b. Angka D-W diantara -2 sampai 2 berarti tidak ada autokorelasi c. Angka D-W diatas 2 berarti ada autok
3.5.2.4 Uji Heterokedastisitas
Menurut Nugroho 2005:62, uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varians antar sat
pengamatn ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas. Deteksi
ada tidaknya hetrokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang terbentuk. Jika membentuk pola tertentu maka telah
terjadi gejala heterokedastisitas.
3.5.3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis diuji dengan analisis regresi linier begranda untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Model regresi yang digunakan adalah : Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ b
4
x
4
+ b
5
x
5
+ b
6
x
6
+ b
7
x
7
+ e
Keterangan : Y = kinerja Keuangan Perbankan Pertumbuhan Laba
a = konstanta b
1-7
= koefisien regresi variabel independen x
1
= CAR Capital Adequacy Ratio x
2
= NPL Non Performing Loans x
3
= ROA Return on Asset
x
4
= ROE Return on Equity x
5
= NIM Net Interest Margin x
6
= BOPO x
7
= Loan to Deposite Ratio LDR e
= Error
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan.
3.5.4 Uji Koefisian Determinasi R
2
Regresi
Pengujian koefisien determinan R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti
terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 0
≤ R
2
≤ 1. Hal ini berarti bila R
2
= 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen, bila R
2
semakin mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R
2
semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap vaiabel dependen.
3.5.5 Uji Signifikan Simultan F-test
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya :
H : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
, b
7
= 0, artinya semua variabel independen
secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H
a
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
, b
7
≠ 0, artinya semua variabel independen
secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan :
Jika probabilitas 5, maka H
a
diterima atau H ditolak
Jika probabilitas 5, maka H
a
ditolak atau H diterima
3.5.6 Uji signifikan parsial t-test
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujiannya: H
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
, b
7
= 0, artinya suatu variabel independen
secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H
a
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
, b
7
≠ 0, artinya suatu variabel independen
secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. pengambilan keputusan :
Jika probabilitas 5, maka H
a
diterima atau H ditolak
Jika probabilitas 5, maka H
a
ditolak atau H diterima
3.5.7 Jadwal Penelitian