Era Presiden Barack Obama
59
2014. Dalam pidato yang disampaikan di ruang kabinet Gedung Putih pada pukul 12 siang waktu Amerika Serikat, Presiden Obama
menyampaikan :
“In the most significant changes in our policy in more than fifty years, we will end an outdated approach
that, for decades, has failed to advance our interests, and instead we will begin to normalize relations
between our two countries. Through these changes, we intend to create more opportunities for the
American and Cuban people, and begin a new chapter
among the nations of the Americas.” The White House Office of the Press Secretary, 2014
Dari pernyataan tersebut, terlihat jelas bahwa Amerika Serikat tidak ingin terbelenggu akan masa lalu sejarah hubungan
bilateral Amerika Serikat dengan Kuba yang dipenuhi dengan konfrontasi satu sama lain. Amerika Serikat juga berharap bahwa
normalisasi hubungan bilateral yang sedang diperjuangkan tersebut dapat menjadi suatu perbaikan yang irreversible atau normalisasi
yang tidak akan membawa Amerika Serikat dan Kuba ke kondisi bilateral di masa lampau. Maka dari itu, sejak diumumkannya
perubahan orientasi politik luar negeri Amerika Serikat terhadap Kuba, Amerika Serikat gencar dalam melaksanakan program-
program normalisasi hubungan bilateral antara kedua negara. Niatan Amerika Serikat untuk mencairkan ketegangan antara
Amerika Serikat dengan Kuba disambut baik oleh negara tetangga Amerika Serikat tersebut. Pada hari dan tanggal yang sama, yakni 17
Desember 2014, Presiden Raul Castro juga menyampaikan
60
penyataan bahwa Kuba terbuka pada upaya normalisasi hubungan bilateral dengan Amerika Serikat :
“Since my election as President of the State Council and Council of Ministers I have reiterated on many
occasions our willingness to hold a respectful dialogue with the United States on the basis of sovereign
equality, in order to deal reciprocally with a wide variety of topics without detriment to the national
Independence
and self-determination
of our
people......We have also agreed to renew diplomatic relations...” The Washington Post , 2014
Keputusan Presiden Obama untuk mulai menginisiasi upaya normalisasi hubungan bilateral dengan Kuba diperkuat dengan
besarnya dukungan yang berasal dari Kongres Amerika Serikat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Pew Research Center,
dukungan yang diberikan Kongres terhadap inisiasi upaya normalisasi mencapai angka 73 Pew Research Center, 2015. Baik Partai
Demokrat maupun Partai Republik di dalam Kongres Amerika Serikat memberikan dukungan yang mencapai angka rata-rata di atas 50
sebagaimana dirincikan dalam tabel berikut :
Gambar 3.1. www.public-press.org Prosentase Dukungan Kongres terhadap Inisiasi
Upaya Normalisasi dengan Kuba
61
Selain respon yang berasal dari Kongres Amerika Serikat, respon yang cukup baik juga datang dari masyarakat Amerika Serikat,
yaitu sebanyak 63 masyarakat Amerika Serikat mendukung dilaksanakannya upaya normalisasi secara signifikan Felter, Lee,
McBride, Renwick, 2017.
Prosentase dukungan tersebut meningkat pada bulan Juli 2015 di mana jumlah masyarakat Amerika Serikat yang mendukung upaya
normalisasi kedua negara meningkat menjadi 73 Pew Research Center, 2015. Angka prosentase dukungan yang diberikan oleh
kongres dan masyarakat Amerika Serikat tersebut mengindikasikan bahwa Amerika Serikat mantap untuk mengambil langkah perubahan
politik luar negerinya terhadap Kuba. Angka tersebut menunjukkan pula keoptimisan Amerika Serikat bahwa inisiasi upaya normalisasi
hubungan bilateralnya dengan Kuba dapat menghasilkan progres yang
Gambar 3.2. www.public-press.org Prosentase Respon Masyarakat Amerika Serikat
terhadap Upaya Normalisasi
62
lebih jauh jika dibandingkan dengan inisiasi normalisasi di era Presiden Carter.