DITA RIZKY BASUKI C. 9509032

(1)

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PROMOSI FORUM ANAK

SURAKARTA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI

VISUAL

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III

Desain Komunikasi Visual

Oleh :

DITA RIZKY BASUKI C. 9509032

PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA


(2)

(3)

(4)

commit to user

“Life is full of competition and to go forward you have to beat the tough challenges that are in your way ”


(5)

Karya sederhana yang tersusun dengan penuh

kesungguhan dan ketulusan hati ini,

kupersembahkan kepada :

Sugiyarsi Basuki (Mamaku) dan alm. Basuki (Papaku) tercinta. Sosok yang utama menjadi tujuan hidupku, yang selalu membangkitkanku saat terpuruk, yang telah

tiada henti memberi limpahan kasih

sayangnya serta do’a yang selalu mengiringi langkahku.

Ayudya Fitri Basuki (Kakakku) tersayang. Sosok yang selalu memberiku dukungan dan


(6)

commit to user

dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, sebagai syarat mendapatkan gelar Ahli Madya dalam program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan dorongan serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Maka dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya :

1. Drs. Riyadi Santosa M.Ed.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Koordinator Tugas Akhir.

4. Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum selaku Pembimbing I Tugas Akhir.

5. Drs. Agus Nur Setyawan, M.Hum selaku Pembimbing II Tugas Akhir.

6. Seluruh Dosen dan Staff TU Program D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis selama belajar di kampus sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja kelak.

7. Drs. Fachruddin Pembina sekaligus penanggung jawab program Forum Anak


(7)

saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.

Surakarta, 16 July 2012


(8)

commit to user

HALAMAN JUDUL ...

LEMBAR PERSETUJUAN... i

LEMBAR PENGESAHAN ……… ii

MOTTO ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR……….. v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ……….. x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Perancangan ... 4

D. Batasan Masalah ... 5

BAB II IDENTIFIKASI DATA ... 6

A. Data Produk ... 6

1. Profil Forum Anak Surakarta ... 6

2. Logo Forum Anak Surakarta ... ... 7

3. Tujuan Forum Anak Surakarta ……… ... 8

4. Manfaat Forum Anak Surakarta …… ... 8


(9)

8. Sumber dana Forum Anak Surakarta ... 11

9. Kegiatan Forum Anak Surkarta ……… ... 12

B. Metode pengumpulan dan analisis data ... 12

C. Komparasi ... 13

1. Profil Forum Anak Yogyakarta ……… ... 13

2. Logo Forum Anak Yogyakarta ………..……… 14

3. Tujuan Forum Anak Yogyakarta ……… 15

4. Manfaat Forum Anak Yogyakarta ……….. 15

5. Visi dan Misi Forum Anak Yogyakarta……….. 15

6. Kegiatan Forum Anak Yogyakarta ………. 16

7. Promosi Forum Anak Yogyakarta ……….. 16

D.Target Market ……… 17

E. Target Audience ……… 19

BAB III KONSEP PERANCANGAN ... 20

A. Konsep Karya ... 20

B. Konsep Perancangan ... 21

1. Strategi Visual Secara Umum ……… .. 24

2. Strategi Visual Secara Verbal ……….. 24

3. Strategi Visual Non Verbal ……….. .... 25

C. Perancangan Media ... 36


(10)

commit to user

A. Media Lini Atas (above the line) ... 52

B. Media Lini Bawah (below the line) ... 57

C. Stasionary Kit ……… ... 69

D. Merchandise …… ... 73

BAB V PENUTUPAN ... 79

A. Kesimpulan ………. 80

B. Saran-saran ……… ... 80 DAFTAR PUSTAKA


(11)

1. Media Lini Atas (above the line media) ... 52

a. Poster (Gambar 1) ... 52

b. Name Board (Gambar 2) ... 53

c. Iklan Majalah (Gambar 3) ... 54

d. T-Benner (Gambar 4) ... 55

e. Website (Gambar 5) ... 56

2. Media Lini Bawah (bellow the line media) ... 57

f. Brosur (Gambar 6) ... 57

g. Flayer (Gambar 7) ... 58

h. Company Profile (Gambar 8) ... 59

i. Stiker Meja Kantin (Gambar 9) ... 60

j. Kaos T-Shirt (Gambar10) ... 61

k. Wall Paintung (Gambar 11) ... 62

l. Ring Basket (Gambar 12) ... 63

m. Kotak Suara (gambar13) ... 64

n. Helm (Gambar14) ... 65

o. X-Benner (Gambar 15) ... 66

p. Stand (Gambar 16) ... 67

q. Agenda (Gambar 17) ... 68


(12)

commit to user

u. Map (Gambar 21) ... 72

4. Merchandise ……….. ... 73

v. Stiker (Gambar 22) ... 73

w. Pin (Gambar 23) ... 74

x. Pulpen (Gambar 24) ... 75

y. Bloknotes (Gambar 25) ... 76

z. Kalender (Gambar 26) ... 77


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak adalah seseorang yang belum berusia delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (F.Darman, 2007:4). Ketentuan hukum bagi perlindungan hak anak secara konstitusi diatur dalam UUD 1945 pasal 28B ayat (2) hasil amandemen kedua yang berbunyi ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi” dan pasal 34 ayat (1) hasil amandemen keempat yang berbunyi "fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara" (Yoga Anggoro, 2007:53). Perlindungan hak-hak anak juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (F. Darman, 2007:1).

Sebuah lingkungan yang layak anak tentu menjadi idaman setiap anak yang tinggal di suatu daerah, dimana anak-anak mempunyai hak untuk hidup secara wajar, tumbuh, berkembang, mendapat perlindungan dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam kebijakan pemerintah setempat. Namun, realitasnya kini pun sangatlah berbeda, sebagai contoh adalah masih adanya anak dengan gizi buruk (hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di


(14)

commit to user

nyaman dan terjangkau bagi anak, anak-anak harus terpaksa bekerja untuk membantu mancari nafkah orang tuanya, anak putus sekolah karena keterbatasan biaya, perdagangan dan penculikan anak yang makin marak serta banyak anak-anak yang mengalami tindak kekerasan baik di rumah maupun di lingkungan luar.

Permasalahan di atas tentunya menjadi pemikiran bersama untuk dipecahkan supaya terwujud sebuah kota yang aman dan nyaman bagi anak. Salah satu upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta untuk mentransformasikan hak anak ke dalam proses pembangunan adalah mengembangkan kebijakan Kota Layak Anak melalui program Forum Anak. Anak berperan menyuarakan kepentingannya melalui satu wadah partisipasi, sebuah wadah yang memberikan peluang bagi anak-anak untuk menampung aspirasi serta memperjuangkan hak-hak mereka. Wadah yang semula hanya berada dalam lingkup Kota Surakarta, saat ini telah diupayakan dibentuk di setiap kecamatan dan kelurahan dengan tujuan utama memberikan kesempatan bagi anak untuk merealisasikan hak untuk berpartisipasi dalam setiap keputusan yang menyangkut kepentingannya baik melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) maupun kegiatan lain.

Kota Layak Anak menjadi penting karena jumlah anak mencapai sekitar sepertiga dari jumlah penduduk kota. Selain itu, anak merupakan modal dan investasi sumber daya manusia di masa yang akan datang dan sekaligus sebagai generasi penerus bangsa. Setiap anak memiliki hak yang sama dan dalam pemenuhan hak mereka diperlukan penguatan koordinasi dan kemitraan antar pemangku kepentingan agar lebih terintegrasi, holistik dan berkelanjutan. Setiap anak memiliki hak dan hak


(15)

itu harus dipenuhi tanpa dibedakan satu sama lain. Empat hak yang termasuk hak dasar anak adalah hak atas kelangsungan hidup, hak untuk berkembang, hak atas perlindungan dan hak berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat (Pemerintah Kota Surakarta, 2012: 4).

Partisipasi anak adalah keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan dan menikmati perubahan yang berkenaan dengan hidup mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilaksanakan dengan persetujuan dan kemauan semua anak berdasarkan kesadaran dan pemahaman, sesuai dengan usia dan tingkat kematangan berpikir. Forum Anak adalah salah satu model untuk merealisasikan hak berpartisipasi. Forum Anak diharapkan bisa menjadi wadah partisipasi anak yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak untuk menyalurkan aspirasi dan pandangan-pandangannya dalam kebijakan publik.

Sehubungan dengan dipersiapkannya Forum Anak tersebut, maka penulis menyadari bahwa ke depan akan diperlukan sebuah program kampanye agar dapat menanamkan pengertian dan simpatik publik terkait dengan maksud dan tujuan diadakannya Forum Anak. Mengingat hal tersebut, maka kampanye program Forum Anak perlu disampaikan dalam sebuah paket komunikasi visual yang di dalamnya berisi informasi program pengembangan diri dan pengenalan program Forum Anak terhadap anak-anak di Surakarta. Sehingga dapat berjalan sesuai fungsinya yaitu untuk memberikan peluang bagi semua anak untuk berpartisipasi, menyalurkan


(16)

commit to user

Dari sosialisasi tersebut diharapkan akan tumbuh dan berkembang forum-forum anak, sehingga pada tahun 2015 nanti kota Surakarta benar-benar menjadi kota layak anak, yakni terciptanya sistem pembangunan kota yang mengintegrasikan komitmen dari sumberdaya pemerintah, masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari pemikiran tersebut, maka penulis mengajukan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mensosialisikan Forum Anak kepada khalayak di Surakarta?

2. Bagaimana merancang media promosi Forum Anak yang efektif untuk

mensosialisasikan pada khalayak di Surakarta?

C. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kampanye Forum Anak Surakarta adalah sebagai berikut:

1. Mensosialisasikan Forum Anak kepada khalayak di Surakarta.

2. Mempromosikan Forum Anak yang efektif untuk disosialisasikan pada khalayak


(17)

D. Batasan Masalah

Dalam perencanaan iklan layanan masyarakat hal yang dibahas adalah mempromosikan forum anak kepada khalayak.


(18)

commit to user

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Profil Forum Anak Surakarta

Forum anak merupakan satu wadah partisipasi anak untuk menampung aspirasi anak, sebagaimana tertera dalam pasal 10 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 yang tersirat bahwa setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberi informasi sesuai tingkat kecerdasannya dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan. Forum anak

beranggotakan beragam kelompok anak yang dapat mengakomodir kepentingan semua anak. Melalui kegiatan forum anak diharapkan bertumbuhnya pengalaman tentang pengetahuan dan wawasan pengalaman dari forum anak kota dan kabupaten lainnya tentang konsep pengembangan organisasi forum anak.

Pendirian forum anak berawal dari pemikiran bahwa masih banyak anak-anak yang belum memahami hak dan kewajibannya sebagai anak, belum ada wadah partisipasi anak yang berkaitan dengan kebijakan publik dan forum anak ini diharapkan menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan partisipasi anak di masyarakat. Forum anak telah menjadi salah satu referensi penentu kategori sebuah kota atau kabupaten layak anak. Hingga Agustus 2009 telah tercatat lebih dari 900 walikota di dunia yang mengembangkan Kota Layak Anak (Child Friendly City).


(19)

Di Indonesia, saat ini terdapat 15 kabupaten/ kota yang tengah mengembangkan inisiatif menuju kabupaten/ kota layak bagi anak dengan berbagai permasalah masing-masing, antara lain keterbatasan sumberdaya dan belum dianggapnya isu-isu anak sebagai isu prioritas ( Maya Sofiana 2010: Mendorong Partisipasi Anak Melalui Pembentukan Forum Anak).

Kota Surakarta merupakan salah satu dari 15 kabupaten yang tengah mengembangkan kota layak anak. Target pencitraan Surakarta sebagai kota layak anak tersebut rencananya akan segera dicapai pada tahun 2015 ( wawancara, Drs. Fachruddin ( penanggung jawab program Forum Anak Surakarta ), 20 Februari 2010). Dalam pengembangan kota layak anak tersebut, Surakarta dituntut untuk menyediakan wadah partisipasi anak dalam pembentukan Forum Anak, dengan demikian pada tanggal 3 Desember 2006 tepatnya di gedung Dekranasda Kompleks Balaikota Surakarta dibentuk Forum Anak Surakarta (FAS) dengan kantor sekretariat di Graha Yoga Pertiwi, Karangturi RT.01/ RW.VII, Pajang Surakarta.


(20)

commit to user

Menurut hasil wawancara penulis dengan Drs. Fachruddin selaku penanggung jawab program FAS, belum ada keterangan khusus dari logo FAS di atas.

3. Tujuan Forum Anak Surakarta

FAS dikembangkan dengan dua tujuan, antara lain sebagai berikut:

a. Tujuan Umum

Memberikan kesempatan bagi anak untuk menyalurkan aspirasi dan pandangan-pandangannya dalam kebijakan publik

1) Memperkenalkan hak-hak anak di Surakarta.

2) Mampu mengemukakan pendapat secara terbuka.

3) Memberikan tempat serta kesempatan untuk berkreasi.

4) Memperjuangkan hak-hak anak.

b. Tujuan Khusus

1) Memberikan wadah pengembangan diri anak dalam kebutuhan

berekspresi dan kebutuhan pendidikan.

2) Strategi untuk mewujudkan partisipasi anak dalam masyarakat.

4. Manfaat Forum Anak Surakarta

a. Bagi Masyarakat :

1) Forum anak menjadi wadah dalam menyiapkan pemimpin-pemimpin

baru di masyarakat.

2) Forum anak mengurangi kasus kekerasan pada anak di masyarakat, karena anak bisa mensosialisasikan bahwa mereka mempunyai hak yang harus dihormati dan dilindungi oleh orang dewasa.


(21)

3) Masyarakat bisa lebih peduli terhadap masalah-masalah anak.

b. Bagi Anak :

1) Membangun bakat dan ketrampilan.

2) Memperbesar akses pada berbagai peluang.

3) Mengembangkan penghargaan terhadap hak anak.

4) Mengembangkan kemampuan untuk mengambil bagian dalam

menentang pengabaian atau kekerasan terhadap hak anak.

5) Mengembangkan ’sense of empowerment’ anak.

6) Mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak-haknya.

7) Meningkatkan harga diri dan percaya diri anak.

5. Visi dan Misi Forum Anak Surakarta

Visi dari FAS adalah terciptanya kota Surakarta sebagai lingkungan yang layak anak untuk berpartisipasi, menampung aspirasi dan terpenuhinya hak-hak anak. Sedangkan misi yang diangkat dari FAS adalah:

a. Memperjuangkan kesejahteraan anak.

b. Memberikan pelatihan ketrampilan dan kreativitas bagi anak.

c. Meningkatkan kemampuan sumber daya anggota Forum Anak Surakarta.

d. Mewujudkan pengakuan terhadap keberagaman potensi anak.

e. Mewujudkan hubungan yang harmonis antara anak, orang tua, pemerintah dan masyarakat.


(22)

commit to user

6. Keanggotaan Forum Anak Surakarta

Dalam keanggotaan FAS dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: jenis keanggotaan, syarat keanggotaan serta hak dan kewajiban anggota. Jenis keanggotaan FAS terbagi menjadi anggota biasa, anggota khusus dan anggota kehormatan. Anggota biasa adalah anggota yang berumur kurang dari 18 tahun yang berdomisili dan atau yang beraktivitas di Surakarta, anggota khusus adalah alumni FAS (anggota biasa yang telah berumur lebih dari 18 tahun) yang masih dibutuhkan bantuan tenaga dan pikirannya oleh FAS, dan anggota kehormatan adalah anggota yang diangkat oleh pengurus FAS atas jasanya terhadap FAS.

Bagian keduanya adalah syarat keanggotaan FAS. Syarat anggota biasa adalah berumur kurang dari 18 tahun, berdomisili maupun berkegiatan rutin di kota Surakarta, mau menerima visi dan misi FAS, dan menyatakan diri bergabung dengan FAS. Sedangkan syarat anggota khusus hanya satu hal, yakni mempunyai keahlian yang dibutuhkan oleh FAS.

Bagian ketiganya adalah hak dan kewajiban anggota FAS. Hak sebagai anggota adalah mengemukakan aspirasi dan pendapatnya, aspirasi dan pendapat yang disuarakan akan dilindungi, mendapat pembelaan atas pelanggaran hak anak, serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan FAS. Untuk kewajiban yang harus dilaksanakan adalah menaati peraturan dalam FAS, aktif dalam kegiatan-kegiatan FAS dan bertanggungjawab dalam setiap tugas yang diberikan.


(23)

7. Kepengurusan Forum Anak Surakarta

Syarat untuk kepengurusan FAS adalah: berasal dari anggota biasa, memiliki komitmen yang tinggi terhadap FAS, dan memiliki kemampuan yang sesuai dalam kepengurusannya. Sedangkan susunan pengurus antara lain:

a. Koordinator b. Sekretaris c. Bendahara

d. Seksi Humas

e. Seksi Program

8. Sumber Dana Forum Anak Surakarta

Forum anak surakarta didanai dari :

a. Iuran Anggota: dana yang dikumpulkan dari anggota yang besarnya telah disepakati bersama, dilakukan sebulan sekali.

b. Donatur: bantuan dari pihak-pihak lain baik dari perorangan maupun lembaga pemerintah maupun swasta yang tidak bertentangan dengan visi dan misi FAS.

c. Usaha Dana: serangkaian kegiatan penggalangan dana yang dilakukan oleh


(24)

commit to user

9. Beberapa Kegiatan FAS

Pada saat kegiatan pembentukan FAS :

Gambar 2.2 Diskusi Pembentukan FAS

( sumber : dokumentasi pengurus FAS ) ( sumber : dokumentasi pengurus FAS ) Gambar 2.3 Berlatih Presentasi

Gambar 2.4 Cara mereka beraspirasi ( sumber : dokumentasi pengurus FAS )

B. Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Perancangan media komunikasi visual merujuk pada data-data yang diperoleh dari lembaga-lembaga terkait, yang paling utama adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Peran Anak (PPPA) Kota Surakarta, serta dinas-dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Perlindungan Anak.

Selain pengumpulan data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat, penulis juga menggunakan metode pengamatan atau observasi, wawancara dan kajian literatur. Pada saat mengumpulkan data mengenai target


(25)

audience, penulis menggunakan metode partisipasi aktif, yaitu dengan observasi masuk ke dalam kehidupan sehari-hari target audience.

C. Komparasi

1. Forum Anak Yogyakarta

a. Profil

Forum Anak Yogyakarta adalah sebuah organisasi di wilayah Yogyakarta yang memperjuangkan hak-hak anak. Forum Anak Yogyakarta ini berlokasi di bekas gedung panwaslu jalan Batikan, kali manunggal. Forum Anak Yogyakarta ingin mewujudkan Anak Kota Yogyakarta yang cerdas, sehat dan ceria melalui berbagai misi yang diemban antara lain, menjadikan Forum Anak sebagai wahana mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi, wahana menggali potensi anak dalam kreasi dan inovasi, wahana komunikasi dan interaksi, wahana untuk menciptakakan kader perubahan dan motivator, wahana belajar berpikir kritis dan peka terhadap fenomena sosial, wahana untuk menciptakan kecintaan terhadap budaya daerah, dan wahana untuk turut peduli terhadap kebersihan, keindahan dan kelestarian lingkungan.


(26)

commit to user

b. Logo Forum Anak Yogyakarta

Gambar 2.7 Logo Forum Anak Yogyakarta

Bentuk Gunungan wayang gaya Jawa yang terbuat dari siluet dua anak laki-laki dan perempuan menunjukkan identitas daerah sebagai forum anak kota Yogyakarta yang berbudaya dan anak-anak sebagai generasi muda kota Yogyakarta yang menjadi tonggak terdepan pelestarian budaya. Berwarna oranye melambangkan semangat, kreatif, aktif dalam membawa perubahan ke depan bagi anak-anak kota Yogyakarta, warna dari font "FAKTA" yang kuning melambangkan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sedangkan empat bunga anggrek di tengahnya melambangkan anak sebagai generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dirawat layaknya bunga anggrek untuk menjadi


(27)

penerus bangsa yang baik. Bunga anggrek berjumlah empat sendiri merepresentasikan empat hak dasar anak.

c. Tujuan Forum Anak Yogyakarta

Forum Anak Yogyakarta bertujuan untuk mensejahterakan dan memberikan pengarahan tentang hak-hak anak kepada anak.

d. Manfaat Forum Anak Yogyakarta

Dengan terbentuknya Forum Anak Yogyakarta memberikan manfaat kepada anak-anak untuk dapat mengemukakan pendapat dan aspirasi mereka serta mendapatkan hak-hak yang semestinya mereka dapatkan.

e. Visi dan Misi Forum Anak Yogyakarta

1) Mewujudkan Anak Kota Yogyakarta yang Cerdas, Ceria dan

Berbudaya.

2) Menjadikan forum anak sebagai wahana mempelajari dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3) Menjadikan forum anak sebagai wahana untuk menggali potensi anak Kota Yogyakarta dalam mengembangkan kreasi dan inovasi.

4) Menjadikan forum anak sebagai wahana komunikasi dan interaksi anak

Kota Yogyakarta.

5) Menjadikan forum anak sebagai unsur penggerak dan motivator bagi anak Kota Yogyakarta.


(28)

commit to user

7) Menjaga keindahan, kebersihan dan kelestarian lingkungan Kota

Yogyakarta.

f. Kegiatan Forum Anak Yogyakarta

1) Bunga Kartini 2) Children n’ Stamp 3) Jogja Wall Nation

4) Kampanye Anak Jogja Peduli Budaya

5) Seleksi Duta Anak untuk FAN dan KAI 2010

6) Hari Anak Nasional 2010 di Balaikota 7) Live in Clapar di Kulon Progo

8) Tribute to Bunga

9) Buka bersama sekaligus Sosialisasi Kekerasan Anak & remaja oleh LPA BPPM

10) Goes to Canau Lestari di Gunung Kidul

11) Batik dan Fakta di SMK

12) Merapi Story with FAKTA (Misi Kemanusiaan)

g. Promosi Forum Anak Yogyakarta

Dalam pengenalan Forum Anak Yogyakarta kepada masyarakat, para pengurus melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK, dan mereka aktif mengikuti kegiatan seperti hari anak, hari ibu, hari pahlawan, Jogja Java Carnival, open house sultan. Dengan begitu masyarakat dapat menyadari keberadaan Forum Anak Yogyakarta ini.


(29)

D. Target Market

Dalam konsep kampanye, selain pesan utama yang dikampanyekan, hal lain yang menjadi penting adalah apakah metode kampanye tersebut sudah sesuai pada target audiens kampanye itu sendiri. Target audiens dalam perancangan ini antara lain:

1. Primer

Target primer dari perancangan media komunikasi Forum Anak adalah anak-anak. Dalam perancangan sebuah media komunikasi visual agar penggunannya efektif serta dapat dipahami dengan baik oleh target yang dituju maka harus disesuaikan dengan segmentasi yang akan ditentukan. Segmentasinya meliputi:

a. Geografis

Secara geografis penggunaan media komunikasi visual tersebut adalah beberapa wilayah di Kota Surakarta, antara lain: Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Pasarkliwon.

b. Demografi dan Sosiografi

1) Umur : 7 - 15 tahun

2) Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan


(30)

commit to user c. Psikografi

Anak adalah makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak membutuhkan orang lain untuk membantu mengembangkan kemampuannya, karena anak lahir dengan segala kelemahan sehingga tanpa orang lain anak tidak mungkin dapat mencapai taraf kemanusiaan yang normal. Menurut John Locke (Gunarsa, 1986) anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan–rangsangan yang berasal dari lingkungan.

Anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-contoh yang diterimanya dari aturan–aturan yang bersifat memaksa (Augustinus, dalam Suryabrata, 1987).

Anak-anak dengan usia 7-15 tahun merupakan anak-anak yang tergolong dalam kategori anak-anak yang mulai berkembang menjadi dewasa. Dengan kondisi seperti yang diuraikan di atas, anak-anak dengan usia tersebut merupakan anak-anak yang membutuhkan banyak masukan untuk membekali dirinya menuju gerbang kedewasaan. Tambahan lagi anak-anak dengan usia tersebut membutuhkan sebuah wadah untuk mengembangkan potensi diri mereka baik dalam kebutuhan berekspresi maupun kebutuhan pendidikan sehingga memerlukan perhatian yang ekstra.


(31)

2. Sekunder

Sistem promosi yang mengarah pada pemberdayaan anak-anak langsung sebagai target market utamanya dan orang-orang lain di kota Surakarta agar dapat menunjang terbentuknya wadah pengembangan diri dalam kebutuhan berekspresi dan kebutuhan pendidikan.

a. Geografis

Wilayah kota Surakarta di setiap kecamatan

b. Demografis

Solo merupakan kota dengan pendapatan penduduk yang merata. Ada beberapa keluarga yang bisa digolongkan sebagai keluarga mampu maupun kurang mampu.

c. Psikografi

Ditujukan kepada seluruh masyarakat Surakarta.

E. Target Audience

Orang tua yang berada di daerah Surakarta, sehingga para orang tua dapat mengarahkan anak-anak mereka untuk bergabung dalam Forum Anak Surakarta.


(32)

commit to user BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif (http://tyaset4.blog.com/2010/02/15/definisi-kreativitas/).

Strategi kreatif adalah bagaimana caranya kita menyampaikan pesan dan nilai yang terkandung dalam suatu brand melalui media komunikasi, agar tepat kepada konsumen atau sasaran, sehingga pesan (materi iklan) yang terkandung dalam promosi tersebut dapat dimengerti dan dipahami audience.

Strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk dan konsumen sasaran kedalam posisi tertentu dalam komunikasi yang akhirnya dipakai untuk merumuskan tujuan iklan itu sendiri (Rhenald Kasali 1995:81).

Dalam pembuatan strategi kreatif promosi FAS, menggunakan pendekatan kreatif, antara lain:

1. Pendekatan positioning: berorientasi pada market leader. Dalam pendekatan ini


(33)

posisi yang baik dalam benak konsumen. Produk atau merk yang telah memiliki posisi mapan dalam benak akan menjadi faktor pengaruh yang kuat pada saat konsumen memerlukan solusi. Pada perancangan ini dibuat strategi positioning FAS adalah sebagai tempat untung menampung aspirasi dan kreasi anak.

B. Konsep Perancangan

FAS merupakan sebuah wadah yang memberikan peluang bagi semua anak untuk berpartisipasi, menampung aspirasi serta memperjuangkan hak-hak anak. FAS diselenggarakan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluraga Berencana Kota Surakarta dan didukung oleh SDM-SDM profesional di bidangnya.

Oleh karena pentingnya FAS dalam mewadahi aspirasi anak-anak di kota Surakarta maka diperlukan sebuah perancangan promosi untuk mengenalkan keberadaan FAS kepada masyarakat Surakarta, terutama anak-anak sehingga dapat menjadikan wadah pengembangan diri dalam kebutuhan berekspresi dan kebutuhan pendidikan anak-anak di Surakarta. Untuk memperkenalkan FAS kepada masyarakat melalui promosi yang dilakukan, perlu adanya penerapan strategi konsep, yakni mempromosikan FAS kepada masyarakat luas melalui promosi yang desain promosinya tidak terlepas dari tujuan iklan tersebut, hal ini dikenal dengan AIDCA (Awarness, Interest, Desire, Convection, Action),memiliki pengertian sebagai


(34)

commit to user

1. Awarness yaitu iklan harus bisa membuat orang memperhatikan akan maksud iklan setelah melihat atau mendengar iklan yang dibuat.

2. Interest yaitu iklan harus mempunyai daya tarik sehingga orang akan berminat dengan apa yang ditawarkan.

3. Desire yaitu iklan membuat seseorang konsumen berkeinginan untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.

4. Convection iklan harus membuat percaya terhadap apa yang ditawarkan.

5. Action iklan membuat orang bertindak untuk membeli atau menggunakan barang

ataupun jasa yang ditawarkan dalam iklan.

Ada beberapa hal dalam membentuk strategi pasar, antara lain dengan marketing mix yang dikenal dengan rumus 4P, yaitu :

1. Product tentang bagaimana mendesain suatu produk, branding atau image yang kita dapat dari suatu produk. Sedangkan package adalah bagaimana kita mengemas produk agar menarik perhatian.

2. Price adalah penentuan harga barang tergantung dari sasaran pasar yang akan dituju.

3. Place atau distribusi tentang bagaimana agar barang terus mengenai konsumen. 4. Promotion Mix atau bauran promosi, dalam hal ini komunikasi menjadi ujung

tombak dan yang terpenting bagaimana cara menarik konsumen dengan cara mengiklan, dan lain sebagainya seperti yang ada dalam IMC (Integrated Marketting Communication).


(35)

Dalam melakukan promosi, FAS tidak lepas dari yang namanya iklan atau dunia periklanan. Salah satu tentang definisi iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat yang disampaikan melalui suatu media (Rhenald Kasali, 1995). Sedangkan pengertian media adalah segala bentuk perantara yang dipakai untuk menyebar ide, sehingga ide atau gagasan sampai pada penerima (Santoso S. Hamijaya).

Dalam promosi pembuatan sebuah iklan dibuat melalui beberapa tahapan proses, seperti tahap menciptakan atau how to plan, penyusunan ide, riset, planning, advertising brief, execution, produksi placement, terakhir monitoring atau evaluasi. Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi iklan agar dapat mampu menarik minat dan perhatian konsumen, yakni :

1. Selling Idea yaitu suatu iklan harus memiliki kemampuan untuk menjual produk

yang ditawarkan.

2. Persuasif yaitu suatu iklan harus mampu membujuk orang agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.

3. Un Expected yaitu dalam pembuatan iklan harus lain dari yang lain.

4. Relevant yaitu suatu iklan harus memiliki benang merah dengan produk yang ditawarkan.

5. Simple yaitu suatu iklan harus sederhana dengan kata lain single minded atau cepat ditangkap konsumen.


(36)

commit to user

Tema perancangan dan gaya desain akan membantu perancangan strategi kreatif visual yang dipakai dalam setiap perancangan komunikasi visual. Strategi kreatif visual meliputi strategi visual verbal dan strategi visual non verbal.

1. Strategi visual secara umum

Dalam penentuan konsep perancangan, perlu adanya data dan pemahaman dahulu mengenai target audience, komparasi dan positioning FAS. FAS merupakan Forum Anak yang anggotanya adalah anak-anak berusia 7-15 tahun. Dari target audience ini dapat disimpulkan strategi kreatif yang sesuai, yaitu :

a. Penyampaian pesan yang bersifat lugas dan menarik dalam visualisasi media promosinya agar terlihat informatif dan komunikatif.

b. Penyampaian visual yang unik dan menarik, sehingga dapat menarik minat

dari target audience.

c. Menciptakan identitas atau karakteristik yang mempunyai ciri khas tersendiri baik dalam logo, warna, slogan, dan typografi yang sesuai dengan FAS

2. Strategi Visual Verbal

Strategi visual verbal terdiri atas :

a. Headline

Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih lanjut. Headline hendaknya singkat, informative, tho the point dan dapat dibaca dengan jelas. Headline dalam promosi FAS menggunakan headline


(37)

yang disesuaikan dengan media dan target yang akan dituju. Headline yang

digunakan dalam mempromosikan FAS adalah: “Ungkapkan Kreasimu,

Ungkapkan Aspirasimu“.

b. Bodycopy

Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai headline. Bodycopy dalam promosi FAS adalah penjelasan mengenai produk maupun segala hal

yang berhubungan dengan FAS. Bodycopy yang digunakan dalam

mempromosikan FAS adalah : “ Me, You and FAS “. Artinya di dalam FAS, Me yang dimaksud adalah para pengurus dan You adalah para anggota bersama-sama memberikan aspirasi dan kreasi mereka di dalam sebuah wadah yaitu FAS.

3. Strategi Visual Non Verbal


(38)

commit to user

1) Konsep logo

FAS merupakan wadah partisipasi anak untuk menampung aspirasi anak, sebagaimana setiap anak berhak menyatakan dan di dengar pendapatnya.

Pendirian FAS berawal dari pemikiran bahwa masih banyak anak-anak yang belum memahami hak dan kewajibannya sebagai anak-anak,belum adanya wadah partisipasi anak yang berkaitan dengan kebijakan publik dan forum anak ini diharapkan dapat menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan partisipasi anak di masyarakat.

Logo FAS menggunakan bentuk kepala anak wanita dan pria yang saling berhimpitan dimaksudkan bahwa anggota forum anak ini adalah semua anak baik cewek maupun cowok.


(39)

2) Filosofi logo

Elemen tanda petik pada mata menggambarkan bahwa FAS merupakan sebuah wadah bagi anak-anak untuk beraspirasi, sedangkan bentuk mulut tersenyum menunjukkan bahwa mereka bahagia bergabung dengan FAS karena mereka mendapatkan wadah untuk dapat belajar dan berkreasi sesuai dengan hak dan kewajiban mereka.

Elemen wajah yang berhimpitan menunjukkan bahwa di dalam FAS baik anak wanita maupun pria memiliki hak dan kewajiban yang sama sehingga hubungan mereka semakin erat layaknya saudara.

Warna cyan dalam logo FAS melambangkan kemauan, aktif, dan agresif. Anak-anak usia 7-15 tahun memiliki kemauan yang tinggi, sikap yang aktif dan agresif dalam setiap hal, karena anak usia 7-15 tahun merupakan anak-anak yang dalam masa pertumbuhan sehingga keingin tahuan mereka dalam berbagai hal cukup besar.

Warna magenta yang terdapat di dalamnya melambangkan semangat

keingin tahuan anak-anak tersebut dalam berbagai hal. Semangat itulah yang mereka salurkan melalui FAS.


(40)

commit to user

3) Elemen dasar logo

a) Logograph

Gambar 3.3 Logograph Elemen Dasar Logo Forum Anak Surakarta

b) Logotype


(41)

c) Komposisi peletakan Logotype dan Logograph

Gambar 3.5 Komposisi peletakan Logotype dan Logograph Logo Forum Anak Surakarta

4) Konfigurasi

Ukuran logo jika diaplikasikan ke berbagai media tentunya dapat berubah sesuai penempatan, namun untuk menjaga konsistensi logo dibuatlah satu patokan ukuran dengan perhitungan 100 % yang nantinya dapat diaplikasikan dengan menggunakan skalatif. Berikut ini yaitu ukuran logo 20% dalam satuan centimeter (cm) yang merupakan pengecilan minimum logo.


(42)

commit to user 5) Grid

Untuk menentukan dimensi, bentuk, proporsi dan skala adalah dengan menggunakan acuan grid, yang diatur sebagai berikut :

Gambar 3.5 Grid

6) Pengecilan minimum logo

Untuk menjaga keutuhan bentuk dan keterbacaan logo, maka ditetapkan batas pengecilan minimum 20 %. Penggunaan logo disesuaikan dengan media yang dipakai. Semakin besar media, logo akan diperbesar disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan ukuran terkecil yaitu dengan sisi terpanjang 1,765 cm.


(43)

7) Area isolasi

Area isolasi merupakan clear space dimana area di sekitar logo tersebut harus bersih agar tidak mengganggu keterbacaan logo.

Gambar 3.5 Area Isolasi

8) Colour Guide

Gambar 3.5 Colour Guide Logo Forum Anak Surakarta

b. Layout

Layout adalah penataan antara naskah dan gambar sehingga terbentuk suatu keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan. Pembaca akan senang membaca suatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti (Jan Tschibold, 1935:267). Jadi Layout yang akan dipakai dalam promosi FAS mudah untuk dimengerti orang yang


(44)

commit to user

Dalam materi promosi yang digunakan dalam mempromosikan FAS, menyesuaikan dengan elemen-elemen yang menyusunnya seperti headline, teks, gambar dan kemudian di rancang/ di desain menjadi sebuah tampilan yang menarik.

c. Ilustrasi

Ilustrasi mampu membantu pembaca untuk menggambarkan apa yang tertulis dalam suatu artikel maupun cerita (Adi Kusriyanto, 2007:139). Ilustrasi adalah gambar yang difungsikan sebagai penarik pandang, menjelaskan sesuatu pernyataan dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat berupa grafik, gambar, foto, pictograf. Ilustrasi harus sesuai dengan produk yang ditawarkan dan mampu terbaca walau dalam sekilas pandang. Dalam materi promosi FAS ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi yang berupa gambar ilustrasi anak-anak yang diharapkan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif. Dengan ilustrasi gambar orang akan langsung bisa menangkap isi dan tujuan iklan. Kekuatannya terletak pada kemampuan untuk menampilkan kenyataan meski tidak seperti aslinya (CJ. Stratman, 1995:23)

d. Typography

Typography dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal terpenting adalah kemampuannya untuk perhatian dan mudah terbaca (Marcelle Lapow Toor.1994:83). Huruf


(45)

sendiri banyak jenisnya masing-masing disebut dengan typeface (Rhenald Kasali, 1995:9). Setiap jenis typeface harus sesuai dengan bentuk desain, bentuk pasar, produk yang ditawarkan dan sasaran yang dituju.

Jenis font yang digunakan dalam mempromosikan FAS adalah jenis font yang mudah dibaca, sehingga memberikan kesan unik dan ceria, sesuai dengan konsep FAS sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan memperjuangkan hak-hak anak di Surakarta serta tempat untuk berkumpul, jenis font yang digunakan antara lain :

1) Harabara

Jenis huruf yang termasuk jenis huruf dekoratif yaitu huruf yang berasal dari pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Alasan pemilihan font ini adalah font ini mudah terbaca dan jelas sehingga konsumen atau masyarakat akan mudah membaca informasi yang terdapat pada iklan.

a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

2) Impress BT


(46)

commit to user

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

e. Warna

Warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon secara psikologis (Molly E. Holzschlag: 1995, 47). Terlebih lagi warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penelitian estetis dan turut menentukan suka tidaknya bermacam-macam benda. Waran itu sendiri dapat menjadi sebuah alat komunikasi dengan membawa karakter dari image yang dibawanya. Warna-warna yang akan digunakan dalam promosi ini adalah warna yang dapat mendukung dan menguatkan image dari produk yang ditawarkan. Warna yang penulis gunakan dalam promosi ini adalah:

Magenta

c = 0 m = 100 y = 0 k = 0


(47)

Cyan

c = 100 m = 0 y = 0 k = 0

Digunakan sebagai warna pendukung materi visual dalam promosi

Hitam

c = 0 m = 0 y = 0 k = 100

Digunakan sebagai warna pendukung materi visual dalam promosi

Diapositif

c = 0 m = 0 y = 0 k = 0


(48)

commit to user

C. Perancangan media

Media adalah alat untuk menyampaikan pesan atau sarana komunikasi, dalam hal ini penyampaian promosi FAS kepada konsumen. Dalam dunia periklanan media dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Media lini atas (above the line media)

Media luar ruang yang mengharuskan membayar komisi kepada pihak tertentu. (Frank Jeffkins (1997:86)

Contohnya adalah iklan majalah dan iklan koran. 2. Media lini bawah (below the line)

Media yang berada di sekitar atau di dalam perusahaan yang bersangkutan, jadi tidak harus membayar pajak ke pihak lain. (Frank Jeffkins (1997:86)

Kunci strategis media dalam kegiatan promosi akan sangat bergantung kepada beberapa hal, yaitu : pertama, luasan sasaran, ialah seberapa besar atau seberapa luas media tersebut dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diikuti audience dalam hal ini konsumen atau pelanggan. Kedua, segmen, ialah siapa saja yang mengikuti media tersebut. Segmen media tentu saja harus sesuai dengan segmen yang dipromosikan. Ketiga, biaya, faktor biaya juga merupakan faktor yang hendaknya diperhatikan oleh para pemasar yang sedang merencanakan kegiatan promosi. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam beriklan tentunya harus relevan dengan prinsip efisiensi dan efektifitas yang dibandingkan dengan tingkat kemampuan dari laba perusahaan (Promosi efektif, 2006;113).


(49)

Dalam pemilihan media ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, anatara lain: perumusan jangkauan, frekuensi pengaruh yang diinginkan, dan pengaruhnya terhadap konsumen. Jangkauan adalah cakupan jumlah orang atau rumah tangga yang melihat paparan media tertentu, setidaknya sekali dalam periode tertentu. Frekuensi adalah banyaknya rata-rata orang atau rumah tangga melihat paparan pesan dalam suatu periode tertentu. Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu paparan melalui media tertentu.

Berikut adalah media promosi yang direncanakan, dalam mempromosikan FAS, yaitu:

1. Media lini atas (above the line media)

a. Poster

1) Alasan pemilihan media

Poster adalah lembaran kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat

mengiklankan sesuatu, serta maksud-maksud lain untuk

menyampaikan berbagai pesan. Jadi alasan pemilihan poster sebagai salah satu materi promosi karena poster akan dapat lebih lama dibaca masyarakat dan pesan akan disampaikan secara cepat dan efisien.

2) Konsep


(50)

commit to user

3) Placement

Poster akan dipasang di jalan-jalan umun, mading sekolah, tempat bimbingan belajar, serta mall. Oleh karena itu poster disini dikategorikan sebagai media lini atas. Karena jika media informasi diletakkan di ruang publik maka akan dikenai pajak.

b. Name board

1) Alasan pemilihan media

Papan nama adalah papan nama yang dibuat dengan ukuran tertentu yang difungsikan sebagai identitas suatu perusahaan, jadi alasan penggunaan media papan nama agar orang dapat mengetahui dengan melihat papan nama FAS sebagai penanda letak perusahaan.

2) Konsep

Dibuat neon box yang berbentuk persegi panjang, yang materi visualnya berupa logo dari FAS.

3) Placement

Diletakkan di pinggir jalan yang strategis serta sering dilalui oleh masyarakat sebagai tanda keberadaan FAS.

c. Iklan Majalah

1) Alasan pemilihan media

Majalah adalah salah satu media cetak paling diminati untuk kalangan menengah ke atas, dan disesuaikan dengan target yang akan dibidik majalah mampu mewakili promosi FAS.


(51)

2) Konsep

Pada prinsipnya konsep dari iklan majalah ini adalah simple tetapi tetap tidak meninggalkan unsur utamanya yaitu menyampaikan informasi tentang FAS.

3) Placement

Iklan ini akan ditempatkan di majalah sekolah.

d. T-banner

1) Alasan pemilihan media

Sama dengan poster, pamflet juga merupakan media promosi yang sangat efisien dalam penggunaannya, berbeda dengan poster bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah bahan vinyl.

2) Konsep

Dicetak dalam bahan vinyl dengan ukuran 60x160 cm yang di dalamnya terdapat gambar sebagai materi pendukung dalam pembuatan promosi FAS.

3) Placement

Dipasang pada pinggir-pinggir jalan.

e. Website

1) Alasan pemilihan media


(52)

commit to user

promosi. Website merupakan media interaktif yang memungkinkan jangkauan yang lebih luas.

2) Konsep

Sama seperti halnya poster dan brosur, website dibuat dengan layout yang menarik dan di dalamnya terdapat penjelasan mengenai FAS.

3) Placement

Dipasang pada media online

4) Media Lini Bawah (Bellow The Line)

a. Brosur

1) Alasan pemilihan media

Brosur merupakan bahan cetakan yang terdiri dari lembaran kertas, biasanya bisa dilipat menjadi dua halaman atau lebih. Brosur dalam perancangan promosi ini nantinya berisi informasi-informasi yang diperlukan oleh khalayak tentang FAS. Brosur dipilih sebagai salah satu media promosi karena bisa menampilkan informasi-informasi secara lengkap dan memiliki mobilitas tinggi sehingga bisa dibawa kemana saja. Brosur dicetak menggunakan kertas Art Paper 150 gr.

2) Konsep

Dengan ukuran kertas A4 dilipat menjadi dua dibuat lebih beragam, dengan menyertakan gambar ilustrasi dan penjelasan mengenai FAS dengan memperhatikan tingkat keterbacaannya.


(53)

3) Placement

Dibagikan pada saat event atau di letakkan pada tempat-tempat seperti lokasi bimbingan belajar.

b. Flayer

1) Alasan pemilihan media

Sama seperti halnya pemilihan promosi pada brosur, flayer diplih sebagai salah satu media promosi karena bisa menampilkan informasi-informsai FAS, namun penjelasan mengenai FAS tidak selengkap brosur karena flayer hanyalah selebaran yang hanya berisikan garis besar tentang FAS.

2) Konsep

Dibuat menggunakan ilustrasi yang simple dengan di dalamnya berisikan informasi-informasi penting tentang FAS.

3) Placement

Dapat disebarkan pada saat event atau dibagikan pada bimbingan belajar.

c. Company profil

1) Alasan pemilihan media

Karena dapat menerangkan tentang FAS secara singkat dan jelas.


(54)

commit to user

3) Placement

Diletakkan di bagian administrasi. d. Stiker meja kantin

1) Alasan pemilihan media

Salah satu media yang dapat dijangkau oleh anak-anak berumur 7-18 tahun .

2) Konsep

Didesain dengan gaya desain simple tetapi mengandung pesan yang tepat.

3) Placement

Ditempelkan pada meja kantin.

e. Kaos (T-shirt)

1) Alasan pemilihan media

Sebagai pilihan yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Sehingga sangat efektif jika kaos digunakan sebagai media promosi FAS.

2) Konsep

Didesain secara simple dengan menyertakan gambar art work dan logo dari FAS yang dicetak pada kaos dengan bahan katun (cotton).

3) Placement

Digunakan sebagai door prize saat ada acara yang berhubungan dengan FAS.


(55)

f. Wall painting

1) Alasan pemilihan media

Sebagai promosi yang dapat dilakukan di sekolah-sekolah.

2) Konsep

Tembok area sekolah digambar dengan ilustrasi simple agar mudah dipahami dam melekat dalam pikiran anak-anak.

3) Placement

Tembok area sekolah yang sering dilalui anak-anak.

g. Ring basket

1) Alasan pemilihan media

Sama halnya dengan wall painting promosi yang sangat efisien di sekolah-sekolah karena banyak anak-anak yang bermain basket ketika olah raga maupun jam istirahat sekolah.

2) Konsep

Ring basket digambar dengan ilustrasi yang sesuai dengan FAS.

3) Placement

Papan ring basket.

h. Kotak suara

1) Alasan pemilihan media


(56)

commit to user

2) Konsep

Kotak suara ini akan dipasang di sekolah-sekolah dan nantinya akan ada petugas dari FAS yang akan mengurus kotak suara tersebut, dengan begitu aspirasi anak-anak akan tersalurkan.

3) Placement

Dipasang di dekat ruang bimbingan konseling di sekolah-sekolah.

i. Helm

1) Alasan pemilihan media

Karena daya jangkauannya yang cukup luas, fleksibel, dan dapat digunakan ketika berkendara sepeda motor sehingga pengendara yang lainnya dapat membaca pesan yang ada, dengan begini satu orang anak beraspirasi di sebuah forum. Hal tersebut disimbolkan dengan sebuah helm.

2) Konsep

Di buat dengan menggunakan ilustrasi yang simple dengan menambahkan headline FAS.

3) Placement

Helm yang digunakan para pengenadara motor.

j. X-benner

1) Alasan pemilihan media


(57)

2) Konsep

Dibuat dengan ilustrasi simple dengan body text penjelasan tentan FAS dan hak-hak anak.

3) Placement

Dipakai ketika open forum, sosial

k. Stand

1) Alasan pemilihan media

Sebagai penanda keberadaan FAS ketika diadakannya event.

2) Konsep

Stand berbentuk seperti sebuah tempat diskusi yang di dalamnya terdapat meja, kursi dan media lainnya.

3) Placement

Pada saat event berlangsung

l. Agenda

1) Alasan pemilihan media

Digunakan untuk mencatat

2) Konsep

Gamabar ilustrasi anak beserta logo dan headline FAS

3) Palacement


(58)

commit to user 3) Stationary

a. Kartu nama (name card)

1) Alasan pemilihan media

Alasan pemilihan kartu nama sebagai materi promosi FAS karena kartu nama sebagai identitas pemilik perusahaan dalam hal ini pengelola FAS yang dapat diberikan kepada orang atau masyarakat. Jadi orang akan menyimpan kartu nama sebagai pengingat ketika membutuhkan informasi tentang sesuatu yang berhubungan dengan apa yang dicantumkan dalam kartu nama tersebut.

2) Konsep

Kartu nama dibuat dengan bentuk persegi dengan menggunakan glossy paper.

3) Placement

Diberikan kepada setiap pengurus sebagai tanda pengenal selain itu juga di letakkan di bagian administrasi, dibawa secara pribadi.

b. Kop surat (letter head)

1) Alasan pemilihan media

Alasan pemilihan kop surat sebagai salah satu media promosi dikarenakan kop surat akan dikirimkan kepada orang ataupun perusahaan, sehingga orang ataupun perusahaan yang bersangkutan dapat melihat dan membaca kop surat yang dikeluarkan oleh FAS yang terkait dan akhirnya dapat mengingatkan orang tentang promosi ini.


(59)

2) Konsep

Kop surat akan dibuat dengan menempatkan logo dan identitas perusahaan di bagian top.

3) Placement

Diletakkan di bagian administrasi. Karena biasanya bagian administrasilah yang mengurusi surat-menyurat.

c. Amplop

1) Alasan pemilihan media

Sebagai pasangan kertas surat, amplop adalah tempat menaruh kertas surat yang dikirim kepihak lain untuk menyampaikan informasi. Jadi, amplop akan menjadi pengingat orang atau perusahaan lain dalam setiap pengiriman surat.

2) Konsep

Konsep pembuatan amplop surat adalah berbentuk persegi seperti bentuk amplop kebanyakan. Dalam amplop alamat perusahaan.

3) Placement

Sama seperti kertas surat di atas maka amplop pun diletakkan di bagian administrasi. Karena biasanya bagian administrasilah yang mengurusi surat-menyurat.


(60)

commit to user

d. Map

1) Alasan pemilihan media

Map adalah tempat meletakkan surat-surat atau dokumen penting dalam perusahaan. Selain untuk menyimpan dokumen penting, map juga digunakan untuk menyimpan berkas dalam presentasi dan seminar.

2) Konsep

Map dibuat seperti map pada umumnya, halaman depan bergambar ilustrasi dan pada bagian belakang diberi logo dan alamat sekretariat.

3) Placement

Map juga diletakkan di bagian administrasi karena fungsinya yang masih berhubungan dengan surat-menyurat.

4) Merchandise

a. Stiker

1) Alasan pemilihan media

Karena daya jangkauannya yang cukup luas, fleksibel, dan dapat dipasang di mana saja. Proses penyebaran dan distribusinya cukup mudah.

2) Konsep

Konsep dari stiker ini adalah lebih menonjolkan dari head line yang akan disampaikan kepada masyarakat.


(61)

3) Placement

Dibagi-bagikan pada saat diadakan event sosialisasi FAS kepada masyarakat.

b. Pin

1) Alasan pemilihan media

Bentuknya relatif kecil serta fleksibel bisa dibawa kemana saja, saat ini pin juga sebagai aksesoris dalam bergaya.

2) Konsep

Desainnya simple sesuai dengan slogan dari materi FAS

3) Placement

Dibagi-bagikan pada saat diadakan event sosialisasi FAS kepada masyarakat.

c. Pulpen

1) Alasan pemilihan media

Benda yang sering digunakan setiap hari untuk tulis menulis.

2) Konsep

Menempelkan gambar kepala pada bagian atas pulpen sebagai hiasan.

3) Placement


(62)

commit to user

d. Blocknotes

1) Alasan pemilihan media

Blocknotes digunakan mencatat pada saat menghadiri open forum.

2) Konsep

Desain simple yang hanya gambar ilustrasi yang berkaitan dengan FAS.

3) Placement

Digunakan sebagai door prize saat ada acara yang berhubungan dengan FAS.

e. Kalender

1) Alasan pemilihan media

Media promosi yang dapat digunakan sehari-hari dan dapat bermanfaat bagi semua orang.

2) Konsep

Layout yang simple dan menarik.

3) Placement

Digunakan sebagai door prize saat ada acara yang berhubungan dengan FAS.


(63)

f. Goody Bag

1) Alasan pemilihan media

Seperti halnya stiker goody bag daya jangkauannya yang cukup luas, fleksibel, dan dapat dipasang di mana saja. Proses penyebaran dan distribusinya cukup mudah.

2) Konsep

Sablon printing menggunakan ilustrasi yang simple dan

mencantumhan headline. 3)Placement

Digunakan sebagai door prize saat ada acara yang berhubungan dengan FAS


(64)

commit to user BAB IV

VISUALISASI KARYA

1. Media lini atas (above the line media)

a. Poster

Gambar 1

Media Bahan : Art Paper 150gr

Ukuran : 29,7 x 42 (cm)

Ilustrasi Desain : gambar anak-anak bermain

Tipografi : King’s Ransom dan Harabara

Format Desain : Portrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(65)

b. Name Board

Gambar 2

Media Bahan : MMT

Ukuran : 150 x 80 (cm)

Ilustrasi Desain : gambar logo forum anak

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(66)

commit to user c. Iklan Majalah

Gambar 3

Media Bahan : Art Paper 120gr

Ukuran : 20,5 x 27,5 (cm)

Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(67)

d. T-Banner

Gambar 4

Media Bahan : MMT vynil

Ukuran : 60 x 160 (cm)

Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak yang sedang bermain

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : Portrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(68)

commit to user

e. Website

Gambar 5

Ukuran : weight 820 pixel

Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak yang sedang bermain

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : HTML

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(69)

2. Media Lini Bawah (Bellow The Line)

a. Brosur

Gambar 6

Media Bahan : Art Paper230gr

Ukuran : 9 x 19 cm)

Ilustrasi Desain : gambar keceriaan anak-anak

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : Portrait


(70)

commit to user b. Flayer

Gambar 7

Media Bahan : Art Paper 120gr

Ukuran : 9 x 19 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak sedang berdiskusi

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(71)

c. Company profile

Gambar 8

Media Bahan : Art Paper 230gr

Ukuran : 11x15(cm)

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak

Tipografi : Ipmress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(72)

commit to user d. Stiker meja kantin

Gambar 9

Media Bahan : stiker ritrama

Ukuran : 60 x 150 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(73)

e. Kaos (T-shirt)

Gambar 10

Media Bahan : Catton Combat

Ukuran : A4

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan

Tipografi : Koorear dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(74)

commit to user f. Wall Painting

Gambar 11

Media Bahan : Tembok Sekolah

Ukuran : menyesuaikan

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak dan logo FAS

Tipografi : Koorear dan Harabara

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(75)

g. Ring Basket

Gambar 12

Media Bahan : triplek

Ukuran : 180 x 120 (cm)

Ilustrasi Desain : logo dan headline

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(76)

commit to user

h. Kotak Suara

Gambar 13

Media Bahan : yellow board

Ilustrasi Desain : gambar kepala anak

Tipografi : Impeers BT

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(77)

i. Helm

Gambar 14

Media Bahan : helm

Ilustrasi Desain : logo dan slogan

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(78)

commit to user

j. X-benner

Gambar 15

Media Bahan : MMT vynil

Ukuran : 60 x 160 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, pengertian FAS

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(79)

k. Stand

Gambar 16

Media Bahan : MMT

Ukuran : 325 x 300 (cm)

Ilustrasi Desain : logo dan headline

Tipografi : Impeers BT dan Harabara


(80)

commit to user

l. Agenda

Gambar 17

Media Bahan : yellow board dan HVS

Ukuran : 14 x 20 (cm)

Ilustrasi Desain : ilustrasi gambar anak dan logo FAS

Tipografi : Impeers BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(81)

3. Stasionary Kit

a. Kartu Nama

Gambar 18

Media Bahan : ivory doubleside laminasi doff one side

Ukuran : 5 x 9,5 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar ilustrasi anak-anak dan logo FAS

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(82)

commit to user

b. Kop Surat

Gambar 19

Media Bahan : HVS 80gr

Ukuran : A4

Ilustrasi Desain : gamabar logo dan alamat FAS

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(83)

c. Amplop

Gambar 20

Media Bahan : HVS 80gr

Ukuran : 10 x 22,5 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar logo, slogan dan alamat FAS

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(84)

commit to user

d. Map

Gambar 21

Media Bahan : Art Paper 320gr

Ukuran : A3

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan headline

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(85)

4. Merchandise a. Stiker

Gambar 22

Media Bahan : Transparan Stiker

Ukuran : 6 x 8 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar logo dan slogan FAS

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait


(86)

commit to user

b. Pin

Gambar 23

Ukuran : 5,5 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar logo dan slogan FAS

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : melingkar

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(87)

c. Pulpen

Gambar 24

Media Bahan : glossy stiker

Ilustrasi Desain : gamabar kepala anak

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait


(88)

commit to user

d. Bloknotes

Gambar 25

Media Bahan : HVS 80gr

Ukuran : 10x14 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak dan logo FAS

Tipografi : Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(89)

e. Kalender

Gambar 26

Media Bahan : kertas Hammer

Ukuran : A4

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan

Tipografi : Harabara, Amazone Bt dan Impress BT

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(90)

commit to user

f. Goodybag

Gambar 27

Media Bahan : kain blaco

Ukuran : A4

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan

Tipografi : Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(91)

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Promosi merupakan suatu hal utama sukses atau tidaknya sebuah produk ataupun progam dapat diterima dan tersampaikan di masyarakat atau target market. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan promosi agar maksud dari promosi tersebut dapat dicapai. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah pemilihan segmen, media promosi, lokasi, waktu, efektivitas, dana dan lain sebagainya.

Dalam perancangan promosi Forum Anak Surakarta, penulis dihadapkan dengan tema yang berhubungan dengan anak-anak. Segmen yang ditujupun segmen utamanya adalah anak-anak Dengan harapan, rancangan promosi yang dibuat mampu mewujudkan tujuan awal yaitu memberi wadah pengembangan diri anak dalam kebutuhan berekspresi dan pendidikan.

B.Saran

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyarankan agar dalam pengolahan suatu desain promosi disesuaikan dengan konsep awal dari Forum Anak Surakarta. Promosi yang dilakukan pun harus sesuai dengan maksud dan tujuan


(92)

commit to user

untuk kedepannya Forum Anak Surakarta dapat berjalan sesuai rencana dan dapat mejadikan kota Solo sebagai kota layak anak.


(1)

c. Pulpen

Gambar 24

Media Bahan : glossy stiker

Ilustrasi Desain : gamabar kepala anak

Tipografi : Impress BT dan Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(2)

commit to user

d. Bloknotes

Gambar 25

Media Bahan : HVS 80gr

Ukuran : 10x14 (cm)

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak dan logo FAS

Tipografi : Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(3)

e. Kalender

Gambar 26

Media Bahan : kertas Hammer

Ukuran : A4

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan

Tipografi : Harabara, Amazone Bt dan Impress BT

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(4)

commit to user

f. Goodybag

Gambar 27

Media Bahan : kain blaco

Ukuran : A4

Ilustrasi Desain : gamabar anak-anak, logo FAS dan slogan

Tipografi : Harabara

Format Desain : potrait

Proses Visualisasi : Adobe Photoshop CS3


(5)

commit to user

79

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Promosi merupakan suatu hal utama sukses atau tidaknya sebuah produk ataupun progam dapat diterima dan tersampaikan di masyarakat atau target market. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan promosi agar maksud dari promosi tersebut dapat dicapai. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah pemilihan segmen, media promosi, lokasi, waktu, efektivitas, dana dan lain sebagainya.

Dalam perancangan promosi Forum Anak Surakarta, penulis dihadapkan dengan tema yang berhubungan dengan anak-anak. Segmen yang ditujupun segmen utamanya adalah anak-anak Dengan harapan, rancangan promosi yang dibuat mampu mewujudkan tujuan awal yaitu memberi wadah pengembangan diri anak dalam kebutuhan berekspresi dan pendidikan.

B.Saran

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyarankan agar dalam pengolahan suatu desain promosi disesuaikan dengan konsep awal dari Forum Anak Surakarta. Promosi yang dilakukan pun harus sesuai dengan maksud dan tujuan promosi ini dilakukan agar promosi ini dapat diterima oleh masyarakat. Sehingga


(6)

commit to user

untuk kedepannya Forum Anak Surakarta dapat berjalan sesuai rencana dan dapat mejadikan kota Solo sebagai kota layak anak.