Tabel 4.4 Penghargaan dan Nominasi Film Confucius
Tahun Nama Penghargaan Kategori
2010 30
th
Hong Kong Film Awards
Best Actor Chow Yun Fat Best Cinematography Peter Pow
Best Original Song Faye Wong Best Art Direction
Best Original Song
BAB V HASIL ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP FILM
5.1 Identifikasi Umum Temuan Data
Film ini berjudul Confucius. Film ini secara umum berkisah tentang perjuangan atau perjalanan hidup sang ahli filsuf terkenal yang bernama
Confucius di negara Tiongkok pada masa berkecamuk Dinasti Zhou. Dalam perjalanannya, Confucius banyak menghadapi tantangan. Banyak orang yang
tidak bisa menerima pandangan hidup Confucius dan penolakan selalu menjadi bagian dari perjalanan panjang Confucius.
Alur cerita secara keseluruhan terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap permulaan, pertengahan, dan penutupan. Pada tahap permulaan, adalah flashback
dan perkenalan tokoh-tokoh. Sutradara film ini sengaja memotret awal mula perjalanan sang ahli filsuf dari awal sang ahli filsuf menerima tanggung jawab
dalam pemerintahan. Pada tahap pertengahan, konflik semakin bermunculan dan mencapai
klimaksnya. Penulis mencatat ada beberapa scene klimaks pada film ini, pertama ketika Confucius menyelamatkan hidup seorang budak bernama Qi Sigong yang
akan dikuburkan bersama tuannya yang berasal dari keluarga Ji yang telah meninggal dunia. Kedua, saat Confucius dan raja dari keluarga Lu melakukan
perjanjian perdamaian dengan raja dari keluarga Qi di sebuah lembah suci. Suasana saat itu mulai tegang dengan marahnya perdana menteri dari keluarga Qi
yang bernama Li Chu dengan memanggil 500 pasukan berkuda. Scene ketiga ketika Confucius ingin meruntuhkan kekuasaan keluarga tiga bangsawan.
Selain itu, konflik batin dalam diri Confucius antara pandangannya tentang etika dan moral yang sulit diselaraskan dengan hingar bingar dunia politik.
Klimaks yang begitu banyak dalam film ini, menjadikan film ini sangat menarik. Apalagi ketika film ditutup dengan scene yang mempresentasikan isi
film secara keseluruhan, lewat scene dramatis yaitu dimana para murid Confucius senantiasa setia menemani dirinya menyebarkan kebajikan dan kemanusiaan
hingga akhir usia, dan menjunjung tinggi prinsip moral tanpa harus takluk pada perang yang berkecamuk.
Secara umum plot film ini menggunakan pola linier. Pola linier memiliki hubungan kausalitas jalinan suatu peristiwa dengan peristiwa lain misalnya A-B-
C-D-E, maka urutan waktu cerita juga A-B-C-D-E. Teknik kilas balik flashback, hanya sekali digunakan, yaitu pada saat scene pembuka film ini terlihat tokoh
utama yaitu Confucius yang sudah terlihat tua. Setelah itu film mundur, ke awal di mana tokoh Confucius menerima jabatan di pemerintahan. Film ini memiliki multi
plot tiga cerita atau lebih scene yang saling berkaitan, tetapi alur cerita masih berjalan menerus sehingga alur ceritanya tetap mudah diikuti.
Tanpa bermaksud mengurangi esensi cerita secara keseluruhan, penulis akhirnya dapat mengidentifikasi 10 scene yang berkaitan dengan rumusan
masalah yang ingin diteliti. Tidak dimasukkannya semua scene dalam film ini, semata-mata agar analisis yang ada dapat sesuai dengan fokus penelitian. Dari 10
scene tersebeut, penulis menemukan pesan moral dalam film Confucius direpresentasikan dalam beberapa bentuk berdasarkan referensi pesan moral yang
telah dituliskan pada bab II, yaitu moral yang dipahami secara esensial berupa suatu tindakan manusia yang sesuai dengan ide-ide yang diterima umum,
yaitu berkaitan dengan makna yang baik dan wajar. Identifikasi tersebut terlihat sebagai berikut:
1. Pesan moral dalam membela dan melindungi hidup orang lain, seperti yang terlihat pada scene 2.
2. Pesan moral dalam sikap saling menghargai dan hormat menghormati antara murid dan guru maupun tamu,seperti terlihat pada scene 3 dan
scene 4.
3. Pesan moral dalam membela negara, cinta tanah air dan mengendalikan diri dalam keadaan yang rumit, seperti terlihat pada scene 5 dan scene 10.
4. Pesan moral dalam hal kesabaran dan menahan diri ketika suatu masalah datang menerpa, seperti terlihat pada scene 6 dan scene 7.
5. Pesan moral dalam menahan diri dari godaan duniawi, seperti terlihat pada scene 8.
6. Pesan moral dalam kesetian dan kasih sayang, seperti terlihat pada scene 1 dan scene 9.
5.2 Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Yang Mempresentasikan Pesan Moral