commit to user 16
C. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dapat digambarkan melalui diagram berikut ini :
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Penyosohan Kacang Gude Hitam
Ekstraksi bubuk kulit kacang gude hitam dengan pelarut proporsi bahan : pelarut = 1 : 3, diulang 2 kali
Aquades, etanol 70 yang masing-masing diasamkan dengan
HCl 1 dan asam sitrat 3
Ekstrak dimasukkan dalam botol gelap dan disimpan pada suhu refrigerator 10 ± 2
o
C sampai digunakan untuk analisis Pencucian
Pemisahan kulit ditampi Kulit kacang gude hitam
Pengeringan cabinet dryer pada suhu 50
o
C selama ± 6 jam hingga kadar air 10 − 13
Penggilingan Pengayakan 50 mesh
Penirisan
Total Fenol Analisis Total
Antosianin Perlakuan Suhu 70
˚C, 90˚C dan pH 4, 5, 7
Penangkapan Radikal Bebas
DPPH Analisis Kapasitas
Antioksidan
Analisis Total Antosianin
Analisis Warna L a b
2 Sampel dengan Kadar Total Antosianin
Tertinggi
commit to user 17
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan meliputi : 1. Persiapan Alat dan Bahan
Tahap penelitian yang pertama ini bertujuan untuk menyiapkan tempat, semua peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
pembuatan ekstrak antosianin serta mempersiapkan pula peralatan dan bahan untuk pengujian sampel atau uji laboratorium.
2. Pembuatan Ekstrak Antosianin a. Kacang gude hitam disosoh untuk mengupas kulit bijinya, kemudian
ditampi agar mudah diambil kulit yang sudah terpisah dari bijinya. b. Kulit biji kacang gude hitam tersebut kemudian dicuci bersih dan
ditiriskan selama beberapa saat, kemudian dikeringkan dalam cabinet dryer pada suhu 50
o
C selama ± 6 jam sampai kadar air 10 – 13 . c. Kulit kacang gude hitam yang sudah kering kemudian digiling dan
diayak menggunakan ayakan ukuran 50 mesh. d. Dilakukan ekstraksi dengan proporsi bahan dan pelarut = 1 : 3 dengan
menggunakan alat hot plate magnetic stirrer pada suhu ruang selama 30 menit. Pelarut yang digunakan meliputi aquades yang diasamkan
dengan HCl 1 , aquades yang diasamkan dengan asam sitrat 3 , etanol 70 yang diasamkan dengan HCl 1 dan etanol 70 yang
diasamkan dengan asam sitrat 3 . e. Hasil ekstrak dari masing-masing pelarut dituang dan disimpan dalam
botol gelap dan ditutup rapat, kemudian disimpan pada suhu refrigerator 10 ± 2
o
C sampai akan digunakan untuk analisis. f. Pada perlakuan pH, ekstrak diambil sebanyak masing-masing 5 ml
kemudian dimasukkan ke dalam media pH buffer asam sitrat 4, 5, 7, lalu distirer selama ± 5 menit. Sedangkan pada perlakuan suhu,
ekstrak diambil masing-masing sebanyak 15 ml kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu dipanaskan dalam waterbath
pada suhu 70 ˚C dan 90˚C selama 15 menit. Setelah semua proses
selesai dilakukan, ekstrak hasil kedua perlakuan tersebut dimasukkan ke dalam botol gelap ukuran 15 ml dan disimpan pada suhu
commit to user 18
refrigerator 10 ± 2
o
C sampai akan digunakan untuk analisis kadar total antosianin dan L a b.
D. Rancangan