Kelebihan NS Menjalankan Skrip NS Output Simulasi NS

17

2.8 Network Simulator

Network simulator NS awalnya dibangun sebagai varian dari real network simulator pada tahun 1989 di UCB University of California Berkeley. Pada tahun 1995 pembangunan network simulator dibangun didukung oleh Defense Advenced Research Project Agency DARPA melalui Virtual Internet Testbed VINT Project, yaitu sebuah tim riset gabungan yang terdiri dari tenaga ahli [5].

2.8.1 Kelebihan NS

Terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan NS dalam melakukan proses simulasi dalam hal membantu menganalis riset atau tugas perkuliahan. NS dilengkapi dengan tool validasi yaitu tool yang digunakan sebagai penguji validasi yang terdapat pada NS. Dengan menggunakan NS simulasi yang dibuat jauh lebih mudah dilakukan dari pada menggunakan software seperti Delphi atau C++. NS sendiri bersifat open source yang membuat pengguna NS dengan mudah mengembangkannya [5].

2.8.2 Menjalankan Skrip NS

Cara membuat skrip simulasi NS sangat sederhana, skrip ini bisa dibuat didalam program teks editor yang ada pada sistem operasi LINUX. Skrip tersebut disimpan didalam sebuah folder dengan format .tcl contohnya “simulasi.tcl“. Untuk menjalankan simulasi tersebut cukup dengan masuk kedalam folder yang berisikan file tcl tersebut dan mengetikkan nama file tcl yang ingin dijalankan. Contohnya : [rootaccessnet your_folder] ns Universitas Sumatera Utara 18 simulasi.tcl [5].

2.8.3 Komponen Pembangun NS

Sebelum membangun simulasi melalui NS-2 hendaknya kita mengenal komponen pembangun NS. Pada masing-masing komponen terdapat juga fungsi yang digunakan untuk keperluan pembuatan simulasi. Komponen pembangun NS ditunjukkan seperti Gambar 2.3 [5]. Gambar 2.3 Komponen pembangun NS-2 NS-2 juga dapat digunakan untuk mensimulasikan protokol jaringan TCPsUDPRTP, Traffic behavior FTP, Telnet, CBR, dan lain-lain, Queue management RED, FIFO, CBQ, algoritma routing unicast Distance Vector, Link State dan multicast PIM SM, PIM DM, DVRMP, shared tree dan Bidirectional Shared Tree, aplikasi multimedia yang berupa layered video, quality of service video-audio dan transcoding. NS juga mengimplementasikan beberapa MAC IEEE 802.3, 802.11 di berbagai media, misalnya jaringan berkabel seperti LAN, WAN, point to point, jaringan tanpa kabel seperti mobile IP, Wireless LAN, bahkan simulasi hubungan antar node yang menggunakan media satelit [5]. Universitas Sumatera Utara 19 2.8.4 Bahasa NS-2 Dalam menjalankan sebuah program, selain menggunakan bahasa C NS-2 juga menggunakan dua bahasa yaitu:

1. TCL

Tcl Tool Command Language merupakan string-based command language, bahasa Tcl diciptakan oleh John Ousterhout sekitar tahun 1980-an. Tcl didesain sebagai “perekat” yang membangun software building block menjadi suatu aplikasi. Adapun dasar-dasar dalam membuat bahasa Tcl adalah syntax dasar, variable dan array, repetisi loop, perintah kondisional, comment, dan prosedur. Nama prosedur, build in command, variable dan array bersifat case sensitive, artinya andai nama prosedur dan variabel sama, keduanya tidak akan saling konflik saat simulasi dijalankan [5].

2. OTCL

OTCL Object Oriented TCL merupakan ekstensi tambahan dari Tcl yang membuat fungsi object oriented pada Tcl agar dapat didefeniskan dan class Otcl dapat digunakan.

2.8.5 Output Simulasi NS

Saat simulasi yang dijalankan berakhir, maka NS akan membuat satu atau lebih file keluaran berupa text-based yang berisi detail hasil simulasi. Ada Universitas Sumatera Utara 20 dua jenis file keluaran yang ditampilkan NS yaitu: file trace yang digunakan untuk analisa numerik dan file nacetace yang digunakan sebagai tampilan grafis simulasi yang dikenal sebagai network animator nam [5].

2.9 Evaluation Video EvalVid

Evaluation Video EvalVid adalah metode pengukuran kualitas video yang dikembangkan oleh University of Berlin, Telecommunication Network Group. Didalam Evalvid terdapat framework dan berbagai tool yang dapat digunakan sebagai pengevaluasi video baik yang ditransmisikan lewat jaringan komunikasi yang nyata ataupun simulasi. Evalvid biasa digunakan untuk menghitung kualitas video berdasarkan perhitungan PSNR dari frame-by-frame. EvalVid memiliki struktur modular, sehingga memudahkan pengguna untuk mengganti codec dan memungkinkan untuk terjadinya pertukaran jaringan. Pada Gambar 2.4 menggambarkan struktur framework EvalVid [6]. Gambar 2.4 Struktur Framework EvalVid Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kecepatan Mobilitas Terhadap Kinerja Video Streaming pada Jaringan Wireless Ad Hoc

1 6 47

TA : Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Protokol TCP Vegas dan UDP Dengan Menggunakan Data Streaming.

1 14 77

Analisis kecepatan inisialisasi jaringan Ad Hoc pada routing protocol Aodv, Olsr, Dan Zrp dengan Ns 2.

2 14 128

Analisa Perbandingan Kinerja Video Streaming Pada Jaringan Wlan Ad-Hoc Dengan Menggunakan Trasnport Layer Protocol Standar : Tcp, Tcp Vegas, Dan Udp Menggunakan Ns-2

0 0 11

Analisa Perbandingan Kinerja Video Streaming Pada Jaringan Wlan Ad-Hoc Dengan Menggunakan Trasnport Layer Protocol Standar : Tcp, Tcp Vegas, Dan Udp Menggunakan Ns-2

0 0 1

Analisa Perbandingan Kinerja Video Streaming Pada Jaringan Wlan Ad-Hoc Dengan Menggunakan Trasnport Layer Protocol Standar : Tcp, Tcp Vegas, Dan Udp Menggunakan Ns-2

0 0 5

Analisa Perbandingan Kinerja Video Streaming Pada Jaringan Wlan Ad-Hoc Dengan Menggunakan Trasnport Layer Protocol Standar : Tcp, Tcp Vegas, Dan Udp Menggunakan Ns-2

0 0 16

Analisa Perbandingan Kinerja Video Streaming Pada Jaringan Wlan Ad-Hoc Dengan Menggunakan Trasnport Layer Protocol Standar : Tcp, Tcp Vegas, Dan Udp Menggunakan Ns-2

0 0 21

SIMULASI PENINGKATAN TCP FAIRNESS MENGGUNAKAN PENDEKATAN CROSS LAYER DESIGN PADA JARINGAN AD-HOC IEEE802.11 IMPROVING TCP FAIRNESS SIMULATION USING CROSS LAYER DESIGN APPROACH IN IEEE 802.11 AD-HOC NETWORKS

0 0 8

Analisis Kinerja Reactive Routing Protocol dalam Mobile Ad-Hoc Network (MANET) Menggunakan NS-2 (Network Simulator)

0 0 7