6
BAB II TEORI DASAR
2.1 Umum
Teknologi wireless adalah teknologi yang memungkinkan kita dapat melakukan hubungan komunikasi tanpa menggunakan media kabel nirkabel
melainkan dengan menggunakan gelombang elektromagnetik . Teknologi wireless merupakan teknologi yang salah satu perkembangannya sangat cepat
saat ini karena memiliki mobility yang tinggi. Terdapat berbagai jenis teknologi wireless seperti: infrared, bluetooth, radio frekuensi, wireless LAN, Ad hoc dll.
2.2 Konsep Wireless
Untuk menghubugkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya jaringan wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar
komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
1. Sinyal Radio Radio Signal
2. Format Data Data Format
3. Struktur Jaringan Network Structure
Teknologi Wireless bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima bisa melalui free space, pantulan-
pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal pada jalur yang berbeda-beda dan memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Universitas Sumatera Utara
7
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to
peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis
dan rumitnya instalasi kabel. Jaringan wireless memiliki berbagai jenis tetapi umumnya digolongkan ke dalam empat jenis berdasarkan jangkauannya. Gambar
2.1 menunjukkan empat jenis jaringan wireless berdasarkan jangkauannya
[1].
Gambar 2.1 Jenis Jaringan Wireless Berdasarkan Jangkauan
2.3 Jaringan Ad hoc
Jaringan ad hoc didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Jaringan ad hoc merupakan paradigma baru dari komunikasi nirkabel untuk mobile host node
yang berhubungan satu sama lain secara peer to peer. Pada jaringan ini komunikasi node dengan node yang lain dilakukan secara spontanlangsung tanpa
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
9
mengakibatkan tidak diperlukannya lintasan melalui node B tetapi langsung melalui node C [2].
Untuk jaringan mobile ad hoc, isu paket routing antara setiap pasangan node menjadi permasalahan sendiri karena node dapat bergerak secara acak dalam
jaringan. Sebuah lintasan yang dianggap optimal pada titik waktu tertentu mungkin tidak bekerja sama sekali beberapa saat kemudian. Selain itu, sifat
stochastic saluran nirkabel menambah ketidakpastian kualitas lintasan [2].
2.4 Transport Layer Protocol