commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangandan Aset
Kota Surakarta
1. Sejarah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta merupakan lembaga pelayanan publik yang tidak mencari keuntungan dan sudah pasti tidak
dapatdipisahkandengan sejarah Daerah Surakarta sebagai wilayah pemerintahan otonom. Sesudah Indonesia merdeka pada 17 Agustus
1945, di daerah Surakarta sampai tahun 1946 sedang diliputi suasana yang hangat akibat adanya pertentangan pendapat antara pro dan kontra
daerah istimewa. Kemudian dengan penetapan pemerintah tanggal 15 Juli 1046 Nomor 16S-D Daerah Surakarta untuk sementara ditetapkan
sebagai Daerah Karisidenan dan dibentuk Daerah Baru dengan nama
Kota Surakarta.
Peraturan itu kemudian disempurnakan dengan munculnya Undang-Undang Nomor 16 tahun 1947 yang menetapkan Kota Surakarta
menjadi Haminte Kota Surakarta. Haminte Kota Surakarta waktu itu terdiri dari 5 wilayah kecamatan dan 44 kelurahan, karena 9 kelurahan di
wilayah Kabupaten Karanganyar belum diserahkan. Pelaksanaan penyerahan 9 kelurahan dari Kabupaten Karanganyar itu baru terlaksana
pada 9 September 1950.Pelaksana teknis pemerintah Haminte Surakarta
commit to user 2
terdiri atas jawatan-jawatan. Jawatan yang dimaksud adalah Jawatan Sekretariat Umum, Keuangan, Pekerjaan Umum, Sosial, Kesehatan
Perusahaan, Pamong Praja dan Jawatan Perekonomian. Jawatan Keuangan ini merupakan lembaga yang mengurusi penerimaan
pendapatan daerah yang antara lain adalah Pajak Daerah. Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Surakarta Nomor 4 tahun 1956 tentang Perubahan Struktur Pemerintah.Maka Jawatan Sekretariat Umum digantikan menjadi Dinas
Pemerintahan Umum.Dinas Pemerintahan Umum ini terdiri atas urusan- urusan, dan setiap urusan ada bagian-bagian. Urusan-urusan pada Dinas
Pemerintahan Umum pada saat itu terdiri atas: a.
Urusan Sekretariat Umum. b.
Urusan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. c.
Urusan Kepegawaian. d.
Urusan Pusat Perbendaharaan dahulu masuk Jawatan Keuangan. e.
Urusan Pusat Perbukuan dahulu masuk Jawatan Keuangan. f.
Urusan Pusat Pembelian dan Perbekalan. g.
Urusan Pajak dahulu masuk Jawatan Keuangan. h.
Urusan Perumahan. i.
UrusanPendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil dahulu masuk Jawatan Pamong Praja.
j. Bagian Penyelesaian Golongan Kecil dahulu masuk Jawatan
Pamong Praja. k.
Urusan Perundang-undangan.
commit to user 3
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 259X. 10kp. 70tanggal 23 Februari 1970 tentang Struktur
Organisasi Pemerintahan Kotamadya Surakarta. Urusan-urusan dari dinas-dinas di kota Surakarta termasuk Dinas Pemerintahan Umum,
diganti menjadi Bagian, dan Bagian membawahi Urusan-urusan, sehingga dalam Dinas Pemerintahan Umum Urusan Pajak diganti dengan
Bagian Pajak. Pada tahun 1972 Bagian Pajak itu dihapus berdasarkan Surat Keputusan Walikota SurakartaNomor 163Kep.Kdh.IVKp.72
tanggal 30 Juni 1972 tentang Penghapusan Bagian Pajak dari Dinas Pemerintahan Umum karena bertalian dengan pembentukan Dinas Baru.
Dinas Baru tersebut adalah Dinas Pendapatan Daerah yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surakarta 30 Juni 1972, Nomor
162Kdh.IVKp.72. Dinas Pendapatan Daerah kemudian sering disingkat dengan
Dipenda sesuai singkatan yang digunakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Tengah. Menurut Surat Keputusan Walikota Kepala
Daerah Kotamadya Surakarta Nomor 162Kdh.IVKp.72 tersebut, Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berkedudukan
langsung dan bertanggungjawab kepada Walikota Daerah. Menurut Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah, menetapkan Kotamadya Surakarta diganti menjadi Kota Surakarta yang dipimpin oleh seorang Walikota. Dengan berlakunya
Undang-undang Nomor 22 tahun 1999, maka lahirlah Peraturan
commit to user 4
DaerahNomor 6 tahun 2001 tantang Pedoman Uraian Tugas Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta
lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6, Dinas Pendapatan Daerah kemudian dilebur menjadi 1 dinas dan 2 kantor aset
dan keuangan dan berubah nama menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset.
2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta
adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pendapatan Daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota Surakarta.Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta mempunyai tugas pokok
seperti tercantum dalam Perda Nomor 6 tahun 1990 pasal 3 yaitu melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang
Pendapatan Daerah dan tugas-tugas lainnya yang diserahkan oleh Walikota Surakarta kepadanya.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta mempunyai fungsi sebagaimana terdapat dalam Peraturan Daerah Nomor
6 tahun 1990 pasal 4, yaitu:
commit to user 5
a. Melakukan perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan
pembinaan, koordinasi teknis dan tugas-tugas lain yang diserahkan oleh Walikota Surakarta kepadanya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. b.
Melakukan urusan tata usaha. c.
Melakukan pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak Daerah dan Wajib Retribusi Daerah.
d. Membantu melakukan pekerjaan pendataan objek dan subjek Pajak
Bumi dan Bangunan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pajak Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan dalam hal
menyampaikan dan menerima kembali Surat Pemberitahuan Objek Pajakkepada Wajib Pajak.
e. Melakukan penetapan besarnya Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
f. Membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang,
Surat Ketetapan Pajak, Surat Tagiahan Pajak dan sarana administrasi Pajak Bumi dan Bangunan lainnya, yang diterbitkan oleh Direktorat
Jendral Pajak kepada Wajib Pajak kepada petugas pemungut Pajak Bumi dan Bangunan yang ada dibawah pengawasannya.
g. Melakukan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan
penyetoran Pajak Daerah serta Pendapatan Daerah lainnya. h.
Melakukan koordinasi dan pengawasan atas pekerjaan penagihan Pajak Retribusi Daerah dan Penerimaan Asli Daerah lainnya, serta
commit to user 6
penagihan Pajak Bumi dan Bangunan yang dilimpahkan oleh Menteri Keuangan kepada daerah.
i. Melakukan tugas perencanaan dan pengendalian operasional
dibidang pendataan, penetapan dan penagihan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Penerimaan Asli Daerah danPajak Bumi dan
Bangunan. j.
Melakukan penyuluhan mengenai Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan.
3. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota Surakarta Di dalam lembaga pemerintah pasti memiliki struktur organisasi
dan struktur organisasi yang baik perlu diterapkan untuk mempermudah dalam pengawasan manajemen agar pelaksanaan suatu kegiatan dapat
berjalan dengan lancar. Penetapan struktur organisasi yang jelas sangat diperlukan sesuai dengan bagian masing-masing.
Adapun struktur organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut ini:
commit to user 7
commit to user 8
Adapun tujuan disusunnya struktur organisasi adalah untuk: 1.
Mempermudah pelaksanaan tugas dan pekerjaan 2.
Mempermudah pimpinan dalam mengawasi pekerjaan bawahan 3.
Mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan
4. Menentukan kedudukan seseorang dalam fungsi dan kegiatan,
sehingga mampu menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota
Surakarta adalah sebagai berikut: a.
Kepala Dinas. b.
Bagian Tata Usaha, terdiri atas: 1
SubBagian Umum. 2
SubBagian Kepegawaian. 3
SubBagian Keuangan. c.
SubDinas Bina Program, terdiri atas: 1
Seksi Perencanaan. 2
Seksi Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan. d.
SubDinas Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi, terdiri atas: 1
Seksi Pendaftaran dan Pendataan. 2
Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data. e.
SubDinas Penetapan, terdiri atas: 1
Seksi Perhitungan. 2
Seksi Penertiban Surat Ketetapan. 3
Seksi Angsuran.
commit to user 9
f. SubDinas Pembukuan, terdiri atas:
1 Seksi Pembukuan Penerimaan.
2 Seksi Pembukuan Persediaan.
g. SubDinas Penagihan, terdiri atas:
1 Seksi Penagihan dan Keberatan.
2 Seksi Pengelolaan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain.
h. Cabang Dinas, terdiri atas:
1 Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I meliputi Kecamatan
Banjarsari. 2
Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II meliputi Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon.
3 Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat III meliputi
Kecamatan Laweyan dan Serengan. i.
Kelompok Jabatan Fungsional Unit Pelaksana Teknis Dinas.
4. Deskripsi Tugas Jabatan Struktural
Adapun pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta
adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemeritahan dibidang pendapatan daerah.
b. SubBagian Tata Usaha
commit to user 10
SubBagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan
Dinas Pendapatan Daerah. c.
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak Daerah dan Wajib Retribusi Daerah serta pendataan Obyek Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah dan membantu melakukan pendataan obyek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan yang dilakukan oleh Direktorat
Jendral Pajak. d.
Seksi Penetapan Seksi Penetapan mempunyai tugas melakukan penghitungan dan
penetapan jumlah pajak dan retribusi daerah yang tertuang serta menghitung besarnya angsuran atas permohonan Wajib Pajak dan
Retribusi Daerah, serta mengusahakan jumlah ketetapan yang penagihannya dilimpahkan kepada daerah berdasarkan Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang. e.
Seksi Pembukuan dan Pelaporan Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan
pembukuan dan pelaporan mengenai realisasi penerimaan dan tunggakan Pajak dan Retribusi Daerah danPajak Bumi dan
Bangunan serta pengelolaan benda berharga. f.
Seksi Penagihan
commit to user 11
Seksi Penagihan mempunyai tugas melaksanakan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah melampaui batas jatuh tempo,
melayani keberatan dan permohonan banding serta mengumpulkan dan mengelola data sumber-sumber penerimaan daerah lainnya
diluar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. g.
Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasional Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasional mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan rencana, pembinaan teknis pemungutan, penggalian dan peningkatan pendapatan daerah.
h. Unit Penyuluhan
Unit Penyuluhan mempunyai tugas menyusun bahan penyuluhan dan melaksanakan tugas penyuluhan, informasi dan penerangan
perpajakan dan retribusi daerah, pendapatan daerah lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan, serta mengkoordinasikan kegiatan
penyuluhan di Dinas Pendapatan Daerah. i.
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Unit Pelaksanaan Teknis Dinas berkedudukan sebagai unsur
pelaksana koordinasi kegiatan dinas dibidang pengelolaan terminal dan pemungutan retribusi daerah, dipimpin oleh seorang Kepala
Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
commit to user 12
5. Tata Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota
Surakarta Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kota Surakarta mendapat pembinaan teknis fungsional dari Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Dalam
melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi, baik dilingkungan
Dipenda maupun instansi-instansi lain di luar Dipenda sesuai dengan bidang tugasnya. Kepala SubBagian Tata Usaha, para Kepala Seksi,
Kepala Unit Penyuluhan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas harus menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplikasi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Kepala Dinas, Kepala SubBagian Tata Usaha, para Kepala Seksi
dan Kepala Unit Penyuluhan bertanggung jawab memberikan bimbingan pembinaan kepada bawahannya serta melaporkan hasil-hasil pelaksanaan
tugasnya menurut hierarki jabatan masing-masing. Kepala Dinas Bagian Tata Usaha, para Kepala Seksi, kepala Unit Penyuluhan dan Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Para Kepala Urusan SubSeksi pada Dinas Pendapatan Daerah bertanggung
jawab kepada Kepala SubBagian Tata Usaha Kepala Seksi yang membidanginya.
Kepala Dinas, Kepala SubBagian Tata Usaha dan Kepala Seksi dilingkungan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
commit to user 13
Surakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Jawa Tengah atas usul Walikota Surakarta. Kepala Urusan, Kepala SubSeksi dan Kepala
Unit Penyuluhan di lingkungan Dinas Pendapatan Kota Surakarta diangkat dan diberhentikan oleh Walikota Surakarta.
B. Latar Belakang