1234567890 Karate :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
3. Warna
Penampilan warna dalam perancangan ini menggunakan intensitas warna yang jelas dan mewakili tingkat imajinatif anak. Dalam setiap soal-soal yang
diberikan pada waktu pertengahan adegan dibuat dengan warna pembeda, hal ini sebagai fungsi pembeda dalam setiap materi yang disampaikan.
Penampilan warna menggunakan warna yang tidak terlalu mencolok dan mengacu pada warna yang lebih bersifat harmonis. Gambar-gambar yang
mempunyai peranan utama dibuat dengan warna yang ditonjolkan dan yang lebih kuat. “Sudah umum diketahui bahwa warna dapat mempengaruhi jiwa manusia
dengan kuat atau dapat mempenagruhi emosi manusia. Warna dapat pula menggambarkan suasana hati seseorang.”Sulasmi Darmaprawira,2002:30
Warna yang akan digunakan dalam perancangan interaktif ini adalah warna merah dan biru pada penataan karya, warna merah, hijau, orange, biru, dan
ungu pada penggambaran kelima tema yang diajarkan. Warna-warna lain hadir dengan pertimbangan artistik untuk menghadirkan suasana ceria.
a. Warna merah Warna merah digunakan pada pewarnaan sarana visual dan mewakili ciri dari
tema mengenal dunia warna sebagai ciri pembeda tema.
C: 0 M: 100
Y: 100 K: 0
b. Warna biru Warna biru digunakan pada pewarnaan sarana visual dan mewakili ciri dari
tema mengenal jenis buah-buahan sebagai ciri pembeda tema. C: 100
M: 0 Y: 0
K: 0 c. Warna hijau
Warna hijau digunakan pada pewarnaan sarana visual dan mewakili ciri dari tema mengenal angka sebagai ciri pembeda tema.
C: 50 M: 0
Y: 50 K: 0
d. Warna orange Warna orange digunakan pada pewarnaan sarana visual dan mewakili ciri dari
tema mengenal alat tulis sebagai ciri pembeda tema. C: 0
M: 50 Y: 50
K: 0
e. Warna ungu Warna ungu digunakan pada pewarnaan sarana visual dan mewakili ciri dari
tema mengenal dunia hewan sebagai ciri pembeda tema. C: 50
M: 50 Y: 0
K: 0
4. Penataan Adegan
Sarana video interaktif ini tidak dapat dinikmati dengan sempurna oleh anak apabila tanpa adanya penataan adegan. Penataan adegan membantu dalam
menyampaikan materi kedalam alur cerita yang digambarkan oleh tokoh dalam adegan tersebut.
Elemen desain dalam setiap adegan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan tingkat pemahaman anak. Teknik animasi frame by frame dikemas
dalam penataan alur yang dibagi dalam beberapa adegan.
5. Penataan Audio
Perancangan sarana pembelajaran ini, yaitu dalam merancang video interaktif memerlukan sistem tata suara. Penataan audio dirancang sebagai penjela
dialog dalam setiap adegan. Dalam pembuatan ini diperlukan adanya tokoh sebagai dubbing yang berfungsi sebagai pengisi suara yang mewakili perwatakan
tokoh tersebut.
D. Penciptaan Sarana Belajar
Penciptaan sarana pembelajaran ini dibagi kedalam sarana primer dan sarana sekunder. Hal ini dimaksudkan agar pemenuhan kebutuhan anak dalam
memakai sarana tersebut menggunakan sarana primer dengan baik dan setelah anak tersebut terpenuhi kebutuhannya, dapat dilengkapi juga dengan sarana
pendukung yakni sarana sekunder. Sarana primer dikatakan sebagai pemenuhan kebutuhan primer dengan
dasar petimbangan efektifitasnya dan digunakan sebagai sarana penunjang utama kepada segmentasi dan audiencenya. Dalam hal ini penciptaan sarana primer
dipilihlah karya sebagai berikut :