5 Terlalu banyak biaya- biaya yang diluar pengendalian serta hutang yang tidak bermanfaat, juga tidak dipatuhinya ketentuan-ketentuan pembukuan
standar. 6 Pembagian kerja pada Usaha Kecil dan Menengah UKM tidak
proporsional, sering terjadi pengelola memiliki pekerjaan yang melimpah atau karyawan yang bekerja diluar batas jam kerja standar.
7 Kesulitan mengetahui kebutuhan modal kerja, sebab tidak dilakukan perencanaan kas.
8 Sering terjadi kelebihan persediaan barang yang tidak laku. 9 Resiko dan hutang–hutang kepada pihak ketiga ditanggung oleh kekayaan
pribadi pemilik. 10 Sumber modal terbatas pada kemampuan pemilik, dan kesempatan untuk
mendapatkan kredit dari bank sangat kecil.
2.1.2 Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Latin “credere” yang artinya kepercayaan, yang digunakan dalam hubungan perkreditan antara kreditur yang memberikan
kredit dan debitur nasabah penerima kredit terdapat kepercayaan di dalam hal waktu dan syarat-syarat yang telah disepakati bersama agar debitur dapat membayar
kembali kredit yang bersangkutan.
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pengertian kredit berdasarkan Undang–Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga. Suatu aktivitas bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak
didukung oleh ketersediaan dana yang baik dan mencukupi Situmorang, 2009:176. Dalam menjalankan bisnis membutuhkan dana untuk menjalankannya, salah satu
sumber dana bisa berasal kredit modal kerja yang berasal dari bank. Pada umumnya usaha membutuhkan pinjaman dana yang akan digunakan untuk berbagai tujuan
pinjaman dana atau kredit diperoleh dari dari pihak penyedia dana seperti perbankan. Unsur- unsur yang terdapat didalam kredit adalah Kasmir, 2008:98:
a. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali
di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelummnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik
secara interen maupun eksteren. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit.
b. Jangka waktu, setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
c. Kesepakatan, disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit.
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing.
d. Risiko, adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnyamacet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit
semakin besar risikonya demikian pula sebaiknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun
oleh risiko yang tidak disengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.
e. Balas Jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa bersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga
dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan
bagi hasil.
www.nitropdf.com
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SIMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.1.3 Peranan Kredit Bagi Usaha Kecil dan Menengah UKM