ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KRIPIK APEL (STUDI KASUS PADA UMKM BAGUS AGRISETA MANDIRI)

(1)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KRIPIK APEL (STUDI KASUS PADA UMKM BAGUS AGRISETA MANDIRI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

KARTIKA PUTRI RAHARJA 201010170311348

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, kepada-Nya saya panjatkan rasa puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Kripik Apel (studi kasus pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri).

Penulisan skripsi ini dimaksutkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M.,Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang serta dosen Pembimbing I yang telah memberikan ilmu, bimingan da nnasehat dalam melakukan penelitian ini.,


(6)

vi

3. Bapak Drs, Setu Setyawan, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak ilmu, nasehat dan bimbingan dalam penelitian skripsi ini. 4. Bapak Achmad Syaiful Hidayat Anwar, S.E., M.Sc., selaku Dosen Wali yang

selama ini telah memberikan nasehat, masukan dan motivasi selama ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khusunya jurusan Akuntansi yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, dan bimbingan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi di jurusan Akuntansi Universitas Muhamadiyah Malang.

6. Bapak Harsoyo dan Ibu Sri Intarti, selaku orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan, dan dukungan baik moril maupun materiil serta doa restunya kepada peneliti selama ini.

7. Mbak dan adik kutercinta yang selalu memberikan dorongan dan semangat yang tiada henti-hentinya kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

8. Teman-teman Akuntansi kelas G yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian skripi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi dan doa. Semoga apa yang pihak berikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penelitian skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan semua pihak pada umumnya. Dengan


(7)

vii

segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan penelitian skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Februari 2014 Penulis


(8)

viii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelarak ademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, Januari 2014

Mahasiswa

KartikaPutriRaharja 201010170311348


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KARTU KENDALI BIMBINGAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

ABSTRAKSI ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Perumusan Masalah ... 5

C.Batasan Masalah ... 5

D.Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A.Landasan Penelitian Terdahulu ... 7

B.Landasan Teori ... 9


(10)

x

a. Pengertian Biaya ... 9

b. Klasifikasi Biaya ... 10

c. Pengertian Biaya Produksi ... 11

d. Unsur-Unsur Biaya Produksi ... 12

e. Penentuan Tarif BOP ... 13

2. Harga Pokok Produksi ... 14

a. Pengertian Harga Pokok Produksi ... 14

b. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi ... 15

c. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ... 15

d. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ... 16

e. Perbedaan Penentuan Harga Pokok produksi Metode Full Costing dan Variabel Costing ... 17

3. Produk Bersama (Joint Product) ... 19

a. Pengertian Biaya Bersama (Joint Cost) ... 19

b. Pengertian Produk Bersama (Joint Product)... 20

c. Pengertian Produk Sampingan ... 20

d. Karakteristik Produk Bersama dan Sampingan... 20

e. Akuntansi Produk Bersama ... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 24

A.Lokasi Penelitian ... 24

B.Jenis Penelitian ... 24

C.Jenis dan Sumber Data ... 24


(11)

xi

E. Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

A.Gambaran Umum Perusahaan ... 38

B.Analisis Data ... 40

C.Hasil dan Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Gambar 4.1Struktur Organisasi UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 31 2. Gambar 4.4 Alur Proses Produksi Keripik Apel ... 36


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 2.1. Perbedaan Metode Full Costing dan Variable Costing ... 18

2. Tabel 2.2 Karakteristik Produk Bersama dan Produk Sampingan ... 21

3. Tabel 3.1 Perhitungan Alokasi Biaya Bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif ... 27

4. Tabel 4.2 Daftar Mesin dan Peralatan UMKM Bagsu Agriseta Mandiri .... 34

5. Tabel 4.3. Data Tenaga Kerja Langsung ... 35

6. Tabel 4.5 Perhitungan Harga Pokok Produksi UMKM Bagus Agruseta Mandiri ... 39

7. Tabel 4.6. Jumlah Hasil Produksi Keripik Apel Super, Keripik Apel Kw 1,dan Keripik Apel Kw 2 ... 42

8. Tabel 4.7. Biaya Bahan Baku UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 43

9. Tabel 4.8. Biaya Tenaga Kerja Langsung UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 43

10. Tabel 4.9. Biaya Bahan Penolong UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 45

11. Tabel 4.10 Biaya Listrik dan Air ... 46

12. Tabel 4.11. Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan ... 48

13. Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Metode Full Costing ... 52

14. Tabel 4.13. Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk Bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif ... 53


(14)

xiv

15. Tabel 4.14 Perhitungan Biaya Produksi Keripik Apel Super, Keripik

Apel Kw 1, dan Keripik Apel Kw 2 ... 57 16. Tabel 4.15. Perhitungan Biaya Produksi Per Unit Keripik Apel Super,

Keripik Apel Kw 1, dan Keripik Apel Kw 2 ... 54 17. Tabel 4.16. Hasil Perbandingan Harga Pokok Produksi ... 55


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Dunia, F. A. dan Wasilah Abdullah. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi ke-3. Jakarrta: Salemba Empat

Horngren, C. T., S. Datar dan George Foster. 2008. Akuntansi Biaya, Penekanan Manajerial. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kholmi, Masiyah dan Yuningsih. 2009. Akuntansi Biaya. Malang: UMM Press.

Krisdiatiwi, Mamik. 2008. Pembukuan Sederhana Untuk UMKM. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Media Pressindo

Marsalina, Ira. Nurita Affan dan Raden Priyo Utomo. 2013. Aalisis Penentuan Harga Pokok Produksi Produk Bersama dalam Menetapkan Harga Jual Air Kemasan pada PDAM Tirta Mahakam Kuati Kartaegara. Jurnal. Saamarinda: Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman.

Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi ke-2. Yogyakarta: STIE-YKPN

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN

Mulyadi. 2007.Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. Cetaka ke -8. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN

Qodariyah, Lailatul. 2006. Analisis Biaya Bersama Guna Mnentukan Harga Pokok Produk Utama dan Produk Sampingan pada Pt. Perkebunan Nusantara X (PERSERO) PG. Ngadiredjo Kedri. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Uiversitas Muhamadiyah Malang

Sudaro, Ilham. 2013. Penetuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon Otakkanan Production. Jurnal. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Sunarto. 2003. Akuntansi Biaya. Edisi Revisi. Yogyakarta: Amus.

Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya. Buku Satu. Edisi dua. BPFE, Yogyakarta.


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sebuah industri yang ikut serta bersaing dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam memajukan perekonomian karena dinilai dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi penduduk Indonesia dan mampu bertahan dalam menghadapi terpaan badai krisis global yang dialami Indonesia saat ini, sehingga sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) ini dapat menunjang kestabilan perekonomian Indonesia.

Menurut data Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk dua tahun terakhir, yaitu tahun 2011-2012 menunjukkan bahwa jumlah UMKM di Indonesia mengalami peningkatan jumlah unit sebesar 2,41%. Dengan adanya peningkatan jumlah unit UMKM tersebut, maka jika sektor UMKM dikembangkan dan dikelola dengan tepat serta didukung oleh pemerintah akan menjadi usaha yang terus bertahan dan terus berkembang dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Namun, seiring dengan berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, UMKM masih memiliki beberapa kendala dan keterbatasan. Menurut Krisdiatiwi (2008: 6) salah satu kendala dan keterbatasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kurangnya pemahaman dalam bidang keuangan dan akuntansi. Kurangnya pemahaman dalam bidang keuangan dan akuntansi di dalam UMKM disebabkan oleh keterbatasan sumber


(17)

2

daya manusia yang kurang menguasai bidang akuntansi, sehingga akuntansi yang digunakan UMKM masih belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku sekarang. Salah satu permasalahan akuntansi dan keuangan yang dialami oleh UMKM adalah penentukan harga pokok produksi. Penentuan harga pokok produksi sebuah produk pada sektor UMKM masih sederhana dan belum sesuai dengan prinsip akuntansi biaya, sehingga dampak dari ketidaksesuaian tersebut nantinya akan menimbulkan pembebanan biaya yang tidak tepat dan akurat. Tidak tepat dan akuratnya perhitungan harga pokok produksi juga akan berdampak pada harga pokok produksi yang tidak sesungguhnya yang dapat menimbulkan harga jual yang terlalu tinggi atau harga jual yang terlalu rendah dipasaran, sehingga berpengaruh pada laba yang akan diperoleh pelaku UMKM.

Harga pokok produksi adalah biaya barang yang dibeli untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntasi berjalan menurut Horngren, et.al. (2008: 45). Elemen-elemen biaya yang terkandung dalam proses

produksi nantinya akan menjadi dasar dalam penentuan harga pokok produksi. Menurut Mulyadi (2005: 65) manfaat dari informasi harga pokok produksi adalah: (1) menentukan harga jual produk, (2) memantau realisasi biaya produksi, (3) menghitung laba atau rugi periodik, dan (4) menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Dengan demikian ketika sebuah UMKM kurang akurat ataupun salah dalam menentukan harga pokok produksi, maka dapat mengakibatkan pemborosan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan mempengaruhi harga jual yang dibebakan ke produk akan terlalu tinggi atau terlalu rendah.


(18)

3

Bagus Agriseta Mandiri adalah salah satu industri UMKM yang berada di Kota Wisata Batu. Usaha ini bergerak di bidang industri makanan, dimana produk unggulan dari usaha ini adalah olahan dari buah apel seperti keripik apel, jenang apel, sari apel, pia apel, dan dodol apel. Selain makanan olahan apel UMKM Bagus Agriseta Mandiri juga memproduksi keripik buah, bakpia buah, dan manisan buah. Penentuan harga pokok produksi yang dilakukan UMKM Bagus Agriseta Mandiri masih tergolog sederhana dan belum sesuai dengan akuntansi biaya. UMKM Bagus Agriseta Mandiri membebankan biaya-biaya produksi dan harga pokok produksi sama rata untuk ketiga jenis produk keripik apel dengan kualitas berbeda-beda, sehingga harga pokok produksi yang dihasilkan untuk ketiga jenis keripik apel tersebut kurang tepat dan akurat. Perhitungan harga pokok produksi yang kurang akurat dan wajar tersebut nantinya akan berpengaruh pada harga jual keripik apel yang akan dipasarkan.

Mengingat pentingnya penentuan harga pokok produksi yang nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan harga jual keripik apel, maka langkah awal yang harus dilakukan UMKM Bagus Agriseta Mandiri adalah menentukan harga pokok produksi yang tepat dan akurat sesuai dengan pengeluaran biaya-biaya selama produksi. Dalam penentuan harga pokok produksi terdapat sistem penentuan harga pokok produksi metode produk bersama (joint product), dimana metode

penentuan harga pokok produksi produk bersama (joint product) menurut Dunia

dan Wasilah Abdullah (2012: 158) adalah metode pengalokasikan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik kepada


(19)

4

perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk melalui proses bersama-sama dengan menggunakan satu atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas pabrik yang sama, sehingga biaya-biaya yang terkandung di dalam produk tidak dapat diidentifikasi (Kholmi dan Yuningsih, 2009: 142). Dalam menentukan alokasi biaya bersama terdapat empat metode alokasi yang salah satuya adalah metode alokasi nilai jual relatif. Metode nilai jual relatif didasarkan pada harga jual sebuah produk, karena harga jual suatu produk merupakan perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah suatu produk.

Metode penentuan harga pokok produksi produk bersama (joint product)

dengan alokasi biaya bersama nilai jual relatif sesuai diterapkapkan pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri, karena pada UMKM menghasilkan produk melalui proses bersama-sama dengan menggunakan satu atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang sama. Metode nilai jual relatif dapat

digunakan dalam perhitungan alokasi biaya bersama pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri karena metode ini memiliki dasar yang umum untuk mengalokasikan biaya gabungan ke produk dan mengukur secara objektif manfaat yang diterima oleh setiap produk berdasarkan harga jual pasar.. Dengan demikian metode harga pokok produksi produk bersama (joint product) diharapkan dapat menghitung

biaya produksi dengan lebih tepat dan wajar sesuai pengeluaran yang telah dilakukan serta dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan pangsa pasar.

Mengingat betapa pentingnya perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis


(20)

5

Penentuan Harga Pokok Produksi Keripik Apel (Studi Kasus Pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri)”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) keripik apel yang telah dilakukan oleh UMKM Bagus Agriseta Mandiri?

2. Bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) keripik apel dengan menggunakan metode harga pokok produksi produk bersama (joint product)

dalam UMKM Bagus Agriseta Mandiri?

C.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah adalah sebagai berikut:

1. Penulis membatasi data mengenai biaya-biaya produksi periode November 2013

2. Penulis membatasi metode perhitungan harga pokok produksi dengan metode produk bersama (joint product) dan alokasi biaya bersama dengan metode nilai

jual relatif.

D.Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah:

1. Untuk menganalisis bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual yang telah dilakukan oleh UMKM Bagus Agriseta Mandiri.


(21)

6

2. Untuk menganalisis bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual dengan menggunakan metode harga pokok produksi produk bersama (joint product)dalam UMKM Bagus Agriseta Mandiri.

E.Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat dan mejadi bahan masukan dari beberapa pihak yang membutuhkan, antara lain adalah:

1. Bagi UMKM Bagus Agriseta Mandiri

Hasil penilitian yang telah dilakukan tersebut diharpkan dapat menjadi informasi dan pengetahuan kepada UMKM Bagus Agriseta Mandiri dalam menentukan harga pokok produksi melalui perhitungan yang sesuai agar menghasilakan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, serta harga jual produk yang sesuai dipasaran.

2. Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta bahan masukan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah wawasan dan acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.


(1)

1 A.Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sebuah industri yang ikut serta bersaing dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam memajukan perekonomian karena dinilai dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi penduduk Indonesia dan mampu bertahan dalam menghadapi terpaan badai krisis global yang dialami Indonesia saat ini, sehingga sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) ini dapat menunjang kestabilan perekonomian Indonesia.

Menurut data Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk dua tahun terakhir, yaitu tahun 2011-2012 menunjukkan bahwa jumlah UMKM di Indonesia mengalami peningkatan jumlah unit sebesar 2,41%. Dengan adanya peningkatan jumlah unit UMKM tersebut, maka jika sektor UMKM dikembangkan dan dikelola dengan tepat serta didukung oleh pemerintah akan menjadi usaha yang terus bertahan dan terus berkembang dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Namun, seiring dengan berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, UMKM masih memiliki beberapa kendala dan keterbatasan. Menurut Krisdiatiwi (2008: 6) salah satu kendala dan keterbatasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kurangnya pemahaman dalam bidang keuangan dan akuntansi. Kurangnya pemahaman dalam bidang keuangan dan akuntansi di dalam UMKM disebabkan oleh keterbatasan sumber


(2)

daya manusia yang kurang menguasai bidang akuntansi, sehingga akuntansi yang digunakan UMKM masih belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku sekarang. Salah satu permasalahan akuntansi dan keuangan yang dialami oleh UMKM adalah penentukan harga pokok produksi. Penentuan harga pokok produksi sebuah produk pada sektor UMKM masih sederhana dan belum sesuai dengan prinsip akuntansi biaya, sehingga dampak dari ketidaksesuaian tersebut nantinya akan menimbulkan pembebanan biaya yang tidak tepat dan akurat. Tidak tepat dan akuratnya perhitungan harga pokok produksi juga akan berdampak pada harga pokok produksi yang tidak sesungguhnya yang dapat menimbulkan harga jual yang terlalu tinggi atau harga jual yang terlalu rendah dipasaran, sehingga berpengaruh pada laba yang akan diperoleh pelaku UMKM.

Harga pokok produksi adalah biaya barang yang dibeli untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntasi berjalan menurut Horngren, et.al. (2008: 45). Elemen-elemen biaya yang terkandung dalam proses produksi nantinya akan menjadi dasar dalam penentuan harga pokok produksi. Menurut Mulyadi (2005: 65) manfaat dari informasi harga pokok produksi adalah: (1) menentukan harga jual produk, (2) memantau realisasi biaya produksi, (3) menghitung laba atau rugi periodik, dan (4) menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Dengan demikian ketika sebuah UMKM kurang akurat ataupun salah dalam menentukan harga pokok produksi, maka dapat mengakibatkan pemborosan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan mempengaruhi harga jual yang dibebakan ke produk akan terlalu tinggi atau terlalu rendah.


(3)

Bagus Agriseta Mandiri adalah salah satu industri UMKM yang berada di Kota Wisata Batu. Usaha ini bergerak di bidang industri makanan, dimana produk unggulan dari usaha ini adalah olahan dari buah apel seperti keripik apel, jenang apel, sari apel, pia apel, dan dodol apel. Selain makanan olahan apel UMKM Bagus Agriseta Mandiri juga memproduksi keripik buah, bakpia buah, dan manisan buah. Penentuan harga pokok produksi yang dilakukan UMKM Bagus Agriseta Mandiri masih tergolog sederhana dan belum sesuai dengan akuntansi biaya. UMKM Bagus Agriseta Mandiri membebankan biaya-biaya produksi dan harga pokok produksi sama rata untuk ketiga jenis produk keripik apel dengan kualitas berbeda-beda, sehingga harga pokok produksi yang dihasilkan untuk ketiga jenis keripik apel tersebut kurang tepat dan akurat. Perhitungan harga pokok produksi yang kurang akurat dan wajar tersebut nantinya akan berpengaruh pada harga jual keripik apel yang akan dipasarkan.

Mengingat pentingnya penentuan harga pokok produksi yang nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan harga jual keripik apel, maka langkah awal yang harus dilakukan UMKM Bagus Agriseta Mandiri adalah menentukan harga pokok produksi yang tepat dan akurat sesuai dengan pengeluaran biaya-biaya selama produksi. Dalam penentuan harga pokok produksi terdapat sistem penentuan harga pokok produksi metode produk bersama (joint product), dimana metode penentuan harga pokok produksi produk bersama (joint product) menurut Dunia dan Wasilah Abdullah (2012: 158) adalah metode pengalokasikan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik kepada produk-produk bersama. Metode produk-produk bersama (joint product ) dapat diterapkan dalam


(4)

perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk melalui proses bersama-sama dengan menggunakan satu atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas pabrik yang sama, sehingga biaya-biaya yang terkandung di dalam produk tidak dapat diidentifikasi (Kholmi dan Yuningsih, 2009: 142). Dalam menentukan alokasi biaya bersama terdapat empat metode alokasi yang salah satuya adalah metode alokasi nilai jual relatif. Metode nilai jual relatif didasarkan pada harga jual sebuah produk, karena harga jual suatu produk merupakan perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah suatu produk.

Metode penentuan harga pokok produksi produk bersama (joint product) dengan alokasi biaya bersama nilai jual relatif sesuai diterapkapkan pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri, karena pada UMKM menghasilkan produk melalui proses bersama-sama dengan menggunakan satu atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang sama. Metode nilai jual relatif dapat digunakan dalam perhitungan alokasi biaya bersama pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri karena metode ini memiliki dasar yang umum untuk mengalokasikan biaya gabungan ke produk dan mengukur secara objektif manfaat yang diterima oleh setiap produk berdasarkan harga jual pasar.. Dengan demikian metode harga pokok produksi produk bersama (joint product) diharapkan dapat menghitung biaya produksi dengan lebih tepat dan wajar sesuai pengeluaran yang telah dilakukan serta dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan pangsa pasar.

Mengingat betapa pentingnya perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis


(5)

Penentuan Harga Pokok Produksi Keripik Apel (Studi Kasus Pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri)”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) keripik apel yang telah dilakukan oleh UMKM Bagus Agriseta Mandiri?

2. Bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) keripik apel dengan menggunakan metode harga pokok produksi produk bersama (joint product) dalam UMKM Bagus Agriseta Mandiri?

C.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah adalah sebagai berikut:

1. Penulis membatasi data mengenai biaya-biaya produksi periode November 2013

2. Penulis membatasi metode perhitungan harga pokok produksi dengan metode produk bersama (joint product) dan alokasi biaya bersama dengan metode nilai jual relatif.

D.Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah:

1. Untuk menganalisis bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual yang telah dilakukan oleh UMKM Bagus Agriseta Mandiri.


(6)

2. Untuk menganalisis bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual dengan menggunakan metode harga pokok produksi produk bersama (joint product)dalam UMKM Bagus Agriseta Mandiri.

E.Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat dan mejadi bahan masukan dari beberapa pihak yang membutuhkan, antara lain adalah:

1. Bagi UMKM Bagus Agriseta Mandiri

Hasil penilitian yang telah dilakukan tersebut diharpkan dapat menjadi informasi dan pengetahuan kepada UMKM Bagus Agriseta Mandiri dalam menentukan harga pokok produksi melalui perhitungan yang sesuai agar menghasilakan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, serta harga jual produk yang sesuai dipasaran.

2. Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta bahan masukan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah wawasan dan acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.