commit to user 39
1. Semakin tingginya pertumbuhan sektor pertumbuhan perdagangan di
Indonesia, dan sarana periklanan menjadi kebutuhan utama dalam menginformasikannya,selain itu iklan insidentil dianggap lebih murah
dibanding dengan iklan di televisi. 2.
Meningkatnya jumlah perusahaan periklanan advertising di Kota Surakarta,yaitu lebih dari 30 biro iklan yang berbadan hukum yang
termasuk dalam organisasi Forum Biro Iklan. 3.
Dibukanya titik-titik lokasi reklame yang baru oleh pihak pemerintah daerah, sehingga memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan yang
ingin mengiklankan produknya. 4.
Peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam memaksimalkan penerimaan pajak daerah.
2. Persentase Pertumbuhan
Keterangan: R tn: Realisasi tahun ke-n
R tn-1: realisasi tahun sebelumnya Realisasi tahun sebelumnya dianggap 100
commit to user 40
TABEL II.D Persentase Pertumbuhan Penerimaan
Pajak Reklame di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta
Tahun Realisasi
Rp
Peningkatan Penurunan
Rasio Pertumbuhan
2005 2.319.096.340 100
commit to user 41
2006 3.692.440.678 1.373.344.338
2007 3.441.757.063 250.683.615
2008 3.527.909.910 86.152.847
2009 3.850.377.341 322.467.431
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta
Berdasarkan tabel II.D, persentase pertumbuhan penerimaan Pajak Reklame tahun 2005 merupakan penerimaan terendah dari tahun
2005 sampai 2009. Penerimaan Pajak Reklame tahun anggaran 2006 mengalami peningkatan sebesar Rp1.373.344.338,00 dari tahun
sebelumnya, sehingga persentase pertumbuhan penerimaan tahun 2006 menjadi 159,22 atau mengalami peningkatan 59,22 dari tahun
sebelumnya. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1,00 penerimaan Pajak Reklame tahun 2005 mengalami kenaikan Rp0,59 ditahun 2006.
Pada tahun 2007 realisasi penerimaan Pajak Reklame mengalami penurunan dari Rp3.692.096.340,00 menjadi Rp3.441.757.063,00 maka
persentase pertumbuhan penerimaan mengalami penurunan sebesar 6,79. Hal ini terjadi karena pertumbuhan penerimaan dari semua sektor
Pajak Reklame mengalami penurunan. Penerimaan Pajak Reklame tahun anggaran 2008 mengalami peningkatan sebesar Rp86.152.847,00 dari
tahun sebelumnya, sehingga persentase pertumbuhan penerimaan tahun 2008 menjadi 102,50 atau mengalami peningkatan 2,50 dari tahun
sebelumnya. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1,00 penerimaan Pajak
commit to user 42
Reklame tahun 2007 mengalami kenaikan Rp0,02 ditahun 2008. Pada tahun 2009 realisasi penerimaan Pajak Reklame mengalami kenaikan
dari Rp3.527.909.910,00 menjadi Rp3.850.377.341,00 maka persentase pertumbuhan penerimaan mengalami kenaikan sebesar 9,14.
Dari tabel di atas dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut ini.
Grafik Pertumbuhan Penerimaan Pajak Reklame
Berdasarkan grafik II.2, pertumbuhan penerimaan Pajak Reklame mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahun. Pada tahun 2006 pertumbuhan Pajak
Reklame mengalami peningkatan sebesar 59,22, sedangkan pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar 6,79. Pertumbuhan penerimaan Pajak Reklame
mengalami peningkatan dari tahun 2007-2009.
commit to user 43
3. Kontribusi Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah