BAGUS AGRISETA MANDIRI BATU

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN PRODUK TANAMAN PANGAN ACARA :

PRAKTEK LAPANG DI CV. BAGUS AGRISETA MANDIRI - BATU

Disusun Oleh :

Nama : Novianti

NIM : B32140249

Golongan : A

Semester : 4

Tanggal Praktikum : 19 Mei 2016

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER


(2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kunjungan lapangan adalah salah satu kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan cara melihat kondisi lapangan yang terkait dengan kegiatan untuk menggali ruang lingkup di industry pengolahan. Kunjugan lapangan bisa dilakukan di industri kecil, menengah dan yang memiliki basis industri pengolahan pangan.

Mengapa kunjungan lapangan dilakukan, hal ini dilakukan dalam rangka untuk memotivasi mahasiswa mengkaitkan aspek teori yang didapatkan di kampus Politeknik Negeri Jember dengan realitas kondisi riil di industri pengolahan.

Sehingga, mahasiswa tidak hanya memahami teori dengan menerima materi tersebut secara mentah saja. Namun, mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisa dengan baik apabila dihadapkan secara langsung di lapangan.

1.2 Tujuan

a. Agar mahasiswa dapat menjelaskan tahapan proses di industri pengolahan pangan

b. Agar mahasiswa dapat menerapkan kemampuanya di industri pengolahan pagan sesuai dengan kemampuan yang diperoleh selama kuliah


(3)

BAB II PELAKSANAAN 2.1 Waktu

Kegiatan praktek lapangan dilaksanakan pada : hari : Kamis

Tanggal : 19 Mei 2016 2.2 Lokasi Kegiatan

Kegiatan praktek lapang ini dilaksanakan di Kota Batu, tepatnya berlokasi di Jl. Koperasi No. 03 Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Indonesia.

Bagus Agriseta Mandiri yang tidak lain adalah suatu perusahaan yang berjalan di sektor industri pengolahan pangan yaitu industri pengolahan hasil pertanian yang ada di Batu dan menjadikan hasil pertanian yang ada memiliki nilai jual lebih tinggi.


(4)

BAB III.

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

CV Bagus Agriseta mandiri merupakan home industry yang berdiri pada tahun 2001 yang berlokasi Jl. Kopral Kasdi 02 bumiaji kota Batu. Usaha ini didirikan oleh Bapak Samsul huda, SP dimana pada mulanya usaha ini hanya mempekerjakan 2 orang pegawai dengan peralatan sederhana dan modal awal pada mulanya sekitar 4- 7 juta. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri makanan ringan yang mengolah bahan baku berupa apel yang cukup melimpah di kota batu sebagai

makanan ringan yang lebih berdaya guna tinggi dan nilai ekonomis yang lebih meningkat. Peningkatan nilai guna apel ini melalui pengolahan apel menjadi aneka produk oleh-oleh antara lain sebagai sari apel, dodo lapel, jenang apel maupun keripik apel. Dalam perkembangannya produk dari home industry ini kemudian meningkat jenis-jenisnya menjadi 7 macam jenis produksi. Yaitu, keempat produk diatas ditambah dengan keripik nangka, keripik nanas, keripik salak serta keripik wortel. Pengolahan aneka buah – buahan tersebut diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani apel di sekitar daerah Batu.

Proses produksi dilakukan di sebuah gedung yang secara bertahap dibangun untuk memenuhi kebutuh tempat pada proses produksi, yang tepatnya berada di belakang rumah pemilik home industry ini. Penambahan jenis produksi dilakukan untuk bersaing dengan home industry lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dimana kapasitas produksi untuk setiap jenis produk disesuaikan dengan permintaan pasar. Keunggulan dari tiap produk yang dibuat adalah produk – produk tersebut berbahan dasar alami yang dioleh sedemikian rupa hingga tidak mengurangi nilai vitamin dang gizi yang dikandung oleh buah – buahan tersebut. Harga dari setiap produk bervariasi yang diseduaikan dengan nettonya perkemasan.


(5)

Pemasaran dari produk dititik beratkan pada tempat – tempat wisata yang ada di CV. Bagus Agriseta Mandiri, Batu dalam kota Batu, yaitu sekitar 75 %. Sedangkan 25% sisanya di pasarkan diluar kota Batu atau bahkan keluar pulau misalnya Bali dan Kalimanatan.


(6)

BAB IV PROFIL INDUSTRI 4.1Latar Belakang dan Riwayat Perusahaan

Buah apel merupakan ciri khas kota Malang. Tepatnya daerah pegunungan malang yang sekarang berdiri sebagai kodya Batu. Pohon apel banyak dijumpai disana. Layaknya pohon mangga, di daerah Batu ini, hampir setiap rumah penduduk dijumpai pohon apel. Selain terdapat dipekarangan rumah warga, penduduk daerah setempat juga banyak yang sengaja menanam apel di lahan -lahan yang cukup luas. Hasil pemanenan apel – apel tersebut dikomersilkan atau bahkan biasanya sebagai sumber penghasilan utama. Melihat besarnya potensi pertanian buah apel, pemerintah daerah setempat menjadikan buah apel ini sebagai komoditas unggulan daerah. Yaitu, untuk mendukung dan

menunjang perekonomian warga. Namun sayangnya tidak semua apel hasil pemanenan memenuhi standart mutu komoditas unggulan. Banyak diantara apel – apel yang dipanen bentuknya kurang bagus, sehingga menyebabkan harga jualnya sangat rendah. Selain itu, apel merupakan buah sepanjang musim, sehingga disetiap waktu buah tersebut sangat melimpah. Dikarenakan hal tersebut, harga apel tak pernah beranjak naik walaupun biaya perawatannya semakin meninggi.

Berangkat dari berbagai permasalahan harga jual apel yang dialami oleh petani apel di daerah Batu ini. Samsul Huda, SP. – yang sekarang sebagai pemilik CV. Bagus Agriseta Mandiri, home industry oleh – oleh khas Kota Batu

berinisiatif untuk melakukan pengolahan terhadap buah apel sortiran yang jika dijual sebagai buah apel, harga jualnya akan sangat rendah.


(7)

Tepatnya pada tahun 2001, awal dicanangkannya daerah Batu sebagai kotamadya. Pada tahun tersebut, marak – maraknya perolehan identitas kota Batu. Didukung oleh sumber daya alam yang ada. Maka dirancang suatu ide usaha mengenai pengolahan produk khas daerah yang akan memberikan ciri khas khusus kepada setiap konsumen. Apalagi seorang wisatawan, mengingat saat itu kota Batu juga mencanangkan diri sebagai kota wisata. Sehingga pada waktu itu, usaha dengan latar belakang “oleh – oleh khas Kota Batu” agaknya mempunyai prospek yang bagus.

4.2Tujuan Perusahaan

Tujuan dari pengadaan Home industri ini yaitu :

 Meningkatkan daya guna buah apel yang sangat melimpah di kota batu  Menciptakan inovasi-inovasi cara mengkonsumsi buah apel


(8)

4.3Struktur Organisasi

4.4Ciri Khusus Produk

Ciri khusus dari produk CV Bagus Agriseta Mandiri dibandingkan dengan produk-produk home industri lainnya yaitu pada Rasa dari produk yang dihasilkan. Rasa dari produk home industri ini yaitu memiliki rasa alami mirip dengan buah asli yang digunakan. Selain itu pada produk kripik buah, ciri khas dari produk tersebut yaitu kandungan nilai gizinya yang tinggi dan tidak adanya

penambahan zat-zat lain sebagai bahan pengawet, sehingga keawetan dari produk ini Direktur

Manager Manager

Manager

Coordinator Produk keripik buah

Coordinator Produk Manager Manager

Coordinator Produk sari apel


(9)

ditekankan pada cara produksinya. Pada produk sari buah, ciri khusus dari produk ini yaitu rasa alami buah yang terkandung didalamnya dan penggunaan gula asli tanpa adanya pemanis buatan.


(10)

BAB V PEMASARAN 5.1 Riset dan Analisis

a. Sasaran pasar

Sasaran pasar dari produk-produk CV Bagus Agriseta Mandiri ini difokuskan pada pengunjung-pengunjung tempat pariwisata diharapkan dengan adanya home industri ini maka para pariwisatawan dapat dengan mudah menemukan produk-produk khas batu. Selain itu, sasaran dari produk ini yaitu bagi para pecinta buah apel yang mungkin telah bosan hanya dengan

mengkonsumsi buah tersebut tanpa adanya inovasi lain. b. Skala Usaha, Trend Pasar dan Persaingan

 Skala usaha

Skala usaha ini merupakan skala home industry dengan kapasitas produksi masing-masing produk per hari adalah sebagai berikut:

1. Jenang apel 120 kg 2. Dodol nanas 120 kg 3. Dodol sirsak 120 kg 4. Dodol apel 120 kg 5. Keripik apel 25 kg

6. Keripik nangka pergantung musim dan ketersediaan bahan baku. 7. Sari apel 200 mL 164 cup

8. Sari apel 120 mL 270 cup

Karena bergerak di bidang oleh-oleh, pasar sasaranya adalah wisatawan domestik maupun manca negara yang berkunjung di tempat-tempat wisata di Jawa Timur, khususnya Malang raya. Selain itu, didaerah Bali atau Kalimantan.


(11)

 Trend Pasar

Trend di pasar saat ini adalah “back to nature” sehingga konsumen sangat suka mengkonsumsi semua makanan yang mengandung bahan bahan alami.

 Persaingan

Produk – produk yang dihasilkan memiliki daya saing yang cukup besar karena produk yang dibuat mengesankan kealamian dari suatu makanan. Selain itu, produk – produk yang dibuat juga mencirikan suatu daerah secara khusus. Sehingga akan memberikan daya tarik tersensiri bagi konsumen atau pembelinya.

5.2 Stategi pasar, Penjualan dan Distribusi

Adapun strategi pasar yang digunakan pada usaha ini adalah dengan menggunakan sistem distribusi intensif yaitu dengan menyalurkan produk langsung ke konsumen. Selain itu produk kami juga pasarkan dan disalurkan melalui agen- agen yang berlokasi di sekitar daerah wisata di Malang raya. Untuk pemesanan di luar kota, kami menyediakan layanan pesan antar.

Distribusi dari produk home industri ini terbagi menjadi dua daerah distribusi yaitu lokal dan luar kota. Pendistribusian produk untuk kawasan lokal mencakup 80 % dari produk yang dihasilkan. Kawasan lokal ini meliputi distribusi pada kota Batu pada daerah-daerah Pariwisata dan supermarket- supermarket disekitarnya. Untuk daerah luar kota mencakup 20 % dari hasil produksi, distribusi dari produk ini

meliputi kawasan jawa timur, antara lain kota solo, jogjakarta, bali dan Jakarta. Selain pendistribusian ke tempat-tempat pemasaran secara langsung, CV Bagus Agriseta Mandiri juga menerima pesanan secara langsung dari konsumen dengan jumlah pesanan minimal 3 box produk.


(12)

5.3 Penetapan Harga

Penetapan harga produk disesuaikan dengan harga bahan baku. Beberapa harga produk adalah sebagai berikut:

1. Jenang apel Rp. 5000,00 per 250 gram

2. Dodol apel Rp. 6000,00 per 250 gram

3. Dodol nanas Rp. 6000,00 per 250 gram

4. Dodol sirsak Rp. 7000,00 per 250 gram

5. Keripik apel Rp. 7000,00 per 100 gram

6. Keripik nangka Rp. 8000,00 per 100 gram

7. Keripik wotel Rp. 6000,00 per 100 gram

8. Keripik salak Rp. 6000,00 per 100 gram

9. Sari apel Rp. 1000,00 per 200 mL dan Rp 800,00 per120 mL


(13)

10. 11.


(14)

12. BAB VI 13. MANUFAKTUR 14. 6.1 Lokasi Perusahaan

15. Lokasi dari CV Bagus Agriseta Mandiri terletak di Jl Kopral Kasdi 02 Bumiaji Kota Batu- jawa Timur. Home Industri ini terbagi menjadi 3 gedung utama yaitu tempat produksi, kantor administrasi dan tempat penyimpanan.

16. 6.2 Sumber Bahan Baku

17. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan produk oleh-oleh khas malang ini antara lain berasal dari beberapa kota di jawa timur, hal ini bergantung pada kelimpahan dari bahan baku ini di masing-masing kota. Beberapa bahan baku yang digunakan dan tepat perolehannya antara lain :

a. Apel : Batu b. Nanas : Blitar c. Salak : Magelang

d. Mangga : Pasuruan dan Probolinggo

18. Untuk bahan baku lainnya seperti sirsak dan rambutan dapat diperoleh diberbagai tepat, hanya saja pengadaan untuk produksinya disesuaikan dengan musim buahnya karena termasuk buah musiman.


(15)

20. 21.

22. 6.3 Proses Pembuatan

a. Cara pembuatan Jenang dan Dodol Apel 23. Bahan (buah segar)

- Dicuci dikupas dan ditimbang

- Dihalukan dengan diparut atau diblender - Dimasukkan dalam wajan

- Direbus hingga kandungan airnya rendah - Ditambah tepung ketan

- Ditambah gula, pewarna, susu dan garam - Diaduk selama kurang lebih 6 jam - Didinginkan slama 24 jam

- Dikemas 24. Hasil

b. Cara membuat sari apel 25. Bahan (buah segar)

- Dicuci dikupas dan ditimbang

- Ambil sarinya dengan menggunakan juicer - Direbus sarinya

- Ditambah gula dan pewarna - Larutan diendapkan

- Disaring - Filtrat direbus

- Dikemas dalam keadaan panas - Pasteurisasi

- Finishing dan Pengemasan 26. Hasil


(16)

c. Cara membuat kripik buah 27. Bahan (buah segar)

- Direndam dengan air garam

- Digoreng dengan vakum pada suhu 87oC dan tekanan -65 atm selama 2 jam

- Dimasukkan ke dalam mesin peniris hinga kering - Dikemas

28. Hasil

29. Pembuatan produk menggunakan beberapa peralatan produksi khusus. Misalnya untuk produksi jenang apel digunakan mesin pemarut dan

pengaduk. Untuk keripik buah digunakan mesin perajang dan vacuum frying. Untuk pembuatan sari apel digunakan mesin pasteurisasi, mesin juicer dan cooling mesin.

30. 31. 32.

33. 34.


(17)

35. BAB VII 36. PEMBAHASAN

37. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan apel sebagai bahan baku utama dari seluruh pengolahan produk. Bahan baku ini diperoleh dari daerah Kota Batu. Seperti yang kita tahu bahwa apel merupakan salah satu komoditi utama dari Kota Batu-Malang. Kota dikenal dengan wisata alamnya yang indah dan asri dan berhawa sejuk ini juga terkenal dengan hasil pertanian buah apel.

38. Seperti yang kita ketahui bahwa apel di batu memiliki karakteristik yang berbeda dengan apel lainnya. Ciri-cirinya adalah buah tidak terlalu besar dan warna apelnya hijau. Banyaknya jumlah petani apel yang ada di wilayah Batu sangatlah banyak dan menjadi salah satu sektor penunjang dalam meningktkan kesejahteraan kehidupan petani di Batu. Oleh karena itu, CV. Bagus Agriseta Mandiri melihat kesempatan besar ini, bagaimana apel tersebut dapat di tangani sehingga tidak terbengkalai dan bagaimana pengolahan terhadap apel tersebut agar mampu memiliki pangsa pasar sendiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

39. Produk yang dihasilkan dari pengolahan ini di CV.Bagus Agriseta Mandiri adalah jenang dan dodo lapel. Sari apel, dan keripik buah. Keripik Apel merupakan salah satu komoditi unggulan dri CV. Bagus Agriseta Mandiri. Berbahan baku dasar yaitu apel dari kawasan Batu. Proses pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan keripik apel adalah dengan penyediaan bahan baku, yaitu buah apel. Buah apel tersebut disediakan kemudian berlanjut dengan proses selanjutnya yaitu proses sortasi atau Grading berdasarkan kualitas yaitu kualitas nomer 1 (Grade A), kualitas nomer 2 (Grade B), serta kualitas nomer 3 (Grade C). Selain sortasi berdasarkan kualitas, sortasi juga dilakukan berdasarkan varietas. Kemudian pengupasan kulit


(18)

buah apel dilakukan dan sampah sisa apel digunakan sebagai pakan ternak. Setelah proses pengupasan selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah pencucian apel tersebut. Proses ini bertujuan untuk membersihkan apel, menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel sebelum dilakukan proses selanjutnya.

40. Proses berikutnya adalalah proses perajangan. Perajangan berarti pemotongan produk olahan. Proses perajangan ini digunakan untuk mencapai tujuan memperoleh bentuk keripik apel yang diinginkan serta penggunaan mesin perajangan adalah untuk mendapatkan bentuk dan ketebalan yang sama di setiap produk keripik apel. Keuntungan lain dengan adanya mesin perajangan ini adalah terciptanya efisiensi waktu pengolahan serta efisiensi energi yang digunakan. Memasuki tahap selanjutnya adalah tahap Gradingulang. Yang dimaksud dengan

tahap gradingulangadalah tahap pemilihan keripik apel yang layak untuk dikonsumsi yang selanjutnya akan dikemas. Tidak semua apel yang telah mengalami proses perajangan akan langsung dikemas, namun harus di grading terlebih dahulu. Tujuan dari proses ini adalah mendapatkan apel dengan bentuk dan struktur yang sama, sehingga diharapkan konsumen yakin produk ini merupakan produk dengan kualitas baik. Tahap yang terpenting selanjutnya adalah tahap penggorengan.

41. Didalam CV. Bagus Agriseta Mandiri, penggorengan dilakukan dengan mesin vacum frying. Mesin vacum frying adalah mesin yang digunakan untuk mengeringkan buah dengan kadar air tingi dan beraroma yang khas. Penggorengan dilakukan dengan suhu rendah sehingga akan menghasilkan produk kripik dengan tekstur dan warna yang lebih bagus, penyerapan minyak yang rendah, aroma dan kandungan vitamin, lemak, protein tetap terjaga.Tahap yang terakhir yaitu pengemasan, kemasan keripik apel menggunakan alumunium foil sehingga lebih kedap udara dan tidak mudah basi karena CV. Bagus Agriseta Mandiri tidak menggunakan bahan pengawet dalam pembuatannya. Prodak keripik apel yang dihasilkan kuranglebih 85-90 box/hari tergantung pesanan.


(19)

42. Selain keripik apel, UD. Bagus Agriseta Mandiri menawarkan produk unggulan lain, yaitu dodol apel. Dodol apel malang memiliki citarasa yang khas, manis dan agak masam. Teksturnya lembut dan lebih liat dibandingkan dodol pada umumnya. Aromanya manis dan gurih karena ada campuran santan dalam adonan dodol. Dodol apel Malang ini cocok dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke kota malang atau wisata kuliner. Dodol dan Jenang apel memiliki dua rasa yaitu apel manalagi dan rome beauty. Dodolnya legit dan manis tanpa bahan pengawet. Aneka keripik yang menjadi andalan juga tak kalah juara nikmatnya. Keripiknya renyah dan vitamin yang terkandung di dalamnya tidak berkurang karena diproses dengan menggunakan mesin vaccum. Berikut ini kami akan memaparkan proses pengolahan dari dodol apel di UD. Bagus Agriseta Mandiri.

43. Seperti pada pembuatan keripik apel, hal pertama yang harus dilakukan adalah penyediaan bahan baku yaitu buah apel. Setelah tersedia, apel tersebut di kupas terlebih dahulu. Setelah proses penguapasan selesai, dilanjutkan dengan proses pencucian untuk menghilangkan kotoran kotoran awal sebelum proses selanjutnya. Setelah pencucian, kemudian apel dirajang untuk memudahkan proses pemblenderan. Masuklah pada proses pemblenderan. Maksud dari proses ini adalah untuk merubah bentuk apel yang telah dirajang menjadi adonan apel untuk

pembuatan dodol apel. Setelah itu adonan di goreng dengan menambahkan tepung, susu dan juga gula. Tepung disini bisa dengan menggunakan tepung beras ataupun tepung ketan. Kemudian produk dikemas dengan menggunakan plastik.

44. Produk olahan dari UD. Bagus Agriseta Mandiri yang tidak kalah pentingnya adalah produk sari apelnya. Sari apel merupakan produk olahan yang banyak diincar oleh konsume karena karakteristiknya yang unik dan menyegarkan. Aroma dari apel menambah kesegaran pula. Berikut ini kami akan memaparkan pembuatan sari apel dari UD. Bagus Agriseta Mandiri.


(20)

45. Proses pertama yang dilakukan sama dengan proses pertama pembuatan dodol apel dan keripik apel. Proses tersebut sama hingga pada proses pencucian. Pada pembuatan sari apel, setelah dicuci, produk di rebus dalam sebuah mesin perebusan. Tidak hanya direbus, namun ada penambahan gula dan karamel untuk menambah cita rasa dari produk olahan sari apel. Setelah proses perebusan selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah proses pasteurisasi.

46. Pasteurisasi adalah salah satu proses penting dalam penanganan dan pengolahan sari buah salah satunya adalah buah apel. Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan. Setelah proses pasteurisasi selesai, selanjutnya produk sari apel dikemas dalam gelas plastik yang kedap udara sehingga organisme tidak dapat hidup didalamnya dan akhirnya Sari Buah Apel siap dipasarkan.

47. Apabila dibandingkan dengan praktikum yang telah dilakukan, untuk pembuatan dodo lapel, dari segi proses / tahapan pengolahan yang dilakukan dalam pembuatan dodol pada saat praktikum sama dengan tahapan proses yang dilakukan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri. Hanya saja bahan yang digunakan berbeda. Seperti pada saat praktikum menggunakan bahan berupa santan dan tidak menggunakan pewarna, sedangkan di CV. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan susu dan pewarna. Sedangkan dari segi organoleptik yaiut dari segi tekstur, dodol hasil pengolahan CV. Bagus Agriseta Mandiri memiliki tekstur yang lebih baik daripada hasil praktikum kami.

48. Sedangkan untuk proses pengolahan sari buah apel, dari segi proses / tahapan pengolahan yang dilakukan dalam pembuatan sari buah pada saat praktikum berbeda dengan tahapan proses yang dilakukan oleh CV. BAGUS AGRISETA MANDIRI, yaitu pada saat praktikum proses perebusan sari buah hanya dilakukan satu kali proses perebusan. Sedangkan di CV. Bagus Agriseta Mandiri dilakukan dua


(21)

kali proses perebusan. Dan adanya proses pengendapan larutan sebelum dilakukannya proses perebusan kedua, yaitu untuk memperoleh filtrat. Dari segi organoleptik menghasilkan produk yang sama dengan produk sari buah di CV.Bagus Agriseta Mandiri.

49. 50. 51.


(22)

52. BAB VIII 53. KESIMPULAN

54. Bagus Agriseta Mandiri merupakan suatu perusahaan yang berjalan di sektor industri pengolahan pangan yaitu industri pengolahan hasil pertanian yang ada di Batu dan menjadikan hasil pertanian yang ada memiliki nilai jual lebih tinggi. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan apel sebagai bahan baku utama dari seluruh pengolahan produk. Produk yang dihasilkan dari pengolahan tersebut adalah jenang dan dodo lapel. Sari apel, dan keripik buah.

55. Secara keseluruhan, proses pengolahan yang yang dilakukan di CV. Bagus Agriseta Mandiri sama seperti proses pengolahan yang dilakukan pada saat praktikum. Hanya saja terdapat beberapa proses pengolahan yang berbeda seperti proses perebusan pada saat pembuatan sari buah di CV. Bagus Agriseta Mandiri dilakukan dua kali proses perebusan, sedangkan di praktikum kami hanya dilakukan satu kali proses perebusan. Selain itu penggunaan bahan yang digunakan, seperti CV. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan bahan susu dan pewarna pada pembuatan dodol apel, sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum kami adalah menggunakan santan dan tidak menggunakan pewarna. Dari segi organoleptik, produk hasil praktikum hampir sama dengan produk CV. Bagus Agriseta Mandiri. Hanya saja produk yang dihasilkan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri lebih baik.

56. 57.


(1)

35. BAB VII 36. PEMBAHASAN

37. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan apel sebagai bahan baku utama dari seluruh pengolahan produk. Bahan baku ini diperoleh dari daerah Kota Batu. Seperti yang kita tahu bahwa apel merupakan salah satu komoditi utama dari Kota Batu-Malang. Kota dikenal dengan wisata alamnya yang indah dan asri dan berhawa sejuk ini juga terkenal dengan hasil pertanian buah apel.

38. Seperti yang kita ketahui bahwa apel di batu memiliki karakteristik yang berbeda dengan apel lainnya. Ciri-cirinya adalah buah tidak terlalu besar dan warna apelnya hijau. Banyaknya jumlah petani apel yang ada di wilayah Batu sangatlah banyak dan menjadi salah satu sektor penunjang dalam meningktkan kesejahteraan kehidupan petani di Batu. Oleh karena itu, CV. Bagus Agriseta Mandiri melihat kesempatan besar ini, bagaimana apel tersebut dapat di tangani sehingga tidak terbengkalai dan bagaimana pengolahan terhadap apel tersebut agar mampu memiliki pangsa pasar sendiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

39. Produk yang dihasilkan dari pengolahan ini di CV.Bagus Agriseta Mandiri adalah jenang dan dodo lapel. Sari apel, dan keripik buah. Keripik Apel merupakan salah satu komoditi unggulan dri CV. Bagus Agriseta Mandiri. Berbahan baku dasar yaitu apel dari kawasan Batu. Proses pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan keripik apel adalah dengan penyediaan bahan baku, yaitu buah apel. Buah apel tersebut disediakan kemudian berlanjut dengan proses selanjutnya yaitu proses sortasi atau Grading berdasarkan kualitas yaitu kualitas nomer 1 (Grade A), kualitas nomer 2 (Grade B), serta kualitas nomer 3 (Grade C). Selain sortasi berdasarkan kualitas, sortasi juga dilakukan berdasarkan varietas. Kemudian pengupasan kulit


(2)

buah apel dilakukan dan sampah sisa apel digunakan sebagai pakan ternak. Setelah proses pengupasan selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah pencucian apel tersebut. Proses ini bertujuan untuk membersihkan apel, menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel sebelum dilakukan proses selanjutnya.

40. Proses berikutnya adalalah proses perajangan. Perajangan berarti pemotongan produk olahan. Proses perajangan ini digunakan untuk mencapai tujuan memperoleh bentuk keripik apel yang diinginkan serta penggunaan mesin perajangan adalah untuk mendapatkan bentuk dan ketebalan yang sama di setiap produk keripik apel. Keuntungan lain dengan adanya mesin perajangan ini adalah terciptanya efisiensi waktu pengolahan serta efisiensi energi yang digunakan. Memasuki tahap selanjutnya adalah tahap Gradingulang. Yang dimaksud dengan

tahap gradingulangadalah tahap pemilihan keripik apel yang layak untuk dikonsumsi yang selanjutnya akan dikemas. Tidak semua apel yang telah mengalami proses perajangan akan langsung dikemas, namun harus di grading terlebih dahulu. Tujuan dari proses ini adalah mendapatkan apel dengan bentuk dan struktur yang sama, sehingga diharapkan konsumen yakin produk ini merupakan produk dengan kualitas baik. Tahap yang terpenting selanjutnya adalah tahap penggorengan.

41. Didalam CV. Bagus Agriseta Mandiri, penggorengan dilakukan dengan mesin vacum frying. Mesin vacum frying adalah mesin yang digunakan untuk mengeringkan buah dengan kadar air tingi dan beraroma yang khas. Penggorengan dilakukan dengan suhu rendah sehingga akan menghasilkan produk kripik dengan tekstur dan warna yang lebih bagus, penyerapan minyak yang rendah, aroma dan kandungan vitamin, lemak, protein tetap terjaga.Tahap yang terakhir yaitu pengemasan, kemasan keripik apel menggunakan alumunium foil sehingga lebih kedap udara dan tidak mudah basi karena CV. Bagus Agriseta Mandiri tidak menggunakan bahan pengawet dalam pembuatannya. Prodak keripik apel yang dihasilkan kuranglebih 85-90 box/hari tergantung pesanan.


(3)

42. Selain keripik apel, UD. Bagus Agriseta Mandiri menawarkan produk unggulan lain, yaitu dodol apel. Dodol apel malang memiliki citarasa yang khas, manis dan agak masam. Teksturnya lembut dan lebih liat dibandingkan dodol pada umumnya. Aromanya manis dan gurih karena ada campuran santan dalam adonan dodol. Dodol apel Malang ini cocok dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke kota malang atau wisata kuliner. Dodol dan Jenang apel memiliki dua rasa yaitu apel manalagi dan rome beauty. Dodolnya legit dan manis tanpa bahan pengawet. Aneka keripik yang menjadi andalan juga tak kalah juara nikmatnya. Keripiknya renyah dan vitamin yang terkandung di dalamnya tidak berkurang karena diproses dengan menggunakan mesin vaccum. Berikut ini kami akan memaparkan proses pengolahan dari dodol apel di UD. Bagus Agriseta Mandiri.

43. Seperti pada pembuatan keripik apel, hal pertama yang harus dilakukan adalah penyediaan bahan baku yaitu buah apel. Setelah tersedia, apel tersebut di kupas terlebih dahulu. Setelah proses penguapasan selesai, dilanjutkan dengan proses pencucian untuk menghilangkan kotoran kotoran awal sebelum proses selanjutnya. Setelah pencucian, kemudian apel dirajang untuk memudahkan proses pemblenderan. Masuklah pada proses pemblenderan. Maksud dari proses ini adalah untuk merubah bentuk apel yang telah dirajang menjadi adonan apel untuk

pembuatan dodol apel. Setelah itu adonan di goreng dengan menambahkan tepung, susu dan juga gula. Tepung disini bisa dengan menggunakan tepung beras ataupun tepung ketan. Kemudian produk dikemas dengan menggunakan plastik.

44. Produk olahan dari UD. Bagus Agriseta Mandiri yang tidak kalah pentingnya adalah produk sari apelnya. Sari apel merupakan produk olahan yang banyak diincar oleh konsume karena karakteristiknya yang unik dan menyegarkan. Aroma dari apel menambah kesegaran pula. Berikut ini kami akan memaparkan pembuatan sari apel dari UD. Bagus Agriseta Mandiri.


(4)

45. Proses pertama yang dilakukan sama dengan proses pertama pembuatan dodol apel dan keripik apel. Proses tersebut sama hingga pada proses pencucian. Pada pembuatan sari apel, setelah dicuci, produk di rebus dalam sebuah mesin perebusan. Tidak hanya direbus, namun ada penambahan gula dan karamel untuk menambah cita rasa dari produk olahan sari apel. Setelah proses perebusan selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah proses pasteurisasi.

46. Pasteurisasi adalah salah satu proses penting dalam penanganan dan pengolahan sari buah salah satunya adalah buah apel. Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan. Setelah proses pasteurisasi selesai, selanjutnya produk sari apel dikemas dalam gelas plastik yang kedap udara sehingga organisme tidak dapat hidup didalamnya dan akhirnya Sari Buah Apel siap dipasarkan.

47. Apabila dibandingkan dengan praktikum yang telah dilakukan, untuk pembuatan dodo lapel, dari segi proses / tahapan pengolahan yang dilakukan dalam pembuatan dodol pada saat praktikum sama dengan tahapan proses yang dilakukan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri. Hanya saja bahan yang digunakan berbeda. Seperti pada saat praktikum menggunakan bahan berupa santan dan tidak menggunakan pewarna, sedangkan di CV. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan susu dan pewarna. Sedangkan dari segi organoleptik yaiut dari segi tekstur, dodol hasil pengolahan CV. Bagus Agriseta Mandiri memiliki tekstur yang lebih baik daripada hasil praktikum kami.

48. Sedangkan untuk proses pengolahan sari buah apel, dari segi proses / tahapan pengolahan yang dilakukan dalam pembuatan sari buah pada saat praktikum berbeda dengan tahapan proses yang dilakukan oleh CV. BAGUS AGRISETA MANDIRI, yaitu pada saat praktikum proses perebusan sari buah hanya dilakukan satu kali proses perebusan. Sedangkan di CV. Bagus Agriseta Mandiri dilakukan dua


(5)

kali proses perebusan. Dan adanya proses pengendapan larutan sebelum dilakukannya proses perebusan kedua, yaitu untuk memperoleh filtrat. Dari segi organoleptik menghasilkan produk yang sama dengan produk sari buah di CV.Bagus Agriseta Mandiri.

49. 50. 51.


(6)

52. BAB VIII 53. KESIMPULAN

54. Bagus Agriseta Mandiri merupakan suatu perusahaan yang berjalan di sektor industri pengolahan pangan yaitu industri pengolahan hasil pertanian yang ada di Batu dan menjadikan hasil pertanian yang ada memiliki nilai jual lebih tinggi. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan apel sebagai bahan baku utama dari seluruh pengolahan produk. Produk yang dihasilkan dari pengolahan tersebut adalah jenang dan dodo lapel. Sari apel, dan keripik buah.

55. Secara keseluruhan, proses pengolahan yang yang dilakukan di CV. Bagus Agriseta Mandiri sama seperti proses pengolahan yang dilakukan pada saat praktikum. Hanya saja terdapat beberapa proses pengolahan yang berbeda seperti proses perebusan pada saat pembuatan sari buah di CV. Bagus Agriseta Mandiri dilakukan dua kali proses perebusan, sedangkan di praktikum kami hanya dilakukan satu kali proses perebusan. Selain itu penggunaan bahan yang digunakan, seperti CV. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan bahan susu dan pewarna pada pembuatan dodol apel, sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum kami adalah menggunakan santan dan tidak menggunakan pewarna. Dari segi organoleptik, produk hasil praktikum hampir sama dengan produk CV. Bagus Agriseta Mandiri. Hanya saja produk yang dihasilkan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri lebih baik.

56. 57.