberadaan lokasi wisata, semakin banyak kegiatan rekreasi yang dilakukan dalam setahun minat orang tersebut untuk berwisata ke P. Pramuka semakin meningkat pula. Sedangkan biaya dan waktu ke lokasi wisata substitusi juga berpengaruh positif, artinya biaya yang mahal dan waktu tempuh ke lokasi alternatif yang dibutuhkan merupakan insentif bagi wisatawan untuk berekreasi ke