Keadaan Modal Luar pada Koperasi Kabupaten Pekalongan

untuk memperluas usaha yang sudah dijalankan koperasi, sehingga nantinya mampu untuk meningkatkan keuntungan dan sisa hasil usaha.

3. Keadaan Jumlah Anggota pada Koperasi Kabupaten Pekalongan

Jumlah Anggota koperasi adalah banyaknya orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama yaitu sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi ini sendiri, berpatisipasi aktif, untuk mengembangkan usaha koperasi dan syarat-syarat lain yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Koperasi serta terdaftar dalam buku anggota. Berikut jumlah anggota yang terdaftar pada Koperasi Kabupaten Pekalongan tahun 2012-2015: Tabel 4.3 Daftar Jumlah Anggota koperasi Kabupaten Pekalongan No Koperasi JumlahAnggota Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun2014 Tahun 2015 1 GIAT 335 298 293 283 2 ARENA 204 54 192 189 3 ARUM 282 273 264 241 4 DASPIN 390 376 376 370 5 GEMI 410 399 387 376 6 GURU KESESI 332 319 301 287 7 KOPENDA 827 817 812 809 8 KOPENDJA 49 49 49 49 9 MANDIRI 367 349 333 331 10 MEDIKA JAYA 520 509 499 493 11 MEGAR 382 388 391 387 12 RAMA 241 239 236 224 13 RASA 246 230 219 210 14 SAMI MAKMUR 166 159 150 144 15 SAMI RUKUN 165 133 123 122 16 HANDAYANI 66 64 57 54 17 SEJAHTERA 214 206 192 185 18 TEKNIKA BHAKTI 157 153 147 156 19 TITI 195 190 187 178 20 TUTWURI 275 281 274 273 Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kab. Pekalongan Berdasarkan tabel di atas, jumlah anggota yang ikut berpartisipasi menjadi anggota koperasi di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2012 sebesar 275 orang pada tahun 2013 terjadi peningkatan sebesar 281 orang namun pada tahun 2014 volume usaha yang diperoleh koperasi menurun sebesar 274 orang kemudian pada tahun 2015 kembali terjadi penurunan sebesar 273 orang. Sehingga jumlah anggota tertinggi diperoleh koperasi terdapat pada tahun 2013. Sehingga diharapkan koperasi-koperasi di Kabupaten Pekalongan mampu untuk mengoptimalkan dan memperluas usaha yang telah dijalankan, karena semakin banyak jumlah anggota maka akan semakin banyak modal yang terkumpul, yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan sisa hasil usaha koperasi itu sendiri.

4. Keadaan Sisa hasil Usaha pada Koperasi Kabupaten Pekalongan

Sisa hasil usaha merupakan yang diperoleh koperasi selama satu tahun setelah dikurangi dengan beban-beban, penyusutan-penyusutan, dan kewajiban lainnya dalam tahun buku yang bersangkutan. Besarnya sisa hasil usaha diperoleh koperasi setiap tahunnya sebagai pertanda bahwa koperasi telah dikelola secara professional. Pengolahan yang professional akan menumbuhkan informasi yang relavan dan dapat diandalkan, sehingga koperasi mempunyai laporan keuangan yang dipertanggungjawabkan setiap tahunnya dalam RAT masing-masing koperasi. Peningkatan dan penurunan perolehan sisa hasil usaha setiap tahunnya dipengaruhi oleh faktor sisa hasil usaha atas jasa modal dan sisa hasil usaha atas jasa anggota. Sisa hasil usaha atas jasa modal adalah anggota sebagai pemilik atau investor dari koperasi karena anggota adanya jasaa anggota atas modalyang berupa simpanan, jadi sepanjang koperasi tersebut menghasilkan sisa hasil usaha, maka anggota koperasi itu akan menerimanya. Dan sisa hasil usaha atas jasa usaha anggota adalah anggota selain menjadi pemilik juga merupakan sebagai pelanggan dan pemakai. Jadi dari jasa yang dilakukan oleh anggota terhadap usaha yang ada pada koperasi tersebut juga akan memperoleh sisa hasil usaha. Berikut daftar sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi di Kabupaten Pekalongan tahun 2012-2015 : Tabel 4.4 Daftar SHU yang diperoleh Koperasi Kabupaten Pekalongan No Koperasi SisaHasil Usaha Tahun 2012 jt Tahun 2013 jt Tahun 2014 jt Tahun 2015 jt 1 GIAT 70,88 71,21 82,55 97,25 2 ARENA 40,00 10,00 35,00 40,00 3 ARUM 40,49 48,30 58,00 90,00 4 DASPIN 470,22 429,78 388,14 457,67 5 GEMI 105,65 113,29 124,58 127,18 6 GURU KESESI 25,80 27,12 28,00 29,00 7 KOPENDA 77,00 81,09 96,26 130,29 8 KOPENDJA 15,18 17,01 23,88 28,93 9 MANDIRI 93,85 101,58 116,56 123,33 10 MEDIKA JAYA 20,43 27,26 27,49 22,64 11 MEGAR 74,40 82,26 100,42 108,21 12 RAMA 10,00 11,00 12,00 13,00 13 RASA 31,17 32,19 32,45 33,75 14 SAMI MAKMUR 13,45 14,02 15,86 17,78 15 SAMI RUKUN 78,31 87,79 100,22 123,18 16 HANDAYANI 6,47 6,50 6,54 6,62

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI PEGAWAI NEGERI DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2007

0 3 116

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI PEGAWAI DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012-2015

0 3 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Sukoharjo.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Sukoharjo.

0 1 8

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DAERAH SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA DI KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Serba Usaha Di Kabupaten Sukoharjo.

0 1 18

PENDAHULUAN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Serba Usaha Di Kabupaten Sukoharjo.

0 2 9

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA DI KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Serba Usaha Di Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

2014 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI DI TAHUN 2012

0 0 13

Analisis Faktor - Faktor Yang Menguji Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia (Kpri) Kabupaten Sragen

0 0 92